Oleh:
Salim Alrosid
20202010452
Kelompok 5
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pendekatan Teologis Studi Islam...........................................................................3
B. Pendekatan Antropologis Studi Islam....................................................................6
C. Pendekatan Sosiologis Studi Islam.........................................................................7
D. Pendekatan Filosofis Studi Islam...........................................................................9
E. Pendekatan Sejarah Studi Islam...........................................................................12
F. Pendekatan Kebudayaan Studi Islam....................................................................14
G. Pendekatan Psikologi Studi Islam.........................................................................15
BAB III PENUTUP...................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................18
B. Saran....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22
A. Latar Belakang
Kata “pendekatan”, termasuk dalam konteks studi Islam, pada
umumnya secara bahasa dinamakan dengan madkhal dalam istilah Arab
dan approach dalam bahasa Inggris. Di luar dua term tersebut, sebenarnya
ada sejumlah istilah lain, yang juga sudah begitu popular dalam tradisi
ilmiah, yang bermakna relatif sama (mirip) dan menunjuk pada tujuan
yang hampir sama pula dengan pendekatan, yaitu: theoretical framework,
conceptual framework, perspective, point of view (sudut pandang) dan
paradigm (paradigma). Tegasnya, semua istilah itu dapat diartikan sebagai
“cara memandang dan cara menjelaskan suatu gejala atau peristiwa”. 1
Lebih jauh dijelaskan oleh Khoiruddin Nasution bahwa menyangkut
makna pendekatan masih diperdebatkan dan melahirkan dua kategori lagi.
Pertama, dan masih dibagi pula atas dua hal: pendekatan diartikan sebagai
“dipandang atau dihampiri dengan” dan “cara menghampiri atau
memandang fenomena (budaya dan atau sosial)”. Jika diartikan sebagai
“dipandang dengan” maka keberadaan pendekatan itu lebih merupakan
suatu “paradigma”, dan kalau dimaknai sebagai “cara memandang atau
menghampiri” maka keberadaan pendekatan lebih merupakan suatu
“perspektif” atau “sudut pandang”. Kedua, pendekatan dapat pula
bermakna sebagai suatu “disiplin ilmu”, sehingga ketika dikatakan “studi
Islam dengan pendekatan sosiologi, misalnya, maka maknanya adalah
menstudi atau mengkaji Islam dengan menggunakan disiplin ilmu
sosiologi itu, dan implikasinya mestilah pendekatan di sini menggunakan
teori atau teori-teori dari disiplin ilmu sosiologi yang dijadikan sebagai
sebuah pendekatan itu. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi
tersebut berarti fenomena sosial studi Islam didekati dengan sebuah teori
atau teori-teori sosiologi.2
1
Dede Ahmad Ghazali, Heri Gunawan, Studi Islam, Suatu Pengantar dengan Pendekatan
Interdisipliner, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), hal. 64.
2
Khoiruddin Nasution, Pengantar Studi Islam, (Yogyakarta: Academica dan Tazzafa, 2007), hal.
146-147.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pendekatan Teologis Studi Islam?
2. Bagaimana Pendekatan Antropologis Studi Islam?
3. Bagaimana Pendekatan Sosiologis Studi Islam?
4. Bagaimana Pendekatan Filosofis Studi Islam?
5. Bagaimana Pendekatan Sejarah Studi Islam?
6. Bagaimana Pendekatan Kebudayaan Studi Islam?
7. Bagaimana Pendekatan Psikologi Studi Islam?
C. Tujuan
1. Untuk Memahami Pendekatan Teologis Studi Islam!
2. Untuk Memahami Pendekatan Antropologis Studi Islam!
3. Untuk Memahami Pendekatan Sosiologis Studi Islam!
4. Untuk Memahami Pendekatan Filosofis Studi Islam!
5. Untuk Memahami Pendekatan Sejarah Studi Islam!
6. Untuk Memahami Pendekatan Kebudayaan Studi Islam!
7. Untuk Memahami Pendekatan Psikologi Studi Islam!
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jaya Hanafi A, Pengantar Theology Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, Cet. V, 1989), hal. 11.
4
Ya’kub Hamzah, Filsafat Agama Titik Temu Akal dengan Wahyu, (Jakarta: Pedoman Ilmu 1991),
hal. 10.
5
Amsal Bachtiar, Filsafat Agama, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1997), hal. 18.
6
Abudin Nata, Metodologi Studi islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal. 35.
7
Ibid., hal. 28.
8
Mujtahid Abdul Manaf, Ilmu Perbandingan Agama, Cet. Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
1994), hal. 3.
9
Joachim Wach, The Comparative Study of Religions, diterjemahkan oleh Djamannuri dengan
judul “Ilmu Perbandingan Agama Inti dan Bentuk Pengamalan Keagamaan, (Jakarta:
RajaGrafiondo Persada, Cet. IV, 1994) hal. 13.
10
Moh. Nurhakim, Metodologi Studi Islam, (Malang: Umm Press, 2004), hal. 17.
11
M. Amin Abdullah, Rekonstruksi Metodologi Agama dalam Masyarakat Multikultural dan
Multirelegius, (Yogyakarta: SUKA Press, 2003), hal. 16.
12
Taufik Abdullah, dan M. Rusli Karim (eds.), Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar,
(Yogyakarta: Tiara Wacana Yogyakarta, Cet. II,1990), hal. 90.
15
Ibid, hal. 110.
16
Abdul Syani, Sosiologi Dan Perubahan Masyarakat, (Lampung: Pustaka Jaya, 1995), hal. 2.
Tim MGMP, Sosiologi SUMUT, (Medan: Kurnia, 1999), hal. 3.
17
Steven K. Sanderson, Sosiologi Makro, Terjemahan Sahat Simamora, (Jakarta : Bina Aksara,
1984), hal. 253.
18
Stepen K. Sanderson, Sosiologi Makro, Edisi Indonesia, Terjemahan Hotman M. Siahaan,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hal. 2.
19
Maijor Polak, Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1991), hal. 7.
20
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008),
hal. 414.
21
J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hal. 280.
22
Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, Jilid I, (Jakarta: Bulan Bintang, 1967), hal. 15.
23
Suparlan Suhartono, Dasar-Dasar Filsafat “Cogito Ergo Sum” Aku Berpikir Maka Aku Ada (Rene
Descartes), (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009), hal. 46.
24
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 43.
25
M. Amin Abdullah, Antologi Studi Islam, Teori & Metodologi, (Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press,
2000), hal. 8.
26
Ibid, hal. 9.
27
Taufik Abdullah, Sejarah dan Masyarakat, (Jakarta : Pustaka Firdaus. 1987), hal. 98.
31
M. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Bandung: Amzah, 2006), hal. 58.
32
Ma’mun Mu’min, Pendekatan Studi Islam (Suatu Tinjauan Lingkup Perspektif dan Orientasi),
(Yogyakarta: Idea Press, 2015), hal. 44.
33
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013, Cet-10), hal. 5.
34
Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, , 2010), hal. 7.
35
Abdul Rahman Saleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar, dalam Perspektif
Islam, (Jakarta: Prenada Media, Cet. 2), hal. 5-6.
36
Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta, Bulan Bintang, 2005), hal. 18.
37
Ma’mun Mu’min, Pendekatan Studi Islam (Suatu Tinjauan Lingkup Perspektif dan Orientasi),
(Yogyakarta: Idea Press, 2015), hal. 81.
38
Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 15-16.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teologi secara leksikal terdiri dari dua kata, yaitu “theos” yang
berarti Tuhan dan “Logos” yang berarti Ilmu. Jadi teologi adalah ilmu
tentang Tuhan atau ketuhanan. Secara terminologi, teologi adalah ilmu
yang membahas tentang Tuhan dan segala sesuatu yang terkait dengannya,
juga membahas hubungan Tuhan dengan manusia dan hubungan manusia
dengan Tuhan. Teologi Islam yang diajarkan di Indonesia pada umumnya
adalah teologi dalam bentuk ilmu tauhid. Ilmu tauhid biasanya kurang
39
Ma’mun Mu’min, Pendekatan Studi Islam (Suatu Tinjauan Lingkup Perspektif dan Orientasi),
(Yogyakarta: Idea Press, 2015), hal. 10-11.
B. Saran
Mungkin inilah yang dapat kami paparkan dalam makalah ini.
Meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kami sudah berusaha
dengan sebaik-baiknya. Masih banyak kesalahan dari penulisanya, karena
kami juga masih dalam proses belajar dan kami juga butuh saran/kritikan
agar bisa menjadi motivasi untuk perbaikan di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Saleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar
dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media, Cet. 2), hal. 5-6.
Hamzah, Ya’kub. 1991. Filsafat Agama Titik Temu Akal dengan Wahyu.
Jakarta: Pedoman Ilmu.
https://bangkuliah.com/2016/11/15/pendekatan-kebudayaan-dalam-studi-
islam/, diakses pada kamis, 08 April 2021, Pukul 14:00 WIB.