Anda di halaman 1dari 3

BAB

PELAKSANAAN PENGAWASAN TEKNIS

4.1. Pemeriksaan dan Persetujuan Pelaksanaan Pekerjaan

Setiap akan memulai pekerjaan, Kontraktor akan mengajukan permintaan kerja (Request
Sheet) dibuat untuk masa kerja 1 (satu) minggu pada setiap awal pekan. Volume dan item
pekerjaan dalam Request Sheet diperiksa oleh Direksi, jika data-data yang tercantum telah
sesuai dengan kemampuan kerja Kontraktor seperti yang tertera dalam Request Sheet,
maka Kontraktor akan memulai kegiatannya.

4.2. Monitoring Peralatan Kontraktor/Mobilisasi

Dalam dokumen tender Kontraktor pemenang tercatat sejumlah peralatan pendukung


pelaksanaan pekerjaan mulai yang kecil hingga yang besar, mulai yang ringan hingga yang
berat dituangkan dalam bentuk daftar peralatan sebagaimana tertuang dalam dokumen
kontrak sesuai dengan jenis alat, kapasitas alat, jumlah alat dan kondisi alat yang siap
pakai, sehingga pihak Kontaktor pelaksana tidak ada alasan dalam pelaksanaannya
mengalami hambatan untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan sesuai waktu yang
tersedia kecuali kondisi alam (cuaca).

Seluruh peralatan yang sudah dituangkan dalam daftar peralatan sebaiknya benar-benar
Ready/Siap Pakai, dan kalaupun tiba-tiba rusak pihak Kontraktor sudah harus lebih awal
menyiapkan penggantinya agar jadwal pekerjaan tidak tertunda/mundur. Punya stok
material/cadangan material/komponen pengganti.

Diharapkan Kontraktor menyiapkan daftar peralatan beserta peralatannya yang lengkap


dan siap pakai dan sewaktu-waktu konsultan pengawas akan memeriksa kesiapan alat
sebelum digunakan sebagi proses Monitoring.

Supervisi Teknis Berkala Jalan Wilayah PPK.04 Dan Wilayah SKPD BAB IV - 37
Kontraktor harus selalu siap melakukan pemeriksaan kondisi peralatan dengan
menyiapkan teknisi/mekanik yang handal serta menyiapkan peralatan kerja dan onderdil
cadangan apabila terjadi kerusakan sewaktu-waktu, atau menyiapkan cadangan peralatan
yang mencukupi.

4.3. Pemeriksaan Kuantitas dan Kualitas Hasil Pekerjaan

 Pemeriksaan kualitas (Quality Control)

 Pemeriksaan dan pengujian material perkerasan jalan baik melalui laboratorium


untuk perencanaan campuran (Mix Design) maupun pengujian dilapangan seperti
kepadatan.
 Pemeriksaan dan pengujian campuran untuk perencanaan Job Mix Formula
dilaboratorium dan pengujian ketebalan di lapangan.

 Pemeriksaan kuantitas (Quantity Control)

 Kuantitas tentu harus sesuai dengan Shop Drawing sebagai rujukan kerja Kontraktor
(tidak termasuk didalamnya apabila terjadi Review Design), sebab dalam Shop

Supervisi Teknis Berkala Jalan Wilayah PPK.04 Dan Wilayah SKPD BAB IV - 38
Drawing tersebut telah mengkafer seluruh item pekerjaan yang telah sesuai dengan
volume kontrak yang dibuat oleh konsultan perencana sebelumnya.
 Proses pemeriksaan kuantitas pekerjaan dilakukan bersama-sama Kontraktor dan
pihak direksi teknis PU Bina Marga dan Konsultan Pengawas.
 Setelah pemeriksaan kuantitas pekerjaan telah selesai, Kontraktor mengajukan
backup data kuantitas setiap item pekerjaan ke pihak direksi Teknis untuk
mendapatkan persetujuan bahwa kuantitas pekerjaan tersebut sudah dapat diterima.

4.4. Pemeriksaan Gambar Terlaksana


Pemeriksaan gambar terlaksana (As-Built Drawing) disusun dalam gambar terlaksana
yang dibuat Kontraktor dengan mangacu pada gambar pelaksanaan (Shop Drawing), yang
sebelumnya diperiksa Konsultan Pengawas. Pihak Pelaksana Kontraktor dalam membuat
gambar terlaksana senantiasa berkonsultasi dengan konsultan pelaksana di tingkat
pengawas lapangan dan pengawas dari pemilik proyek atau Staf Satker P2JN
Provinsi ................
Gambar terlaksana sebaiknya dibuat secara bertahap sesuai item pekerjaan yang sudah
terlaksana dan diterima oleh Konsultan pengawas dan Satker P2JN dengan harapan dapat
mempermudah Kontraktor Pelaksana dalam menyiapkan seluruh item gambar terlaksana

(As-Built Drawing) sehingga Pelaksanaan dan administrasi tepat waktu dan dapat
meringankan semua pihak yang terkait.

Supervisi Teknis Berkala Jalan Wilayah PPK.04 Dan Wilayah SKPD BAB IV - 39

Anda mungkin juga menyukai