Anda di halaman 1dari 6

Latar belakang

Tidak banyak sekolah yang menggunakan membaca senyap berkelanjutan sebagai program
untuk meningkatkan minat baca siswa. Prosesnya dilakukan dengan memberikan kebebasan
kepada siswa untuk membaca bacaan yang disukainya tanpa harus mengerjakan tugas atau
mengerjakan laporan selama 15 menit. Sedangkan dengan menerapkan continuous silent reading,
siswa memiliki lebih banyak waktu sehingga pemahaman kosa kata meningkat dan mereka
termotivasi untuk menjadi pembaca aktif.
Hal ini terjadi di SMP Negeri 3 Mesuji, Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah tersebut masih
bersifat pasif, karena guru sekolah belum menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran
pemahaman bacaan yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran pemahaman bacaan yang
telah dilakukan oleh guru masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan memberikan teks
soal dan bacaan kepada siswa dan siswa menjawab pertanyaan tentang bacaan tersebut.
Pembelajaran yang demikian membuat siswa kurang bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. Kondisi ini menyebabkan pembelajaran kurang maksimal dan kemampuan siswa
dalam memahami bacaan menjadi kurang optimal.

identifikasi
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut
ini.
1. Pembelajaran membaca masih pasif, guru hanya memberikan buku tentang siswa
kemudianjawab pertanyaan,
2. Kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah,
3. Perlunya pendekatan pembelajaran yang bervariasi,
4. Penerapan membaca senyap berkelanjutan dalam pembelajaran membaca pencapaian
keterampilan membaca masih di bawah KKM.

Keterbatasan
penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Penggunaan Sustained Silent Reading terhadap
pemahaman membaca siswa pada teks laporan pada siswa kelas VIII SMPN 3 Mesuji.
Perumusan
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana membaca senyap yang berkelanjutan dapat meningkatkan proses
pembelajaran membaca siswa
keterampilan pemahaman teks laporan pada siswa kelas VIII SMPN 3 Mesuji?
2. Bagaimana membaca senyap berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa dalam teks laporan pada siswa SMPN 3 Mesuji?
Objektif
1. Untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran keterampilan membaca
pemahaman dengan membaca senyap berkelanjutan siswa kelas VIII SMPN 3
Mesuji.
2. Untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan siswa membaca
diam berkelanjutan.

TINJAUAN PUSTAKA TERKAIT

Definisi Membaca
Membaca adalah aktivitas kognitif di mana pembaca mengambil bagian dalam percakapan
dengan penulis melalui teks. Artinya membaca adalah aktivitas kognitif ketika pembaca dan
penulis melakukan percakapan melalui teks. Dengan membaca teks, pembaca dapat mengetahui
dan memahami apa yang penulis bicarakan.
Kesimpulannya, membaca adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang secara
lisan. Membaca dapat memudahkan orang untuk memahami sesuatu yang telah dibaca. Dengan
membaca akan menambah wawasan dan pengetahuan seseorang.

Pemahaman membaca
Dengan membaca pemahaman adalah interaksi antara pembaca dan penulis melalui teks.
Membaca pemahaman adalah proses mengetahui dan memahami informasi dari sebuah teks.
Dalam pemahaman bacaan, pembaca perlu menghubungkan informasi dari teks dengan
pengalaman dan pengetahuan mereka sebelumnya
Beberapa kriteria yang biasa digunakan dalam pemahaman bacaan siswa:
a. 1 Ide pokok (kalimat topik)
b. Ungkapan/Idiom/Frasa dalam konteks
c. Inferensi (detail tersirat)
d. Fitur tata bahasa
e. Tidak termasuk fakta yang tidak tertulis (unstated detail)
f. Pendukung ide
g. Kosa kata dalam konteks

Mengajar Membaca
Sebuah proses transfer pengetahuan. Mengajar membaca tidak hanya mengajar membaca, tetapi
lebih dari itu. Memahami teks merupakan salah satu tujuan membaca. Pengajaran membaca
dapat menjadi yang utama sebagai memfasilitasi kinerja siswa ini dalam memahami teks, dan
memberi siswa banyak kesempatan untuk berlatih didorong dalam sejumlah peningkatan
pemahaman yang paling dikenal di antaranya pengajaran timbal balik, pembelajaran kooperatif
dan pemulihan membaca.
pada saat siswa belajar membaca, hendaknya guru memiliki atau merencanakan semua tahapan
pembelajaran membaca untuk mendorong proses pembelajaran membaca, dan siswa juga akan
lebih fokus pada pembelajarannya, yaitu tahap sebelum membaca, saat membaca, dan pasca
membaca.

Teks laporan
Sebuah teks yang menyajikan informasi tentang sesuatu. Ini adalah hasil dari pengamatan dan
analisis yang sistematis. Pernyataan ini juga didukung oleh Grace, ia menyatakan dalam buku
pegangannya bahwa teks laporan berarti teks yang menyajikan informasi tentang sesuatu untuk
menggambarkan hal-hal seperti benda buatan manusia, hewan, dan tumbuhan .

Tujuan Teks Laporan


Report text memiliki fungsi untuk mengklasifikasikan dan mendeskripsikan sesuatu dengan
memberikan fakta. Report text dapat mengklasifikasikan banyak hal di sekitar lingkungan seperti
hewan, tanaman, fenomena alam dan fenomena sosial. Selain itu, report text juga menjelaskan
sesuatu secara umum

Struktur Generik
a. Klasifikasi umum:
Pernyataan pembukaan umum yang memperkenalkan pokok bahasan atau laporan, dapat
berupa uraian singkat dan definisi.
b. Keterangan
Serangkaian paragraf untuk mendeskripsikan subjek, setiap paragraf baru mendeskripsikan
satu fitur subjek dan dimulai dengan kalimat topik diikuti dengan kalimat detail.
c. Kesimpulan yang merangkum informasi dan menandai akhir laporan (opsional/tidak selalu).
Itu hanya untuk membuat teks jelas di akhir teks bercerita . Secara umum, struktur generik
dalam teks laporan hanya menjelaskan klasifikasi dan deskripsi umum.

Membaca Senyap Berkelanjutan


Sustained Silent Reading (SSR) adalah periode membaca senyap tanpa gangguan. Ini
didasarkan pada satu prinsip sederhana. Artinya Sustained Silent Reading adalah kegiatan
dimana siswa membaca dengan tenang bersama-sama dengan bahan bacaan pilihannya sendiri.

Prosedur

a. Para siswa akan membaca teks antara 15-45 menit.


b. Guru akan membawa beberapa materi untuk membaca senyap berkelanjutan.
c. Bahan bacaan dapat bersumber dari buku anak, komik, cerpen, surat kabar, jurnal, majalah,
buku sastra, dll.
d. Siswa tidak boleh tidur atau mengerjakan pekerjaan rumah (selain tugas membaca) selama
membaca senyap berkelanjutan.
e. SSR paling efektif ketika orang dewasa mencontohkan membaca dengan membaca bersama
siswanya, guru mendemonstrasikan bahwa membaca adalah aktivitas nilai dan penting untuk
setiap disiplin dan bidang konten.
f. RSK tidak dimaksudkan untuk menciptakan pekerjaan tambahan bagi guru. Nilai dan
evaluasi siswa akan menjadi bagian dari RSK. Namun, guru dapat menekankan kenikmatan
membaca dan tujuan atau SSR dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa

METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian
Rancangan penelitian dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif, dan

rancangan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain percobaan adalah rencana

umum untuk melakukan penelitian dengan variabel independen aktif. Desain ini penting

karena menentukan validitas internal penelitian, yaitu kemampuan untuk mencapai

kesimpulan yang valid tentang pengaruh perlakuan eksperimental terhadap variabel

dependen. Artinya, rancangan penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh

variabel yang satu terhadap variabel yang lain.


Prosedur

Dalam melakukan penelitian eksperimen diperlukan langkah-langkah yang harus


diperhatikan agar penelitian berjalan dengan lancar dan berhasil secara maksimal.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Tahap Pra-Eksperimen
Pada tahap ini peneliti melakukan studi pendahuluan dengan teknik wawancara.
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum studi.

2. Tahap Eksperimen
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Pretes mendengarkan cerita kepada kelompok eksperimen dan


kelompok kontrol.
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pelaksanaan
pembelajaran masing-masing kelompok yaitu pembelajaran
membaca dalam hati atau membaca senyap berkelanjutan pada
kelompok eksperimen dan pada kelompok kontrol.
c. Post test mendengarkan cerita pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.

3. Tahap Pasca Eksperimen


Tahap ini peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil pretest dan
posttest. Menganalisis data dengan menghitung perbedaan yang signifikan antara
membaca dalam hati dengan teknik Sustained silent Reading dan tanpa
menggunakan teknik SSR terhadap hasil belajar siswa antara kelas eksperimen
dan kontrol, serta membandingkan selisihnya secara statistik.

Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah teknik
Sustained Silent Reading, sedangkan variabel terikat (Y) adalah kemampuan memahami teks
bacaan .

Instrumen

Dalam tes pemahaman bacaan dapat digunakan d pilihan ganda untuk menguji. Dalam
penelitian ini tes berupa tes pilihan ganda dan menyiapkan instrumen berupa soal pilihan ganda.
Penyusunan instrumen didasarkan pada teori aspek kognitif dan standar kompetensi serta
kompetensi dasar untuk Sekolah Dasar dan Menengah pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Indikator dibuat berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dan aspek kognitif yang
digunakan untuk tingkat SMP meliputi memori (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), dan
analisis (C4).

Pengumpulan Data
Pra-Uji
Post-Tes

Analisis data

Data kuantitatif . Data yang diperoleh bersifat numerik dan dianalisis dengan menggunakan
perhitungan statistik menggunakan SPSS.

Tes Normalitas

Uji Homogenitas

Uji Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai