Anda di halaman 1dari 6

Nama : M Subhanu AlHakim

NIM : 5190811212
Kelas : Penyelidikan Lokasi D

STUDI KASUS JEMBATAN KRETEK II


Jembatan Kretek II sebagai salah satu program strategis nasional di selatan D. I. Yogyakarta
merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Jembatan Kretek II menghubungkan
dua ruas jalan Kretek-Samas dan Poncosari-Greges yang melintasi Sungai Opak di Kecamatan
Kretek, Bantul, D.I. Yogyakarta.
Sungai Opak memiliki alur sungai yang masih aktif, sekitar muara cenderung dinamis mudah
berpindah tempat, sedimen penyusun dasar sungai maupun sedimen terangkutnya memiliki
diameter yang kecil sehingga mudah terbentuknya meandering atau belokan.
Pembangunan Jembatan Kretek II memiliki total penanganan sepanjang 2.015 meter dengan
sumber dana pinjaman dari Islamic Development Bank sebesar 364 Miliar Rupiah. Kontrak
pekerjaan dimulai pada Januari 2021 dan akan berakhir pada Januari 2023,
pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi D.I. Yogyakarta, Julian Situmorang berharap
“pembangunan Jembatan Kretek II dengan semangatnya dapat selesai lebih cepat dari kontrak,
sisa pengerjaan aspal AC-WC 1 lapis terakhir dan beautifikasi”.
Lokasi Jembatan Kretek II ini merupakan lokasi rawan gempa, menurut Kasatker M. Syidik
Hidayat “50 meter dari lokasi pembangunan Jembatan Kretek II merupakan pusat gempa D.I.
Yogyakarta tahun 2006”.
Lokasi pembangunan jembatan tersebut secara teknis memiliki keunikan tersendiri karena
berada di wilayah rawan gempa. Selain itu sisi beautifikasi jembatan ini sangat khas dan kental
dengan nilai- nilai budaya D.I.Yogyakarta.

Aspek Teknis Pada Jembatan Kretek II


Jembatan Kretek II dibangun berada sangat dekat dengan zona patahan Opak, seperti terlihat
pada Gambar 2. Pergerakan patahan diperkirakan sekitar 0.75 mm pertahun yang dapat dilihat
pada aplikasi LINI. Mengingat kerentanan jembatan terhadap gempa, maka dilakukan beberapa
aspek pendalaman teknis, seperti: Penentuan Lokasi Sesar Aktif; Pengujian Down Hole Seismic;
Penentuan Aspek perencanaan.

Sesar Aktif Opak


Sesar Opak membentang dari arah Timur Laut sampai Barat Daya pada dataran cekungan
Yogyakarta di barat Pegunungan Kidul. Diperkirakan panjang Sesar Opak mencapai 40 km, jalur
sesar ini memotong rencana badan jalan Jembatan Kretek II, seperti terlihat pada Gambar 2.
Terkait rencana tersebut, untuk mengantisipasi pergerakan tektonik di jalur sesar apabila terjadi
gempa maka diperlukan data lokasi sesar yang lebih akurat. Studi dilakukan menggunakan
pemindaian geolistrik dan studi paleoseismologi dengan uji paritan yang dilakukan oleh Danny
Hilman Natawidjaja, Ph.D dkk.
Hasil studi memperkuat informasi mengenai lokasi sesar aktif Opak seperti yang digambarkan
pada Gambar 3 dan Gambar 4. Selanjutnya dibuatkan pula prasasti pada garis sesar sebagai
petunjuk informasi seperti Gambar 5.
Perencanaan awal jembatan (Gambar 6.a) terlihat jalur sesar memotong jembatan antara P8 - A2
(Abutment Timur). Selanjutnya dilakukan pergeseran posisi A2 kearah Barat sejauh 20 m dari
jalur sesar (Gambar 6.b)
untuk menghindari fatalitas kerusakan pada saat gempa.

Pengujian Down Hole Seismic


Pengujian Downhole Seismic dilakukan sebagai data pendukung pada survei investigasi tanah
pada lokasi yang telah ditentukan. Metode Downhole
Seismic digunakan untuk menampilkan data struktur bawah permukaan tanah berdasarkan
variasi
nilai kecepatan gelombang tekan (Vp) dan gelombang geser (Vs). Data dari dua hasil i
ni digunakan untuk mengklasifikasikan jenis tanah atau yang biasa dikenal sebagai klasifikasi
situs (Tabel 1) dan juga dalam analisis Site Specific Response Spectra (SSRS) di Permukaan
Tanah.
Sumber: https://binamarga.pu.go.id/index.php/article/laku-urip-kang-utama-jembatan-kretek-ii-
penyambung-kehidupan-jalur-lintas-selatan-yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai