Modul Bahan Ajar Pertemuan 1
Modul Bahan Ajar Pertemuan 1
MODUL PERKULIAHAN
U002100010
Pendidikan Anti
Korupsi dan
Etik UMB
Pengantar dan Pendahuluan:
PAK dan Etik UMB Serta
Etika dan Sikap Profesional Sarjana
Bahkan sudah tidak disadari lagi oleh pelakunya bahwa hal tersebut merupakan
tindakan terlarang, berdosa dan merugikan banyak orang. Korupsi terjadi di semua
level kehidupan, bahkan di lembaga pendidikan pun terjadi.
Kondisi di tepi jurang inilah yang menyebabkan target pemahaman perlu dilakukan
dari akar rumput dan dalam jangka waktu yang panjang. Lembaga pendidikan
sebagai lokomotif pembentukan karakter generasi bangsa harus menjadi tempat
pengajaran yang kuat terhadap pendidikan anti korupsi tersebut.
Tidak disiplin pada waktu, penerimaan peserta didik yang dilakukan dengan curang,
manipulasi nilai, gratifikasi dan sebagainya merupakan tindakan-tindakan korupsi
kecil yang ada di lingkungan dunia pendidikan.
Dari sinilah sikap korupsi bisa muncul, sehingga sebelum nantinya generasi muda
tumbuh dan menghadapi kehidupan bernegara yang lebih luas, lembaga pendidikan
harus lebih dulu menanamkan sikap-sikap anti korupsi.
Jika saat sekolah atau kuliah saja sering melakukan korupsi, bagaimana setelah
menjadi pejabat? Maka tanggung jawab lembaga pendidikan harus menghapus
budaya negatif tersebut.
Nilai karakter yang sudah dipahami semestinya terbentuk secara nyata dalam
tindakan seseorang, bukan sebatas materi pembelajaran yang hanya dihafal tanpa
ada pelaksanaan secara nyata.
Mengajarkan anak untuk tidak korupsi sejak dini perlu dilakukan dengan tindakan dan
contoh nyata perbuatan, tidak lagi melalui teori-teori pembelajaran.
Guru maupun tenaga pengajar / dosen serta pengelola lembaga pendidikan penting
memahami jika untuk mendidikan anak tidak korupsi harus didahului contoh dari
orang-orang tua yang ada di lembaga pendidikan terkait.
Tahun 2014 dari catatan Transparency International ketika merilis Corruption Perseptions
Index (CPI), Indonesia berada di peringkat 114 dari 174 negara yang diperiksa.Sebagian
pemimpin politik dan pejabat publik mengabaikan kebutuhan dan relevansi moralitas
publik dan lebih menikmati korupsi. Padahal keseriusan masalah dan ancaman yang
ditimbulkan oleh korupsi sangat besar.
Selain karena mengganggu stabilitas dan keamanan masyarakat, korupsi itu cenderung
"penyakit menular".Mengapa? Karena salah satu penyebab korupsi adalah lingkungan
yang mendukung. Korupsi merusak lembaga-lembaga negara, norma-norma demokrasi,
nilai-nilai etika dan standar moral, keadilan dan membahayakan pembangunan
berkelanjutan, kesejahteraan rakyat dan supremasi hukum. Konfik interest antara politik
dan bisnis adalah hal yang paling menyebabkan sebuah negara punya banyak kasus
korupsi sehingga perangkat hukum harus sangat bekerja keras untuk berfungsi
sebagaimana mestinya.
b. Teori Keadilan
Perilaku korupsi uang negara menunjukkan bahwa ada ketidak-adilan diantara
para pejabat publik. Mereka sama-sama bekerja mengabdi pada negara, namun
mendapatkan "pendapatan" yang berbeda, dan bahkan bisa mendapat "privilege"
yang berbeda jika koruptor ini tetap "dirawat" oleh negara.
Perbincangan "baik" dan "jahat" harus diimbangi dengan "benar" dan "salah".
Ajaran teleologi dapat menciptakan hedonisme, ketika "yang baik" itu dipersempit
menjadi "yang baik" bagi diri sendiri. Misalnya :mencuri, menurut etika teleologi
tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh
tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai
baik. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang
sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas
tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional,
karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi
khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku
begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan.
a. Egoisme
Menurut sudut pandang teori Egoisme Psikologis, semua tindakan manusia
dimotivasi oleh kepentingan self-center/selfish dan merugikan kepentingan
orang lain. Sedangkan teori Egoisme Etis adalah tindakan mementingkan diri
namun tidak merugikan kepentingan orang lain.
Perilaku korupsi merupakan tindakan yang mementingkan diri dan merugikan
kepentingan orang lain sehingga perilaku tersebut tidak etis sesuai konsep
Egoisme Psikologis.
b. Utilitarian
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Korupsi uang negara berarti merupakan
tindakan tidak etis menurut Konsep Utilitarian, karena hanya bermanfaat bagi
sebagian pihak.
Buku Lessons From The Top yang ditulis oleh Thomas J. Neff dan James M. Citrin
(1999), mengatakan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh 80-90% soft skills dan
hanya 10-20% saja ditentukan oleh hard skills. Buku ini mengupas tentang pengalaman
dan hasil wawancara terhadap 50 orang paling sukses di Amerika. Mereka sepakat
bahwa yang paling menentukan kesuksesan mereka bukanlah kemampuan teknis dan
akademis (hard skills) melainkan kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills)
Berdasarkan hasil penelitian para neurolog dan psikolog, Goleman (1995) berkesimpulan
bahwa setiap manusia memiliki dua potensi pikiran, yaitu pikiran rasional dan pikiran
emosional. Pikiran rasional digerakkan oleh kemampuan intelektual atau yang popular
dengan sebutan “Intelligence Quotient” (IQ), sedangkan pikiran emosional digerakan oleh
emosi. Contoh keseharian dalam hal EQ adalah kemampuan berpikir positif terhadap
orang lain, empati, bertanggung jawab, berinteraksi sosial, mudah menahan emosi
marah dan kebencian atau pengendalian diri, kerjasama, kecakapan sosial, semangat
dan motivasi, dan menghargai orang lain.
Disadari bahwa selama ini perguruan tinggi tidak secara formal memasukkan E-SQ
dalam kurikulum. Karena itu selain kebutuhan akan IQ maka perusahaan perlu
melakukan proses pembelajaran E-SQ secara intensif ketika sudah menerima karyawan
baru. Bentuknya antara lain bisa berupa sosialisasi, pelatihan-pelatihan, dan seminar-
seminar motivasi berprestasi, pengendalian diri, kepemimpinan, komunikasi, kepribadian,
kesadaran diri, kecakapan sosial, keagamaan, soft skills, dsb. Disamping itu akan lebih
baik lagi perusahaan menanamkan dan mengembangkan budaya korporat, kedisiplinan,
etos kerja keras, kerjasama, dan kekeluargaan.
Etik UMB adalah mata kuliah yang membahas tentang pengetahuan-pengetahuan praktis
dalam mengenali sikap individu agar dapat menjadi pribadi yang berkarakter, memiliki
tujuan, tanggap terhadap perubahan, kompetitif, dan pada akhirnya dapat menjadi
sumber daya manusia yang unggul dan bermutu
Sarjana
Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan
sarjana(S-1) Untuk mendapatkan gelar sarjana, secara normative dibutuhkan waktu
selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tapi ada juga yang menyelesaikannya dalam
3,5 tahun ataupun lebih dari enam tahun.
Lulusan Perguruan Tinggi harus benar benar disiapkan oleh Universitas, agar mereka
siap pakai dalam arti siap membhaktikan dirinya kepada nusa dan bangsa. Seperti kita
ketahui, posisi sentral mahasiswa dalam membangun bangsa terletak dari intelektual
yang mereka miliki yang didapat selama kuliah di Perguruan Tinggi
Ke- 3 kemampuan itu harus terintegrasi dalam tubuh dan jiwa seorang sarjana. Mereka
wajib memiliki Ilmu Penegetahuan (Science) yang pari purna. Mereka harus menguasai
Ilmu Pengetahuan sesuai dengan bidangnya secara komprehensif layaknya seperti
Sikap Profesional
Dalam dunia kerja, kita dituntut untuk menjadi professional yang kompeten. Artinya, kita
tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk menyelesaikan
tugas dan pekerjaan, tetapi juga dituntut untuk memiliki sikap, perilaku, dan pembawaan
diri yang baik, sehingga semua hal ini menjadi “nilai tambah” bagi kita. Selain itu, good
attitude yang disertai dengan ketulusan juga akan meningkatkan kredibilitas diri kita.
Jelaslah bahwa sikap yang senantiasa positif sudah menjadi tuntutan dalam dunia kerja.
Karakter yang dapat dipercaya akan meningkatkan citra, kredibilitas, dan reputasi kita.
Sekaligus perusahaan tempat kita bekerja. Dengan memahami etika diharapkan kita
dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita mampu menampilkan kepribadian diri
kita dengan baik, lahir dan batin, sesuai dengan kemampuan professional kita.
Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk
melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawab kita.
Pendisiplinan adalah usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar
subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi
menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrument hukuman dimana hal ini bisa
dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
Jujur
Jujur jika diartikan secara baku adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu
informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Dalam praktek dan penerapannya,
secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan
atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila
berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak
sesuai dengan kebenarandan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang
sebenarnya, orang tersebut sudahdapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu,
mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Kenapa harus jujur?
Ramah Lingkungan.
Di masa sekarang kondisi lingkungan semakin tidak mendukung kehidupan yang
nayaman. Pemanasan global menjadi masalah dunia, yang dampaknya dirasakan oleh
seluruh manusia di dunia> Indonesia yang terkenal sebagai paru-paru dunia karena
kekayaan hutan tropisnya, kini semakin minim kekayaan hutan tersebut.Oleh karena itu
budaya ramah lingkungan perlu ditanamkan, paling tidak untuk menahan agar kerusakan
lingkungan tidak bertambah bahkan jika mungkin para sarjana dapat berkontribusi untuk
perbaikan lingkungan di masa yang akan dating.
Kearifan Lokal
Tuhan menciptakan segalan sesuatu beraneka ragam. Manusia saja tidak semua pria,
tidak semua wanita. Pria atau wanita itu ada yang berkulit putih, coklat, ataupun hitam.
Maka dari itu, sikap tidak profesional harus dihilangkan jauh-jauh bagi setiap pekerja.
Mengapa? Karena sikap tidak profesional hanya akan merugikan Anda. Coba saja
selesaikan tugas dan proyek secara lambat sehingga tidak memenuhi target, tidak
menyiapkan materi ketika presentasi, atau menghabiskan waktu untuk bergosip
sepanjang hari di tempat kerja. Tentu saja pandangan negatif akan selalu mengarah pada
Anda. Akibatnya, rekan kerja tak percaya pada Anda, mengalami stagnan prestasi kerja,
bahkan mendapat kerugian. Maka dari itu, jika Anda sedang berada di dunia kerja, berikut
kiat-kiat yang bisa Anda tempuh agar selalu memiliki sikap profesional.
Skill
Skill berkaitan dengan kemampuan akal, pikiran, ide dan kreativitas dalam melakukan
pekerjaan atau tugas sehingga menjadi lebih bermakna. Selain itu, skill diartikan sebagai
Knowledge(Pengetahuan)
Knowledge adalah komponen pembangun yang berfokus dalam pemahaman seorang
karyawan atas suatu teori atau praktik ilmu pengetahuan. Segala hal pembentuk
komponen ini perlu disajikan secara fakta
Jika seorang karyawan memiliki attitude yang kurang baik, dikhawatirkan bisa
menyebabkan penurunan produktivitas. Hal tersebut terjadi lantaran rekan kerja karyawan
yang bersangkutan merasa terganggu dengan sikap pribadi di lingkungan kantor.
Sebaliknya, apabila perusahaan merekrut karyawan dengan attitude yang baik, maka
dapat meningkatkan suasana kerja yang lebih positif. Jadi, penting untuk seorang HRD
untuk merekrut calon kandidat pegawai dengan attitude menyenangkan.
Good attitude merupakan kepribadian atau sikap baik yang Anda miliki. Sikap inilah yang
membuat Anda banyak disukai orang, mempunyai banyak teman dan merasa nyaman
berada di lingkungan mana pun. Itu sebabnya, banyak yang mengatakan attitude itu
penting dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan profesional
Sikap mental positif atau positive mental attitude adalah perbuatan baik yang timbul,
berasal dari diri sendiri. Perbuatan yang dilakukan secara sadar dan sangat dinikmati.
Didikan orang tua sejak kecil, lingkungan, serta kebiasaan sangat mengacu pada sikap
penting yang harus dimiliki, perilaku positif.
Bagaimana jika ada rekan kerja Anda yang memiliki attitude kurang menyenangkan? Saat
kerja tim, kepribadian bad attitude bisa memberi rasa kurang nyaman pada rekan lainnya.
Jadi, memiliki etika dan attitude yang baik dalam lingkungan kerja adalah suatu
keharusan. Dalam kondisi apa pun, sikap profesional ini harus dijunjung tinggi.
Karir
Karir bukan hanya urusan pintar, dan bernilai tinggi saja. Dalam berkarir, attitude lebih
memiliki banyak peran, karena sikap baik akan berhubungan dengan orang-orang yang
menyukai dan terkesan pada kepribadian Anda.
Mudah beradaptasi
Bekerja harus mampu beradaptasi dengan lingkungan, termasuk lingkungan baru. Good
attitude akan membawa Anda lebih mudah dalam beradaptasi dengan rekan kerja,
atasan, dan tanggung jawab Anda. Mengapa? Karena saat memiliki attitude yang baik,
Anda pun akan bersikap sopan dan dapat menghargai orang lain.
Attitude is Everything
Attitude is everything, sikap adalah segalanya dalam menjalin hubungan dengan orang
lain. Jika Anda memiliki sikap baik terhadap sesama, mereka juga akan bersikap baik
kepada Anda. Namun, jika sikap Anda kurang baik, orang akan cepat meninggalkan
Anda.
Dalam hubungan dengan sesama rekan kerja, memiliki sikap baik adalah keharusan.
Supaya terjalin hubungan baik saat bekerja, ingatlah hal di bawah ini.
Tidak egois, tidak mementingkan diri sendiri adalah bekal membangun tim bagus dan
pekerjaan terselesaikan dengan lancar serta sesuai target.
Menghargai orang lain. Bagaimana akan dihargai orang lain jika Anda sendiri tak
menghargai orang lain? Menghargai sesama akan membuat hidup Anda bahagia.
Sudahkah Anda mengetahui arti bahagia?
Dipercaya orang. Memiliki good attitude membuat orang lebih percaya terhadap apa yang
Anda lakukan. Orang akan melihat kepribadian Anda berdasarkan sikap dan ketulusan.
Hal ini nantinya bisa membawa Anda pada kebaikan tak terduga.
Lebih Percaya Diri
Percayakah Anda jika attitude yang baik dalam bekerja akan membuat Anda lebih
percaya diri? Kebiasaan baik yang sering dilakukan menjadi watak. Watak ini lama
kelamaan berubah menjadi karakter. Lalu, karakter baik inilah yang akan terpancar dari
dalam diri Anda. Yang mana secara otomatis memperbesar kepercayaan diri.
Banyak Teman
Banyak teman akan membuat Anda memiliki link atau koneksi yang banyak pula. Bisa
dikatakan jika good attitude memberi ruang yang luas kepada Anda untuk produktif dalam
bekerja. Koneksi baik menimbulkan semangat tersendiri dalam bekerja.
Banyak teman juga adalah satu keuntungan memiliki attitude yang baik
Sebuah kesuksesan harus didukung dengan attitude yang baik. Hanya pintar saja tak
akan cukup untuk meraih level tertinggi dalam hal kenaikan karir atau promosi jabatan
untuk Anda. Ingat, jangan hanya memperhatikan tentang good looking saja, tapi sertai diri
Anda dengan good attitude, because attitude is everything. Agar bisa memiliki sikap yang
baik, maka Anda pun harus mampu mengatasi stres, dan mengendalikan emosi negatif
dengan berpikir positif.
Daftar Pustaka