Kelompok 9:
Nadya Anggraini 11200240000047
Nanda Nabila Rahma 11200240000048
Nabila Dhea Aulia 11200240000053
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selain menyajikan karya asli dalam negeri, buku-buku di pasaran juga
banyak ditemui hasil saduran ataupun terjemahan dari bahasa asing. Buku tersebut
awalnya berupa naskah yang berpotensi untuk diterbitkan. Naskah yang masih
berbahasa asing itu kemudian diterjemahkan lalu diterbitkan ke khalayak. Dalam
dunia penerbitan seseorang yang bertugas mencari naskah disebut editor akuisisi
(Acquiring/Acquisition Editor).
Pengadaan naskah menjadi fokus bagi editor akuisisi, mereka
berhubungan dengan naskah dan/atau penulis. Dalam hal ini naskah yang dicari
bisa berupa naskah berbahasa Indonesia dan naskah berbahasa asing. Berdasarkan
Bambang Trim dalam seminar “Editologi” pada 2010 lalu, Indonesia sedang
gadung dengan penerjemahan buku-buku berbahasa Arab yang diburu melalui
Cairo Book Fair selama satu dekade terakhir.
Ajang perbukuan internasional yang besar seperti Frankfurt Book Fair
menjadi ajang transaksi copyright (hak paten) untuk upaya penerjemahan.
Seorang agen sastra (literary agent) akan mulai menawarkan naskah kepada
penerbit-penerbit berpotensi yang hadir dalam ajang tersebut. Setelah bertemu
kesepakatan antara keduanya, maka proses berikutnya adalah pengurusan hak
paten terjemahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuisisi Naskah Terjemahan
Akuisisi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): (1)
Perolehan; (2) pemindahan kepemilikan peerusahaan atau aset (dalam
industri perbankan terjadi apabila pembelian saham di atas 50%);
pengambilalihan kepemilikan perusahaan atau aset. Jadi yang dimaksud
dengan akuisisi naskah terjemahan adalah mendapatkan naskah berbahasa
asing yang kemudian diterjemahkan dan diedarkan di pangsa pasar
negaranya dalam hal ini di Indonesia.
Pengadaan naskah atau akuisisi naskah menjadi bagian dari
pekerjaan seorang editor.1 Pertama, Editor akuisisi/pemerolehan tugasnya
tidak berhubungan langsung dengan naskah, tetapi berhubungan dengan
pengarang/penulis serta kecenderungan dan tren yang sedang berlangsung.
Terkadang editor ini yang bertanggung jawab merencanakan pengadaan
naskah, barulah tugas selanjutnya dilimpahkan pada editor pendamping.
Kedua, editor pendamping (associate editor) yang terjun langsung di
lapangan baik untuk memburu naskah ataupun penulis. Sebab, selain
menerima naskah yang dikirimkan penulis, penerbit-penerbit tertentu juga
‘memburu’ naskah berbahasa asing.
Cara pengadaan naskah: 2
1. Solicited (naskah yang dicari editor)
Pemerolehan naskah aktif dengan proses yang dihasilkan dari
program atau sengaja mencari penulis untuk mengerjakan program.
2. Unsolicited (naskah sayembara)
Naskah yang didapat dengan mengajak penulis mengirim
naskahnya atau mengumumkannya lewat iklan.
3. Translated (naskah terjemahan)
Penerjemahan naskah-naskah buku berbahasa asing yang dianggap
layak untuk pembaca sasaran warga Indonesia.
1
Bambang Trim, Taktis Menyunting Buku (Bandung: Maximalis, 2009).
2
Bambang Trim, 2018, Penuntun Penyuntingan Naskah (Jakarta: Institut Penulis Indonesia), h.
31.
2
4. Internally generated manuscript; work-made-for-hire (naskah
pesanan)
Pengadaan naskah yang dilakukan secara internal dengan
melibatkan para editor ataupun para penulis tetap untuk menulis
naskah.
B. Lisensi di Indonesia
Intellectual property rights atau hak atas kekayaan intelektual
memiliki ciri khas yakni bernilai komersial dan merupakan hak pribadi
yang dapat dilisensikan dan merupakan hak monopoli guna mencegah
orang lain menggunakannya tanpa izin.1 pemberian izin penggunanan
karya dapat dilakukan melalui pemberian lisensi.
Lisensi menurut Pasal 1 angka 20 UUHC adalah izin tertulis yang
diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemilik hak terkait kepada pihak
3
lain untuk melaksanakan hak ekonomi atas ciptaannya atau produk hak
terkait dengan syarat tertentu.3
Pasal tersebut dapat dipahami bahwa sesungguhnya lisensi adalah
suatu izin tertulis yang dapat diberikan satu pihak ke pihak lain untuk
melaksanakan suatu hak ekonomi atas ciptaan atau produk hak terkait
dengan syarat tertentu. Syarat tertentu mengenai lisensi mengenai lisensi
diatur dalam undang-undang maupun diatus dalam perjanjian lisensi antara
licensor (pencipta) dengan licensee (penerima/hak cipta).
Selain pada hak cipta, lisensi juga diatur dalam bidang HaKI yang
lain, seperti Rahasia Dagang, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu, Paten, Merek, dan Hak Cipta.
3
Haryawan, Aditya,2022, “Perjanjian Lisensi Hak Cipta di Indonesia”. (Business Law Review)
4
Haryawan, Aditya. “Perjanjian Lisensi Hak Cipta di Indonesia”. (Business Law Review, 2022)
4
3. Suatu hal tertentu.
4. Suatu bab yang diperkenankan.
5
Nurrohman, ‘Romadhon Hapsa. Mudah 5 Prosedur Pendaftaran Hak Paten’.
https://rumahpaten.id/prosedur-pendaftaran-hak-paten/ diakses pada pukul 21.00 11 November
2022.
5
1) Surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan
melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa.
6
Selanjutnya cara membuat hak paten adalah pengecekan
dokumen permohonan yang diajukan telah lengkap sesuai
ketentuan Dirijen Kekayaan Intelektual.
3. Publikasi
Tahapan cara membuat hak paten yang selanjutnya adalah
menunggu publikasi dari Dirijen Kekayaan Intelektual.
Publikasi tersebut berisi:
a. Pengumuman paten yang lolos cek formalitas.
b. Diumumkan 18 bulan sejak tanggal penerimaan.
c. Setiap orang dapat melakukan banding secara tertulis
terhadap paten yang diumumkan asalkan banding disertai
dengan alasan dan diajukan kepada Menteri. Nantinya
banding tersebut akan menjadi pertimbangan dalam
pemeriksaan substantif.
4. Permohonan pemeriksaan substantif
Setelah masa publikasi berakhir, selanjutnya perlu
mengajukan permohonan pemeriksaan substantif diajukan
dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu
dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti
pembayaran biaya permohonan sebesar Rp2.000.000.
5. Hak paten resmi terdaftar
7
BAB III
KESIMPULAN
Pengadaan naskah menjadi fokus bagi editor akuisisi, mereka
berhubungan dengan naskah dan/atau penulis. Dalam hal ini naskah yang dicari
bisa berupa naskah berbahasa Indonesia dan naskah berbahasa asing. Setelah
bertemu kesepakatan antara penerbit lokal dan penerbit buku aslinya, maka proses
berikutnya adalah pengurusan hak paten terjemahan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Haryawan, Aditya. “Perjanjian Lisensi Hak Cipta di Indonesia”. (Business Law
Review, 2022)
Nurrohman, ‘Romadhon Hapsa. Mudah 5 Prosedur Pendaftaran Hak Paten’.
https://rumahpaten.id/prosedur-pendaftaran-hak-paten/
Trim, Bambang, Penuntun Penyuntingan Naskah (Jakarta: Institut Penulis
Indonesia, 2018)