Dosen Pengampu:
SYAFRIZAL ., DRS.,M.Si.,Ph.D..
DI SUSUN OLEH :
Nama : Fewi Puspita Sari NPM : 2205160409
KELAS : H1 MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Syafrizal sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pancasila yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
1.1 Pendahuluan
Pancasila merupakan pernyataan bersama dari berbagai komponen masyarakat
Indonesia untuk menyemaikan to eransi, akomodasi timbal balik pada pengalaman
akan adanya keblnekaan masyarakat Indonesia. Pancasila tumbuh dari benturan
kepentingan, sumbang Inenyumbang gagasan yang sama, salino mendengar dalam
bersaing. Pancasila mengakui perbedaan manusia dan ketidaksempurnaan.
Realitas kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini tidak terlepas dari sejarah
masa lalu. Demikian pula teruntuk negara republik Indonnesia dengan pancasila
sebagai dasar negara tidak luput dari proses yang panjang tersebut. Sejarah masa
lalu, kini,dan masa yang akan datang merupakan suatu keterkaitan yang tidak akan
terpisahkan. Realitas kehidupan sekarang merupakan kelanjutan dari sejarah masa lalu
dan kehidupan yang akan datang merupakan kelanjutan dari kehidupan sekarang
Masalalu bangsa Indonesia yang penuh dengan kepahitan, kesusahan,kesengsaraan
dan perjuangan yang disertai pengorbanan harta maupun jiwamerupakan kennyaataan
yang tidak bisa dipungkiri oleh generasi sekarang. Bahkan pengaruhnya masih dapat
dirasakan sampai era reformasi sekarang. Sejarah suram bangsa Indonesia merupakan
pelajaran yang sangat berharga untuk menuju masadepan yang lebih baik serta
mencapai negara Indonesia baru yang dicita-citakan.
Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan sebagai dasar negara
tentunya dan seharusnya menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia
dalam berperilaku di kehidupan sehari- hari, menjadi pedoman dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Mengapa Pancasila dapat dijadikan fondasi kokoh untuk
mencapai tujuan sebuah negara Indonesia, karena Pancasila sebagai identitas kultural
dapat ditelusuri kebenarannya secara historis.
Menurut Taufiqurrahman (2018a), formalitas autentik Pancasila sebagai dasar negara
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Esensi lima nilai Pancasilayaitu ketuhanant
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Seharusnya apabila
dijadikan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, cita-cita mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud.
Namun kenyataannya belum sesuai harapan, schingga tantangan bagi generasi muda
untuk berkontribusi dalam mewujudkan tujuannegara berdasarkan Pancasila. dijadikan
sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, cita-cita mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud. Namun kenyataannya belum
sesuai harapan, schingga tantangan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam
mewujudkan tujuannegara berdasarkan Pancasila.
Menganalisis kembali Pancasila dalam konteks historis meriarik untuk diulas kembali.
konteks historis dapat menjelaskan bagaimana situasi, bagaimana proses menemukan
lima kristal nilai-nilai kemanusiaan yang universal, Pancasila bukan turun dari langit,
bukan hadiah bangsa penjajah, tetapi Pancasila digali oleh para pendiri bangsa.
Menurut Latif (2011) dalam (RI, 2013), bahwa proses menentukan dasar negara
Pancasila, para pendiri bangsa menggali kekayaan kerohanian, kepribadian, dan
wawasan kebangsaan yang ada dalam sejarah yang tidak terungkap, karena adanya
penjajahan selama 250 tahun di Indonesia. Sehingga para pendiri bangsa, tokohtokoh
negarawan bekerja keras untuk menemukan kembali iati diri bangsa yang pernah
berkembang sebelum adanya penjajahan.
Pada bab ini penulis membahas lebih rinci bagaimana Pancasila dalam konteks
historis, kearifan nilai-nilai Pancasila yang universal dan normatif dipandang perlu
dikemukakan kembali, dibahas kembali sebagai wawasan generasi muda dan
enguatkan semangat persatuan. Kesadaran berbangsa dan bernegara yang didasarkan
pada Pancasila agar terwujud perilaku yang merefleksikan Pancasila dalam kehidupan
bersosialisasi sehari hari, sehingga terjaga secara kuat persatuan dan kesatuan dalam
upaya mengantisipasi bahaya radikalisme di era keterbukaan informasi.
Pertanyaan :
Seperti yang tercantum di materi atas yang saya garis miringkan dan saya ingin
bertanya, Bagaimana cara menelusuri pancasila sebagai identitas kultural ?
Mengapa Pancasila mengakui perbedaan manusia dan ketidaksempurnaan ?
1.2 Pancasila dalam arus sejarah bangsa
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu
diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang
kemerdekaan bangsa Indonesia. Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana yang
dikutip oleh Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila sebagai
Modal Rasionalitas Politik,menengarai bahwa benih nasionalisme sudah mulai tertanam
kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan
kesatuan bangsa.
Pancasila memiliki peran penting dalam eksistensi bangsa Indonesia yang mul
tikulvural, karena mengandung substansi yang kaya dan historis bermakna dalam
kontribusi pembentukan imajinasi bangsa modem. Pancasila merupakan nilai moral dan
basis pendidikan kewarganegaraan. Pada bagian ini akan dibahas arus sejarah bangsa
yang berkaitan dengan sejarah perumusan Pancasila sampai pernyataan resmi
Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Dengan mempelajari kembali arus sejarah bangsa akan menambah wawasan generasi
muda khususnya mahasiswa,sehingga sejarah merupakan sumber kekuatan bangsa
bagaimana proses yang sesungguhnya dari peristiwa tertentu langan melupakan
proses sejarah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah
bangsa itu sendiri.
Menurut Taufiqurrahman (2018b), bahwa Pancasila sebagai dasar negara merupakan
suasana kebatinan dan cita-cita hukum baik tertulis maupun tidak tertulis sebagai dasar
penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara memiliki kekuatan hukum
yang mengikat, sehingga tatanan hidup bernegara tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila.
Namun dalam proses perkembangan dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sejak
reformasi sampai sekarang membahas Pancasila masih dikaitkan dengan kejayaan
masa orde baru, adanya pandangan tersebut dapat dilogikakan karena Pancasila di era
orde baru dijadikan sebagai legitimasi ideologi dalam rangka mempertahankan
kekuasaan.
Menurut MPR (2012), bahwa bangsa Indonesia memiliki konsepsi bersama yang
berkaitan dengan hal-hal fundamental untuk keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan
hangsa dalam mengisi kemerdekaan. Bapak pendiri bangsa Presiden Soekarno
memperkenalkan Pancasila kepada dunia pada saat pidato tanggal 30 September 1960
di PBB. Pancasila memuat cita-cita bangsa dan mengandung nilainilai yang sesuai
dengan karakteristik bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.
Pertanyaan :
Mengapa Perhimpoenan Indonesia sangat menekankan solidaritas dan
kesatuan bangsa?
Mengapa Pancasila memiliki peran penting dalam eksistensi bangsa Indonesia ?
( https://diskominfo.kaltimprov.go.id/index.php/berita/pancasila-sebagai-ideologi-
bangsa-indonesia )
Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah
motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.
Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Visi tersebut adalah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.
Ideologi adalah ajaran, doktrin, teori dan ilmu yang diyakini kebenarannya yang disusun
secara sistemalis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam menanggapi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dalam praktik seseorang menganut dan mempertahankan ideolog karena
memandang ideologi sebagai cita-cita hidup. Pancasila sebagai ideologi nasicnal
sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita<ita mengenai negara
Indonesia yang bersumber dali kebudayaan Indonesia. Bahkan Pancasila dapat
dikatakan sebagai ideologi perjuangan, karena ideologi yang sarat dengart jiwa dan
semangat perjuanganbangsa untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur.
Menurut Achmad Muchji (2007), bahwa hakikat ideologi adalah paham yang mendasar
dan konseptual mengenai cita-cita hidup manu.sia. Adanya berl»agai macam bangsa,
suku, agama membawa dampak kepada ideologi yang berbeda budava, pada
suatuadatnegara. Ideologi suatu negara disesuaikan dengan pemikiran, istiadat dan
nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat, Periuangan bangsa Indonesia
yang panjang dalam memperoleli kemerdekaan karena adanya penjajahan, menjadikan
semangat para pendiri bangsa untuk menyusun dasar filsafat negara sebagai simbol
nasionalisme yaitu Pancasila.
Pernyataan :
Mengapa panacasila dijadikan sarana pemersatu masyarakat ?
Mengapa pancasila dijadikan ideologi negara ?
3.1 Pendahuluan
Sebagai bangsa yang merdeka, sudah barang tentu kita membutuhkan fondasi yang
kokoh untuk membangun sebuah sistem politik yang paling ideal, karena pada dasar
nya harnpir setiap kebijakan yang diambil oleh pemcrintah sangat berhubungan erat
dengan kegiatan politik. Sistem politik yang dianut oleh Indonesia harus sesuai dengan
asas-asas Pancasila, maka dari itu dalam menciptakan sistem politik dalam proses
pennbangunannya harus melibatkan warga negara sebagai subjek politik bukan
sebagai objek politik.
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa. Nilai-nilai yang terkandung pada sila ketuhanan
yang Maha Esa ini meliputi kcempat sila berikutnya. Artinya nilai sila pertama ini
sebagai penjabaran yang mendetail mengenai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa, maka dari itu setiap pelaksanaan kenegaraan, moral penyelenggara negara,
hukum dan segala peraturan negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yancy Maha
Esa.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam sila ini negara memiliki kewajiban
untuk menjaga harkat derajat dan martabat warga neoaranya scbagai makhluk yang
bcradab.
3. Persatuan Indonesia, nilai yang terkandung dalam sila ketiga ini adalah nilai kodrati
yang dimiliki oleh manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
5. Terakhir adalah sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang
didasari oleh keempat sila sebelumnya, artinya dalam sila ini mengandung nilai
distributif yang merupakan timbal balik dari nilai distribusi artinya warga negara harus
berlaku adil juga terhadap negara dengan mematuhi aturan-aturan yang sudah
disahkan oleh negara.
Pertanyaan :
Pertanyaan :
Bagaimana bisa kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil cipta karya manusia ?
Mengapa Di dalam sistem politik Indonesia, sentralisasi kekuasaan menjadi
masalah yang utama ?
Kemudian nalar Pancasila dalam konteks komunikasi politik harus berpedoman pada
prmsip keadilan dan kemanusiaan, komunikasi politik juga harus berpedoman pada
prinsip persatuan artinya komunikasi politik tidak memiliki tendensi untuk memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta tidak menimbulkan disintegrasi
bangsa, nalar Pancasila dalam konteks komunikasi politik harus dilandasi oleh prinsip
kebijaksanaan serta harus menjuryung tinggi nila i-nilai keadilan. Komunikasi politik
pada dasarnya digunakan untuk menyampaikan pesan politik. Komunikasi dalam politik
bagaikan "darah" yang di dalamnya terdapat pesan konstruktif maupun destruktif.
Artinya komunikasi politik dapat digunakan sebagai alat yang digunakan sesuai
keinginan oleh komunikatomya (Jaya, 2019).
Kebebasan berkomunikasi adalah hak warga negara, dalam hal ini warga negara
memiliki hak dasar untuk mengetahui hal-hal yang berada di luar dirinya termasuk untuk
mengetahui bagaimana penyelenggaraan pemerintahan (Kovach & Rosenstiel. 2004).
Secara Umum komunikasi politik erat sekali kaitannya dengan penyampaian pesan
politik untuk memengaruhi warga negara maupun pemerintah dalam sistem politik atau
dengan kata lain komunikasi politik adalah segala pesan yang memiliki muatan politik
dari komunikator terhadap penerima pesan itu sendiri, dalam hal ini adalah rakyat.
1. Komunikator politik
2.Pesan politik
3.Media yang digunakan
4.Penerima
5.Dampak komunikasi politik Nimmo (Susanto, 2013).
Komunikator politik adalah orang yang memiliki peran untuk menyampaikan pesan
politik, posisi seperti ini biasanya berasal dari politikus, komunikasi politik yang
dilakukan biasanya berisi untuk menjaga kredibilitas lembaga tempat komunikator
bernaung. Pada hakikatnya setiap komunikator politik harus memiliki kemampuan
dalam mengkomunikasikan pesan kepada khalayak artinya komunikator politik harus
memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menarik kepercayaan masyarakat terhadap
dirinya.
Pertanyaan :
Etika politik merupakan bagian dari etika sosial yang kajiannya adalah
membahasnorma moral yang seharusnya menimbulkan sikap dan åndakan antar
manusia, karena pada dasamya manusia sebagai makhluk sosial yang pada praktiknya
saling membutuhkan satu sama Iain. Dalam pernyataan Iainnya etika politik tidak
sekedar tentang perilaku individual saja melainkanjuga terkait tirdakan kolektif, artinya
jika dalam etika individual apabila seseorang memäliki pendapat atau pandangan bisa
langsung dimanifestasikan dalam bentuk tindakan, tetapi berbeda dengan politik untuk
mewujudkannya memerlukan pandangan dan persetujuan dari sebanyak mungkin
masyarakatkarena menyangkut tindakan kolekti€
Maka hubungan antara pandangan hidup secara individu dengan tindakan kolektif
membutuhkan penghubung untuk menghubungkan pandangan individu dengan
tindakan kolektif. Penghubung yang dimaksud bisa berupa simbol-simbol maupun nilai-
nilai demokrasi, keadilan kebebasan dan sebagainya (Ritaudin, 2014).
Pancasila sebagai etika politik adalah etika yang dijiwai oleh falsafah negara yakni
Pancasila . etika politik di Indonesia mengalami perubahan dan perkemlñangan dari
waktu-kc waktu, masyarakat sernakin hari mendapatkan pengctahuan yang luas
mengcnai kondisi politik yang sedang terjadi di Indonesia. Jika kita melihat berbagai
macam berita politik dari media mukan sudah bisa kita menilai bahwa etika politik yang
dilakukan tidak Iagi bcrpedoman kepada asas-asas Pancasila hal itu dikarenakan
adanya pcncmpatan kcpcntingan kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.
Pentingnya Pancasila dijadikan sebagai landasan etik dalam berpolitik discbabk.an oleh
berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh bangsa saat ini, di antaranya
maraknya kasus tindak pidana korupsi yang mampu melemahkan sendi-sendi
kehidupan bangsa, aksi terorismc yang kian bcrmunculan dan mengatas namakan
agalna yang pada akhirnya dapat merusak keutuhan bangsa, masih maraknya masalah
pelanggaran hak asasi manusia, kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin terlihat
nyata, ketidak adilan. Etika Pancasila sangatlah dibutuhkan dan konteks politik dewasa
ini sebab tuntunan, pedoman nilainilai moral.
Pertanyaan :
Mengapa politik juga bisa diartikan sebagai usaha Yang dilakukan oleh warga
negara untuk menciptakan keb„ikan secara kolektif ?
Mengapa Pancasila penting dijadikan sebagai landasan etik dalam berpolitik ?
Sebelum terlaiu jauh perlu kiranya kita memahami terlebih dahulu naengenai makna
partai politik itu sendiri. Partai politik merupakan suatu instrumen yang tidak bisa
dilepaskan dari sistem demokrasi di seluruh negara, partai politil< merupakan
manifestasi kebebasan masyarakat untuk membentuk kelompok sesuai dengan
kepentingannya (Muhadam & Teguh, 2015).
Partai politik merupakan bagian dari infrastruktur politik, secara umum partai politik
adalah kelompok yang terorganisir yang keseluruhan anggotanya memiliki kesamaan
tujuan, nilai dan cita-cita Tujuan dari kelompok ini adalah untuk mendapatkan
kekuasaan politik atau merebut kekuasaan politik dengan cara konstitusional.
Beberapa ahli menjabarkan tentang partai politik, di antaranya menyebutkan bahwa
partai politik adalah organisasi dari beberapa aktivitas politik yang memiliki tujuan untuk
menguasai kekuasaan pemerintah serta menarik dukungan dari rakyat atas dasar
persaingan dengan golongan lainnya, Neuman (Muhadam & Teguh, 2015).
Peran dan fungsi partai politik dibedakan menjadi dua bagian, yakni sebagai fungsi
internal dan eksternal. Fungsi partai politik secara internal berperan sebagai
pembinaan, pendidikan, pengaderan dan pembekalan pendidikan politik bagi anggota
partai politik tersebut, sedangkan fungsi eksternal partai politik memiliki ruang lingkup
yang lebih luas artinya untuk masyarakat bangsa dan negara, Firmanzah (Muhadam &
Teguh, 2015).
Pertanyaan :
Bagaimana bisa Warga negara menjadi kekuatan yang paling utama dalam
negara yang demokratis ?
Mengapa Untuk melaksanakan demokrasi diperlukan peranan politik ?