a. Prototipe fisik
merupakan benda nyata yang dibuat untuk memperkirakan produk yang
diminati oleh tim pengembang secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk
pengujian
b. Prototipe analitik
Lebih fleksibel dari prototipe fisik karena sifatnya yang \
nontangible seperti sketsa, simulasi, dan matematik
PROTOTIPE PRODUK PANGAN
1.Mutu Fisik
2.Mutu Kimia
3.Mutu Mikrobiologi
4.Mutu sensoris
Pengujian Sensoris
DEFINISI UJI SENSORI
1. PANEL
2. LABORATORIUM ORGANOLEPTIK
3. PERSIAPAN PENGUJIAN ORGANOLEPTIK
4. METODE PENGUJIAN ORGANOLEPTIK
1. PANEL
Panel adalah satu atau sekelompok orang yang bertugas untuk menilai sifat atau
mutu benda berdasarkan kesan subyektif
a) Isolasi : agar tenang maka laboratorium harus terpisah dari ruang lain atau kegiatan lain,
pengadaan suasana santai di ruang tunggu, dan tiap anggota perlu bilik pencicip tersendiri
b) Kedap Suara : bilik pencicip harus kedap suara, laboratorium harus dibangun jauh dari
keramaian
c) Kadar Bau : ruang penilaian harus bebas bau-bauan asing dari luar (bebas bau parfum/rokok
panelis), jauh dari pembuangan kotoran dan ruang pengolahan.
d) Suhu dan Kelembaban : suhu ruang harus dibuat tetap seperti suhu kamar (20- 250C) dan
kelembaban diataur sekitar 60%
e) Cahaya : cahaya dalam ruang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu redup
2. LAB ORGANOLEPTIK
Bilik Pencicip (Booth)
• Bilik pencicip terdapat dalam ruang pencicipan, bilik ini berupa sekatan sekatan dengan ukuran
panjang 60-80 cm dan lebar 50-60 cm
• Bilik pencicip berupa bilik yang terisolir dan cukup untuk duduk satu orang panelis.
• Hal ini dimaksudkan agar tiap panelis dapat melakukan penilaian secara individual.
• Tiap bilik pencicip dilengkapi dengan :
• a) Jendela (untuk memasukkan sampel yang diuji);
• b) Meja (untuk menulis/mencatat kesan, tempat meletakkan sampel, gelas air kumur);
• c) Kursi bundar ;
• d) Kran pipa air, penampung air buangan
GAMBARAN
BILIK PENCICIP
2. LAB ORGANOLEPTIK
• Dapur penyiapan sampel harus terpisah tetapi tidak terlalu jauh dari ruang
pencicipan.
• Bau-bauan dari dapur tidak boleh mencemari ruang pencicipan.
• Kesibukan penyiapan sampel tidak boleh terlihat atau terdengar panelis di ruang
pencicipan
3. PERSIAPAN PENGUJIAN
ORGANOLEPTIK
Hal ini perlu agar data penilaian dapat diandalkan:
1. Organisasi Pengujian
2. Komunikasi Penguji dan Panelis
3. PERSIAPAN PENGUJIAN
ORGANOLEPTIK
1. Organisasi Pengujian
• Ada 4 unsur penting yang tersangkut dalam pelaksanaan pekerjaan pengujian
organoleptic
• pengelola pengujian (disebut penguji)
• Panel
• seperangkat sarana pengujian
• bahan yang dinilai (sampel uji)
Penyiapan Sampel Uji
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika penyiapan sampel uji
a. Ukuran sampel
• Sampel disajikan secukupnya (tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak), kira-kira dapat dinilai 3 kali
b. Suhu sampel
• Sampel disajikan pada suhu kamar, namun pada kasus tertentu dapat menyimpang.
• Minuman dingin disajikan tidak lebih rendah dari 7,2°C, sementara minuman hangat disajikan tidak lebih lebih
dari 76,7°C
c. Kenampakan
• Kenampakan bahan yang akan diuji dibuat seseragam mungkin, kecuali atribut yang akan dinilai
d. Cara menyajikan
• Cara menyajikan bisa satu per satu atau bersamaan
• Penyajian satu per satu, maka sampel perlu diacak dan selang waktu antar sampel harus sama
• Penyajian bersamaan, posisi sampel diatur berbeda-beda
e. Jumlah sampel
• Jumlah sampel dalam 1 sesi tergantung tipe pengujian dan bahan yang diuji
• Jika jumlah sampel yang akan diuji terlalu banyak, bisa menyebabkan kelelahan/kejenuhan panel, sehingga
sensitivitas menurun
f. Pengkodean sampel
• kode menggunakan angka 3 digit (misal 349, 106, 072) dan pastikan tidak terjadi duplikasi (2 sampel dengan kode
yang sama)
3. PERSIAPAN PENGUJIAN
ORGANOLEPTIK
2. Komunikasi Penguji dan Panelis
• Ada tiga tingkat komunikasi antara penguji dan panelis:
• a) Penjelasan umum tentang : pengertian praktis, kegunaan, kepentingan, peranan dan
tugas panelis. Hal ini diberikan dalam bentuk ceramah atau diskusi.
• b) Penjelasan khusus : disesuaikan dengan jenis komoditi tertentu, cara pengujian, dan
tujuan pencicipan. Penjelasan ini diberikan secara lisan menjelang pelaksanaan atau
secara tulisan, 2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan
• c) Instruksi : berisi pemberian tugas kepada panelis untuk menyatakan kesan sensorik
tiap melakukan pencicipan. Instruksi harus jelas agar mudah dipahami, singkat agar cepat
ditangkap artinya. Instruksi dapat diberikan secara lisan segera sebelum masuk bilik
pencicip, atau secara tulisan dicetak dalam format pertanyaan. Format pertanyaan
(questioner) : harus memuat unsur-unsur format yang terdiri dari informasi, instruksi dan
responsi. Format pertanyaan harus disusun secara jelas, singkat dan rapi.
4. METODE ORGANOLEPTIK
1. Pengujian Pembedaan (Defferent Test)
untuk menetapkan apakah ada perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara dua sampel.
Meskipun dapat saja disajikan sejumlah sampel, tetapi selalu ada dua sampel yang
dipertentangkan
2. Pengujian Afeksi
uji yang digunakan untuk mengukur sikap subjektif konsumen terhadap produk berdasarkan
sifat-sifat sensori
3. Pengujian Diskripsi
untuk mengidentifikasi karakteristik sensori yang penting pada suatu produk dan memberikan
informasi tentang intensitas karakteristik tersebut
4. METODE ORGANOLEPTIK
Skor uji hedonik/mutu hedonik, menggunakan range ganjil, misal 1-5, 1-7, 1-9
CONTOH SKOR UJI HEDONIK
1 SANGAT SUKA SEKALI
2 SANGAT SUKA
3 SUKA
4 AGAK SUKA
5 NETRAL
6 AGAK TIDAK SUKA
7 TIDAK SUKA
8 SANGAT TIDAK SUKA
9 SANGAT TIDAK SUKA SEKALI
CONTOH SKOR UJI MUTU HEDONIK