IDENTITAS KONSELER
NIM :21090000084
UMUR :20
IDENTITAS KONSELI
NAMA INISIAL : AN
UMUR : 19
FAKULTAS HUKUM
PRODI HUKUM
INTERVIEW/CERITA
AN : perkenalan diri
AN : permasalahan percintaan
AN : percintaan saya yang di bohongi oleh pacar saya yang bernama (inisial A), jadi saya mempunyai
pacar, ternyata saya dibohongi,
AN : pacar saya bohong waktu itu pas saya tanya “kamu bener ga punya pacar?, pacar saya bilang ga
punya”, selang beberapa hari saya sama dia punya hubungan pacarnya dia yang pertama (inisial C)
menghubungi saya “ aku pacarnya si A kamu ga usah hubungin lagi si Am dia udah punya pacar”, dan
si A pun hanya diam dan malah memutarbalikan fakta bahwa katanat saya yang ngejar-ngejar dia,
saya yang menghubungi dia, padahal dialah yang memulai dan dia yang ngejar-ngejar saya dan
bohong pada saya kalo dia ga punya pacar, dari situ pacar nya si A dan gengnya liat saya secara sinis
karena beranggapan bahwa saya yang merusak hubungannya, saya yang gatel sama cowoknya, saya
yang ngejar-ngejar padahal itu bukan saya tapi cowok saya si A yang seperti itu, padahal cewek nya
si C tadi cuman denger penjelasan dari A dari sepihak, tanpa penjelasan dari saya gimana perlakuan
pacarnya waktu itu kesaya pas dia bilang kalo dia ga punya pacar.
AN : dari kejadian ini saya berusaha untuk baik-baik saja dan melupakan apa yang terjadi, karena itu
saya rapuh pun percuma tidak akan mengubah keadaan meskipun ada salah satu geng ceweknya si A
1 kelas dengan saya.
NISA: setelah kejadian ini, apakah kamu melakukan kehidupanmu dengan baik atau ada perbedaan?
AN : saya melakukan kehidupansaya seperti biasa tidak ada perubahanm karena saya terus berusaha
agar saya tidak terlihat rapuhm tersakiti dan dibohongi karena jika saya terlihat seperti itu maka saya
di anggap cewek yang lemah
AN : dari kejadian ini saya dapat belajar bahwa saya tidak boleh terlalu mudah percaya terhadap
seseorrang meskipun kita sudah saying dan cintam karena padadasarnya terkadang orang yang kita
percayai selalu menyakiti
KESIMPULAN
Kita sebagai manusia tidak boleh terlalu mudah percaya terhadap orang yang baru di kenal, karena
kita tidak tau bagaimana sifat dia yang sebenarnya, karena ketika kita sudah percaya maka kita akan
mudah juga untuk tersakiti atas hasil kepercayaan yang kita beri ke dia, jadi sewajarnya kita untuk
percaya dan berharap kepada manusia, karena kalau kita percaya terhadap seorang yang baru kita
kenal bahkan yang sudah lama kita kenal sacara berlebihan maka kita pasti akan tersakiti terus
menerus, karena janga mudah percaya pada manusia karena itu sangat menyakitkan.