Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan kemampuan

dasar terkait membaca dan menulis. Fungsi mata pelajaran Bahasa untuk

mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, mengembangkan pikiran

dan perasaan, serta membina persatuan dan kesatuan bangsa.

Terdapat empat aspek keterampilan dasar berbahasa yang harus dikuasai

oleh siswa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang erat

antar satu aspek dengan aspek yang lain. Salah satu keterampilan dasar berbahasa

yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, yakni membutuhkan

media yaitu keterampilan membaca.

Menurut Halimah, (2015: 201). Membaca adalah salah satu aspek

keterampilan berbahasa. Kemampuan membaca merupakan bagian dari kegiatan

berbahasa yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa, karena hampir sebagian

besar aktivitas belajarnya berupa kegiatan membaca untuk menambah

wawasannya. Kemampuan membaca tidak hanya penting dalam pembelajaran

bahasa, tetapi juga penting dalam mempelajari ilmu dan berbagai macam

pengetahuan serta pengembangan diri pribadi seseorang melalui penambahan

wawasan.

1
2

Membaca merupakan salah satu bagian dari pengajaran dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, diajarkan cara membaca yang baik dan

benar sesuai dengan tujuan membaca. dengan banyak berlatih membaca dan

menguasai teknik membaca yang tepat kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan

yang maksimal. Dalam membaca kita harus mengetahui gagasan utama atau yang

biasa dikenal dengan ide pokok. Gagasan utama bacaan adalah hal pokok yang

diungkapkan dalam suatu paragraf. Gagasan utama merupakan pernyataan yang

menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagasan pokok terdapat pada kalimat topik

yang biasanya terletak di awal (deduktif), di akhir (induktif) atau di tengah.

Kalimat topik memiliki makna yang paling umum di antara kalimat-kalimat yang

terdapat pada paragraf tersebut. Dengan mengetahui gagasan utama kita akan

dapat memahami isi dari bacaan yang kita baca.

Tujuan membaca sebenarnya adalah agar siswa dapat memahami makna

bacaan. Memahami sebuah bacaan tidak terlepas dari pemahaman gagasan utama,

gagasan penjelas, dan topik karangan dalam sebuah bacaaan. Selain itu, materi

gagasan utama, gagasan penjelas, dan topik karangan merupakan standar

kompetensi kelulusan pada seleksi nasional sehingga materi tersebut harus dapat

dikuasai. Namun banyak siswa yang malas untuk membaca, apalagi jika melihat

teks begitu banyak. Siswa juga merasa bosan belajar menentukan pikiran utama

karena siswa selalu belajar menentukan pikiran utama paragraf dalam membaca

cepat, nyaring ataupun memindai, di sisi lain nilai yang diperoleh siswa belum

cukup memuaskan.
3

Jika melihat kenyataan di atas, apa yang terjadi di lapangan masih sangat

jauh dari apa yang seharusnya ada. Masih banyak ditemukan siswa di tingkat SMP

membaca dengan bersuara atau membaca dengan menunjukkan jari, kebiasaan ini

tidak sesuai dengan kreteria keterampilan membaca cepat. Faktor lain yang juga

menjadi masalah yaitu kurangnya minat baca siswa karena kebiasaan, sarana yang

kurang memadai, dan bahan bacaan yang tersedia kurang sesuai dengan minat

yang dimiliki. Selain itu pengetahuan tentang cara membaca yang efektif

tampaknya juga menjadi faktor yang tidak kalah penting sebagai masalah dalam

membaca.

Teknik pembelajaran membaca yang digunakan saat ini masih bersifat

umum yakni teknik tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi. Pelaksanaan

pembelajaran membaca, biasanya guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membaca teks. Sebelum kegiatan dilakukan, guru berceramah tentang informasi

yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus dilakukan siswa.

Kegiatan membaca dilakukan dari awal sampai akhir teks, yang selanjutnya

diadakan tanya jawab dan diskusi untuk mengetahui penguasaan materi. Kagiatan

membaca seperti ini sampai sekarang masih banyak digunakan sehingga dikatakan

sebagai suatu kegiatan yang bersifat tradisional.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dilapangan, teknik

membaca yang digunakan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU saat ini ialah

membaca keseluruhan. Dimana masih minimnya siswa menyimpulkan gagasan

utama suatu teks setelah membaca cepat. Penggunaan teknik membaca tidak tepat

karena membutuhkan waktu yang lama dengan membaca dari awal hingga akhir
4

teks jika belum paham pembaca akan mengulang lagi secara keseluruhan.

Penggunaan teknik membaca yang tepat dapat memancing siswa dalam belajar

dan siswa dapat menyimpulkan isi bacaan sehingga meningkatkan minat belajar

siswa dengan hasil akhir meningkatnya mutu pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas jelas bahwa kemampuan menyimpulkan

gagasan utama pada teks merupakan teknik yang harus dikuasai untuk

memperoleh suatu yang berarti dari bahan bacaan. Maka dari itu peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian ini dengan judul Kemampuan Siswa Kelas VII SMP

Negeri 10 OKU Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu Teks Melalui Membaca

Cepat.

B. Identifikasi Masalah

1. Masih banyak ditemukan siswa di tingkat SMP membaca dengan bersuara

atau membaca dengan menunjukkan jari, kebiasaan ini tidak sesuai dengan

kreteria keterampilan membaca cepat.

2. Kurangnya minat baca siswa karena kebiasaan, sarana yang kurang

memadai, dan bahan bacaan yang tersedia kurang sesuai dengan minat yang

dimiliki.

3. Teknik pembelajaran membaca yang digunakan di kelas VII SMP N OKU

khususnya pada mata pelajaran bahasa indonesia saat ini masih bersifat

umum yakni teknik tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi.


5

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan sumber dan waktu maka batasan masalah penelitian

ini adalah belum diterapkannya teknik Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri

10 OKU Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu Teks Melalui Membaca Cepat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU

menyimpulkan gagasan utama suatu teks sebelum melalui membaca cepat?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU

menyimpulkan gagasan utama suatu teks setelah melalui membaca cepat ?

3. Apakah melalui membaca cepat siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU mampu

menyimpulkan gagasan utama suatu teks?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai

berikut :

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU

menyimpulkan gagasan utama suatu teks sebelum melalui membaca cepat.

2. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU

menyimpulkan gagasan utama suatu teks setelah melalui membaca cepat.

3. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 10 OKU dalam


6

menyimpulkan gagasan suatu teks melalui membaca cepat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis

dan prakris. Secara teoritis, hasil penelitian ini untuk mengembangkan teknik

pembelajaran membaca yang efektif dan efisien siswa kelas VII SMP Negeri 10

OKU.

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru atau

dosen, siswa, dan bagi peneliti lainnya :

1. Bagi guru, penelitian ini dapat bermanfaat untuk membantu guru

memecahkan masalah yang berkenaan dengan menemukan gagasan utama

suatu teks dalam membaca cepat dan Untuk memperbaharui cara mengajar

guru sehingga mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman

siswa dalam menemukan gagasan utama teks bacaan.

2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam membaca cepat dan menyimpulkan gagasan utama sebuah

teks.

3. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan

dalam penelitian sejenis selanjutnya

G. Hipotesis Penelitian

Menurut Arikunto (2013 : 110) menyatakan bahwa pengertian hipotesis

adalah “Sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbuka melalui data yang terkumpul”. Selanjutnya Arikunto

(2013 : 112) menyatakan bahwa :


7

Ada dua jenis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian


yang hipotesis kerja atau disebut hipotesis alternatif
disingkat Ha, Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara
variabel X dan Y, atau adanya perbedaan dua kelompok
sedangkan Hipotesis nol ( null Hypotheses) disingkat Ho
sering juga disebut hipotesis statistik menyatakan tidak ada
perbedaan antara kedua variabel atau tidak ada pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.

Dari Uraian di atas maka Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Ha : Bagaimanakah Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 OKU

Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu Teks Melalui Membaca Cepat.

2. Ho : Tidak Ada Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 OKU

Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu Teks Melalui Membaca Cepat.

H. Kreteria Uji Hipotesis

Kriteria pengujian hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

1. Jika t hitung > t tabel, maka kemampuan menyimpulkan gagasan utama suatu

teks melalui membaca cepat efektif digunakan pada siswa kelas VII SMP

Negeri 10 OKU.

2. Jika t hitung < t tabel, maka kemampuan menyimpulkan gagasan utama suatu

teks melalui membaca cepat tidak efektif digunakan pada siswa kelas VII

SMP Negeri 10 OKU.

Anda mungkin juga menyukai