I. TUJUAN
Menyeleksi panelis untuk melakuan uji pembedaan rasa asin (larutan garam).
II. PRINSIP
Seleksi panelis mengidentifikasi calon panelis yang memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap
suatu karakteristik bahan secara spesifik. Panelis yang terseleksi dapat menyusun urutan sampel acak
secara tepat dari konsntrasi atau intensitas karakteristik yang rendah hingga yang tinggi.
Bahan :
1. Air minum
2. Garam
V. CARA KERJA
a) Pembuatan kode sampel
1. Memotong kertas sebanyak 10 lembar, dan ditulis angka 0-9.
2. Menggulung potongan kertas, kemudian memasukkan kedalam wadah.
3. Mengambil secara acak 1 gulungan kertas, kemudian mencatat sebagai angka pertama
untuk kode sampel pertama. Potongan kertas yang sudah diambil tidak dikembalikan
ke dalam wadah.
4. Mengambil secara acak 1 gulungan kertas, kemudian mencatat sebagai angka kedua
untuk kode sampel pertama. Potongan kertas tidak dikembalikan ke dalam wadah
lagi.
5. Menggambil lagi 1 gulungan kertas sebagai angka ketiga untuk kode sampel pertama.
Gulungan kertas tidak dikembalikan ke dalam wadah.
6. Mengambil lagi satu per satu sebanyak 3 potongan kertas secara acak kemudian
dicatat sebagai kode sampel kedua.
7. Melakukan cara yang sama untuk kode sampel ketiga.
8. Setelah memperoleh kode untuk tiga sampel, lalu mengumpulkam semua potongan
kertas untuk membuat kode sampel ke 4 dan 5.
9. Melakukan pengambilan glungan kertas lagi secara acak seperti sampel 1,2, dan 3
tanpa mengembalikan ke dalam wadah. Namun, jika angka pertama yang termbil
sama dengan angka pada kode sampel yang sebelumnya, maka potongan kertas
tersebut dikembalikan untuk diacak lagi hingga didapatkan kode pertama yang
berbeda. Pengembalian tersebut tidak berlaku untuk angka yang berulang pada kode
urutan ke dua dan ke tiga.
Ket.
Kode Sampel
Panelis (benar)
2 2 3 4 1 5 3
3 2 3 4 1 5 2
4 2 1 4 3 5 2
5 1 3 5 2 4 3
6 3 4 5 1 2 3
VII. PEMBAHASAN
Uji pembedaan digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan antara dua produk atau lebih.
Uji ini melibatkan penilaian komparatif yang sangat sensitif dalam pengujian produk yang memiliki
perbedaan kecil. Pada praktikum kali ini yaitu seleksi panelis untuk mengidentifikasi calon panelis
yang memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap suatu karakteristik bahan secara spesifik. Panelis yang
terseleksi dapat menyusun urutan sampel acak secara tepat dari konsntrasi atau intensitas karakteristik
yang rendah hingga yang tinggi. Pengujian menggunakan 5 sampel larutan garam dengan konsentrasi
berbeda-beda.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dari 6 panelis, 3 orang dapat menentukan konsentrasi
garam yang tepat sebanyak 3 sampel (50%) dan 3 orang lainnya hanya dapat menentukan konsentrasi
garam yang tepat sebanyak 2 sampel (50%). Kode sampel dari konsentrasi garam yang rendah ke
tinggi yaitu kode 091, 314, 872, 362, dan 065. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode yang
digunakan mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pada saat seleksi panelis. Pertama adalah
sensifitas fisiologis, faktor-faktor yang dapat mencampuri fungsi indera terutama perasa dan pembau.
Ketentuannya adalah jangan melakukan pengujian dalam periode waktu 1 jam setelah makan, jangan
menggunakan panelis sakit terutama yang mengalami gangguan pada indera. Kedua, keresahan
psikologis. Pada pengujian yang terutama dilakukan panelis yang kurang paham dalam tipe pengujian
dan bahan yang diuji sering terjadi kesalahan dalam cara penilaian. Ketiga adalah posisi bias, gejala
ini terjadi akibat kecilnya perbedaan antar sampel sehingga panelis cenderung memilih sampel yang
di tengah sebagai sampel paling beda.
Dalam melakukan seleksi panelis seharusnya tempat yang digunakan dalam kondisi tenang
untuk meningkatkan konsentrasi panelis. Selain itu tempat melakukan uji seharusnya diberi sekat
sehingga tidak adanya sugesti atau hasutan dari panelis lain. Panelis yang telah melakuka pengujian
tidak boleh memberitahu hasil penilaiannya kepada panelis yang belum melakukan pengujian.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan seleksi panelis untuk rasa asin dari larutan garam yang telah dilaksanakan dari 6
panelis,3 orang menjawab 3 sampel dengan benar dengan persentase 50% sedangkan 3 orang lainnya
menjawab 2 sampel dengan benar dengan persentase 50%.