Disusun Oleh:
JAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING
No Nama Kedudukan
1 Dr. Asep Mohamad Noor, ST., MT Ketua
2 Stefanus Benedictus Bera Liwun, ST., Msi Anggota
3 Yuyun Yuniar Rohmatin, ST., MT Anggota
Tanggal Sidang: 14 September 2021
PANITIA UJIAN
No Nama Kedudukan
1 Dr. Ravi Ahmad Salim Ketua
2 Prof. Dr. Wahyudi Priyono Sekretaris
3 Dr. Asep Mohamad Noor, ST., MT Anggota
4 Stefanus Benedictus Bera Liwun, ST., Msi Anggota
5 Yuyun Yuniar Rohmatin, ST., MT Anggota
Tanggal Lulus: 14 September 2021
Mengetahui,
(Dr. Asep Mohamad Noor, ST., MT) (Dr. Edi Sukirman, SSi., MM.)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
(Dr. Asep Mohamad Noor, ST., MT) (Dr.Ir. Rakhma Oktavina, MT)
iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Sarjana Strata
Satu (S1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas tenologi Industri, Universitas
Gunadarma:
Nama : Asep Septiawan
NPM : 36417757
Tanggal Sidang : 14 September 2021
Tanggal Lulus : 14 September 2021
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang say buat dengan judul:
”Analisis Estimasi Biaya Dalam Perancangan Produk Rak Sepatu
Multifungsi Menggunakan Metode Full Costing”
1. Dibuat dan diselesaikan sendiri dengan menggunakan hasil kuliah, buku-
buku dan jurnal seperti yang tertera dalam referensi tugas akhir saya.
2. Bukan merupakan hasil duplikasi atau plagiat yang sudah dupublikasikan
untuk mendapatkan gelar sarjana atau magister di universitas lain,kecuali
sumber informasi yang menggunakan refrensi yang sama.
3. Bukan merupakan hasil karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal
referensi, seperti yang tertera dalam Tugas Akhir saya.
Apabila terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah saya nyatakan diatas,
maka hasil Tugas Akhir Saya ini dinyatakan batal.
iv
(Asep
Septiawan)
ABSTRAK
v
Daftar Pustaka (2015-2020).
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas
akhir yang berjudul ”ANALISIS ESTIMASI BIAYA DALAM
PERANCANGAN PRODUK RAK SEPATU MULTIFUNGSI
MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING” yang merupakan.salah satu
syarat untuk mengikuti ujian sarjana teknik industri Universitas Gunadarma.
Penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan
dan masukan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Prof. Dr.Ing. Adang Suhendra, S.Si., S.Kom, M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
3. Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma.
4. Dr. Edi Sukirman, SSi., MM., selaku Kepala Bagian Sidang Ujian Universitas
Gunadarma
5. Dr. Asep Mohamad Noor, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk pada penulis dari awal hingga
selesainya tugas akhir ini.
6. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, doa, dan semangat sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
akhir ini.
7. Abi Firdaus, Wahyu Eko Prasetyo, Oswando Samuel Siahaan, Hendriyana,
Dio Pratama Putra, selaku rekan seperjuangan yang telah memberikan bantuan
vi
dan dukungan dalam menyelesaikan penulisan ilmiah.
8. Seluruh rekan-rekan 4ID11 yang telah memberikan masukan dan
bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Seluruh rekan-rekan Teknik Industri Universitas Gunadarma angkatan 2017
yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan tugas akhir.
10. Semua pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan bantuan dalam
penyelesaian tugas akir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
tugas akhir ini. Oleh karena itu, diperlukan kritik dan saran yang membangun
agar dalam laporan kedepannya menjadi lebih baik. Akhir kata penulis berharap
semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pada
umumnya bagi pembaca.
Asep Septiawan
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
LEMBAR ORGINALITAS DAN PUBLIKASI........................................... iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi
DAFTAR RUMUS.......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................... I-1
1.2 Perumusan Masalah............................................................ I-2
1.3 Tujuan Capstone Design Project........................................ I-2
1.4 Batasan Masalah................................................................. I-3
1.5 Sistematika Penulisan......................................................... I-3
viii
Halaman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian............................................................ III-1
3.2. Tata Laksana Penelitian...................................................... III-2
3.2.1 Prosedur Penelitian................................................. III-3
3.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................. III-5
3.2.3 Metode Pengumpulan Data................................................. III-5
3.3. Metode Pengolahan Data........................................ III-5
3.4. Jadwal Kegiatan Penelitian..................................... III-6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR RUMUS
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I-2
3. Berapa titik impas dalam unit dan rupiah pada pengembangan Produk Rak
Sepatu Multifungsi?
II-1
II-2
event point) yang lebih dikenal dengan model BEP. Secara sederhana model BEP dapat
diformulasikan kedalam bentuk matematis sebagai berikut (Hermanto, 2018):
BEP (Unit) =
BEP (Rupiah) =
III-1
III-2
perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, pada hasil perhitugnan ini akan
diperoleh biaya-biaya seperti biaya tetap, biaya variabel dan jumlah modal.
Tahapan terakhir adalah perhitungan titik impas atau break event point
(BEP). Break event point merupakan analisa untuk menentukan satu titik dimana
titik tersebut menunjukkan biaya dan pendpatan sama dengan nol (Astuti dan
Fachrudin, 2020). Titik impas dilakukan dalam dua bentuk yaitu dalam unit dan
juga dalam rupiah, untuk mengitung titik impas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus persamaan. Tujuan dari penggunaan titik impas adalah
dengan mengetahui titik impas ini maka manajemen perusahaan dapat memenuhi
tingkat penjualan agar terhindar dari kerugian.
Mulai
Perhitungan Biaya
Produksi
Perhitungan Harga
Jual
Perhitungan Modal
Perhitungan Titik
Impas
Kesimpulan
Mulai
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
1. Data Biaya Bahan Baku
2. data Biaya Tenaga Kerja
3. Data Biaya Overhead Pabrik
Tidak
Data Sesuai?
Ya
Pengolahan Darta
1. Perhitungan Biaya Produksi Bedasarkan Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
Kerja dan Biaya Overhead Pabrik
2. Perhitungan Harga Jual Produk Per Unit
3. Perhitungan Modal yang dibutuhkan.
4. Perhitungan Titik Impas
Analisis Perhitungan
Selesai
dibutuhkan, untuk mengetahui modal dibutuhkan data biaya tetap yang meliputi
biaya bahan baku, biaya variabel yang meliputi biaya overhead pabrik. Tahapan
keempat adalah penentuan titik impas, penentuan titik impas dilakukan
menggunakan rumus persamaan yaitu untuk menghitung dalam unit dan rupiah.
Data biaya yang dibutuhkan untuk menghitung titik impas adalah biaya tetap,
biaya variabel, jumlah produksi selama satu bulan dan harga jual per unit. Data
tersebut dimasukan kedalam rumus persamaan untuk mengitung titiik impas dan
titik impas akan didapatkan baik dalam unit maupun rupiah.
IV-1
IV-2
Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku Tambahan Selama Satu bulan (lanjutan)
(Sumber: Data Diolah, 2021)
No Nama Bahan Baku Harga Kebutuhan Total Perbulan Total Biaya
5 Lem Rp4,000.00 1 120 Rp480,000.00
6 Amplas Rp1,250.00 1 120 Rp150,000.00
7 Pernis Rp14,000.00 0.4 48 Rp672,000.00
Jumlah Rp4,674,000.00
Biaya bahan baku penolong atau tabahan adalah bahan baku yang
digunakan sebagai komponen tambahan unutk melengkapi sebuah produkagar
tersusun menjadi satu kesatuan. Berdasarkan 4.6 biaya bahan baku penolong
diatas, terdapat 6 jenis bahan baku penolong atau tambahan. Paku merupakan
bahan penolong yang sangat dibutuhkan karena digunakan untuk menyatukan
antar komponen. Harga paku persatuan adalah Rp200.00, dibutuhkan sebnayak 28
paku dalam sekkali produksi. Selama satu bulan dibuuthkan sebanyak 3360,
sehingga totalbiaya yang dibutuhkan adalah Rp652,800.00. komponen tambahan
selanjutnya adalah engsel, harga engselini adalah Rp9,000.00, dibutuhkan
sebanyak satu unit, dalam satu bulan membutuhkan sebanyak 240 unit, harga
yang harus dibayar adalah Rp2,160,000.00. Handle pintu merupakan komponen
selanjutnya, harga komponen ini adalah Rp.4,000.00 dalam satu bulan perusahaan
membutuhkan sebanyak 120 unit sehingga dana yang dibutuhkan adalah sebesar
Rp240,000.00. Komponen selanjutnya adalah sekrup, harga sekrup per unit adalah
Rp200.00 selama satu bulan dibutuhkan sebanyak 1200 kaena setiap satu unit
membutuhkan 10 unit, harganya yaitu adalah Rp240,000.00. Komponen lainya
yaitu adalah lem, harga lem adalah Rp5,000.00 selama satu bulan dibutuhkan 120
dan total biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp600,000.00. komponen
terakhir adalah amplas harga perunitnya adalah Rp1,250.00, jumlah yang
dibutuhkan perbulanya adalah 120 unit sehingga biaya yang dikeluarkan adalah
Rp150,000.00. Bahan penolong terakhir adalah pernis, untuk satu unit produk
dibutuhkan 400 ml atau 0,4 l cairan pernis, sehingga apabila dihitung secara totoal
120 produk maka dibutuhkan 48 liter pernis dan membutuhkan biaya sebesar
Rp672,000.00. Untuk mencari total biaya bahan baku penolong hanya menjumlah
total biaya dari setiap setiap bahan yang digunakan, sehingga diperoleh biaya
sebesar Rp4,674,000.00. Selanjutnya adalah perhitungan tabel biaya tenaga kerja
IV-5
selama satu bulan. Berikut pengolahan data tabel 4.7 biaya tenaga kerja selama
satu bulan
Tabel 4.7 Biaya Tenaga Terja Selama Satu Bulan
(Sumber: Data Diolah, 2021
No Jenis Pekerjaan Jumlah Gaji perbulan total biaya
1 Pekerjaan 1 1 Rp2,800,000.00 Rp2,800,000.00
2 Pekerjaan 2 1 Rp2,800,000.00 Rp2,800,000.00
Total Rp5,600,000.00
Berdasarkan tabel 4.7 biaya tenaga kerja selama satu bulan, perusahaan
hanya mempekerjakan dua orang pekerja dimana sitem pengerjaan adalah saling
berganti. Pekerja 1 memiliki gaji perbulan sebnayak Rp2,800,000.00. Pekerja
kedua juga memiliki gaji yang sama yaitu Rp2,800,000.00. Sehingga dalam satu
bulan perusahaan harus mebayar sebesar Rp5,600,000.00. selanjutnya adalah
pengolahan data tabel 4.8 Biaya tambahan pabrik selama satu bulan. Brikut
merupakan perhitunganya.
Tabel 4.8 Biaya Tambahan Pabrik Selama Satu Bulan
(Sumber: Data Diolah, 2021)
No Elemen Biaya Biaya Perbulan
1 Biaya Listrik Rp700,000.00
2 Biaya Air Rp80,000.00
Total Rp780,000.00
Berdasarkan tabel 4.8 Biaya tambahan pabrik selama satu bulan, terdapat
dua elemen biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan setiap bulanya, yaitu
biaya listrik dan biaya air. Biaya listrik yang harus dibayar adalah sebesatr
Rp700,000.00. Biaya air yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp80,000.00. jika
dijumlahkan kedua elemen biaya tersebut maka biaya yang harus dikeluarkan per
bulanya adalah Rp780,000.00. Pengolahan data selanjutnya adalah biaya
produksi yang dapat dilihat pada tabel 4.9 tabel biaya produksi selama satu bulan.
Tabel 4.9 Biaya Produksi Selama Satu Bulan
(Sumber: Data Diolah, 2021)
No Jenis Biaya Total biaya
1 Biaya bahan baku utama Rp26,400,000.00
2 Biaya bahan baku tambahan Rp4,674,800.00
3 Biaya Tenaga Kerja Rp5,600,000.00
4 Biaya Tambahan pabrik Rp780,000.00
Total Rp37,454,000.00
Berdasarkan tabel 4.9 biaya produksi selama satu bulan, dapat dilihat
IV-6
bahwa terdapat dua kolom tabel yaitu kolom tabel jenis biaya dan total biaya.
Jenis biaya yang pertama adalah adalah biaya bahan baku utama,untuk
memproduksi sebanyak 120 produk perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar
Rp26,400,000.00. biaya yang kedua adalah biaya bahan baku penolong, besarnya
dana yang harus dikeluarkan selama satu bulan yaitu sebesar Rp3,202,800.00.
Biaya yang ketiga yaitu biaya biaya tenaga kerja, dana yang harus dikeluarkan
selama satu bulan adalah Rp5,600,000.00. Dan biaya yang keempat adalah biaya
tambahan pabrik, besarnya dana yang harus dibayar oleh prusahaan sebesar
Rp780,000.00. Tahap Selanjutnya adalah menjumlah seluruh biaya dari empat
elemen biaya tersebut, dan didapatkan sebesar Rp35,982,800.00. jumlah tersebut
merupakan biaya produksi produk sebanyak 120 unit selama satu bulan.
saja. Laba yang dinginkan adalah Rp3,745,400.00 dan total harga jual untuk 120
unit produk tersebut adalah Rp41,199,400.00. untuk mengetahui cara menentukan
harganya, berikut perhitungan.
Biaya Produksi = (Biaya bahan baku utam + Biaya bahan baku tambahan +
Biaya tenaga kerja + Biaya tambahan pabrik)
= Rp26,400,000.00 + Rp4,674,000.00 + Rp5,600,000.00 +
Rp780,000.00
= Rp37,454,000.00
% Laba = 10%
Laba yang dinginkan = Biaya produksi x (10%)
= Rp37,454,000.00 x (10%)
= Rp3,745,400.00
Total = Biaya Produksi + Laba yang dinginkan
= Rp37,454,000.00 + Rp3,745,400.00
= Rp41,199,400.00
Berdasarkan hasil perhitungan diatas , harga penjualan produk rak sepatu
multi fungsi sebanyak 120 unit adalah Rp41,178,280.00. untuk harga penjualan
perunit dapat dilihat perhitungan dibawah ini.
Harga jual per unit = (( Biaya produksi + Laba yang dinginkan): Jumlah
produksi perbulan)
= ((Rp37,454,000.00 + Rp3,745,400.00): 120)
= 343328.3333
=Rp344,000.00 (dibulatkan)
modal kembali, sehingga bisa bisa dilihat pada penjualan unit keberapa modal
perusahaan akan kembali.
Dalam menjalankan produksinya perusahaan setiap perusahaan pasti
membutuhkan modal agar kegiatan produksinya dapat berjalan dengan lancar dan
tanpa banyak hambatan. Modal ini juga digunakan sebagai data untuk menghitung
titik impas. Berikut merupakan tabel 4.11 modal yang dibutuhkan.
Tabel 4.11 Modal Yang Dibutuhkan
(Sumber: Data Diolah, 2021)
Komponen Biaya Biaya Perbulan
A. Biaya Tetap
1. Biaya Bahan Baku Utama
Kayu Jati Belanda Rp26,400,000.00
2. Biaya Bahan Baku Penolong
Paku Rp672,000.00
Engsel Rp2,160,000.00
Handle Pintu Rp300,000.00
Sekrup Rp240,000.00
Lem Rp480,000.00
Amplas Rp150,000.00
Pernis Rp672,000.00
B. Biaya Variabel
3. Biaya TenagaKerja Rp5,600,000.00
4. Biaya Tambahan pabrik
Biaya Listrik Rp700,000.00
Biaya air Rp80,000.00
C. Total Biaya
Biaya tetap Rp31,074,000.00
Biaya Variabel Rp6,380,000.00
Jumlah Modal Rp37,454,800.00
Berdasarkan Tabel 4.11 modal yang dibutuhkan, terdapat dua kolom yaitu
yairu komponen biaya dan biaya perbulan. Untuk mengetahui modal yang
dibutuhkan dilakukan pengolahan data dimana biaya tetap diperoleh dari
penjumlahan biaya bahan baku utama dan bahan baku penolong sehingga
diperolah biaya sebesar Rp31,074,000.00. Untuk menentukan biaya variabel
dilakukan penjumlahan biaya tenaga kerja dengan biaya tambahan pabrik yang
meliputi biaya air dan listrik dan diperoleh Rp6,380,000.00. Dan Modal sendiri
diperoleh dari penambahan biaya tetap dan biaya variabel yang diperoleh sebesar
IV-9
Rp37,454,800.00
Untuk menghitung titik impas dalam unit dan rupiah digunakan data-data
dari tabel modal yang telah dilakukan perhitungan. Berikut merupakan
perhitungan titik impas Produk Rak Sepatu Multifungsi.
Diketahui:
Total Biaya Tetap = Biaya tetap/ bulan
= Rp31,074,000.00
Total Biaya Variabel = Biaya variabel/ bulan
= Rp6,380,000.00
Produk/ bulan = Target produksi perhari x 24 hari
= 5 x 24
= 120 unit
Harga Jual perunit = Rp344,000.00
Perhitungan titik impas (Rp)
Perhitungan Titik Impas =
=Rp36,754,576.00
Perhitungan dalam tabel:
Tabel 4.12 Perhitungan Titik Impas (Rp)
(Sumber: Data Diolah, 2021)
BEP (Rp)
Keterangan Biaya
Total biaya tetap Rp31,074,000.00
Total biaya variabel Rp6,380,000.00
Produk perbulan 120
Harga jual perunit Rp344,000.00
Total BEP (Rp) Rp36,754,576.00
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas diperoleh total biaya tetap
sebesar Rp31,074,000.00. total biaya variabel aadalah Rp6,380,000.00. Produk
perbulanya adalah 120. Harga jual perunit adalah Rp344,000.00 dan total BEP
adalah Rp36,754,576.00. Nilai tersebut merupakan mengindikasikan bahwa
perusahaan tidak mengalamai kerugian dan keuntungan. Selanjutnya adalah
menghitung titik impas dalam unit.
IV-10
Diketahui:
Total Biaya Tetap =Biaya tetap/ bulan
= Rp31,054,800.00
Total Biaya Variabel = Biaya variabel/ bulan
= Rp6,380,000.00
Produk/ bulan = Target produksi perhari x 24 hari
= 5 x 24
= 120 unit
Harga Jualperunit = Rp344,000.00
Perhitungan titik impas (unit)
Perhitungan Titik Impas =
=107
Perhitungan dalam tabel:
Tabel 4.13 Perhitungan Titik Impas (Unit)
(Sumber: Data Diolah, 2021)
BEP (Rp)
Keterangan Biaya
Total Biaya Tetap Rp31,074,000.00
Total Biaya Variabel Rp6,380,000.00
Produk perbulan 120
Harga jual perunit Rp344,000.00
Total BEP(Unit) 107 unit
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas diperoleh total biaya tetap
sebesar Rp31,054,800.00. Total biaya variabelnya aadalah Rp6,380,000.00.
Produk perbulanya adalah 120. Harga jual perunit adalah Rp344,000.00 dan total
BEP (unit) adalah 107 unit artinya perusahaan tidak mengalami kerugian dan
juga keuntungan. Artinya pada penjualan ke 107 perusahaan sudah mengalami
pengembalian modal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian, kesimpulan
diperoleh dari bab hasil dan pembahasan. Berikut ini merupakan kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan.
1. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi biaya produksi, untuk memproduksi
produk rak sepatu multifungsi selama satu periode atau satu bulan yang
berjumlah 120 unit dibutuhkan biaya produksi sebesar Rp37,454,000.00.
dimana rincian biayanya meliputi biaya bahan baku utama sebesar
Rp26,400,000.00, biaya bahan baku tambahan Rp4,674,000.00, biaya tenaga
kerja Rp5,600,000.00, dan biaya tambahan pabrik Rp780,000.00.
2. Berdasarkan hasil perhitungan harga jual dengan metode full costing
diperoleh harga jual per unit untuk produk rak sepatu multifungsi sebesar
Rp343, 328.3333 yang dibulatkan menjadi Rp344,000.00. Pada perhitungan
harga jual persentase laba yang diambil sebesar 10%.
3. Berdasarkan perhitungan titik impas ang telah dilakukan. Titik impas dalam
rupiah berada pada Rp36,754,576.00 dan nilai titik impas dalam unit
diperoleh sebesar 107 unit. Artinya modal perusahaan akan kembali pada
penjualan dengan pendapatan Rp36,754,576.00 atau berhasil menjual
produk sebesar 107 unit.
5.2 Saran
Saran dibuat sebagai kiat-kiat untuk penelitian selanjutnya berdasarkan
permasalahan yang telah dihadapi oleh peneliti terdahulu agar peneliti selanjutnya
lebih baik lagi. Berikut ini merupakan saran dari peneliti.
1. Dalam pemilihan bahan baku sebaiknya lakukan pembadingan dengan
sumber lain agarmendapat harga yang lebih murah dan memiliki kualitas
yang sama.
V-1
V-2
2. Untuk setiap perhitungan lakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan
dalam penentuan biaya yang dapat menyebabkan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Fina, A.F dan Fachrudin, A.R. 2020. Manajemen Industri. Penerbit
Lakeisha. Klaten. 153 Hal.
Hasyim Rina. 2018. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual
Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Home Industry
Khoiriyah Di Taman Sari, Singaraja. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha Vol. 10 No. 1.
Hermanto MZ, Togar dan Ahmad, H. 2018. Analisis Biaya Produksi Alat
Perajang Ubi Dengan Metode Break Event Point. Jurnal Desiminasi
Teknologi, Vol. 6 No. 2
Maghfiroh, M dan Fazli, S. 2016. Analisis perhitugnan harga pokok produksi
dengan penerapan metode full costing pad UMKM Kota Banda Aceh.
Jurnal JIMEKA Vol. 1, No. 2.
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya; Coventional Costing, Just In Time dan Activity
Based Costing.
Purnama , D. Muchlis, S dan Waw, A. 2019. Harga Pokok Produksi Dalam
Menentukan Harga Jual Melalui Metode Cost Plus Pricing Dengan
Pendekatan Full Costing. JRAK Vol. 10 No. 1.
Puspita, 2009. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
Payout Ratio: Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI
Periode 2005-2007. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro
LAMPIRAN
Pembimbing