Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah Pancasila

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan di Indonesia

Nama : Bartolomeus Nori Narendra


NIM : 21508334055
Kelas/Prodi : D/D4 Teknik Mesin
Tanggal : 7 Desember 2022

”Apakah pembangunan pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, serta IPTEK di Indonesia
sudah sesuai dengan paradigma Pancasila?”
Sebagai dasar negara yang sah dan diakui, Pancasila dalam poin-poinnya dianggap sebagai
sebuah paradigma, artinya nilai-nilai dasarnya secara normatif berperan sebagai kerangka acuan setiap
aspek pembangunan di Indonesia, mulai dari pembangunan pendidikan, politik, sosial budaya, hingga
pengambangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Pambangunan berbagai aspek secara mutlak dan tanpa
terkecuali harus berlandaskan konten Ideologi Pancasila. Ini merupakan konsekuensi yang harus
dijalankan atas pengakuan Bangsa indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara. Namun lebih dari itu,
adanya Pancasila menjadi sebuah landasan, arahan, sekaligus batasan-batasan normatif/moral atas
pembangunan pendidikan hingga teknologi di Indonesia.
Hal tersebut penting, sebab pembangunan yang pesat namun kurang terarah hanya akan
menimbulkan kekacauan atau arah orientasi yang bersifat acak oleh karena perbedaan persepsi maupun
misi yang dibawa oleh pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga akibat atas pembangunan yang
seharusnya dapat dirasakan secara nasional justru tidak terwujud. Lebih dari itu, hadirnya batasan moral
menjamin keselarasan serta kesamaan nilai yang diusung berbagai pihak, sehingga diharapkan jalannya
pembangunan tidak akan bertentangan dengan norma-norma yang dijunjung bersama.
Berangkat dari pengertian tersebut, pembangunan berbagai aspek yang berskala nasional telah
dilakukan dengan menjunjung tinggi semangat Pancasila serta berusaha menerapkan nilai-nilai luhur
yang dikandungnya. Sebagai contoh, pembangunan pendidikan yang berlandaskan ketuhanan,
kemanusiaan, serta keberadaban. Disisi lain, keadilan atas akses pendidikan bagai seluruh rakyat Negara
Indonesia tidak lepas dari perhatian dengan adanya berbagai upaya pembangunan infrastruktur maupun
pendukungan lainnya terutama untuk wilayah diluar Pulau Jawa.
Kemudian bergeser ke pembangunan politik, aspek tersebut tentu saja juga berorientasi pada
pemenuhan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan sekaligus tujuan Negara Indonesia. pembangunan
politik yang semakin demokratis, humanis, menjunjung tinggi moralitas dan adab, serta keadilan bagi
segenap rakyat Indonesia telah berlangsung sebagai akibat dari pemaknaan konten Ideologi Pancasila.
Meski begitu, perkembangan politik Bangsa Indonesia masih harus menapaki jalan yang panjang agar
tujuan-tujuan tersebut dapat terwujud. Demikian juga pembangunan sosial yang untuk saat ini dapat
dikatakan masih terdapat lika-liku permaslahan, mulai dari intoleransi, perbedaan pendapat, perpecahan,
apatisme, dan lain sebagainya terkadang masih terjadi. Kembali lagi bahwa bangsa kita dapat dikatakan
sedang mengalami perjalanan panjang untuk mencapai kemasyarakatan yang sempurna. Tentu saja
apabila dibandingkan dengan masyarakat negara lain seperti halnya Amerika Serikat atau Perancis,
kemasyarakatan kita boleh dibilang masih terbilang minim pengalaman. Setelah sekian lama mengalami
penjajahan, dimana dalam masa tersebut hampir setiap aspek kehidupan diregulasi oleh bangsa lain, kita
lepas dari kekangan dan mulai belajar untuk mengatur “urusan dapur” kita sendiri. Maka dari itu adanya
Ideologi Pancasila sebagai tuntunan sangatlah penting serta bagaimanapun juga harus dijunjung tinggi.
Tidak lupa pembangunan yang tidak kalah penting dibandingkan sebelumnya, yaitu
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengambangan ilmu pengetahuan merupakan produk
dari proses mengamati dan rasai ngin tahu manusia terhadap berbagai fenomena yang terjadi di alam
sekitar. Semakin manusia mengetahui, semakin jauh ia ingin mencari tahu, dan diditulah pengembangan
ilmu pengetahuan terjadi. Sebagai lanjutan dari proses tersebut, lahirlah berbagai ide untuk menciptakan
suatu alat atau sistem, merekayasa berbagai objek yang ditemukan di alam agar memberikan keuntungan
bagi kehidupan manusia. Sejak nenek moyang manuisa berdiri di permukaan bumi hingga hari ini
perkembangan teknologi terus berlangsung, dan memang tidak dapat dihentikan. manusia telah
menciptakan berbagai hal sebagai bentuk respon terhadap kondisi alam, dengan tujuan untuk
memudahkan kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh
umat manusia, sebab hal tersebut adalah landasan atas eksistensi satu hal yang membedakan manusia
dengan makhluk hidup lain di dunia ini, yaitu peradaban.
Ilmu pengetahuan dakan terus berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. sebuah teknologi tidak
menganal moral, tidak mengenal benar dan salah, tidak mengetahui baik dan buruk, sebab hanya
mengacu pada tujuan-tujuan teknis sesuai yang diinginkan. Oleh karena itu tuntunan serta batasan-
batasan diperlukan agar perkembangan IPTEK terkendali. Nilai-nilai Ideologi Pancasila mutlak harus
dijadikan dasar serta orientasi atas pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, sebagai
tujuan sekaligus pemberi batasan-batasan agar tidak menabrak nilai moral yang luhur. Sejauh ini
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di Indonesia, fisik maupun non fisik telah sejalan
dengan prinsip-prinsip Pancasila, yaitu tidak bertentangan dengan nilai ketuhanan, kemanusiaan, serta
keberadaan, justru digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut,
termasuk juga tujuan-tujuan demokrasi serta keadilan di Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita berperan sebagai penggerak, sekaligus pengawas
perkembangan berbagai aspek pembangunan di Negara Indonesia, supaya dapat sesuai dengan nilai –
nilai Ideologi Pancasila yang adiluhung.

Anda mungkin juga menyukai