Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

KONSELING DASAR

Disusun oleh :

Ayu Ning Tyas


1907101130075

Dosen Pengampu Mata kuliah

Zaujatul Amna, S.Psi., M.Sc


198409272019032009

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2021
LAPORAN PRAKTIKUM KONSELING
DASAR

Tujuan Pemeriksaan

:Tujuan dilakukannya pemerikasaan koseling adalah


sebagai sarana untuk meluruskan dan mencari jalan
keluar dengan bantuan konselor agar klien dapat
menemukan solusi dan jalan keuar terbaik yang ia bawa
dari hasil konseling untuk menentukan penyelesaian
dari masalah yang dihadapinya.klien , membantu klien
untuk meminimalisir rasa menyalahkan diri dan
keadaan yang ia alami serta membantu agar klien tidak
selalu merasa berada pada hubungan yang
mengecewakan.

Tanggal Pemeriksaan :23 November 2021

Tempat Pemeriksaan :Pesantren Modern Al-Manar. Gampong. Lampermai,


Cot irie . kec. Krueng Barona

Pemeriksa : Ayu Ning Tyas

NIM :1907101130075

Angkatan :2019

Dosen PengampuMatakuliah:
Zaujatul Amna, S.Psi., M.Sc
LABORATORIUM PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

IDENTITAS KLIEN

Nama : Nur Maulida


Jenis Kelamin : 19 Tahun
Tempat/ Tanggal Lahir :Aceh Besar, 20 mei 2002
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku Bangsa : Aceh
Agama : Islam

Pendidikan : Akademi Keperawatan Kesdam


Alamat : Lam Ateuk
Email :
Urutan Keluarga : Anak ke 3 dari 3 bersaudara

IDENTITAS ORANGTUA :

A. Ayah

Nama : Alm. Darwin


Usia : 42 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
Alamat : Lam Ateuk, Aceh Besar

B. Ibu
Nama : Nuraini
Usia : 40 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lam Ateuk, Aceh Besar
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KONSELING

I. STATUS MENTAL

Klien wanita mengenakan pakaian gamis berbunga-bunga yang didominasi


dengan warna kuning, mengenakan jilbab berwara hitam dikaitkan pada sisi kiri
dengan sebuah bros atau aksesoris hijab. Klien memiliki penampilan yang rapi, klien
memiliki postur tubuh yang berisi dengan kisaran tinggi 155 Cm.
klien menggunakan riasan wajah dan berpenampilan menarik, saat proses
konseling keadaan fisik klien baik, tidak terdapat lika dibagian tubuh manapun. Raut
wajah klien menampakkan kesedihan dan terlihat dari nada berbicaranya. Klien
menghela nafas saat ditanyakan kabarnya pada hari ini. Ia tampak mengeluh dengan
situasi yang sedang ia alami terdengar kalimat “ mengapa hal ini terjadi? Saya merasa
kecewa”.
Klien tidak menunjukkan tanda-tanda terhambat dalam motorik, gangguan
Gerakan atau abnormal. klien mampu mengorganisir alur ceritanya yang kompleks
dan tidak mencampurkan cerita-cerita lainnya diluar dari permasalahan yang dialami
klien. Klien berbicara dan mampu menyampaikan permasalahan yang ia alami dengan
lugas dan jelas.
Pengerkspresian perasaan yang dialami oleh klien juga tampat jelas dari gestur
tubuh, tangan, dan perkataan yang dituturka oleh klien. Ketika klien menyampaikan
mengenai perasaan yang dirasakannya terlihat emosi klien tidak stabil, terkadang
klien bersemangat menceritakan kisahnya, tetapi berubah menjadi sedih, lalu klien
meluapkan rasa marah dan kecewa dengan jelas pada kalimat-kalimat yang ia
tuturkan.

II. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Klien menjelaskan bahwa memiliki hubungan yang tidak baik dengan seorang
pria yang membuatnya merasa kecewa sehingga mmbuatnya untuk sulit mempercayai
oaring lain setelah itu terlebih lawan jenis. Klien memiliki hubungan yang baik
terhadap teman-temannya terlihat dari bagaimana ia berkomunikasi dengan teman-
temannya dan ia berhubungan baik dengan orang tuanya. Walaupun orang tua klien
hanya tinggal ibunya saja. Karena ayah klien sudah meninggal dunia.
Klien merasa sulit mempercayai orang baru, karena rasa takut dikecewakan
oleh orang baru dalam hubungan. Rasa takut memulai hubungan, sehingga ketika
menjalin hubungan dengan orang baru, merasa pesimis, takut dikecewakan, tidak ada
rasa percaya terhadap pasangan.
Untuk mencegah rasa was-was, klien selalu menghubungi teman-temannya
dna juga saudara untuk menanyakan perilah pria yang tengah menjalani hubungan
dengannya. Entah itu sifat nya, kebiasannya. Klien diselimuti rasa kebinguangan
untuk dapat percaya atau tidak dengan pria tersebut.

III. PERMASALAHAN KLIEN

Klien datang dengan permasalahan mengenai hubungan yang ia jalin Bersama


seorang pria, ia merasa dikecewakan dengan sikap dan keegoisan yang klien rasakan,
pria tersebut tidak bisa menghargai wanita dengan semestinya. Hal tersebut membuat
klien tidka mudah percaya dengan orang lain terutama lawan jenis yang ingin
menjalin hubungan dengannya, ia merasa takut akan dikecewakan untuk yang
kesekian kalinya, karena klien merasa ditinggalkan itu sangat menyakitkan.
Awalnya klien memang sulit melupakan pria yang pernah menjalin hubungan
dengannya itu dan sempat berharap dapat Kembali lagi, tetapi karena hal-hal yang
tidak dapat diterima oleh klien dna sikap yang masih belum berubah serta terlihat
bahwa pria tersebut sudah memilki hubungan dengan wanita lain.
Akhirnya klien pun tidak lagi mengharapkan pria tersebut. Setelah itu klien
menjalani hubungan dengan oaring baru, pria yang berprofesi sebagai tantara, padahal
klien merasa takut untuk menjalin hubungan dengan pria yang berprofesi tantara
karena pengalaman yang dialami oleh klien sebelumnya.
Tetapi ia mendapat penguatan dari teman dan saudara klien yang juga
mengenal pria tersebut. Tetapi klien masih belum dapat mempercayai orang baru dan
masih memiliki pandangan negatif tentang suatu hubungan walau pun ia tetap
menjalani hubungan dengan pria baru tersebut.
Klien yang sering menyalahkan diri sendiri menganggap terlalu obsesi dan
mengekang karena sulit mempercayai orang tersebut, karena orang baru yang ia kenal
dikenalnya melalui media sosial dan belum pernah bertemu secara langsung. Klien
merasa pesimis dengan hubungan yang ia jalani dan bingung harus mempercayai atau
tidak mempercayai pria yang sedang menjalin hubungan dengannya.
Klien berpendapat bahwa pasangannya bukan orang yang responsif, hal
teresbut yang membuat klien semakin bingung, apakah dapat mempercayai pria
tersebut atau tidak. Dan mulai memikirkan hal-hal buruk yang terjadi tanpa
sepengetahuannya, mulai dari pasangan yang tidak setia, pasangan yang merasa
bosan dengan klien.

IV. TUJUAN KONSELING

1. Membantu klien agar tidak terus menyalahkan dirinya sendiri


2. Membantu klien menemukan cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya
3. Membantu klien agar tidak memiliki pandangan pesimis terhadap sebuah
hubungan
4. Membantu klien meningkatkan rasa percaya dan optimis dalam sebuah hubungan
yang dijalaninya
5. Mmebantu klien dari perasaan bingungm, agar klien lebih mampu menentukan
apakah yang baik, benar-benar baik dan apakah yang dipercaya benar-benar dapat
dipercaya
6. Membantu klien agar tidak merasa bingung dan memporsir pikiran untuk
menyeleksi sifat-sifat pria yang baik seperti apa.
7. Mmebantu klien agar dapat menyesuaikan diri dan mampu mebangun hubungan
yang positif dan baik dengan pasangannya

V. UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN KLIEN

Klien memutuskan hubungan dengan pria yang ia rasa memberikan asa


kecewa dan egois serta sulit menghargai wanita, untuk hubungan baru yang ia jalani
ddnegan pria yang baru, klien telah melakukan komunikasi dengan saudara klien yang
juga mengenal pria tersebut, menanyakan bagaimana kesehariannya dan bagaimana
sifat pria tersebut.

Klien sudah mencoba bertanya secara langsung melalui jejaring sosial kepada
pria tersebut mengenai hal-hal yang berkenaan tentang pengenalan pria tersebut,
rutinitas yang dilakukannya. Klien juga memastikan kepada teman-teman klien yang
sekiranya sosial media diikuti oleh pasangan klien apakah teman-teman klien pernah
berkomunimasi dengan pria tersebut atau tidak.
LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KLIEN PRAKTIKUM (Lab)


SURAT PERNYATAAN KLIEN (Konseling)
RIWAYAT HIDUP KLIEN
HASIL OBSERVASI
UMUM KHUSUS

 Klien mengenakan pakaian gamis  klien datang dengan tersenyum

berbunga-bunga yang didominasi  ketika ditanya tentang kabar hari ini,

dengan warna kuning klien menjawab dengan

 mengenakan jilbab berwara hitam menganggukkan kepalanya

dikaitkan pada sisi kiri dengan  Raut wajah klien berubah seiring ia

sebuah bros atau aksesoris hijab memulai bercerita. Yang diawalnya

 klien menggunakan riasan wajah terlihat agak santai berubah menjadi

 ruangan konseling terang dan sedikit murung tanpa senyum

nyaman  Klien sesekali mengerjitkan jidatnya

 klien dan konselor duduk diatas saat bercerita

kursi yang dihalangi oleh meja  Klien menggunakan tangannya

 udara dalam ruangan memadai mengekspresikan apa yang sedang ia

 klien adalah wanita berumur 19 ungkapkan

tahun  Terkadang klien bercerita dengan

 klien memiliki tinggi berkisar antara semangat dan suara yang lantang saat

155 Cm. ia menceritakan tentang seseorang

 Ketika ia memasuki dan menjelaskan

tentang perasaan yang ia rasakan ia

akan terlihat meyakinkan diri dengan

menegaskan kalimat apa yang ia

rasakan

 Ada dalam pertengahan cerita klien


terlihat menahan air mata. Dengan

terdengar tarikan nafas tetapi masih

melanjutkan cerita permasalahan

yang ia hadapi.

 Klien sesekali tertunduk saat

menyampaikan ceritanya, terlihat

ketika menyatakan apa yang ia

rasakan terhadap seseorang

 Sesekali klien mengalihkan

pandangan dari konselor saat

bercerita

 Klien bercerita sambal

menggelengkan kepalanya dan

mengungkapkan perasaan tidak

menyangka dan heran terhadap sikap

atau perilaku seseorang yang klien

ceritakan

 Klien dapat menceritakan

masalahnya dengan tegas dan jelas


FORM HASIL OBSERVASI

A. Jadwal

Hari / tanggal : Selasa, 23 November 2021


Lokasi/ tempat observasi : Pesantren Modern Al-mana, Cot irie.
Lampermai. Kec. Krueng Barona Jaya
Lamanya pelaksanaan (waktu) : 44 Menit 49 Detik

B. Hasil Observasi
Observasi Umum

 Klien mengenakan pakaian gamis berbunga-bunga yang didominasi dengan

warna kuning

 mengenakan jilbab berwara hitam dikaitkan pada sisi kiri dengan sebuah bros

atau aksesoris hijab

 klien menggunakan riasan wajah

 ruangan konseling terang dan nyaman

 klien dan konselor duduk diatas kursi yang dihalangi oleh meja

 udara dalam ruangan memadai

 klien adalah wanita berumur 19 tahun

 klien memiliki tinggi berkisar antara 155 Cm.

Observasi Khusus

 klien datang dengan tersenyum

 ketika ditanya tentang kabar hari ini, klien menjawab dengan menganggukkan

kepalanya
 ketika konselor menjelaskan tentang proses konseling itu apa klien tampak memahami

dengan menganggukkan kepala dan ketika konselor bertanya apakah ada pertanyaan

mengenai penjelasannya, klien menjawab tidak, sudah paham.

 Raut wajah klien berubah seiring ia memulai bercerita. Yang diawalnya terlihat agak

santai berubah menjadi sedikit murung tanpa senyum

 Klien sesekali mengerjitkan jidatnya saat bercerita

 Klien menggunakan tangannya mengekspresikan apa yang sedang ia ungkapkan

 Terkadang klien bercerita dengan semangat dan suara yang lantang saat ia

menceritakan tentang seseorang

 Ketika ia memasuki dan menjelaskan tentang perasaan yang ia rasakan ia akan terlihat

meyakinkan diri dengan menegaskan kalimat apa yang ia rasakan

 Ada dalam pertengahan cerita klien terlihat menahan air mata. Dengan terdengar

tarikan nafas tetapi masih melanjutkan cerita permasalahan yang ia hadapi.

 Klien sesekali tertunduk saat menyampaikan ceritanya, terlihat ketika menyatakan apa

yang ia rasakan terhadap seseorang

 Sesekali klien mengalihkan pandangan dari konselor saat bercerita. Klien bercerita

sambal menggelengkan kepalanya dan mengungkapkan perasaan tidak menyangka

dan heran terhadap sikap atau perilaku seseorang yang klien ceritakan

 Klien menyampaikan cerita dengan tegas dan jelas


FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai