Angela lee saat usia 27 tahun meninggalkan pekerjaan nya dibidang konsultan Angela Lee at the age of 27 left
of 27 left her job in the field of management consultant to
manajemen untuk mengajar. Dia mengajar matematika disebuah sekolah kelas 7 di
new York. Saat dia memberikan pekerjaan rumah dan memberikan nilai dia kaget
dengan hasilnya, karena IQ bukanlah menjadi perbedaan seorang anak itu bias dinilai
baik atau buruk. Dia dan tim penelitian pergi ke akademi mileter west point, mereka
mencoba untuk memprediksi kadet mana yang akan tetap tinggal di pelatihan militer
dan siapa yang akan keluar. Kami pergi ke National Spelling Bee (Lomba Mengeja
Nasional) dan mencoba memprediksi anak-anak mana yang akan maju terjauh dalam
kompetisi. Dalam semua konteks yang sangat berbeda itu, sebuah karakteristik
muncul sebagai prediksi keberhasilan yang signifikan dan penting. Dan hal itu
bukanlah kecerdasan sosial. Itu bukanlah penampilan yang menarik, kesehatan fisik,
dan bukan juga I.Q. Hal itu adalah tekad. Tekad adalah semangat dan ketekunan
untuk tujuan-tujuan jangka panjang. Tekad berarti memiliki stamina. Dan setelah
melakukan pembagian kuesioner tentang tekad, hasilnya ternyata anak-anak yang
lebih bertekad akan jauh lebih mungkin untuk lulus. Pada kenyataannya, dalam data
kami, tekad biasanya tidak berhubungan atau bahkan berbanding terbalik dengan
besarnya bakat. ide terbaik yang pernah saya dengar tentang membangun tekad
pada anak-anak adalah sesuatu yang disebut "pola pikir yang berkembang." Ini
adalah sebuah ide yang dikembangkan di Universitas Stanford oleh Carol Dweck,
dan itu adalah kepercayaan bahwa kemampuan untuk belajar dapat berubah, bahwa
hal itu dapat berubah dengan usaha Anda. Dr. Dweck telah menunjukkan bahwa
ketika anak-anak membaca dan belajar tentang otak dan bagaimana otak berubah
dan berkembang dalam menanggapi tantangan, mereka cenderung lebih tekun saat
mereka gagal, karena mereka tidak percaya bahwa kegagalan adalah kondisi
permanen. Jadi pola pikir yang berkembang adalah ide yang bagus untuk
membangun tekad.
teach. He teaches mathematics at a 7th grade school in New York. When he gives
homework and gives grades he is shocked by the results, because IQ is not the
difference a child can be judged as good or bad. He and the research team went to
the West Point Military Academy, trying to predict which cadets would remain in
military training and who would drop out. We went to the National Spelling Bee and
tried to predict which children would advance farthest in the competition. In all these
very different contexts, a characteristic emerges as a significant and important
predictor of success. And that is not social intelligence. It was not an attractive
appearance, physical health, and neither was I.Q. That is determination.
Determination is passion and perseverance for long-term goals. Determination means
having stamina. And after distributing questionnaires about determination, the results
turned out that children who were more determined would be far more likely to
graduate. In fact, in our data, determination is usually not related or even inversely
proportional to the magnitude of talent. the best idea I've ever heard about building
determination in children is something called "a developing mindset." This is an idea
developed at Stanford University by Carol Dweck, and it is a belief that the ability to
learn can change, that it can change with your efforts. Dr. Dweck has shown that
when children read and learn about the brain and how the brain changes and
develops in response to challenges, they tend to be more diligent when they fail,
because they do not believe that failure is a permanent condition. So the mindset that
develops is a good idea to build determination.