Anda di halaman 1dari 9

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 371 / Ilmu Keperawatan

LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN


“Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Hipertesi dan Diabetes Mellitus pada Guru“

Ketua / Anggota Tim :


Ns. Dini Sukmalara, S.Kep., M.Kes / NIDN 0324039003
Ns. Siti Rafingah, S.Kep., M.KM / NIDN 0307127904

Mahasiswa :
Ikrima / NIM 2720200015
Anisa / NIM 2720200017

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat


Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Hipertesi dan Diabetes Mellitus pada Guru

Disahkan pada tanggal, 28 November 2022


Ketua Pelaksana

Ns. Dini Sukmalara, S.Kep., M.Kes

Menyetujui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIA

Siti Fatimah, S.Kp., M.Pd


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau kondisi
medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. PTM saat ini
merupakan masalah serius dan masih mendapat perhatian khusus dibidang kesehatan
karena menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian secara global maupun
nasional. Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda.
Menurut laporan World Health Organization (2017), penyakit tidak menular
menyebabkan 40 juta atau sekitar 70% dari 56 juta kematian di dunia di tahun 2015
dan sekitar 52% kematian usia.
Indonesia saat ini sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit
tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi
hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
(Rensta RI Tahun 2015-2019).
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Prevalensi kanker naik dari 1,4%
(Riskesdas 2013) menjadi 1,8%; prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan
penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan pemeriksaan gula 2
darah, diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan hasil pengukuran tekanan
darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1% (Riskesdas, 2018).
Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang
menjadi ancaman serius kesehatan global maupun nasional. Kedua penyakit tersebut
dapat menyebabkan komplikasi penyakit kronik lainnya dan menyebabkan kematian
apabila tidak kendalikan. World Health Organization (WHO) memprediksikan
kenaikan jumlah pasien diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000
menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 (PERKENI,2015).
Peningkatan penyakit kronis di Indonesia menyebabkan Indonesia berupaya
untuk mengatasi terjadinya defisit Negara dalam mengeluarkan biaya kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan adanya program preventif dan promotif untuk
mengendalikan penyakit kronis Upaya untuk mengendalikan akan lebih murah
daripada biaya untuk pengobatan penyakit kronis tersebut.
Sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku
sehat, hidup dalam lingkungan sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan maka perlu
adanya pembangunan kesehatan. Indonesia saat ini sedang gencar dalam
menggalakkan Pembangunan Kesehatan pada periode 2015-2019 melalui Program
Indonesia Sehat dengan 3 pilar salah satunya paradigma sehat yang dilakukan dengan
strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan kesehatan, penguatan
promotif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu pula adanya program
lain seperti Germas. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan suatu
tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan
dalam rangka germas yaitu Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) (Kemenkes,
2016).
Guru merupakan seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik,
mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta
melakukan evaluasi kepada peserta didik, yang merupakan ujung tombak dalam
tatanan dunia Pendidikan. Kesehatan guru juga merupakan factor penting dalam
melakukan proses penyampaikan Pendidikan. Sebagian Guru berada pada usia dewasa
pra lansia yang rentan terkena PTM dan bahkan banyak sudah mengalami penyakit
PTM salah satunya Diabetes Mellitus dan Hipertensi.
Dalam rangka menyambut hari Guru Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan
berkerjasama dengan Yayasan Al-Kahfi melakukan program preventif Kesehatan
upaya pencegahan dengan memberikan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan
Kesehatan kepada Bapak Ibu Guru di SMKN 9 Bekasi.

B. NAMA KEGIATAN
Pendidikan Kesehatan dan Pemeriksaan Kesehatan Pada Guru di SMKN 8 Bekasi

C. TEMA KEGIATAN
“Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Hipertesi dan Diabetes Mellitus pada
Guru SMKN 8 Bekasi ”

D. TUJUAN KEGIATAN
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu:
Pengetahuan :
1. Memberikan pemahaman bagi Guru penyakit tidak menular hipertesi dan diabetes
mellitus
2. Agar Guru dapat lebih memahami tentang apa saja upaya pencegahan penyakit
tidak menular hipertesi dan diabetes mellitus
3. Agar Guru dapat mengetahui dan menerapkan bagaimana cara mencegah
penyakit tidak menular hipertesi dan diabetes mellitus
Sikap :
1. Sasaran menerima penjelasan tentang pengertian, penyebab, pencegahan dan
proses penyakit hipertesi dan diabetes mellitus
2. Sasaran lebih disiplin terhadap penanganan kesehatan pada diri sendiri.
Tindakan :
1. Sasaran melaksanakan upaya pencegahan penyakit tidak menular hipertesi dan
diabetes mellitus

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Tempat : Aula Sekolah SMKN 8 Bekasi
Tanggal : 25 Nopember 2022
Waktu : 08.00 WIB s/d Selesai

F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah: Bapak Ibu Guru Sekolah SMKN 9 Bekasi sebanyak 80
Guru

G. SUSUSAN ACARA
(Terlampir)

H. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Dilaksanakan setelah penyampaian penugasan dari Fakultas Ilmu Kesehatan
sebelum waktu penyuluhan dilakukan
b. Penyusunan acara
Menyusun runtutan acara yang akan di laksanakan dan mempersiapkan
susunan acara
2. Pelaksanaan
Dengan kontribusi yang cukup baik dari panitia dan peserta, sehingga acara dapat
terlaksana sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3. Kendala
(Tidak ada)

I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 100% peserta hadir
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas peserta sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif selama pertemuan
3. Evaluasi Hasil
a. Guru memahami bahwa PTM adalah penyakit yang bisa ditangani dengan
pencegahan
b. Guru akan menerapkan upaya pencegahan penyakit tidak menular hipertesi
dan diabetes mellitus dalam kehidupan sehari-hari
c. Guru akan menyampaikan kepada keluarga, lingkungan dan orang
disekitarnya tentang penyakit tidak menular hipertesi dan diabetes mellitus
dan cara pencegahannya.
Lampiran

SUSUNAN ACARA PENKES


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSISTAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
Hari (25 November 2022 )

Waktu Kegiatan Pemateri Moderator Keterangan

Kumpul dikampus
08.00 - 09.00 dan perjalanan ke - -
SMKN 9 Bekasi
09.30 – 10.00 Pre Test Anisa MC Aula Sekolah

10.00 - 10.15 Pembukaan Ikrima MC Aula Sekolah

10.15 - 11.00 Materi Dini Sukmalara MC Aula Sekolah


Siti Rafingah
11.30 – 12.00 Post Test Anisa MC Aula Sekolah
12.05 Dokumentasi
Lampiran : Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai