Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elvira

Nim : 0306202195
Kelas : PGMI 4 / Semester II

BAHAN BACAAN KE 3

Pengertian Identitas Bangsa.


Setiap negara berdaulat memiliki identitas nasional yang membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lainnya. Identitas merujuk pada sifat khas atau jati diri yang melekat pada
seseorang atau sesuatu. Sedangkan nasional berasal dari kata nation yang artinya bangsa.
Bangsa sendiri dapat diartikan sebagai kelompok yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik,
budaya, agama, bahasa, atau cita-cita.
Dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah kepribadian atau jati diri nasional yang
melekat pada suatu negara serta kelompok-kelompok masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Indonesia juga memiliki identitas nasional. Identitas tersebut bersumber dari nilai-nilai
kultural yang ada di setiap daerah, kemudian dihimpun menjadi satu kesatuan yang akhirnya
membentuk identitas kolektif.

Faktor Terbentuknya Identitas Bangsa.


Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional terdiri dari
primordialisme, agama, tokoh pemimpin bangsa, dan sejarah bangsa. Berikut ini adalah
penjelasannya:
 Primordialisme
Primordialisme pada dasarnya adalah kecintaan pada suatu golongan yang sama, sehingga
cenderung menyebabkan pengelompokan individu-individu dengan karakteristik serupa.
Faktor-faktor primordial ini meliputi ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah asal,
bahasa, dan adat istiadat.
 Agama
Unsur keagamaan memiliki peranan penting dalam menciptakan identitas suatu komunitas.
Sebab agama merupakan ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan
dan dipraktikkan secara individu maupun kolektif.
 Pemimpin Bangsa
Kepemimpinan dari para tokoh yang dihormati oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang
menyatukan bangsa. Apalagi jika pemimpin tersebut dianggap sebagai penyambung lidah
rakyat dan simbol persatuan.
Contoh pemimpin bangsa yang dapat menyatukan negara adalah Ir Soekarno, sang
proklamator sekaligus pencetus Pancasila. Di India ada Mahatma Gandhi yang
mengampanyekan perdamaian dan penghentian kolonialisme. Ada pula Martin Luther King
yang mencetuskan penghentian diskriminasi ras.
 Sejarah Bangsa
Apa yang telah dialami oleh suatu bangsa akan mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena
penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga tekad dan tujuan yang sama di
antara masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai