Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KESELAMATAN

Oleh :
Nama : Katarina Berliana Oktarini
NIM :22512334019

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Lewat tugas ini juga kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada
Ibu Dra. Fransisca Valeria Sunartini, M.Si. yang telah memberikan bimbingan.
Sehingga makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sekiranya jawaban ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Gunung Kidul, Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………. 2


Daftar Isi ……………………………………………………………….. 3
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………. 4
1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 4-5
1.2 Rumusan Masalah ..…………………………………………….. 5
1.3 Tujuan …………..……………………………………………… 6
1.4 Manfaat ………………………………………………………… 6
BAB II Pembahasan …………………………………………………… 6
2.1 Pengertian dan Jenis Aspek Keselamatan ....…………………... 6-7
2.2 Pandangan Kristiani tentang Keselamatan ...…………………... 7
2.3 Cara Berpikir Umat Kristiani tentang Keselamatan ...…………. 8
2.4 Arti keselamatan & Akibat Kelamatkan dari Berbagai Segi …... 8-10
BAB III Penutup ……………………………………………………….. 11
3.1 Kesimpulan …………………………………………………….. 11
3.2 Saran …………………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keselamatan menjadi dambaan setiap orang. Tidak ada orang yang


menghendaki dirinya mengalami celaka, penderitaan, dan kesusahan. Oleh karena
itu, ketika mengalami sakit, ia berusaha mencari obat untuk menyembuhkannya.
Ketika mengalami kesusahan ia berusaha mencari pertolongan. Demikian halnya
ketika mengalami bencana alam, entah karena banjir, entah yang lainnya, ia
bersama- sama orang-orang lain berusaha untuk mengatasinya. Orang saling
bahu-membahu untuk menolong mengusahakan keselamatan bersama dan dirinya
sendiri. Dengan tidak memandang agama, suku, status sosial, dan asal- usul, orang
menolong sesamanya agar selamat. Usaha untuk menolong orang lain ini tumbuh
sebagai kesadaran dari dalam diri orang itu sendiri untuk berbuat yang terbaik
bagi orang lain. Dengan tindakan menolong orang lain, kita menjadi sarana
keselamatan bagi orang sesama.

Keselamatan setiap orang juga dikehendaki oleh Allah sendiri. Setiap saat Allah
menyapa manusia dengan kasih-Nya untuk mengantar manusia mengalami
keselamatan. Kehadiran Allah yang menyelamatkan terjadi dalam peristiwa
sehari- hari yang serba biasa. Alam yang indah yang diciptakan-Nya bagi manusia
juga menjadi tanda kasih-Nya yang menyelamatkan. Keindahan dan keagungan
alam ciptaan menjadi bukti kepedulian Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia tanpa kecuali. Menurut kitab suci (Mat 5:45), Allah “menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi
orang yang benar dan orang yang tidak benar.” Kasih Allah yang menyelamatkan
ditujukan pada semua orang dan semua bangsa. Berdasarkan kasih Allah yang tak
mengenal batas ini, setiap orang dijadikan sarana keselamatan bagi orang lain.
Dalam diri orang-orang yang memperhatikan dan mengasihi kita, Allah
menyatakan kasih-Nya kepada kita. Allah menunjukan cinta kasih-Nya yang
abadi melalui diri manusia sendiri. Kehadiran Allah dapat kita rasakan melalui
perhatian dan kasih seseorang pada diri kita. Tindakan orang lain yang menolong

4
kita ketika kita membutuhkan bantuan dapat terjadi karena dorongan dari Allah
sendiri melalui orang tersebut. Sumber keselamatan tetaplah Allah sendiri. Jika
kasih Allah yang menjadi keselamatan dijadikan ukuran, maka setiap orang harus
menjadikan dirinya sebagai sarana keselamatan dan mengasihi orang lain tanpa
mengenal batas (lih. Mat 5:43 dan 44). Kehadiran Allah yang menyelamatkan
pada umumnya dipahami sebagai pewahyuan Allah.

Di dalam iman Kristen, peristiwa pewahyuan Allah mencapai puncaknya


dalam kehadiran Yesus Kristus. Dialah wujud nyata cinta kasih Allah bagi
keselamatan manusia. “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung,
yang lebih utama dari segala yang diciptakan……” (lih. Kol 1:15). Kehadiran-
Nya menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia.
Barangsiapa mengenal Yesus, ia mengenal Allah sendiri. Dalam diri Yesus
“seluruh kepenuhan Allan berkenan diam dan tinggal di dalam Dia” (lih. Kol
1:19). Pewahyuan Allah mengundang jawaban manusia. Setiap orang diundang
untuk mengembangkan rasa syukur dan terimakasih atas karya keselamatan Allah
pada dirinya.
Pewahyuan Allah dan tanggapan iman manusia merupakan dua hal yang
perlu dipahami oleh setiap orang beriman dan beragama.
Keselamatan sudah pasti didalam diri Yesus Kristus, tetapi, kadang-

kadang manusia bingung dengan cara apa untuk meraih keselamatan itu. Anak-

anak Tuhan bahkan hamba Tuhan sekalipun masih berpikir bahwa keselamatan

diraih dengan berbagai-bagai perbuatan baik, dengan kesetian melayani, dengan

rajin ke gereja dan masih banyak alasan yang lain. Kitab Yesaya dengan jelas

mengatakan bahwa segala kesalehan manusia hanya seperti kain kotor di hadapan

Allah. Makalah ini dilator belakangi oleh ketidakpastian dan ketidakmengertian

dengan cara apa supaya seseorang bisa selamat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan macam-macam aspek keselamatan bagi umat
Kristiani?
2. Pandangan Kristiani tentang keselamatan itu apa saja?
3. Bagaimana cara berpikir umat Kristiani tentang keselamatan?

5
4. Bagaimana arti keselamatan dan akibat kita diselamatkan dari berbagai
segi?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian keselamatan bagi Umat Kristiani
2. Mengetahui pandangan tentang keselamatan
3. Mengetahui cara berpiir umat Kristiani tentang Keselamatan
4. Menjelaskan arti keselamatan dari berbagai segi
D. MANFAAT
Dalam makalah ini dapat digunakan sebagai bahan yang mendukung
proses perenungan serta diskusi dalam tema Keselamatan bagi Umat
Kristiani.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KESELAMATAN
Pada dasarnya ajaran Katholik sama dengan Kristen Protestan yaitu
mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta keselamatan adalah
anugerah dari Allah. Namun Katholik punya konsep keselamatan tersendiri.
Dalam ajaran Katholik, orang yang diselamatkan adalah orang yang mengimani
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengimani bahwa Gereja
Katholik adalah satu – satunya agen keselamatan. Sehingga tidak ada agen lain
yang dapat membawa keselamatan selain Gereja Katholik.
Namun, ajaran Katholik juga meyakini bahwa masih ada terbuka peluang
keselamatan bagi mereka yang tidak masuk dalam anggota Gereja Katholik.
Dengan catatan, orang ini sama sekali tidak bisa atau tidak pernah mendengar
ajaran Gereja Katholik, tapi selalu mencari akan kebenaran yang sejati dan tidak
banyak berbuat dosa. Ini yang dinamakan dengan invisible ignorant, ajaran
Katholik, mereka juga mengikuti semua perintah dan larangan dalam ajaran
Katholik untuk dapat masuk surga.
JENIS ASPEK KESELAMATAN
1. Pembaharuan
Dalam Matius 19:28, dapat diakatakan bahwa pembaharuan dapat
diartikan yaitu “penciptaan kembali”. Dalam surat Titus 3: 5-6, dapat dikatakan
bahwa kalimat tersebut ialah “kelahiran kembali” menunjuk segi rohani dari
kerajaan itu. Kelahiran kembali dapat didefinisikan bahwa kita sudah mati
dikuburkan dalam dosa namun kita diselamatkan atau diberi kelahiran kembali

6
oleh kasih karunia Kristus Yesus diatas kayu salib-Nya.Mustahil jika orang
yang ingin masuk kerajaan Allah tidak memiliki hiup yang baru.
2. Pembenaran
Roma 5:1 sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam
damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus. Kata
pembenaran ialah suatu istilah pengadilan yang berarti “menyatakan benar”.
Allah menyatakan orang berdosa yang sudah diselamatkan tersebut sudah
dibenarkan. Allah memberikan pembenaran oleh kasih karunianya secara
Cuma-Cuma kepada manusia (Roma 3:27), Pembenaran dibeli dengan darah
Yesus.
3. Penyucian
Dalam pembenaran manusia dinyatakan supaya ia dapat menjadi benar
dalam penyucian, pembenaran ialah apa yang dialkukan oleh Allah untuk
manusia dan penyucian ialah apa yang dilakukan Allah dalam manusia.
Penyucian terjadi secara berangsur-angsur oleh Roh Kudus dan oleh firman
Tuhan oleh karena orang percaya akan serupa dengan Kristus.

B. PANDANGAN KRISTIANI TENTANG KESELAMATAN


1. Ekleosentris
Berasal dari kata ecclesia: Gereja, centrum: pusat. Keselamatan diberikan
oleh Tuhan kepada umat manusia melalui Yesus Kristus, dan keselamatan
hanya terjadi di dalam salah satu Gereja saja.
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6)
2. Kristosentris
Berasal dari kata Cristus: Kristus. Berpusat pada Kristus. Allah
menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus dan keselamatan itu terjadi
di dalam setiap kebersamaan yang mengakui Yesus Kristus sebagai
penyelamatnya.
Celakalah aku, jika aku tidak mewartakan Injil. (1 Kor. 9:16)
3. Teosentris
Berpusat pada Allah. Allah menyelamatkan semua manusia dan
keselamatan disampaikan kepada manusia melalui Tokoh-tokoh
keselamatan didalam jemaat mereka masing-masing.
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. (Mrk. 9:40)

7
C. CARA BERPIKIR UMAT KRISTIANI
1. Monodimensional
Cara pandang yang satu dimensi saja.
Teosentris : Gereja atau agama tidak penting, yang penting percaya
kepada Allah semua agama sama saja.
Kristosentris : Kepercayan pada Kristus, adalah sumber keselamatan,
diluar itu tidak ada keselamatan.
Ekleosentris : Percaya pada keselamatan hanya pada satu Gereja, Gereja
lain tidak akan memperoleh keselamatan, apalagi agama lain.
2. Multidimensional
Menghargai orang dari Gereja lain atau agama lain tanpa kehilangan
identitas diri. Identitas katolik yang jelas digabungkan dengan
keterbukaan terhadap Gereja ataupun agama lain.

D. ARTI KESELAMATAN DAN AKIBAT KITA DISELAMATKAN


DARI BERBAGAI SEGI
1. Waktu
Keselamatan adalah kekal, yang dimulai dari masa kini.
2. Tempat
Keselamatan dimulai dari dunia dan dilanjutkan di sorga.
3. Kebebasan dan tanggung jawab manusia
Keselamatan adalah anugerah Allah, tetapi sekaligus manusia dipanggil
untuk mengusahakan anugerah itu dengan bebas agar membawa berkah.
4. Hakekat
Keselamatan itu adalah rohani yang terujud dalam jasmani, atau jasmani
yang menjadi wujud keselamatan rohani.
5. Baik-Buruk
Keselamatan adalah kebaikan untuk mengubah kejahatan.
6. Untuk siapa?
Keselamatan untuk semua orang dimulai dari kelompok tertentu atau
bahkan pribadi tertentu.

Akibat Keselamatan

Dibenarkan

Oleh sebab manusia diselamatkan, maka Allah membenarkan manusia.

Dibenarkan adalah perbuatan Allah sebagi hakim, yang oleh karena Yesus

Kristus Ia membenarkan orang berdosa yang telah percaya kepada Kristus; dan

hukuman dosa tidak lagi dipertanggungkan keatas orang itu dan orang itu mulai

berkenan kepada Allah. Dengan perkataan lain, dibenarkan adalah suatu

8
perbuatan Allah sebagai hakim dalam mengampuni dosa-dosa manusia, serta

melepaskan mereka dari hukuman dosa itu, dan menerima mereka Kristus

menjadi korban dosa mereka. Dalam Alkitab perkataan dibenarkan berarti

dianggap benar.

Menjadi anak angkat

Hanya ada satu jalan untuk menjadi keluarga Allah, yaitu dengan

dilahirkan kembali ( Yoh 1:12 ). Dalam hal menjadi anak angkat, orang yang

dilahirkan kembali diakui dan diberi hak sebagai anak-anak Allah.

Dikuduskan

Pengudusan merupakan kasih karunia Allah, melalui kasih karunia itu

orang yang percaya menjadi kudus atau suci serta mendapat kuasa untuk

mengalahkan dosa. Dikuduskan artinya disucikan, diceraikan dari segala yang

jahat dan najis.

Kesembuhan tubuh

Manusia yang telah jatuh dalam dosa sudah mempengaruhi tabiatnya

yaitu sifat jasmani dan rohani. Penyakit telah mengenai tubuhnya dan dosa

telah menajiskan jiwanya. Tetapi, karena kasih karunia Allah, tebusan yang

sempurna telah menyembuhkan penyakit itu, serta membawa hidup baru bagi

tubuh dan hidup baru bagi Roh. Melalui penebusan, Yesus Kristus telah

mengulurkan tangan-Nya kepada orang berdosa dan yang sakit untuk

menawarkan keselamatan jiwa dan kesembuhan tubuh.

• Penerapan Keselamatan

Keselamatan perlu diterapkan didalam kehidupan setiap orang Kristen

agar benar-benar bahwa ia sudah diselamatkan.

9
Pertobatan

Pertobatan adalah keadaan dimana seorang berdosa menyesal karena

dosa-dosanya, yang dinyatakan kepadanya oleh terang firman Tuhan dan

gerakan Roh Kudus sehingga dengan kehendaknya sendiri ia mengubah

pikirannya dan hatinya lalu berbalik dari dosanyadan berpaling kepada Allah.

Iman

Iman yang menyelamatkan yaitu percaya dengan hati, ( Rm 10:9-10 ).

Iman yang menyelamatkan adalah iman yang menginsafkan diri kita bahwa

kita akan binasa, dan sungguh-sungguh rindu untuk diselamatkan.

Iman yang menyelamatkan:

- Percaya bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah ( Yoh 20:31 ).

- Percaya kepada Injil ( Rm 1:16; I Kor 15:14,4 ).

Kelahiran kembali

Dilahirkan kembali yaitu Allah mengaruniakan hidup baru didalam Kristus


oleh pekerjaan Roh Kudus, dengan perantaraan Firman Allah kepada jiwa
yang mati dalam dosa dan kejahatan. Kelahiran kembali yaitu suatu ciptaan
baru ( II Kor 5:15 ; Gal 6:15 ). Orang dilahirkan kembali pindah dari dalam
maut kedalam hidup yang baru ( I Yoh 3:14 ; Ef 2:1, 4, 5)

10
BAB III
KESIMPULAN

Keselamatan adalah kasih karunia Allah bagi semua manusia yang percaya

kepada Yesus Kristus. “ karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga

Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya

kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ” ( Yoh 3:16 ).

Allah yang sangat mengasihi kita telah rela memberikan Yesus sebagai korban

ganti kita demi keselamatan kita.

Keselamatan yang diberikan oleh Allah secara Cuma-Cuma kepada


manusia lewat pengorbannya diatas kayu salib yang telah menanggung segala
dosa kita semua. Jadi Keselamatan dapat disimpulkan, yaitu:

1. Penebusan dari dosa (I Petrus 1:18).


2. Kebangkitan dari kematian yang kekal.
3. Kelepasan dari kegelapan.
4. Dimerdekakan dari tahanan.

Dan dalam aspek keselamatn kita akan selalu diperbaharui oleh Kristus, akan
dibenarkan oleh Kristus serta kita akan disucika oleh Kristus agar menjadi serupa
dengan Kristus serta diangkat menjadi Anak-Anak Allah yang memiliki kuasa
(Yohanes 1:12). Oleh sebab itu marilah kita tetap fokus kepada Kristus serta tetap
teguh dalam iman percaya kita kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita
semua.
SARAN

Orang yang beriman dan mengenal Yesus Kristus adalah orang-orang

yang sangat bersyukur karena mempunyai Allah yang hidup dan lewat Yesus

Kristus kita memiliki jaminan akan hidup kekal. Dengan demikian, kelompok

menyarankan agar kita hidup sesuai dengan Firman-Nya dan menghargai karya

penebusan yang telah Tuhan kerjakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Berkhof Louis, Teologi Sitematika, Surabaya : Momentum, 2006, Cet. 6, h. 11

2. Henry Theiessen, “Lectures In SystematicTheologi” Eerdmans Publishing


Compani, Grand Rapids, Michigan 1949.

3. albertrumampuk.blogspot.com/2011/02/keselamatan-dalam-kristus_12.html

12

Anda mungkin juga menyukai