Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(GASTHIRITIS)

Pokok Bahasan          : Gastritis


Jam/waktu                  : 10.00 WIB/30 Menit
Sasaran                       : Tn B dan Keluarga
Penyuluh                     : Sherly Emanuella
Tempat                        : Rumah keluarga tn s

       1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 10 menit diharapkan mampu


memahami tentang gastritis.
    2.   Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah mendapatkan penjelasan tentang gastritis, diharapkan klien mampu:


1. Keluarga mengetahui pengertian gastritis
2. Keluarga mengetahui Penyebab gastritis
3. Keluarga mengetahui tanda dan gejala gastritis
4. Keluarga mengetahui klasifikasi gastritis
5. Keluarga mengetahui pencegah gastritis
6. Keluarga mengetahui penatalaksaan medis
7. Keluarga mengetahui penatalaksaan keperawatan
8. Keluarga mengetahui penatalaksaan herbal

3. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
4. Media dan Alat Peraga
- Leaflet
- Laptop
5. Proses Kegiatan Penyuluhan

Jam Kegiatan Respon Waktu


10.00 sd 10.05 Pendahuluan 5 Menit
1. Menyampaikan salam 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memberi respon
4. Kontrak waktu

10.05 sd 10.15 Inti 10 Menit


1. Keluarga
mengetahui
pengertian
gastritis
2. Keluarga Mendengarkan dengan penuh
mengetahui
Penyebab perhatian
gastritis
3. Keluarga
mengetahui
tanda dan
gastritis
4. Keluarga
mengetahui
klasifikasi
gastritis
5. Keluarga
mengetahui
pencegah
gastritis
6. Keluarga
mengetah
ui
penatalak
saan
medis
7. Keluarga
mengetahu
i
penatalaks
aan
keperawata
n
8. Keluarga
mengetah
ui
penatalak
saan
herbal

10.15 sd 10.20 Penutup 5 Menit


1. Menyimpulkan 1. Menanyakan yang belum
hasil penyuluhan jelas
2. Memberi salam 2. Aktif bersama
penutup 3. Menyimpulkan
4.   Membalas salam
MATERI PENYULUHAN

GASTRITIS
1. Pengertian
Gastritis adalah penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Kondisi ini
umumnya ditandai dengan nyeri di bagian ulu hati. Jika dibiarkan, gastritis bisa
berlangsung bertahun-tahun dan menimbulkan komplikasi serius, seperti tukak lambung.
2. Penyebab
Dinding lambung tersusun dari jaringan penghasil enzim pencernaan dan asam lambung.
Dinding lambung juga menghasilkan lendir (mukus) yang tebal, untuk melindungi lapisan
lambung dari kerusakan akibat asam lambung.

Gastritis terjadi ketika dinding lambung mengalami peradangan. Penyebabnya bisa


bermacam-macam, tergantung pada jenis gastritis itu sendiri. Berikut adalah penjelasannya:
 Gastritis akut
Gastritis akut terjadi ketika dinding lambung rusak atau melemah secara tiba-tiba.
Akibatnya, lambung bisa terpapar cairan asam lambung dan mengalami iritasi.
 Gastritis kkronis
Gastritis kronis terjadi akibat peradangan di dinding lambung yang terjadi dalam
waktu lama dan tidak diobati. Gastritis kronis dapat berdampak pada sebagian atau
semua bagian mukus pelindung lambung.

3. Tanda dan Gejala


Gejala gastritis dapat berbeda pada tiap penderita. Bahkan, kondisi ini juga dapat terjadi
tanpa disertai gejala. Namun, penderita gastritis biasanya mengalami gejala berupa:
 Nyeri yang terasa panas di uluh hati
 Perut kembung
 Mual
 Muntah
 Hilang nafsu makan
 Cegukan
 Cepat merasa kenyang saat makan
 Berat badan menurun secara tiba-tiba
 Gangguan pencernaan
 Muntah darah
4. Klasifikasi
Penyakit gastritis digolongkan menjadi 2 yaitu gastritis kronik dan akut.
1. Gastritis akut, merupakan peradangan pada mukosa lambung yang menyebabkan
erosi dan perdarahan mukosa lambung dan setelah terpapar pada zat iritan erosi
tidak mengenai lapisan otot lambung.
2. Gastritis kronik, merupakan suatu peradangan pada mukosa lambung yang sifatnya
menahun dan berulang.

5. Pencegahan
Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah gastritis tidak mudah kambuh adalah
melakukan modifikasi gaya hidup sehat, termasuk memerhatikan asupan makanan.

 Makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-


kacangan.
 Makanan rendah lemak, misalnya daging tanpa lemak dan ikan.
 Makanan dengan keasaman rendah.
 Minuman non-karbonasi.
 Makan dengan porsi kecil namun sering

Minuman bebas kafein.

Makanan probiotik, seperti yoghurt, kimchi, dan kombucha.

6. Penatalaksaan Medis
Penatalaksaan gastritis secara medis meliouti:
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alkohol dan
makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet
mengandung gizi dan anjurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu di berikan secara
parenteral.

Pemberian obat yang dapat menurunkan asam urat sesuai dengan resep dokter.
7. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Berobat jalan
Umunya, penatalaksaan gastritis tidak memerlukan rawat inap. Pada pasien yang
keadaan umum dan kesadaran masih baik, pasien dapat dipulangkan dan di
berikan obat sesuai gejala yang di rasakan. Pasien mendapatkan obat penurunan
asam lambung seperti antasida, atau pun obat sitoprotektif, disertai dengan
tambahan obat lain sesuai etiologi.

F. REKAPAN ALAT/BAHAN YANG TTERPAKAI

1. Tensi meter
2. Testoskop
3. Leaflet

G. KUNJUNGAN

H-1

perkenalan diri, kontrak waktu dengan pasien dan keluarga

H-2

melakuan tindakan intervensi penyuluhan menggunakan media (leaflet)

H-3

Melakukan tindakan sesusai SOP yang sudah di tentukan di dalam studi kasus

G. BIAYA

Konsul dan kunjungan dokter:


1. Kunjungan rumah pasien Rp 200.000,- per kunjungan
2. Konsultasi via telefon (hp) Rp 50.000,- per hari (1 kali)

Konsultasi serta pemeriksaan, sudah termasuk pemeriksaan tanda-tanda vital:

 Konsul serta pemeriksaan Rp 35.000,- per 1 tindakan


 Penanganan nyeri Rp 50.000,-
 Jika ada tindakan di luar daftar, di kenakan biaya tarif= Rp 20.000,-

Anda mungkin juga menyukai