OBJEK 2
UJI ORGANOLEPTIK (UJI SEGITIGA)
OLEH :
GILANG FIQRI
1811121040
B/THP
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU :
Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si
Hari : Minggu
1 1 11 1
2 1 12 0
3 0 13 1
4 1 14 1
5 1 15 1
6 1 16 1
7 1 17 1
8 1 18 1
9 1 19 1
10 1 20 1
Σ Benar 18
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini yaitu tentang uji segitiga karak kaliang. Dimana pada kelompok 2
bahan yang digunakan karak kaliang dari kabupaten solok dan kabupaten 50 kota. Pada
praktikum ini dicari 20 orang panelis yang akan mencoba karak kaliang yang telah disiapkan.
Proses percobaan karak kaliang dimasukkan ke dalam 3 wadah, 2 wadah dari karak kaliang solok
dan 1 wadah berisi karak kaliang dari kabupaten 50 kota. Panelis disuruh mencoba ketiga karak
kaliang dan disuruh menentukan manakah karak kaliang yang berbeda.
Karak kaliang adalah salah satu makanan tradisional khas Sumatera Barat yang umumnya
terbuat dari ubi kayu atau singkong dan juga bahan berpati lainnya dimana digemari banyak
orang.Karak kaliang secara umum terbuat dari bahan-bahan yaitu singkong parut, garam, merica,
bawang putih, kunyit dan bumbu-bumbu lainnya. Karak kaliang dibuat dengan cara memarut ubi
kayu hingga halus kemudian diperas, sehingga terpisah antara singkong parut dan air pati.
Singkong parut dimasak dengan bahan-bahan lain kemudian dicampur dengan tepung ubi hingga
membentuk adonan yang siap dicetak seperti angka delapan (Fadri, 2014).
Beberapa produsen dalam proses pengolahan karak kaliang, ada yang menambahkan
proses lain yaitu pemeraman adonan selama ±1 malam.Tahapan pembuatan karak kaliang secara
garis besar adalah persiapan bahan, penimbangan, pembuatan adonan awal, pencampuran,
pembentukan, penggorengan, penirisan, pendinginan dan pengemasan.
Uji segitiga adalah salah satu bentuk pengujian pembedaan pada uji organoleptik, dimana
dalam pengujian ini sampel disajikan tanpa menggunakan pembanding. Uji triangle digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar sampel (makanan) yang disajikan baik dari
warna, rasa, maupun bau. . Dimana terdapat tiga sampel pada uji triangle dan dua dari tiga
sampel tersebut sama. Dalam pengujian ini kepada masing-masing panelis disajikan secara acak
tiga contoh produk dengan kode berbeda dimana dua dari ketiga produk dengan kode berbeda
dimana dua dari ketiga produk sama.
Panelis dapat dipilih dari orang-orang yang dianggap mampu dan tersedia di
industri/laboratorium yang bersangkutan sebagai bagian dari tugasnya sehari-hari kecuali mereka
yang terlibat secara langsung pada objek yang diuji, seperti orang yang selalu menyajikan sampel
dan lain-lain. Dalam pengujian yang cenderung kepenentuan mutu dan pengujian bersifat
deskriptif, seleksi panelis perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan.
Dari percobaan yang telah dilakukan, hanya 2 panelis yang tidak dapat membedakan
antara sampel karak kaliang solok dan karak kaling kabupaten 50 kota. Berdasarkan tabel
Binomial untuk uji segitiga apabila jumlah penelis 20 orang diperoleh jumlah penelis yang
menjawab benar adalah 18 orang maka kesimpulannya produk karak kaliang tersebut berbeda
nyata pada taraf signifikansi 0,01%. Kesalahan yang terjadi pada panelis ini kemungkinan
disebabkan oleh kurangnya kepekaan indra panelis atau karena adanya persepsi secara logika
panelis tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hampir semua
panelis dapat membedakan antara karak kaliang solok dengan karak kaliang kabupaten 50 kota.
Dimana dari 20 orang panelis hanya 2 orang panelis yang salah dalam membedakan jenis karak
kaliang tersebut. Berdasarkan tabel Binomial untuk uji segitiga apabila jumlah penelis 20 orang
diperoleh jumlah penelis yang menjawab benar adalah 18 orang maka kesimpulannya produk
karak kaliang tersebut berbeda nyata pada taraf signifikansi 0,01%.
PUSTAKA ACUAN
Fadri, R.A. 2014. Pengolahan Karak Kaliang Bayam. Laporan Proyek Usaha Mandiri (PUM)
Politani Payakumbuh. Hal 8-11.
Nurtama, B. 2006. Pengolahan Data Uji Uji Sensori Produk Pangan. Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor. 94 pp.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik. Penerbit Bhrata Karya Aksara. Jakarta
Tim Evaluasi Sensoris. Modul Praktikum Evaluasi Sensoris. Fakultas Teknologi Hasil Pertanian.
Universitas Brawijaya. Malang .