Anda di halaman 1dari 4

PERSEPSI SISWA DALAM LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

NAMA : FERI ANDHIKA


EMIAL : iniferi25032002@gmail.com
NIM : 20641016 (5A)
A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling indah dan paling tinggi
derajatnya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia diberi kelebihan
akal dan pikiran agar mereka dapat mengembangkan segenap potensi yang
ada dalam dirinya, untuk mengolah alam dan untuk mengembangkan budaya
yang setinggi-tingginya, demi kebahagiaan dirinya di dunia dan diakhirat.
Upaya pengembangan itu pada dasarnya adalah upaya untuk memuliakan
kemanusiaan manusia itu sendiri. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003, Pasal 2 Ayat 3, menyatakan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak, serta peradapan bangsa yang bermartabat, dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan merjadi warga negara yang demokratis
dan mandiri.'

Dari Undang-undang tersebut jelas bahwasanya tujuan Pendidikan Nasional


pada dasarnya adalah untuk membantu pencapaian perkembangan yang
optimal terhadap setiap anak didik, yang sesuai dengan potensi yang
dimilikinya, dan menghasilkan manusia yang berkualitas. Pencapaian
perkembangan yang dimaksud disini adalah berkaitan dengan penguasaan
tugas-tugas perkembangan yang sudah menjadi tuntutan bagi setiap anak didik
dalam hal untuk menguasai kemampuan berprilaku, yang menjadi ciri bahwa
perkembangannya berhasil dan normal.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), UU No. 20 tahun 2003 beserta Penjelasannya,
Yogyakarta, Media abadi, 2005, hal.11
Pendukung utama tercapainya perkembangan manusia yang berkualitas
adalah pendidikan yang bermutu, karena dengan penyelenggaraan proses
pendidikan yang bermutu maka akan dapat dilakukan transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi juga pengembangan segenap potensi dan
kemampuan anak didik baik kepribadian, bakat, maupun minatnya, agar
nantinya dapat menolong diri dalam memilih dan mengambil keputusan untuk
masa depannya. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003,
Pasal 1 Ayat 1, yang berbunyi:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potens dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri akhlak mulia, serta keterampilan- 2
keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara.

Dari pernyataan undang-undang tersebut jelas bahwasannya upaya


pengembangan anak didik bertujuan untuk mengembangkan segenap potensi
yang ada pada iri manusia secara individual dalam segenap dimensi
kemanusiaannya, yaitu manusia yang memiliki kepribadian yang matang
dengan kemampua 1 kesusilaan yang tinggi, serta keimanan dan ketakwaan
yang mendalam.

Melihat hal itu, maka setiap lembaga pendidikan, sudah tentu dalam
pelaksanaannya harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan nasional
yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu se iap tujuan pendidikan institusional

2 Ibid, hal 6

misalnya pada jenjang pendidikan sekolah menengah sepenuhnya harus


diarahkan pada tercapainya penguasaan tugas-tugas perkembangan setiap
anak didiknya. Perlu dipahami bahwasanya penguasaan tugas-tugas
perkembangan merupakan salah satu hal yang sangat menentukan sukses atau
tidaknya kehidupan seseorang dalam melakukan penyesuaian baik
penyesuaian pribadi maupun penyesuaian sosial. Tujuan pendidikan
Institusional di sekolah menengah yang hendak dicapai adalah melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga peserta didik
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya, dan juga
memotivasi dan melatih setiap peserta untuk mengenali dan memahami
dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara positif dan optimal.

Dalam hal tersebut salah satu bentuk upaya pencapaian tujuan pendidikan
disekolah adalah dengan pelayanan bimbingat dan konseling bagi siswa.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu
peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar, serta perencanaan pengembangan karir. Dalam
pengembangan dirinya, seringkali didapati permasalahan-permasalahan yang
tak dapat dihindari baik dari aspek pribadi, sosial, belajar serta perkembangan
karir. Disinilah dirasakan pentingnya pelayanan bimbingan dan bagi peserta
didik, dimana tugas utama dari pelayanan bimbingan dan konseling adalah
memberikan pelayanan kepada semua murid yang mengacu pada keseluruhan
pengembangan mereka meliputi empat dimensi kemanusiaan dalam rangka
mewujudkan manusia seutuhnya.

ABKIN, Panduan Pengembangan Diri untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, ABKIN, 2006 has 4

Anda mungkin juga menyukai