Anda di halaman 1dari 1

Artikel Keluarga

Ajarkanlah
AnakMu Sholat

lain untuk melindungi kehormatan sang anak atas dirinya


Abu Daud (no. 495) dan Ahmad (6650) telah meriwayatkan dan orang lain dari teman-temannya atau selainnya.
dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata, Juga hendaknya diketahui bahwa dalam perjalanan
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, hubungan bapak dengan anak-anaknya dan pengajarannya
bahwa sang bapak memukul sang anak semata-mata
bertujuan agar dia taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Tujuannya semata-mata untuk kebaikannya secara
sempurna dan perhatiannya dalam mendidiknya sesuai
ketentuan syari agar jangan sampai timbul perasaan benci
sang anak terhadap perkara syar’i yang berat dia lakukan
“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat dan karena meninggalkannya dia dipukul.
saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat Syekh Ibn Baz rahimahullah berkata,
usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” “Perhatikanlah keluarga dan jangan lalai dari mereka
(Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa’u Ghalil, no. 247) wahai hamba Allah. Hendaknya kalian bersungguh-
sungguh untuk kebaikan mereka. Perintahkan putera
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata dalam kitab Al- puteri kalian untuk melakukan shalat saat berusia tujuh
Mughni (1/357) tahun, pukullah mereka saat berusia sepuluh tahun dengan
“Perintah dan pengajaran ini berlaku bagi anak-anak agar pukulan yang ringan yang dapat mendorong mereka untuk
mereka terbiasa melakukan shalat dan tidak meninggalkannya taat kepada Allah dan membiasakan mereka menunaikan
ketika sudah baligh.” shalat pada waktunya agar mereka istiqomah di jalan Allah
As-Subki berkata, “Wali bagi anak diwajibkan dan mengenal yang haq sebagaimana hal itu dijelaskan
memerintahkan anaknya untuk melakukan shalat saat mereka dari riwayat shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.”
berusia tujuh tahun dan memukulnya (apabila masih belum (Majmu Fatawa Bin Baz, 6/46)
melaksanakan shalat) saat mereka berusia sepuluh tahun. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
Kami tidak mengingkari wajibnya perintah terhadap perkara “Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan
yang tidak wajib, atau memukul terhadap perkara yang tidak agar kita memerintahkan anak-anak kita melakukan shalat
wajib. Jika kita boleh memukul binatang untuk mendidik saat mereka berusia tujuh tahun, atau kita memukul
mereka, apalagi terhadap anak? Hal itu semata-mata untuk mereka saat mereka berusia sepuluh tahun. Padahal ketika
kebaikannya dan agar dia terbiasa sebelum masuk usia balig.” itu mereka belum berusia balig. Tujuannya adalah akar
(Fatawa As-Subki, 1/379) mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya.
Maka anak kecil dan budak anak kecil diperintahkan Sehingga terasa mudah dilakukan apabila mereka telah
untuk melakukan shalat saat mereka berusia tujuh besar dan mereka mencintainya. Begitupula dengan
tahun dan dipukul saat mereka berusia sepuluh tahun. perkara-perkara yang tidak terpuji, tidak selayaknya mereka
Sebagaimana mereka juga diperintahkan untuk berpuasa dibiasakan sejak kecil meskipun mereka belum balig, agar
Ramadan dan dimotivasi untuk melakukan segala kebaikan, mereka tidak terbiasa dan akrab ketika sudah besar.” (Fatawa
seperti membaca Al-Quran, shalat sunah, haji dan umrah, Nurun ala Darb, 11/386)
memperbanyak membaca tasbih, tahlil, takbir dan tahmid Penting juga diperhatikan bahwa pembinaan terhadap
serta melarang mereka dari semua bentuk kemaksiatan. anak, bukan hanya karena dia meninggalkan shalat saja,
tapi juga jika sikapnya meremehkan syarat-syaratnya,
Cara Memukul Anak rukun-rukunnya dan wajibnya. Kadang sang anak shalat,
Disyaratkan dalam masalah memukul anak yang tidak tapi shalatnya dia jamak, atau dia shalat tanpa wudhu,
sholat yaitu pukulan yang tidak melukai, tidak membuat kulit atau tidak benar shalatnya. Maka ketika itu hendaknya
luka, atau tidak membuat tulang atau gigi menjadi patah. diajarkan semua perkara shalat dan memastikan bahwa dia
Pukulan di bagian punggung atau pundak dan semacamnya. menunaikan kewajiban, syarat dan rukunnya. Jika mereka
Hindari memukul wajah karena diharamkan memukul wajah lalai dalam sebagiannya, maka kita kuatkan lagi nasehatnya,
berdasarkan larangan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. diajarkan terus menerus. Jika masih juga lalai, boleh
Pukulan hendaknya tidak lebih dari sepulu kali, tujuannya diperingatkan dengan pukulan hingga shalatnya benar.
semata untuk pendidikan.
Selayaknya hal tersebut dilakukan tidak di depan orang Sumber : islamqa dengan sedikit perubahan

1 | Keluarga Mawaddah Edisi I Th 2017


2

Anda mungkin juga menyukai