Oleh :
KELOMPOK 12 (KELAS II C)
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, dengan membuka pintu hati dan pikiran penulis sehingga
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca
maupun penulis. Dalam pembuatan makalah ini penulis telah banyak dibantu oleh
berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan
3. Serta semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa penulis
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran
yang bersifat membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi
nantinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupannya. Dalam situasi tertentu manusia tidak bisa melakukan suatu hal
secara sendiri, seperti kondisi kritis. Dalam kondisi kritis manusia memerlukan
orang lain untuk mendampinginya dalam hal social dan spiritual. Pada keadaan
seperti ini orang yang mendampingi pasien kritis harus memahami kebutuhan
yang diperlukan oleh pasien. Pendampingan masa kritis harus sesuai dengan
standar keselamatan dan syariat islam bagi yang muslim (Asmadi, 2020).
holistik. Konsep tersebut bermakna bahwa ketika kita berhadapan dengan pasien
yang menderita penyakit fisik, maka kondisi sosial, psikologis, dan spritualnya
kenyataannya, tidak jarang dokter atau profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
hanya fokus pada penyakit fisik pasien, padahal masalah fisik dapat
pendampingan spiritual menjadi hak pasien. Hal itu sejalan dengan definisi sehat
1
menurut World Health Organization (WHO), yaitu tidak hanya bebas dari
penyakit dan kecacatan, tetapi juga meliputi sehat secara fisik, mental-spiritual,
dan sosial. Hasil penelitian dari Sonontiko yang ditulis oleh Dwi Ristianingsih dan
berikut :
masa kritis ?
1.3 TUJUAN
Tujuan umum dalam makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
menurut islam.
menurut islam.
2
3. Untuk mengetahui apasaja yang perlu diperhatikan dalam memberikan
1.4 MANFAAT
menurut islam.
menurut islam.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
MENURUT ISLAM
Pasien kritis adalah pasien yang secara fisiologis tidak stabil, sehingga
homeostatis nutrisi (Menerez, 2017). Pasien dengan sakit kritis yang dirawat
di ruang ICU (Intensive Care Unit) sebagian besar mengalami kegagalan multi
organ dan memerlukan support teknologi dalam pengelolaan pasien. Pasien yang
masuk ruang perawatan ICU umumnya bervariasi, yaitu pasien elektif pasca
operasi mayor, pasien emergensi akibat trauma mayor, stress akibat trauma,
dan orang yang didampingi. Perjumpaan itu bertujuan untuk menolong orang
sumber yang tersedia untuk berubah, bertumbuh, dan berfungsi penuh secara fisik
mental, spiritual dan social (Wiryasaputra, 2016). Seperti yang sudah dijelaskan
4
Dan jangan saling menolong pada perbuatan yang dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah SWT. Sebenarnya siksaan Allh SWT sangatlah pedih.”
mengacu pada hubungan bantuan psikologis secara informal sebagai lawan pada
dihubungkan dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh orang yang tidak
duka kehidupan secara penuh dan utuh. Pendamping tidak hanya melakukan
5
dan putus asa. Biasanya pasien yang sangat membutuhkan bimbingan oleh
perawat adalah pasien terminal karena pasien terminal, pasien yang didiagnosis
dengan penyakit berat dan tidak dapat disembuhkan lagi dimana berakhir dengan
kematian, seperti yang dikatakan Dadang Hawari (2017) “orang yang mengalami
perasaan marah akibat ketidakberdayaan dan keputusasaan. Oleh sebab itu, peran
mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi kehidupan yang kekal (Dwi, 2021).
kritis sama dengan perbuatan amal yang pahalanya luar biasa. Mendampingi
orang kritis dengan sabar dan ikhlas akan mendapatkan balasan pahala oleh Allah
SWT. Mati dalam keadaan Islam sangat diinginkan oleh semua Muslim. Kualitas
bisa menjamin seseorang bisa diterima Allah di surga. “Tuntunlah orang yang
illalah“ (HR Muslim). Kalimat laa ilaaha illalahu (kalimat tauhid) adalah kunci
kebahagiaan abadi bagi seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Nabi
Muhammad SAW bersabda: ”Tidaklah ucapan itu, kecuali pasti masuk surga“
(HR. Al-Bukhari). Jika seseorang membaca kalimat laa ilaaha illalahu (kalimat
6
tauhid) dengan ikhlas menjelang ajalnya maka haram baginya api neraka. Seperti
yang telah dituang oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan dari api neraka, bagi mereka yang
mengucapkan kalimat laa illaha illalahu (tiada sesembahan yang benar kecuali
Allah SWT) yang dengannya mengharap wajah Allah SWT”(HR. Bukhori no.425
MENURUT ISLAM
Hubungan cinta dan kasih sayang adalah dasar dari hal-hal terindah dalam
hidup, sekaligus juga sesuatu yang sangat berarti saat musibah datang. Saat orang
tercinta terkena penyakit kritis, dukungan moril menjadi luar biasa penting. Ini 10
cara menunjukkan dukungan bagi orang yang tersayang, saat mereka menghadapi
Cara ini adalah hal utama yang dapat dilakukan keluarga untuk memberikan
pendampingan pada saat kritis. Pada masa kritis yang dapat menolong sesesorang
adalah Allah SWT melalui pengobatan yang dilakukan oleh tenaga medis. Karena
sesungguhnya manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, takdir milik sang
pencipta. Apabila takdir berkata seseorang akan sembuh, maka akan sembuh dan
sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus selalu bertawakal dan ikhtiar kepada Allah
SWT. Seperti firman Allah SWT dalam Al-qur’an Surah Al-Anbiya ayat 35 yang
yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan
7
dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
untuk membaik ataupun memburuk dalam waktu singkat, bisa sangat besar.
Sangat penting untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan. Seperti saat
mendadak harus dirawat di rumah sakit atau pergi ke unit gawat darurat. Siapkan
nomor telepon rumah sakit, dokter atau perawat, serta selalu siaga dengan tanda-
tanda perubahan pada kondisi penyakit yang bisa tiba-tiba muncul (Hamdan,
2020).
Orang yang paling kita cintai sangat bergantung pada kita untuk support
moril. Dampingi mereka selalu saat bertemu dengan dokter ahli, baik itu untuk
check up maupun menerima diagnosa. Selalu tanyakan dengan jelas kepada dokter
dan ahli medis yang ditemui akan kondisi penyakit saat ini, dan cari tahu
membantu orang tersayang untuk lebih memahami kondisi mereka saat ini (Ali
Usman, 2016).
Seberapa beratpun kondisi orang tercinta kita, kita harus selalu bersikap
sabar dan positif supaya mereka juga tidak merasa down atau sedih. Riset
penuh dari keluarga, dapat mengendalikan emosi dan berpotensi sembuh lebih
8
Dengan bersikap optimis dan sabar, kita pun akan membawa perasaan positif ke
orang tercinta kita, dan membantu kita untuk lebih menikmati waktu kebersamaan
yang tersisa. Dan bila suatu saat kita merasa sedih dan perlu teman bicara, jangan
ragu untuk mencari dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat juga.
Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang
Sejauh apapun keterbatasan fisik mereka, orang yang sedang sakit kritis tetap
manusia yang butuh hiburan. Bantu mereka untuk lakukan hal-hal menyenangkan,
hobi yang mereka suka dan bisa membuat mood mereka lebih bagus. Hal-hal
sesimpel nonton film di rumah, pergi ke restoran favorit atau pesta kecil-kecilan di
terakhir dalam hidupnya dengan damai dan tenang, membuat dia merasa
kembali pada Tuhan, seperti manusia lainnya dimana tidak ada seorangpun yang
9
menjenguknya kaget dan merasa tidak enak. Konsekuensi mengenai interaksi
sosial yang tidak menyenangkan ini dapat membuat pasien menarik diri dari
lingkungan sosial dengan cara membatasi siapa saja yang menjenguknya. Oleh
karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan semangat kepada pasien
kritis dengan kondisi terminal. Sebagai umat islam kita juga harus mendoakan
seorang yang kritis agar dapat melalui masa-masa kritisnya. Jika tuhan telah
berkehendak maka semuanya akan terjadi, kita sebagai manusia hanya bisa
memiliki kondisi kesehatan yang tidak stabil dan cenderung memburuk. Oleh
karena itu, sangat perlu memerhatikan kondisi kesehatan agar tidak terjadi hal
pasien. Diagnosa medis akan menentukan seberapa kritis keadaan pasien dan
sampai kapan pasien dapat bertahan serta apasaja tindakan yang harus dilakukan
agar pasien ddapat melewati masa kritisnya. Tapi semuanya kembali kepada
10
3. Tetap berusaha untuk mencapai kesembuhan.
seseorang harus dengan tekat yang kuat untuk menggapainya. Karena tidak ada
usaha yang sia-sia. Allah SWT tidak akan memberikan cobaan dilaur kemampuan
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." ( Q.S Yunus : 57).
Dari ayat tersebut banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil
darinya. Salah satunya adalah sesungguhnya karunia Allah akan datang kepada
Kendati hasil dan karunia yang akan didapatkan tidak sesuai dengan apa yang
diperjuangkan. Setiap muslim yang beriman dan yakin akan adanya hari
(kebaikan) hanya kepada Allah SWT. Dan yakin setiap langkah dan benih-benih
usaha yang lakukan tidak akan sia-sia karena akan bernilai ibadah disisi Allah
11
dan monitoring ketat disertai kemampuan menginterpretasikan setiap data
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dan syariat islam bagi yang beragama islam. Seorang dikatakan kritis ketika
kondisi fisiologisnya tidak stabil dan mengalami koma. Kondisi ini dapat menguji
keimanan seseorang, apabila ditimpa suatu musibah akan ttap bertaqwa kepada
Allah SWT atau tidak. Sebagai seorang muslim kita harus tolong-menolong
seperti mendampingi pasien masa kritis baik itu keluarga kita sendiri atau orang
lain. Banyak firman Allah dan Hadist yang membahas tentang memberikan
pendampingan masa kritis ini. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang
pasien masa kritis. Ini merupakan tugas wajib bagi seorang perawat dan petugas
medis lainnya.
3.2 SARAN
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih focus dan detail
dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber yang lebih banyak dan
13
DAFTAR PUSTAKA
Islam. Rumah Sakit Ibnu Sina: Bandung. (Diakses 22 Maret 12.04 WIB)
DEPKES RI, (2014). Penyebab Pasien Kritis . Bumi Sutra. Yogyakarta. (Diakses
14
Sinta, (2015). Materi Pendidikan Agama Islam. Universitas Islam Indonesia.
Palembang.
15