UJI SENSORI
HENI RIZQIATI
Email: heni.rizqi@gmail.com
PERSYARATAN UJI SENSORI
1. LABORATORIUM
2. PERSIAPAN UJI SENSORIS
3. PANELIS
LABORATORIUM UJI SENSORI
LABORATORIUM UJI SENSORI
• Mengapa laboratorium / ruang uji sensori
diperlukan ?
Karena uji sensori tergantung kesan atau reaksi
kejiwaan (psikis) manusia yang jujur, spontan, murni
tanpa dipengaruhi faktor luar (kecenderungan /
“bias”).
Sehingga perlu ruang yang bersih, tenang,
menyenangkan, rapi, teratur, serta estetika penyajian
diperhatikan.
Ruang-ruang yang diperlukan:
-Ruang penyiapan contoh/dapur.
-Ruang panelis (utama).
-Ruang tunggu panelis.
-Ruang pertemuan panelis.
Peralatan:
-alat/sarana penyajian untuk
penyiapan contoh.
-alat penyajian contoh.
-alat komunikasi penyaji & panelis.
Contoh-contoh ruang pengujian sensori
(ruang panelis)
Peralatan penyiapan contoh
• Seperti peralatan dapur pada umumnya:
panci, wajan, kompor, pengaduk, pisau dll.
• Perlu diperhatikan kerapihan dan kebersihan
dapur.
Persyaratan laboratorium uji sensori
• Isolasi : ruangnya tenang (terpisah dari ruang pengolahan
makanan, ruang pertemuan, tidak ada lalu-lalang orang /
kendaraaan. Perlu ruang tunggu.
• Kedap suara : untuk mengurangi pengaruh suara dari luar.
• Kedap bau : terbebas dari bau-bauan dari luar.
• Suhu ruang 20-25oC; kelembaban 65%.
• Cahaya : tidak terlalu kuat, tidak terlalu redup, cahaya tidak
mempengaruhi contoh yang diuji. Gunakan lampu TL.
• Dapur penyajian contoh : terpisah dari ruang pengujian,
tetapi cukup dekat.
Bilik pencicip
• Ruang kecil (bilik), cukup terisolir, tiap bilik untuk
seorang panelis (individual), disekat-sekat.
• Panjang 60-80 cm, lebar 50-60 cm, tinggi 150 cm.
• Di dalam bilik terdapat : tempat duduk, meja (tempat
meletakkan gelas, nampan, contoh yang diuji,
formulir isian kesan, air minum).
• Kalau perlu ada tempat pembuangan air buangan /
kumuran.
PERSIAPAN UJI SENSORI
PERSIAPAN UJI SENSORI
• Diperlukan:
1. Organisasi pengujian
2. Komunikasi penguji dan panelis
3. Form pengujian
4. Jumlah sampel yg diuji
Organisasi pengujian
a. Pengelolaan pengujian:
- Penguji (kepala laboratorium, staf
khusus penguji, peneliti, mahasiswa
peneliti) dapat dibantu asisten.
- Merancang, memilih metode uji,
menyiapkan dan melaksanakan
pengujian.
- Mengelola penyiapan panelis, tempat
pengujian, contoh / sampel uji, dan
sarana/peralatan lainnya.
b. Suasana pengujian:
- bersemangat, sungguh-sungguh (serius), tapi santai
- tidak bercakap-cakap antar panelis yang dapat
dapat mengganggu/mempengaruhi penilaian.
tertekan serius
santai
c. Penyiapan panelis:
- pemberitahuan / undangan bagi panelis
- panelis diharapkan datang tepat waktu
- panelis datang, maka pengujian harus
siap dilaksanakan
- panelis mendapat penjelasan sebelum
pelaksanaan pengujian
d. Penyiapan peralatan dan sarana.
- alat yang digunakan sesuai contoh yang diuji
- jumlah alat cukup
- HINDARI !!!
- sendok kurang jumlahnya
- air kumur habis
- formulir isian (kuesioner) kurang
- listrik mati
- dan lain-lain yang dapat mengganggu
konsentrasi panelis
Komuniksi penguji (peneliti) dan panelis
• Informasi secukupnya.
• Informasi tidak boleh kurang atau berlebihan, supaya
tidak timbul “kecenderungan” (bias).
• Komunikasi harus jelas
• Komunikasi ada 3 tingkatan:
a) penjelasan umum
b) penjelasan khusus
c) instruksi.
• PENJELASAN UMUM: