Anda di halaman 1dari 32

BAHAN SOAL TRY OUT II

MATA PELAJARAN KIMIA

Oleh:

Tim Penyusun

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS
2019

1
SOAL TRY OUT II

PETUNJUK!
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal try out ini.
2. Bacalah butir pertanyaan di bawah ini dengan seksama.
3. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang.
4. Jika jawaban benar mendapat nilai 1 dan salah mendapat nlai 0
5. Bekerjalah dengan jujur dan percaya pada potensi Anda.

KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Ibu Nita bermaksud membelajarkan materi Ikatan Kimia menggunakan pendekatan
TPACK, yaitu menggabungkan teknologi, pedagogi, dan konten/materi pengetahuan
pada proses pembelajaran. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang akan dicapai
adalah “Menentukan geometri dan bentuk molekul”. Pembelajaran yang paling tepat
diterapkan adalah ….
A. menjelaskan terbentuknya molekul senyawa melalui slide power point lengkap
dengan gambarnya
B. anak didik secara berkelompok menentukan struktur geometri dengan chemsket
melalui virtual lab
C. anak didik diberi tugas untuk mencari materi geometri dan struktur molekul melalui
internet
D. menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan media power point secara
bersamaan
E. memberikan soal-soal dalam bentuk Computer Based Test tentang materi Ikatan
Kimia

2. Bu Maria seringkali kecewa melihat hasil ulangan harian pada materi Hidrolisis Larutan,
sehingga untuk pembelajaran materi tersebut, Bu Maria ingin memperhatikan lebih
dahulu kemampuan awal yang dimiliki peserta didik. Berikut materi yang wajib dikuasai
oleh peserta didik sebagai prasyarat untuk mempelajari Hidrolisis Larutan adalah ….
A. konversi satuan dan persamaan reaksi
B. konversi rumus dan konversi satuan
C. persamaan reaksi asam basa dan konsep mol
D. persamaan reaksi asam basa dan konversi rumus
E. konsep mol dan konversi rumus

3. Analisis kualitatif terhadap beberapa unsur dalam senyawa organik digunakan untuk


mengetahui keberadaan unsur-unsur organik dalam suatu zat. Sistematika dalam
menganalisis secara kualitatif suatu senyawa organik meliputi beberapa langkah.
Langkah berikut yang tidak tepat adalah ….
A. melihat dan menentukan sifat-sifat fisik
B. analisis elementer atau tes kualitatif unsur
C. melarutkan senyawa dalam pelarut tertentu
D. melakukan pembakaran senyawa dengan bunsen
E. mengidentifikasi gugus fungsional dalam senyawa

4. Berikut ini beberapa cara memberikan pertolongan ketika terjadi kecelakaan


laboratorium karena bahan kimia:
1. Alirkan air hangat (suam-suam kuku) pada luka selama 15 menit.
2. Lepaskan hati-hati pakaian yang terkena bahan kimia, sepatu atau perhiasan.
3. Netralkan luka dengan menambahkan bahan kimia lain.

2
4. Tutup luka dengan bahan yang steril.
5. Oleskan cairan atau lemak pada luka.
Adapun yang termasuk cara yang tepat untuk pertolongan pertama adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 1, 2, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 2, 4, dan 5

5. Pada mata pelajaran kimia, guru juga harus menyampaikan materi tentang cara
penyimpanan bahan kimia di laboratorium. Salah satu isi materi tersebut adalah
penyimpanan bahan-bahan kimia yang bersifat korosif, yaitu sebaiknya disimpan di
dalam ruang yang ….
A. hangat, berventilasi, wadah terbuka dan beretiket
B. hangat, berventilasi, dipisahkan dari bahan beracun
C. dingin, tanpa ventilasi, dipisahkan dari bahan beracun
D. dingin, berventilasi, wadah terbuka dan beretiket
E. dingin, berventilasi, dipisahkan dari bahan beracun

6. Pada pembelajaran materi Ikatan Kimia, guru seringkali mengalami kesulitan untuk
menjelaskan gambaran saling bertukar elektron antara kation anion pada ikatan ionik
dan gambaran saling menggunakan bersama pasangan elektron pada ikatan kovalen.
Berikut ini alternatif yang dapat digunakan guru dalam memberi pemahaman materi
Ikatan Kimia adalah ….
A. memberikan tugas membuat kliping secara mandiri tentang materi Ikatan Kimia
B. menerapkan diskusi kelompok melalui model Jigsaw dengan membagi beberapa
sub-materi
C. mengajak anak didik melihat tayangan video tentang pembelajaran Ikatan Kimia
D. simulasi melalui virtual lab dengan chemsket untuk menggambarkan perpindahan
elektron
E. menyampaikan materi ringkasan melalui tayangan slide power point

7. Pada Kompetensi Dasar: “Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem


elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan
dalam industri”, maka rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang tepat
adalah ….
A. menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta
B. menuliskan lambang sel dari reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta
C. menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui
percobaan
D. mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui
percobaan
E. menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan

8. Berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): “Membedakan reaksi eksoterm dan


reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi”, maka
rumusan tujuan pembelajaran yang kurang tepat adalah ….
A. menyimpulkan terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm
B. menentukan reaksi eksoterm atau endoterm berdasarkan hasil percobaan
C. menjelaskan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan diagram tingkat energi
D. menentukan reaksi eksoterm atau endoterm berdasarkan diagram tingkat energi
E. menjelaskan perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm dan ciri-cirinya

3
9. Pada pembahasan materi Kesetimbangan Kimia, Pak Banu mengawali pembelajaran
dengan mengemukakan contoh-contoh kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari agar
pembelajaran menjadi menarik. Berikut ini contoh yang kurang tepat dalam menjelaskan
kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A. proses pemanasan air dalam wadah tertutup
B. siklus hidrologi (kesetimbangan air di alam)
C. sistem peredaran darah agar pH darah dalam tubuh konstan
D. pembuatan asam sulfat dengan proses kontak
E. proses perubahan warna pada buah apel yang dikupas

10. Pada Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang berbunyi: “Membedakan reaksi
reversible dan irreversible yang abstrak”, maka IPK tersebut tidak dapat dicapai jika guru
hanya menjelaskan materi melalui ceramah. Oleh karena itu, guru perlu menyiapkan
media pembelajaran dalam menunjang penjelasannya. Salah satu media yang tepat
digunakan guru adalah ….
A. LKPD berisi soal reaksi reversible dan irreversible yang dikerjakan berkelompok
B. animasi tentang reaksi korosi dan siklus oksigen dalam tubuh
C. power point yang berisi penjelasan reaksi reversible dan irreversible
D. komik dialog tentang reaksi reversible dan irreversible
E. soal-soal dalam bentuk computerized interaktif

11. Pak Lilik semester yang lalu membuat RPP untuk pembelajaran materi Reddoks dan
Elektrokimia, tetapi dari hasil telaah yang dilakukan oleh teman sejawat yang tergabung
dalam MGMP Mata Pelajaran Kimia di Kabupatennya, ternyata RPP Pak Lilik ada
beberapa urutan langkah-langkah yang salah. Pada semester ini Pak Lilik mencoba
memperbaiki dengan melihat acuan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 secara cermat.
Komponen RPP menurut Kurikulum 2013 terdiri dari ....
A. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi,
Metode, Media Pembelajaran, Sumber Belajar, Langkah-langkah Pembelajaran,
Evaluasi
B. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Indikator, Materi,
Metode, Media Pembelajaran, Sumber Belajar, Langkah-langkah Pembelajaran,
Evaluasi
C. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi,
Metode, Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran,
Evaluasi
D. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi,
Metode, Media Pembelajaran, Sumber Belajar, Evaluasi, Langkah-langkah
Pembelajaran
E. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Indikator, Materi,
Media Pembelajaran, Metode, Langkah-langkah Pembelajaran, Evaluasi, Sumber
Belajar

12. Perhatikan beberapa kegiatan pada pendahuluan yang masih acak berikut ini:
(1) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
(2) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
(3) mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(4) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
(5) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan

4
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutan kegiatan pendahuluan yang
dianjurkan dalam Kurikulum 2013 yang merupakan bagian RPP yang disusun guru, maka
urutan kegiatan yang tepat ketika akan diterapkan untuk pembelajaran materi Redoks
dan Elektrokimia adalah ….
A. (3) – (5) – (2) – (1) – (4)
B. (3) – (5) – (1) – (2) – (4)
C. (2) – (3) – (5) – (4) – (1)
D. (1) – (3) – (2) – (4) – (5)
E. (5) – (1) – (2) – (3) – (4)

13. Ketika Bu Reni menyampaikan materi tentang Elektrokimia, khususnya tentang


Kespontanan Reaksi, beberapa peserta didik masih terlihat kesulitan memahami konsep
itu. Bu Reni tidak kekurangan akal, segera dia lakukan strategi pembelajaran yang
mampu membuat peserta didik berpikir, mencoba, dan berlatih memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kespontanan reaksi secara tepat, yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran ….
A. role playing
B. inquiry
C. problem solving
D. picture and picture
E. problem posing

14. Bu Tamara terkenal sebagai guru yang kreatif dalam menerapkan berbagai strategi
pembelajaran ketika mengajar di kelas. Oleh karena itu pada semester ini Bu Tamara
sengaja oleh Kepala Sekolah diberi kelas yang peserta didiknya sangat pasif dalam
mengikuti pembelajaran. Hal yang dilakukan pertama oleh Bu Tamara adalah melatih
peserta didik untuk mau bertanya atau menjawab jika ditanya, tetapi dengan
menerapkan teknik bertanya yang benar berdasar asas menghargai setiap peserta didik
sesuai dengan kemampuannya. Salah satu hal positif yang dilakukan Bu Tamara adalah
ketika bertanya pada seorang peserta didik dan ternyata dia tidak memberikan jawaban
atas pertanyaan yang diajukannya, maka bu Tamara akan ….
A. menunjuk peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut
B. memberikan kritik agar peserta didik berusaha menjawab meskipun salah
C. mengatakan akan mengurangi nilainya jika tidak mau menjawab
D. menyederhanakan isi pertanyaan agar mudah dipahami peserta didik
E. menjawab sendiri pertanyaan tersebut untuk menghemat waktu

15. Pak Samsul mengajar di salah satu SMA unggulan, dia ingin membuat soal pada topik
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan berdasar literasi kimia. Sesuai dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) yang berbunyi: “peserta didik mampu menjelaskan
perubahan penggunaan asam benzoat menjadi natrium benzoat dalam makanan”, maka
soal yang dibuat Pak Samsul adalah perubahan produksi asam benzoat menjadi natrium
benzoat karena natrium benzoat lebih ….
A. aman bagi kesehatan, sifat garam lebih netral dalam tubuh
B. murah, garam lebih murah harganya dibandingkan asam
C. lama awetnya, memperpanjang waktu simpan makanan
D. ampuh membunuh bakteri, sifat garam sebagai desinfektan
E. mudah larut, segera terhidrolisis dalam tubuh

16. Hari ini Pak Anton ingin menguji anak didiknya dalam mengatasi masalah kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan sifat daya hantar listrik. Kemampuan yang

5
diujikan adalah pak Anton memberikan sebuah kabel yang terkelupas sebagian hingga
bagian dalam kabel terlihat. Pak Anton meminta setiap kelompok menentukan solusi
untuk mengatasi hal ini.

Solusi yang tepat yang ditunjukkan dengan tindakan langsung pada kabel tersebut
adalah ....
A. membungkus bagian yang terkelupas dengan isolasi sampai tak terlihat isi kabel yang
terkelupas
B. membungkus bagian yang terkelupas dengan kain sampai tak terlihat isi kabel yang
terkelupas
C. mengikat kabel yang terkelupas dengan karet gelang sampai tak terlihat isi kabel
yang terkelupas
D. membungkus kabel yang terkelupas dengan kertas lalu dikareti sampai rapat tak
terlihat lagi
E. mengikat bagian kabel yang terkelupas sebagai peringatan agar orang tidak
memegang

17. Hasil ujian materi Redoks dan Elektrokimia, terutama tentang menuliskan reaksi
elektrolisis, sebagian besar anak didik menjawab salah. Jawaban mereka ketika diminta
menuliskan reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Zn sebagai berikut:
CuSO4 (aq) 🡪 Cu2+ (aq) + SO42- (aq) x 2
Katoda (-) : Cu2+ (aq) + 2e 🡪 Cu (s) x2
Anoda (+) : 2 H2O (l) 🡪 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4e x1

CuSO4 (aq) + 2 H2O (l) 🡪 Cu (s) + 4 H+(aq) + O2 (g) + SO42- (aq)


CuSO4(aq) 🡪 Cu (s) + SO42- (aq)

Berdasarkan hasil penilaian terhadap jawaban peserta didik tersebut, sebagai guru Bu
Ita dapat menangkap kesalahan yang terjadi dan kemudian berencana menjelaskan
kembali konsep tersebut agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Kesalahan jawaban
peserta didik tersebut terletak pada reaksi di ….
A. katoda, harusnya 2 H2O (l) + 2e 🡪 H2 (g) + 2 OH- (aq)
B. katoda, harusnya Zn2+ (aq) + 2e 🡪 Zn (s)
C. katoda, harusnya S (s) + O2 (g) + 2e 🡪 SO42- (aq)
D. anoda, harusnya Zn (s) 🡪 Zn2+ (aq) + 2e
E. anoda, harusnya SO42- (aq) 🡪 S (s) + O2 (g) + 2e

18. Berdasarkan hasil ulangan menunjukkan sebagian besar anak didik mengalami
miskonsepsi tentang penulisan reaksi termokimia. Miskonsepsi ini menyebabkan peserta
didik terbalik dalam menentukan reaksi eksoterm atau endoterm. Bu Annisa merupakan
guru yang peduli dengan miskonsepsi yang terjadi pada peserta didiknya, karena jika
tidak segera diatasi menjadi masalah dalam memahami materi berikutnya. Kesalahan
yang terjadi adalah ketika kalor yang dibebaskan dalam reaksi tersebut digabungkan
menjadi satu dengan reaksi termokimianya, yaitu sebagai berikut:
CH4 (g) + 2 O2 (g) 🡪 CO2 (g) + 2 H2O (g) + 802,3 kJ/mol

6
Miskonsepsi ini diperbaiki oleh Bu Annisa dengan menjelaskan bahwa penulisan kalor
yang digabungkan berarti dalam reaksi tersebut ….
A. untuk menghasilkan CO2 (g) + 2 H2O (g) juga dibutuhkan kalor 🡪 reaksi endoterm
B. selain dihasilkan CO2 (g) + 2 H2O (g) juga dihasilkan kalor 🡪 reaksi eksoterm
C. untuk berlangsungnya reaksi CH4 (g) + 2O2 (g) diperlukan kalor 🡪 reaksi endoterm
D. untuk memperoleh kembali CH4 (g) + 2O2 (g) dibebaskan kalor 🡪 reaksi eksoterm
E. dapat berlangsung apabila menyerap kalor sebanyak 802,3 kJ/mol 🡪 reaksi endoterm

19. Selama dua bulan mengajar di kelas XI IPA1 Pak Bambang mengamati bahwa peserta
didik di kelas tersebut kurang memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang
diberikan. Hal ini terbukti dari setiap tugas yang diberikan, sebagian tidak
mengumpulkan, atau mengumpulkan tetapi terlambat lama dan hasilnya terkesan
asal-asalan. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, Pak Bambang bermaksud ingin
memperbaiki kualitas pembelajarannya melalui PTK, yaitu menerapkan media
pembelajaran berbasis internet agar peserta didik dapat menggunakannya untuk bahan
mengerjakan tugas. Langkah pertama yang dilakukan Pak Bambang setelah semua
perangkat PTK selesai dipersiapkan adalah ….
A. menjelaskan penggunaan media tersebut dalam membantu menyelesaikan tugas
B. melakukan pengambilan data dengan menggunakan instrumen lembar observasi
C. mensosialisasikan PTK yang akan dilaksanakan pada peserta didik
D. melakukan refleksi awal untuk memperoleh kesepakatan dengan peserta didik
E. memberikan tugas dengan menggunakan media yang telah disiapkan

20. Hasil penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal menunjukkan bahwa seseorang yang
belajar akan mengalami penurunan konsentrasi setelah 20 menit. Oleh karena itu tugas
guru menaikkan konsentrasi melalui selingan menyenangkan semacam ice breaking.
Berdasarkan hal tersebut, Ibu Evi ingin menerapkannya dalam PTK mengingat anak
didiknya banyak yang kurang berkonsentrasi ketika proses pembelajaran berlangsung.
Melalui rancangan PTK yang dituangkan dalam proposal akhirnya Bu Evi mulai
melakukan penelitian. Setelah tiga siklus, diperoleh hasil yang memuaskan, karena dari
siklus ke siklus terjadi peningkatan prestasi belajar sebagai indikator bahwa konsentrasi
anak didik dalam belajar meningkat. Solusi tindakan yang diterapkan dalam PTK ini
dapat diadopsi oleh guru lain, meskipun hasilnya belum tentu sama dengan penelitian Bu
Evi, karena hasil PTK dapat dipengaruhi oleh perbedaan ….
A. karakter dan jenis kelamin guru
B. asal dan status sekolah
C. letak dan jenis sekolah
D. karakteristik anak didik dan kedalaman masalah
E. sarana dan lingkungan sekolah

KOMPETENSI PROFESIONAL
21. Spesi yang mempunyai jumlah elektron yang sama dengan 1632𝑆 adalah ….
A. 1735𝐶𝑙-
B. 1632𝑆2-
C. 1840𝐴𝑟2+
D. 1327𝐴𝑙3+
E. 1939𝐾+

22. Perhatikan data berikut ini:


1. Terletak pada periode ke-4
2. Nomor atomnya 30

7
3. Memiliki bilangan oksidasi tertinggi +2
4. Termasuk unsur alkali tanah
5. Unsur Golongan IIA

Pernyataan yang benar untuk unsur dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 3, dan 5
E. 2, 3, dan 5

23. Unsur-unsur yang bernomor atom 14, 15, dan 16 memiliki kesamaan dalam hal .…
A. elektron valensi
B. jumlah kulit atom
C. sifat fisik
D. sifat kimia
E. jumlah elektron

24. Jika atom X (nomor atom 4) dan Y (nomor atom 17) berikatan, bentuk molekul dan sifat
kepolaran yang terbentuk adalah ….
A. segiempat planar dan polar
B. linier dan polar
C. tetrahedral dan non polar
D. oktahedral dan non polar
E. linier dan non polar

25. Jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat
dalam senyawa SCl2 secara berurutan (nomor atom S = 16, Cl =17) sebanyak ….
A. 0 dan 3
B. 3 dan 0
C. 1 dan 2
D. 2 dan 1
E. 2 dan 2

26. Senyawa yang mempunyai titik didih paling tinggi (Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, F
= 19, S = 32, Cl = 35,5) adalah .…
A. N2O
B. C3H8
C. SO2
D. HCl
E. HF

27. Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 24 gram C dan 4 gram H. Jika diketahui massa
molekul relatifnya 28, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah ….
A. CH4
B. C2H4
C. C8H18
D. C7H14
E. C7H12

8
28. Sejumlah 3,2 gram gas metana dibakar dengan 16,0 gram oksigen dengan reaksi (belum
setara):
CH4 (g) + O2 (g) 🡪 CO2 (g) + H2O (l)

Jika (Ar C =12, H = 1, O = 16) maka massa karbondioksida yang dihasilkan adalah ….
A. 4,40 gram
B. 4,48 gram
C. 8,80 gram
D. 17,6 gram
E. 22,0 gram

29. Campuran 10 mL butana dan metana dibakar menghasilkan 34 mL CO2. Volum butana
dan metana masing-masing sebanyak ....
A. 8 L dan 2 L
B. 7 L dan 3 L
C. 6 L dan 4 L
D. 5 L dan 5 L
E. 2 L dan 8 L

30. Diberikan data sebagai berikut:


ΔHf H2O (l) = − 285 kJ/mol
ΔHf CO2 (g) = − 393 kJ/mol
ΔHf C2H2 (g) = + 227 kJ/mol

Diketahui persamaan reaksi pembakaran C2H2 (Mr = 26) sebagai berikut: 


C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) 🡪 2 CO2 (g)+ H2O (l)

Jumlah kalor yang dilepaskan pada reaksi tersebut sebesar ....


A. 451 kJ/mol
B. 728 kJ/mol
C. 844 kJ/mol
D. 905 kJ/mol
E. 1298 kJ/mol

31. Perhatikan persamaan termokimia berikut ini:


2 Fe (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Fe2O3 (s) ΔH = - 839,6 kJ
2 Al (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Al2O3 (s) ΔH = + 1.680 kJ

Besarnya ΔH untuk reaksi 2 Al (s) + Fe2O3 (s) 🡪 2 Fe (s) + Al2O3 (s) adalah ….
A. – 1.680,8 kJ
B. – 840,4 kJ
C. + 840,4 kJ
D. + 2.519,6 kJ
E. + 3359,2 kJ

32. Berikut ini data energi ikatan rata-rata:


C−H = 413 kJ/mol
C – Cl = 328 kJ/mol
Cl – Cl = 242 kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol

Besarnya entalpi reaksi CH2Cl2 (g) + 2 Cl2 (g) → CCl4 (g) + 2 HCl (g) adalah ....

9
A. - 293 kJ/mol
B. - 208 kJ/mol
C. - 104 kJ/mol
D. + 104kJ/mol
E. + 208 kJ/mol

33. Data percobaan penentuan laju reaksi: Cl (g) + O3 (g) 🡪 ClO (g) + O2 (g) disajikan pada
tabel berikut:

Percobaa [Cl] [O3] Laju Reaksi


n (M) (M) (M/s)
1 0,4 0,2 0,4
2 0,8 0,2 0,8
3 0,4 0,8 0,64

Berdasarkan data tersebut, maka besarnya tetapan laju reaksi adalah .…


A. 0,2
B. 12,5
C. 25
D. 31,25
E. 125

34. Diberikan data kondisi reaksi sebagai berikut:

N Bentuk [HCl] Suhu


o Seng M (oC)
1. Serbuk 0,2 40
2. Serbuk 0,1 30
3. Lempeng 0,2 10
4. Serbuk 0,2 30
5. Lempeng 0,1 10

Laju reaksi yang paling cepat dijumpai pada reaksi nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

35. Data hasil percobaan daya hantar listrik beberapa air limbah tertera berikut ini:

Pengamatan pada Derajat


Limbah Nyala Elektroda disosiasi (α)
Lampu
K Mati Sedikit gelembung gas α = 0
L Redup Sedikit gelembung gas α < 1
M Terang Banyak gelembung gas α = 1
N Mati Sedikit gelembung gas α = 0

Berdasarkan data dalam tabel, larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah
berturut-turut adalah ….

10
A. K dan L
B. M dan N
C. L dan N
D. M dan L
E. N dan K

36. Perhatikan reaksi-reaksi berikut ini:


1. RNH2 + H2O 🡪 RNH3+ + OH-
2. H2PO4- + H2O 🡪 HPO42- + H3O+
3. HCO3- + H2O 🡪 HCO3 + OH-
4. HCO3- +H2O 🡪 CO32- + H3O+

H2O yang bersifat asam menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah reaksi nomor
….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

37. Sebanyak 1,12 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam asam, dan besi berubah menjadi
Fe2+. Kemudian larutan ini direaksikan dengan larutan KMnO4 0,125 M menurut reaksi:
Fe2+ + MnO4- 🡪 Mn2+ + Fe3+

Volum KMnO4 yang diperlukan sebanyak ....


A. 16 mL
B. 25 mL
C. 32 mL
D. 40 mL
E. 42 mL

38. Diketahui data E°sel kimia sebagai berikut:


Zn│Zn2+║Cu2+│Cu E° sel=1,1 V
Pb│Pb2+║ Cu2+│Cu E° sel=0,47 V

Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah ….


A. di antara Zn, Cu, dan Pb, maka Cu merupakan reduktor terkuat
B. urutan potensial reduksi standar: E°Cu2+│Cu > E°Pb2+│Pb > E°Zn2+│Zn
C. di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi
D. jika Pb dan Zn dihubungkan, terjadi sel elektrokimia Pb│Pb2+║Zn2+│Zn E°sel =0,63 V
E. sistem setengah sel Cu adalah anoda

39. Berikut ini pernyataan yang benar tentang NaCl adalah .…


A. padatannya menghantarkan listrik
B. larut dalam CCl4
C. titik leleh rendah
D. memiliki pH netral
E. sukar larut dalam air

40. Sebuah senyawa dibuat dengan mereaksikan padatan kalsium dengan gas nitrogen
sesuai persamaan reaksi:
3 Ca (s) + N2 (g) 🡪 Ca3N2 (s)

11
Nama yang tepat senyawa tersebut adalah ….
A. trikalsium dinitrida
B. kalsium nitrida
C. kalsium(II) nitrida
D. kalsium(II) nitrida
E. kalsium nitrit
41. Gas N2O4 terdisosiasi sebesar 20% menjadi gas NO2. Jika tekanan total pada
kesetim-bangan adalah 0,75 atm, maka harga tekanan kesetimbangan Kp sebesar ….
A. 1,5
B. 1,0
C. 0,67
D. 0,125
E. 0,1

42. Pada kondisi tekanan dan temperatur tertentu dalam tabung tertutup 5 L terjadi
kesetimbangan:
CO2 (g) + H2 (g) CO (g) + H2O (g)

konsentrasi gas CO2 dan gas H2 masing-masing 0,2 M, sedangkan konsentrasi gas CO
dan H2O masing-masing 0,4 M. Bila ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas CO dan
H2O masing-masing sebanyak 3 mol, maka konsentrasi CO2 (g) dalam kesetimbangan
yang baru adalah .…
A. 0,80 M
B. 0,70 M
C. 0,60 M
D. 0,50 M
E. 0,40 M

43. Satu gram NaOH (Mr = 40) akan menghasilkan larutan NaOH 0,25 M dengan volum
sebanyak ....
A. 50 mL                                       
B. 100 mL                                      
C. 125 mL
D. 150 mL
E. 200 mL

44. Jika harga Kb NH4OH = 2.10−5, maka pH larutan NH4OH 2.10-3 M adalah ....
A. 4 − log 2
B. 8 – log 2
C. 8 + log 2
D. 10 – log 2
E. 10 + log 2

45. Berikut adalah kurva titrasi dari larutan HCl dengan larutan NaOH:

12
 

Jika volum larutan HCl yang dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M sebesar 25 mL, maka
konsentrasi larutan HCl sebesar ....
A. 0,10 M
B. 0,15 M
C. 0,20 M
D. 0,25 M
E. 0,30 M

46. Terdapat beberapa larutan di laboratorium sebagai berikut:


(1) 20 mL KOH 0,1 M
(2) 20 mL CH3COOH 0,1 M
(3) 20 mL HNO3 0,1 M
(4) 20 mL NH4OH 0,2 M
(5) 20 mL HCl 0,2 M

Campuran dua larutan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah .... 
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

47. Jika Ksp X(OH)2 dalam air = 4 x 10-12, maka pH larutan jenuh X(OH)2 dalam air adalah
….
A. 10 – log 2
B. 10 + log 2
C. 12 - log 4
D. 12 + log 4
E. 4 – log 2

48. Dicampurkan 400 mL larutan Pb(NO3)2 0,01 M dengan 100 mL KCl 0,01 M. Jika Ksp PbCl2
= 4×10-6, maka nilai Q sebesar ….
A. 1,6 × 10-5 dan terjadi endapan
B. 1,6 × 10-5 dan tidak terjadi endapan
C. 3,2 × 10-8 dan terjadi endapan
D. 3,2 × 10-8 dan tidak terjadi endapan
E. 1,6 × 10-8 dan tidak terjadi endapan

13
49. Sebanyak 0,1 mol gula dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing
dilarutkan dalam 1 L air (ρair = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula t°C, maka
penurunan titik beku larutan garam LX adalah ….
A. 0,25t°C
B. 0,5t°C
C. 0,75t°C
D. t°C
E. 1,5t°C

50. Tekanan uap jenuh larutan 124 gram zat A (non elektrolit) dalam 684 gram air adalah 76
mmHg. Pada temperatur yang sama tekanan uap jenuh air murni 80 mmHg. Massa
molekul relatif zat A adalah ….
A. 342
B. 180
C. 90
D. 62
E. 60
51. Berikut beberapa peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari:
(1) etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil
(2) desalinasi air laut

Kedua contoh tersebut berhubungan dengan sifat koligatif larutan, yaitu berturut-turut
….
A. penurunan titik beku dan osmosis balik
B. penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis
C. tekanan osmosis dan kenaikan titik didih
D. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih

52. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara ….
A. elektrolisis
B. elektroforesis
C. dialisis
D. dekantasi
E. presipitasi

53. Senyawa dengan rumus molekul C5H10O mempunyai isomer aldehid dan keton
masing-masing sebanyak ….
A. 4 dan 3
B. 3 dan 4
C. 5 dan 4
D. 4 dan 5
E. 4 dan 4

54. Perhatikan reaksi berikut ini:

14
Jenis reaksi (a) dan (b) masing-masing adalah ….
A. oksidasi dan adisi
B. reduksi dan esterifikasi
C. oksidasi dan hidrolisis
D. substitusi dan eliminasi
E. substitusi dan reduksi

55. Untuk membuktikan bahwa iodium yang terkandung dalam garam dapur yang berbentuk
senyawa kalium iodat (KIO3) menguap ketika dimasukkan dalam air mendidih, maka
Astuti seorang peserta didik yang pandai melakukan percobaan sederhana. Percobaan
yang dilakukan, yaitu dengan memanaskan air dan memasukkan beberapa sendok
garam dapur beriodium, kemudian tutup panci dibasahi dan ditaburi tepung kanji
(amilum). Selanjutnya tutup panci dibiarkan menutup air tadi hingga mendidih beberapa
saat. Setelah itu Astuti membuka tutup dan ternyata terbukti bahwa iodium dalam KIO3
yang terkandung dalam garam dapur benar menguap yang ditunjukkan dengan adanya
warna ....
A. hijau pada tutup panci
B. biru pada tutup panci
C. ungu pada tutup panci
D. hijau pada air dalam panci
E. biru pada air dalam panci

56. Protein dapat mengendap dengan penambahan logam, karena logam akan bereaksi
dengan ....
A. gugus karboksil dari protein, sehingga pH protein naik
B. gugus karboksil dari protein, sehingga pH protein turun
C. gugus karboksil dari protein, sehingga pH protein netral
D. gugus amino dari protein, sehingga pH protein naik
E. gugus amino dari protein, sehingga pH protein naik

57. Kopolimer dengan gugus ulang:

dapat terbentuk dari monomer….


A. etilena dan vinil klorida
B. etil klorida dan 2 - butena
C. vinil klorida dan 1,3 - butadiena
D. propilena dan 2 – kloro – 1 – propena
E. etilena dan 2 – kloro - 1,3 – butadiena

15
58. Pada proses pengolahan bijih besi menggunakan proses tanur diperlukan kokas.
Kegunaan kokas tersebut adalah sebagai .…
A. katalisator
B. pemercepat pemanasan
C. pengikat zat pengotor
D. reduktor penyedia CO
E. oksidator penyedia CO

59. Dalam suatu praktikum, Deborah mendapat bagian membuat larutan NaOH dengan
konsentrasi tertentu dimana NaOH harus ditimbang terlebih dahulu. Untuk keperluan
menimbang sejumlah massa kristal NaOH Deborah membutuhkan alat-alat berikut ini ….
A. kaca arloji, sendok besi, dan neraca digital
B. kaca arloji, spatula kaca, dan neraca digital
C. kaca arloji, sendok besi, neraca analitik
D. kertas, spatula kaca, dan neraca analitik
E. cawan porselen, spatula kaca, dan neraca digital

60. Andi diminta oleh gurunya untuk menguji adanya kolesterol dalam suatu sampel yang
mengandung lipid. Uji yang tepat untuk dipilih Andi adalah uji ….
A. akrolein
B. ketidakjenuhan
C. angka penyabunan
D. peroksida
E. Salkowski

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SINGKAT

KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. B. anak didik secara berkelompok menentukan struktur geometri dengan chemsket
melalui virtual lab
2. A. konversi satuan dan persamaan reaksi
3. D. melakukan pembakaran senyawa dengan bunsen
4. C. 1, 2, dan 4
1. Alirkan air hangat (suam-suam kuku) pada luka selama 15 menit.
2. Lepaskan hati-hati pakaian yang terkena bahan kimia, sepatu atau perhiasan.
4. Tutup luka dengan bahan yang steril.
5. E. dingin, berventilasi, dipisahkan dari bahan beracun
6. D. simulasi melalui virtual lab dengan chemsket untuk menggambarkan perpindahan
elek-tron
7. D. mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui
per-cobaan
8. A. menyimpulkan terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm
9. E. proses perubahan warna pada buah apel yang dikupas
10. B. animasi tentang reaksi korosi dan siklus oksigen dalam tubuh
11. A. Identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran,
Materi, Metode, Media Pembelajaran, Sumber Belajar, Langkah-langkah Pembelajaran,
Evaluasi
12. E. (5) – (1) – (2) – (3) – (4)
(5) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
ber-kaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
(1) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan

16
(2) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
(3) mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(4) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
13. C. problem solving
14. D. menyederhanakan isi pertanyaan agar mudah dipahami peserta didik
15. E. mudah larut, segera terhidrolisis dalam tubuh
16. A. membungkus bagian yang terkelupas dengan isolasi sampai tak terlihat isi kabel
yang terkelupas
17. D. anoda, harusnya Zn (s) 🡪 Zn2+ (aq) + 2e
18. B. selain dihasilkan CO2 (g) + 2 H2O (g) juga dihasilkan kalor 🡪 reaksi eksoterm
19. C. mensosialisasikan PTK yang akan dilaksanakan pada peserta didik
20. D. karakteristik anak didik dan kedalaman masalah berbeda

KOMPETENSI PROFESIONAL

21. 𝐶. 1840𝐴𝑟2+
Pembahasan:
Dalam 1632𝑆, jumlah elektron = nomor atomnya, karena merupakan atom netral, yaitu
16.
A. Jumlah elektron 1735𝐶𝑙- = 17 - (-1) =18
B. Jumlah elektron 1632𝑆2- = 16 - (-2) =18
C. Jumlah elektron 1840𝐴𝑟2+ = 18 - (+2) = 16
D. Jumlah elektron 1327𝐴𝑙3+ = 13 - (+3) = 10
E. Jumlah elektron 1939𝐾+ = 19 - (+1) = 18
Dengan demikian, spesi yang memiliki jumlah elektron yang sama adalah 1840𝐴𝑟2+
22. A. 1, 2, dan 3
Pembahasan:
Unsur dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 adalah unsur Zn dengan nomor atom 30
yang terletak pada periode 4 (terakhir mengisi sub kulit 4s), dan bilangan oksidasi
tertinggi +2, terletak pada periode ke-4 dan Golongan IIB. Jadi data yang benar adalah
1, 2, dan 3.

23. B. jumlah kulit atom


Pembahasan:
Unsur yang terletak dalam satu perioda memiliki jumlah kulit atom yang sama, namun
sifat kimianya berbeda, sedangkan jika terletak dalam satu golongan memiliki jumlah
elektron valensi dan sifat kimia yang sama.

24. E. linier dan nonpolar


Pembahasan:
X (nomor atom 4) = 2 2 🡪 Jumlah elektron valensi = 2
Y (nomor atom 17) = 2 8 7 🡪 Jumlah elektron valensi = 7

Jika X dan Y berikatan maka akan membentuk molekul XY2. Atom Y memiliki elektron
valensi 7, sehingga hanya mungkin membentuk ikatan kovalen tunggal, karena hanya
membutuhkan 1 buah elektron lagi agar stabil secara oktet. Oleh karena jumlah elektron
valensi atom X hanya 2, berarti ada dua ikatan kovalen tunggal antara X dan Y, sehingga
rumus molekulnya XY2. Ini adalah molekul yang menyimpang dari aturan oktet, karena
elektron di sekitar atom pusat X tidak berjumlah 8.

17
Molekul XY2, memiliki:
Atom pusat = X
Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) = 2

𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖−𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐸𝐼 2−2 0


Jumlah PEB = 2
= 2
= 2
=0

Tipe molekul = AX2


Bentuk molekul = linier
Kepolaran = non polar

25. E. 2 dan 2
Pembahasan:
16S = 2 8 6

17Cl = 2 8 7

Jadi jumlah:
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) = 2
Pasangan Elektron Bebas (PEB) = 2

26. E. HF
Pembahasan:
Urutan senyawa menurut titik didih yang meningkat (dari yang paling rendah ke yang
paling tinggi):
1. HCl : mempunyai gaya London (Mr = 36,5)
2. C3H8 : mempunyai gaya London (Mr = 44)
3. SO2 : mempunyai gaya London (Mr = 64)
4. NO2 : mempunyai gaya antardipol
5. HF : mempunyai ikatan hidrogen

Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen menjadikannya memiliki titik didih tinggi, sebab
untuk mencapai titik didihnya diperlukan lebih banyak energi (dalam bentuk panas),
sehingga berakibat titik didihnya akan berada lebih tinggi dibandingkan senyawa lain
yang tidak memiliki titik didih.

27. B. C2H4
Pembahasan:
Diketahui:
Senyawa hidrokarbon terdiri dari 24 gram C, 4 gram H
Mr hidrokarbon = 28

Ditanya:
Rumus molekul senyawa tersebut?

18
Jawab:
Penentuan rumus empiris
Perbandingan massa C : H = 24 gram : 4 gram
Perbandingan mol C : H = 24/12 : 4/1 = 1 : 2
Rumus empiris : CH2

Penentuan rumus molekul


(CH2)x = 28
(12 + 2)x = 28
14x = 28
x=2
Jadi rumus molekulnya: C2H4

28. C. 8,80 gram


Pembahasan:
Diketahui:
Massa metana = 3,2 gram
Massa oksigen = 16,0 gram
Ar C =12, H = 1, O = 16

Ditanya:
Gas karbondioksida (CO2) yang terbentuk?

Jawab:
Mol 3,2 gram CH4 = gram/Mr
= 3,2/16
= 0,2 mol
Mol 16 gram O2 = gram/Mr
= 16/32
= 0,5 mol

CH4 + 2 O2 🡪 CO2 + 2 H2O


m 0,2 mol 0,5 mol - -
r 0,2 mol 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol
s 0 mol 0,1 mol 0,2 mol 0,4 mol

Massa CO2 = mol x Mr


= 0,2 x 44
= 8,8 gram

29. A. 8 L dan 2 L
Pembahasan:
Diketahui:
Gas butana + metana = 10 mL
Misal volume metana = x mL, maka volume butana = (10 – x) mL
Volum CO2 yang dihasilkan = 34 mL

Ditanya:
Volum butana dan metana?

19
Jawab:
Reaksi:
CH4 + 2 O2 🡪 CO2 + 2 H2O
x mL x mL

C4H10 + 13/2 O2 🡪 4 CO2 + 5 H2O


(10 - x) mL 4(10 - x) mL

Volum CO2 = x + 4(10 –x )


34 = x + 40 – 4x
35 – 40 = x – 4x
-6 = - 3x
−6
x = −3
x =2

Jadi:
Volum CH4 = 2 mL
C4H10 = (10 – x) mL = (10 – 2) mL = 8 mL

30. E. 1298,0 kJ/mol


Pembahasan:
Diketahui:
Entalpi pembentukan standar:
ΔHf H2O (l) = − 285 kJ/mol
ΔHf CO2 (g) = − 393 kJ/mol
ΔHf C2H2 (g) = + 227 kJ/mol

Ditanya:
ΔH reaksi: C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) 🡪 2 CO2 (g)+ H2O (l)?

Jawab:
C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) 🡪 2 CO2 (g)+ H2O (l)
ΔHr = [2 ΔHf CO2 + ΔHf H2O] – [ΔHf C2H2 + 5/2 ΔHf O2]
= [2 x (- 393 kJ/mol) + (- 285 kJ/mol)] – [(+ 227 kJ/mol) + 0]
= [- 786 kJ/mol - 285 kJ/mol] - 227 kJ/mol
= - 1071 kJ/mol - 227 kJ/mol
= - 1298 kJ/mol

Jadi kalor yang dilepaskan adalah sebesar 1298 kJ

31. D. + 2.519,6 kJ
Pembahasan:
Diketahui:
2 Fe (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Fe2O3 (s) ΔH = - 839,6 kJ
2 Al (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Al2O3 (s) ΔH = + 1.680 kJ

Ditanya:
ΔH untuk reaksi 2 Al (s) + Fe2O3 (s) 🡪 2 Fe (s) + Al2O3 (s)?

Jawab:

20
Kita susun sedemikan rupa dua persamaan yang diketahui agar zat-zat posisinya seperti
posisi pada persamaan reaksi yang ditanya. Jika reaksi letaknya dibalik (ruas kiri menjadi
kanan dan sebaliknya), maka harga ΔH berubah tanda. Berikut tahapannya:
1. Persamaan 1 dibalik, karena untuk mendapatkan Fe2O3 di sebelah kiri:
Fe2O3 (s) 🡪 2 Fe (s) + 3/2 O2 (g) ΔH = + 839,6 kJ
2. Persamaan 2 tidak berubah
2 Al (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Al2O3 (s) ΔH = + 1.680

Selanjutnya disusun dan dijumlahkan sebagai berikut:


Fe2O3 (s) 🡪 2 Fe (s) + 3/2 O2 (g) ΔH = + 839,6 kJ
2 Al (s) + 3/2 O2 (g) 🡪 Al2O3 (s) ΔH = + 1.680 kJ
+
2 Al (s) + Fe2O3 (s) 🡪 2 Fe (s) + Al2O3 (s) ΔH = + 2.519,6 kJ

32. B. - 208 kJ/mol


Pembahasan:
Diketahui:
Data energi ikatan rata-rata:
C − H : 413 kJ/mol
C − Cl : 328 kJ/mol
Cl - Cl : 242 kJ/mol
H − Cl : 431 kJ/mol

Ditanya:
ΔHr CH2Cl2 (g) + 2 Cl2 (g) → CCl4 (g) + 2 HCl (g)?

Jawab:
H Cl
│ │
H ─ C ─ Cl + 2 Cl ─ Cl 🡪 Cl ─ C ─ Cl + 2 H ─ Cl
│ │
Cl Cl

ΔHr = Σ Energi ikatan kiri − Σ Energi ikatan kanan


ΔHr = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan
= {2(C – H) + 2 (Cl ̶ Cl)} – {2(C – Cl) + 2 (H – Cl)}
= (826 + 484) – (656 + 862)
= 1.310 – 1.518
= – 208 kJ/mol
Jadi ΔHr pada reaksi : CH2Cl2 (g) + 2 Cl2 (g) → CCl4 (g) + 2 HCl (g) sebesar – 208
kJ/mol

33. C. 25
Pembahasan:
Diketahui:
Reaksi: Cl (g) + O3 (g) 🡪 ClO (g) + O2 (g)

Percobaan [Cl] [O3] (M) Laju Reaksi (M/s)


(M)

21
1 0,4 0,2 0,4
2 0,8 0,2 0,8
3 0,4 0,8 0,64

Ditanya:
Tetapan laju reaksi Cl (g) + O3 (g) 🡪 ClO (g) + O2 (g)?

Jawab:
Menentukan orde reaksi
Dari percobaan 1 dan 3
0,4 𝑥 0,2 𝑦
𝑣1
𝑣3
= ( ) ×( )
0,4 0,8

1 𝑦
0,4
0,64
= ( )4

1 𝑦
1
16
= ( )
4
🡪y=2

Dari percobaan 1 dan 2


0,4 𝑥 0,2 𝑦
𝑣1
𝑣2
= ( ) ×( )
0,8 0,2

1 𝑥
0,4
0,8
= ( )2

1 𝑥
1
2
= ( )🡪x=1
2

Mencari harga tetapan laju reaksi


Persamaan laju reaksi = v = k [A] [B]
Dengan data percobaan 1:
0,4 = k [0,4] [0,2]2
0,4 = k (0,016)
k = 25
34. A. 1
Pembahasan:
Berdasarkan option yang tersedia menunjukkan bahwa ada dua faktor yang
mempenga-ruhi laju reaksi yang ditampilkan dalam option, yaitu faktor luas permukaan
dan suhu. Semakin besar luas permukaan semakin cepat laju reaksinya. Serbuk memiliki
luas permukaan lebih besar daripada lempeng. Demikian juga semakin tinggi suhunya
semakin cepat reaksinya. Dengan demikian yang paling cepat adalah reaksi yang
memiliki luas permukaan besar dan suhu tinggi, yaitu reaksi pada option A.

35. D. M dan L
Pembahasan:
Dalam percobaan uji daya hantar listrik ditandai dengan dua indikator yaitu nyala
tidaknya lampu dan terbentuk tidaknya gelembung gas pada elektroda. Apabila lampu
menyala, maka larutan tersebut elektrolit. Sebaliknya apabila lampu tidak menyala, maka
larutan tersebut non-elektrolit. Demikian juga pada elektroda, apabila dalam suatu
elektroda menghasilkan gelembung gas, maka larutan tersebut elektrolit, dan sebaliknya.
Ketentuan lain adalah:
● Apabila lampu menyala dan terbentuk gelembung gas banyak pada elektrodanya,
menandakan ion-ionnya terionisasi sempurna (elektrolit kuat)

22
● Apabila lampu menyala redup dan terbentuk sedikit gelembung gas pada
elekttrodanya, maka berarti ion-ion larutan tersebut terionisasi sebagian atau jumlah
ionnya sedikit. (elektrolit lemah)
● Apabila lampu menyala redup dan tidak terbentuk gelembung gas pada elektrodanya,
maka berarti ion-ion larutan tersebut terionisasi sebagian atau jumlah ionnya sedikit.
(elektrolit lemah)
● Apabila lampu tidak menyala redup, tetapi terbentuk gelembung gas pada
elektrodanya, maka berarti ion-ion larutan tersebut terionisasi sebagian atau jumlah
ionnya sedikit. (elektrolit lemah)
● Apabila lampu tidak menyala dan elektroda nya tidak menghasilkan gelembung gas,
maka larutan tersebut non elektrolit atau tidak terionisasi. (non elektrolit)
● Larutan elektrolit kuat memiliki α = 1, sedangkan larutan elektrolit lemah memiliki α <
1, dan larutan non elektrolit memiliki α = 0.

36. B. 1 dan 3
Pembahasan:
Menurut teori asam–basa Bronsted–Lowry:
Asam: zat yang bertindak sebagai pemberi H+ (donor proton)
Basa: zat yang bertindak sebagai penerima H+ (akseptor proton)

Dengan demikian H2O yang memberikan H+ sehingga berperan sebagai asam dan
berubah menjadi OH- terdapat pada reaksi nomor 1 dan 3.

37. C. 32 mL
Pembahasan:
Diketahui:
1,12 gram besi (Ar Fe = 56)
Larutan KMnO4 0,125 M
Fe2+ + MnO4- 🡪 Mn2+ + Fe3+

Ditanya:
Volum KMnO4 yang diperlukan?

Jawab:
mol Fe2+ = 1,12/56 = 0,02 mol

Menyetarakan reaksi redoks:


5 Fe2+ + MnO4- + 8 H+ 🡪 Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O
0,02 mol 0,02/5 =
0,004 mol

M = mol/V
0,125 = 0,004/V
V = 0,032 L = 32 mL

38. E. sistem setengah sel Cu adalah anoda


Pembahasan:
Diurutkan sesuai urutan deret Volta:
Zn Pb Cu
-----------------0,63 v ------------------0,47 v
------------- ---------------------

23
-----------------------------------------------1,1 v
-----------------------------------

A. salah, urutan reduktor dari yang terlemah Cu > Pb > Zn


B. salah, urutan potensial reduksi standar: E°Cu2+│Cu< E°Pb2+│Pb<E°Zn2+│Zn
C. salah, Zn paling mudah teroksidasi
D. jika setengah sel Pb dan Zn dihubungkan, terjadi sel elektrokimia Zn2+│Zn ││Pb│Pb2+
E. benar, pasangan Zn dan Pb dengan Cu, Cu selalu menjadi anoda.

39. D. memiliki pH netral


Pembahasan:
NaCl merupakan senyawa ionik, sehingga padatannya tidak dapat menghantarkan listrik,
namun lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik. NaCl larut dalam polar,
seperti air dan tidak larut dalam pelarut non polar, seperti CCl4 dan C6H6. NaCl memiliki
titik leleh dan titik didih yang tinggi. NaCl merupakan garam yang dapat terbentuk dari
HCl dan NaOH, dimana NaCl memiliki pH netral karena tidak dapat menghidrolisis air.
Jadi jawaban yang benar adalah D

40. B. kalsium nitrida


Pembahasan:
Nama Ca3N2 adalah kalsium nitrida, tidak perlu menggunakan angka romawi karena
kalsium hanya memiliki 1 bilangan oksidasi, yaitu +2. Penggunaan nama trikalsium
dinitrida tidak dibenarkan karena nama yang memakai mono, di, tri sebagai awalan
hanya ditujukan untuk senyawa non logam yang berikatan dengan non logam,
sedangkan kalsium adalah logam.

41. D. 0,125
Pembahasan:
Diketahui:
Gas N2O4 terdisosiasi sebesar 20% menjadi gas NO2
Tekanan total (Ptotal) = 0,75 atm

Ditanya:
Harga Kp kesetimbangan tersebut?
Jawab:
Memasukkan data yang diketahui dan mengisi bagian yang kosong:
α = 20%
N2O4 (g) 2 NO2 (g)
Mula-mula x mol -
Terurai 0,2x mol 0,4x mol
Dlm kesetimbangan (x – 0,2x) mol 0,4x mol
0,8x mol

Menghitung tekanan parsial masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi


kesetimbangan:
Mol total = (0,8x + 0,4x) mol = 1,2x mol

𝑚𝑜𝑙 [𝑁2𝑂4]
Tekanan parsial N2O4 (g) = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
X Ptotal

0,8𝑥 𝑚𝑜𝑙
𝑃𝑁 𝑂 = 1,2𝑥 𝑚𝑜𝑙
X 0,75 atm
2 4 (𝑔)

24
𝑃𝑁 𝑂 = 0,5 atm
2 4 (𝑔)

𝑚𝑜𝑙 [𝑁𝑂2]
Tekanan parsial NO2 (g) = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
X Ptotal

0,4𝑥 𝑚𝑜𝑙
𝑃𝑁 𝑂 = 1,2𝑥 𝑚𝑜𝑙
X 0,75 atm
2 4 (𝑔)

𝑃𝑁 𝑂 = 0,25 atm
2 4 (𝑔)

Menghitung Kp:
2
[𝑃𝑁𝑂 ]
Kp = 2

[𝑃𝑁 𝑂 ]
2 4

2
(0,25 𝑎𝑡𝑚)
Kp = (0,5 𝑎𝑡𝑚)

2
0,0625 𝑎𝑡𝑚
Kp = 0,5 𝑎𝑡𝑚

Kp = 0,125 atm

42. A. 0,80 M
Pembahasan:
Diketahui:
Reaksi kesetimbangan: CO2 (g) + H2 (g) CO (g) + H2O (g)
Volum = 5 L
[CO2] = [H2] = 0,2 M
[CO] = [H2O] = 0,4 M
Ditanya:
[CO2] dalam kesetimbangan baru jika ke dalam tabung ditambahkan gas CO dan H2O
masing-masing sebanyak 3 mol?

Jawab:
[𝐻2𝑂] [𝐶𝑂]
Kc = [𝐶𝑂2] [𝐻2]
(0,2 𝑚𝑜𝑙)(0,2 𝑚𝑜𝑙)
Kc = (0,4 𝑚𝑜𝑙)(0,4 𝑚𝑜𝑙)

(0,04 𝑚𝑜𝑙)
Kc = (0,16 𝑚𝑜𝑙)

Kc = 0,25

Mol CO2 dan H2 pada kesetimbangan awal: 0,2M × 5L = 1 mol


Mol CO dan H2O pada kesetimbangan awal: 0,4M × 5L = 2 mol

Setelah ditambah produk, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, maka:

CO2 (g) + H2 (g) CO (g) + H2O (g)


Setimbang 1 1 mol 1 mol 2 mol + 3 mol 2 mol + 3 mol

25
Reaksi + x mol + x mol - x mol - x mol
Setimbang 2 (1 + x) mol (1+ x) mol (5 – x) mol (5 – x) mol

[𝐻2𝑂] [𝐶𝑂]
Kc = [𝐶𝑂2] [𝐻2]

Kc =
( 5−𝑥 𝑚𝑜𝑙
5𝐿 )( 5−𝑥 𝑚𝑜𝑙
5𝐿 )
( 1+𝑥 𝑚𝑜𝑙
5𝐿 )( 1+𝑥 𝑚𝑜𝑙
5𝐿 )
2
(5−𝑥)
0,25 = 2
(1+𝑥)

(5−𝑥)
0, 25 = (1+𝑥)
(5−𝑥)
0,5 = (1+𝑥)
0,5 (1 + x) = 5 – x
0,5 + 0,5x = 5 – x
0,5x + x = 5 – 0,5
1,5x = 4,5
x = 4,5/1,5
x =3
Jadi [CO2] dalam kesetimbangan baru sebanyak (1 + 3) mol : 5 L = 0,8 M

43. B. 100 mL
Pembahasan:
Diketahui:
Massa NaOH = 1 gram
Mr NaOH = 40

Ditanya:
Volum NaOH 0,25 M yang dihasilkan dari 1 gram NaOH?

Jawab:
Karena massa NaOH = 1 gram,
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑥 1000
Molaritas = 𝑀𝑟 𝑧𝑎𝑡 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝐿)
 
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 1000
0,25 M = 40 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝐿)  
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 1000
Volume (mL) = 40 𝑥 0,25 𝑀   = 100 mL

44. E. 10 + log 2
Pembahasan:
Diketahui:
Kb NH4OH = 2.10−5

Ditanya:
pH larutan NH4OH 2.10-3 M?
Jawab:

Menentukan pH melalui tetapan basa yang diketahui: 


[OH-] = 𝐾𝑏. 𝑀

26
dimana:
Kb = tetapan ionisasi basa
M = konsentrasi asam
Jadi:
[OH-] = 𝐾𝑏 . 𝑀
[OH-] = (2. 10 − 5 )( 2. 10 − 3)
[OH-] = 4. 10 − 8 
[OH-] = 2.10-4 M

maka:
pOH = - log [OH-]
pOH = - log (2 . 10-4)
pOH = 4 – log 2
sehingga:
pH = 14 – ( 4 – log 2)
pH = 10 + log 2

45. C. 0,20 M
Pembahasan:
Diketahui:
25 mL larutan HCl dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M

Ditanya:
Konsentrasi larutan HCl yang dititrasi?

Jawab:
Berdasarkan kurva terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume NaOH adalah 50 mL.
Data selengkapnya:
VHCl = Va = 25 mL
MHCl = Ma = .....?
nHCl = na = 1
VNaOH = Vb = 50 mL
MNaOH = Mb = 0,1 M
nNaOH = nb = 1

maka konsentrasi HCl adalah: 


Va . Ma . na = Vb . Mb . nb
𝑉𝑏 . 𝑀𝑏 . 𝑛𝑏
Ma = 𝑉𝑎 . 𝑛𝑎
50. 0,1 . 1
Ma = 25 . 1
Ma = 0,20 M

46. D. (3) dan (4)


Pembahasan:
Diketahui:
(1) 20 mL KOH 0,1 M
(2) 20 mL CH3COOH 0,1 M
(3) 20 mL HNO3 0,1 M
(4) 20 mL NH4OH 0,2 M

27
(5) 20 mL HCl 0,2 M

Ditanya:
Campuran dua larutan yang dapat membentuk larutan penyangga?

Jawab:
Salah satu cara untuk memperoleh larutan penyangga adalah dengan mereaksikan
larutan asam lemah + basa kuat atau asam kuat + basa lemah dengan syarat pada akhir
reaksi asam lemahnya atau basa lemahnya masih sisa.
Tersedia:
20 mL KOH 0,1 M 🡪 2 mmol
20 mL CH3COOH 0,1 M 🡪 2 mmol
20 mL HNO3 0,1 M 🡪 2 mmol
20 mL NH4OH 0,2 M 🡪 4 mmol
20 mL HCl 0,2 M 🡪 4 mmol
Larutan yang memungkinkan adalah NH4OH dan HNO3

NH4OH + HNO3 🡪 NH4NO3 + H2O


Awal 4 mmol 2 mmol
Reaksi 2 mmol 2 mmol
Sisa 2 mmol -
Reaksinya:

Nampak tersisa NH4OH sebanyak 2 mmol yang berarti terbentuk larutan penyangga.

47. B. 10 + log 2
Pembahasan:
Diketahui:
Ksp X(OH)2 dalam air = 4 x 10-12

Ditanya:
pH larutan jenuh X(OH)2 dalam air?

Jawab:
X(OH)2 X2+ + 2 OH-
x x 2x

Ksp X(OH)2 = [X2+] [2 OH-]2


4 x 10-12 = (x) (2x)2
4 x 10-12
= (x) (4x2)
4 x 10-12 = 4x3
−12
4 𝑥 10
x3 = 4

3 −12
x = 10

28
x = 10-4
Jadi [2 OH-] = 2 x 10-4

pOH = - log [OH-]


pOH = - log 2 x 10-4
pOH = 4 – log 2
pH = 14 – pOH
pH = 14 – (4 – log 2)
pH = 10 + log 2

48. D. 3,2 × 10-8 dan tidak terjadi endapan


Pembahasan:
Diketahui:
400 mL larutan Pb(NO3)2 0,01 M + 100 mL KCl 0,01 M
Ksp PbCl2 = 4×10-6

Ditanya:
nilai Q dan terjadi tidaknya endapan?

Jawab:
Pb(NO3)2 (aq) + KCl (aq) 🡪 PbCl2 (s) + 2 KNO3 (aq)
PbCl2 (s) Pb2+ (aq) + 2 Cl- (aq)
Volum total = 400 mL + 100 mL = 500 mL
[Pb2+] = (400 mL x 0,01 M) : 500 mL
= 4 mmol : 500 mL
= 8 x 10-3 M
[Cl ]
-
= (100 mL x 0,01 M) : 500 mL
= 1 mmol : 500 mL
= 4 x 10-6 M

Q = [Pb2+] [Cl-]2
Q = (8 x 10-3 M) (4 x 10-6 M)
Q = 3,2 x 10-8 M

Karena Q < Ksp, maka tidak terjadi endapan.

49. E. 1,5t°C
Pembahasan:
Diketahui:
0,1 mol gula dan 0,1 mol garam LX
α = 0,5
ρair = 1 g/mL
ΔTf larutan gula t°C

Ditanya:
ΔTf larutan garam LX?

Jawab:
∆Tf gula = m. Kf
∆Tf gula = 0,1 mol x 1000/1000 mL. Kf
t°C = 0,1. Kf

29
Kf = toC/0,1
∆Tf LX = m. Kf
∆Tf LX = 0,1 mol x 1000/1000 mL × (1 + (2 - 1) 0,5) . Kf
∆Tf LX = 0,1 mol x 1,5 x toC/0,1 mol
∆Tf LX = 1,5t°C

50. D. 62
Pembahasan:
Diketahui:
Massa zat A (non elektrolit) = 124 gram
Tekanan uap jenuh larutan dalam 684 gram air = 76 mmHg
Pada T yang sama, tekanan uap jenuh air murni = 80 mmHg

Ditanya:
Mr zat A?

Jawab:
P = Po x Xp
𝑛𝑝
76 = 80 x 𝑛𝑝+𝑛𝑡
684

0,95 = 124
18
684
𝑀𝑟 𝐴
+ 18

117,8
𝑀𝑟 𝐴
+ 36,1 = 38

Mr A = 62

51. A. penurunan titik beku dan osmosis balik


Pembahasan:
(1) Etilen glikol ditambahkan ke dalam radiator mobil agar air radiator memiliki titik beku
yang lebih rendah dari nol, sehingga pada daerah yang memiliki musim dingin/salju,
air dalam radiator mobil tidak membeku.
(2) Desalinasi air laut adalah proses pembuatan air tawar dari air laut yang
memanfaatkan proses osmosis balik/reverse osmosis.

52. B. elektroforesis
Pembahasan:
Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara
elektroforesis dimana kelebihan ion-ion elektrolit akan tertarik pada plat yang
bermuatan.

53. A. 4 dan 3
Pembahasan:
Rumus molekul C5H10O dapat ditulis dalam beberapa struktur:
Struktur aldehid/alkanal: (a) n-pentanal, (b) 2-metilbutanal, (c) 3-metilbutanal, dan (d)
2,2-dimetilpropanal, sedangkan struktur keton/alkanon: (a) 2-pentanon, (b) 3-pentanon,
dan (c) 3-metil-2-pentanon.

Dengan demikian ada 4 isomer aldehid dan 3 isomer keton.

54. C. oksidasi dan hidrolisis


Pembahasan:

30
Reaksi (a) merupakan reaksi senyawa organik dengan O2, dikenal sebagai reaksi
pembakaran/oksidasi, sedangkan reaksi (b) merupakan reaksi hidrolisis/pemeecahan air
oleh ester (kebalikan dari esterifikasi).

55. B. biru pada tutup panci


Pembahasan:
Pereaksi yang biasa digunakan untuk menguji adanya amilum adalah larutan iodin yang
lebih dikenal dengan LUGOL. Amilum terdiri dari α-amilosa dan amilopektin, dimana
α-amilosa larut dalam air, sedangkan amilopektin tidak larut dalam air. α-amilosa akan
menunjukkan warna positif biru bila bereaksi dengan lugol, yaitu senyawa kompleks
yang terbentuk akibat reaksi antara larutan iodin dengan amilosa. Amilopektin akan
membentuk senyawa kompleks lain bila bereaksi dengan lugol.

56. A. gugus karboksil dari protein, sehingga pH protein naik


Pembahasan:
Protein merupakan polimer asam amino, yaitu tersusun dari monomer asam-asam amino
dengan ikatan peptida antar asam amino tersebut. Protein dapat mengendap dengan
penambahan alkohol, logam, maupun garam ammonium sulfat jenuh dengan berbagai
prinsip mekanisme pengendapan yang berbeda. Ketika ke dalam larutan protein
ditambahkan logam, maka terjadilah pengendapan protein yang disebabkan logam yang
bermuatan positif mampu berikatan dengan gugus karboksil dari protein yang
bermuatan negatif pada bentuk zwitter ionnya, sehingga pH protein menjadi naik dari pH
isoelektriknya. Akibatnya protein akan mengendap karena pH isoelektriknya terganggu
atau bergeser. Adapun reaksi sederhananya dapat dituliskan:
O O
R – CH – C – O- + L+ 🡪 R – CH – C - OL
NH3+ NH3+
L+ = ion positif logam

57. C. vinil klorida dan 1,3 - butadiena


Pembahasan:
Jika diputus pada tanda merah berikut, maka isomer yang dimaksud adalah vinil klorida
dan 1,3 butadiena.

58. D. reduktor penyedia CO


Pembahasan:
Fungsi kokas (karbon) adalah sebagai reduktor reduksi penyedia CO sesuai reaksi:
Fe2O3 + CO 🡪 2 FeO + CO2
FeO + CO 🡪 Fe + CO2

59. B. kaca arloji, spatula kaca, dan neraca digital


Pembahasan:
Dalam melakukan penimbangan sejumlah zat yang berbentuk kristal dan berbahaya
kalau dipegang langsung, karena menyebabkan panas dan terbakar, maka diperlukan
alat-alat berupa kaca arloji untuk menempatkan kristal tersebut di atas neraca digital,
spatula kaca untuk mengambil kristal NaOH dari tempatnya, dan neraca digital.

31
Penggunaan kertas atau cawan porselen untuk menempatkan kristal NaOH tidak tepat,
karena keduanya dapat rusak terkena kristal NaOH yang panas. Demikian pula
pemakaian sendok besi dapat rusak dan berkarat jika bersentuhan dengan kristal NaOH.
Neraca digital memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan neraca analitik, dan juga
lebih praktis penggunaannya.

Jadi alat-alat yang tepat digunakan untuk mengambil sejumlah massa kristal NaOH
adalah kaca arloji, spatula kaca, dan neraca digital.

60. E. Salkowski
Pembahasan:
Lipid merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol yang kadang-kadang
mengandung gugus lain. Kolesterol merupakan salah satu contoh steroid dari golongan
lipid, selain asam lemak, lemak, dan fosfolipid. Keberadaan kolesterol dapat diidentifikasi
dengan menggunakan uji Salkowski atau Libermann Burchard, yang memang kedua uji
tersebut khusus untuk menguji adanya kolesterol yang ditandai dengan terbentuknya
hijau lumut (hijau tua). Uji akrolein bertujuan untuk mengetahui adanya gliserol dalam
asam lemak yang dioksidasi menjadi akrolein yang berbau menyengat. Uji
ketidakjenuhan bertujuan untuk mengetahui adanya ikatan rangkap dalam lipid yang
dapat dioksidasi/diadisi oleh Br2 dalam kloroform. Uji angka penyabunan bertujuan untuk
mengetahui reaksi asam lemak dengan basa alkali yang ditunjukkan dengan
terbentuknya sabun. Uji peroksida bertujuan untuk mengetahui adanya reaksi oksidasi
pada asam lemak yang ditandai dengan terbentuknya peroksida.

32

Anda mungkin juga menyukai