Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH

AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Universitas

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ria Nelly Sari, M. B. A., Ak., CA

Oleh :
Fadhillah Octa Viola Ranti (2110247698)
Melinda Putri (2110247633)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
2.1 Akuntansi Universitas........................................................................................3
2.2 Struktur Dana di Universitas.............................................................................5
2.3 Pola Pengelolaan Uang Universitas..................................................................7
2.4 Akuntansi Dana...............................................................................................17
2.5 Ilustrasi Transaksi...........................................................................................23
BAB III..................................................................................................................35
KESIMPULAN......................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Akuntansi
Universitas yang diampu oleh Ibu Prof. Dr. Ria Nelly Sari, M. B. A., Ak., CA
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Akuntansi Pemerintah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana bentuk akuntansi universitas dan
akuntansi rumah sakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Pekanbaru, 30 Desember 2022

Penulis,

Kelompok 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki tiga karakteristik
penting yaitu pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
keuangan tentang entitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan.
Akuntansi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu aktivitas ekonomi
tidak hanya bagi sektor swasta, publik, bisnis maupun nonprofit.

Akuntansi dana merupakan sistem akuntansi yang sering digunakan oleh


organisasi- organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut
merupakan metode pencatatan dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti
aset, dan kewajiban yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-masing.
Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi- organisasi nirlaba dan
sektor publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca
akhir yang dapat menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut
secara jelas. Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi
di universitas.
Umumnya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu Universitas Yang
Dikelola Pihak Swasta (Private University) dan Universitas Yang Dikelola Pihak
Pemerintah (Public University). Dalam sebuah universitas, informasi yang
dibutuhkan sangat banyak dan cukup bervariasi. Dalam melaksanakan
pekerjaannya, universitas menggunakan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan. Sumber daya-sumber daya tersebut harus dimiliki dan dibiayai atau
didanai universitas yang bersangkutan, maka dari itu orang-orang yang berada
dalam universitas tersebut (pihak internal) pasti membutuhkan informasi
mengenai jumlah masing- masing sumber daya yang telah dibiayainya dan hasil
yang telah diperoleh dari penggunaan sumber daya tersebut. Di samping itu,
informasi juga dibutuhkan oleh pihak-pihak di luar universitas (pihak ekstemal)
untuk membuat keputusan atau kebijaksanaan yang berkaitan dengan universitas
tersebut.

1
1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Universitas?


2. Apa saja jenis-jenis universitas?
3. Bagaimana Struktur Dana di Universitas ?
4. Bagaimana akuntansi dana pada universitas?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian Akuntansi Universitas


2. Untuk mengetahui jenis-jenis universitas
3. Untuk mengetahuistruktur dana di universitas
4. Untuk mengetahui akuntansi dana pada universitas

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari
identifikasi pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi universitas yang
berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai usaha atau
kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan
keputusan, pemrosesan data yang bersangku tan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai
laporan. Dalam pengaturannya, universitas dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Universitas yang dikelola Pihak Swasta (Private University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya berdasarkan standar akuntasi yang dikembangkan
oleh Finansial Accounting Standard Board-FASB (Dewan Standar Akuntansi
Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang
Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Universitas yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal
ini pelaksanaan akuntansinya berdasarkan standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Govermental Accounting Standards Board-GASB
(Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan) khususnya dalam pernyataan
(GASB Statement) No. 15 tentang “Model Pelaporan Keuangan untuk
Universitas”.
Sedangkan berdasarkan definisinya, universitas dapat dibagi menjadi :
1. Universitas
Universitas merupakan perguruan yang di dalamnya terdiri atas berbagai
macam disiplin ilmu, mulai dari eksata, humaniora, bahkan seni dan agama.
Seluruh disiplin ilmu tersebut biasanya dikelompokkan secara khusus ke dalam
fakultas-fakultas tertentu. Misalnya: Fakultas Ilmu Budaya yang menampung

3
berbagai macam disiplin ilmu yang berkaitan dengan sastra dan budaya, seperti:
Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Antropologi.
Universitas juga menawarkan berbagai macam jenjang pendidikan, mulai
dari diploma hingga doktoral. Biasanya, jenjang pendidikan di universitas terdiri
atas jenjang Diploma III (D3), Sarjana/Strata I (S1), Magister/Strata II (S2), dan
Doktor/Strata III (S3). Dari segi sistem pendidikan, Universitas menjalankan
sistem pendidikannya secara akademis dan praktis sekaligus. Jadi, jika
berkuliah di suatu universitas, maka dapat mempelajari disiplin ilmu tertentu
baik secara akademis maupun secara praktis sekaligus.
2. Institut
Sama seperti Universitas, Institut juga menyediakan sistem pendidikan
akademis dan praktis, serta mempunyai jenjang pendidikan yang beragam. Hanya
saja, jurusan-jurusan yang ada di institut hanya berasal dari rumpun ilmu tertentu
yang kemudian di kelompokkan ke dalam fakultas-fakultas khusus. Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) adalah salah satu contohnya. Di Institut ini, terdiri dari
berbagai macam fakultas dan jurusan kuliah yang berkaitan dengan seni,
seperti seni rupa, film dan lain sebagainya.

Walaupun begitu, terdapat pula Institut yang memiliki fakultas di luar


rumpun ilmu utama mereka. Institut Teknologi Bandung (ITB) misalnya. fakultas
di Institut ini kebanyakan merupakan fakultas yang berkaitan dengan ilmu
teknologi. Kendati demikian, perguruan tinggi ini juga memiliki satu fakultas di
luar rumpun ilmu teknologi, yaitu Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
3. Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi merupakan perguruan yang hanya terdiri dari satu fakultas
saja. Hal ini tentu berbeda dengan universitas dan institut yang dapat memuat
banyak sekali fakultas di dalamnya. Meski begitu, sistem dan jenjang pendidikan
yang dicantumkan di Sekolah Tinggi relatif sama dengan Universitas atau Institut.
London School Public Relations (LSPR) adalah salah satu contoh di antaranya.

4
Sekolah Tinggi yang berada di Jakarta Pusat tersebut hanya memuat satu
fakultas di dalamnya, yakni Fakultas Ilmu Komunikasi.
4. Politeknik
Politeknik merupakan salah satu cabang dari Sekolah Tinggi. Hanya saja,
sistem pendidikan Politeknik lebih berfokus pada segi praktis ketimbang teoritis
atau akademis. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Politeknik merupakan jenis
perguruan tinggi yang mendidik mahasiswanya secara praktis. Dengan begitu,
mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi ini bisa mempunyai kemampuan
praktis tertentu yang bisa dipakai di lingkungan masyarakat atau di lingkungan
pekerjaan.

Dari segi jenjang pendidikan, jenis perguruan tinggi ini biasanya hanya
menyedikan jenjang pendidikan mulai dari D1 hingga S1. Beberapa contoh dari
jenis perguruan tinggi ini adalah Politekni LP3I dan juga Politeknik Pajajaran
(Poljan).
5. Akademi
Akademi menerapkan sistem pendidikan yang lebih menerapkan sisi
praktis. Bedanya akademi dengan politeknik, Akademi hanya menyediakan
pendidikan praktis untuk satu rumpun ilmu tertentu saja. sedangkan politeknik
bisa menyediakan pendidikan praktis untuk berbagai jenis rumpun ilmu yang ada.
Bandung Pilot Academy adalah satu contoh akademi yang secara khusus
menyediakan pendidikan praktis untuk rumpun ilmu penerbangan saja.
2.2 Struktur Dana Universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1. Dana Lancar (Current Funds)
Dana lancar adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk
mengelola kekayaan atau sumber daya (resources) yang akan digunakan
dalam rangka membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Current funds
ini dibagi menjadi dua, yaitu dana yang penggunaannya tidak terbatas

5
pada tujuan tententu (restricted current funds).
a. Unrestricted Current Funds (dana yang tidak dibatasi)
Unrestricted Current fund (UCF) pada universitas sejenis dengan general
fund (pendanaan umum) pada pemerintahan. Seperti pemerintah,
universitas membiayai aktifitas operasinya dari dana yang tidak dibatasi
sumber dan  pemanfaatannya, ditambah pendanaan yang dibatasi sumber
dan pengunaannya sebanyak yang dibutuhkan oleh universitas.
b. Restricted Current Funds (dana dibatasi untuk tujuan khusus)
Restricted Current funds mirip dengan special revenue funds (dana dari
pendapatan khusus) pada pemerintah. Dana tersebut digunakan untuk
mendanani kegiatan pada pendidikan perguruan tinggi dimana sumbernya
terbatas sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemberi dana untuk
tujuan tertentu. Sumber utama dari dana ini adalah kontribusi dari donor
(pemberi dana), perjanjian dengan pihak lain, hibah dan dana bantuan dari
pemerintah.
2. Dana Pinjaman (Loan Funds)

Dana pinjaman digunakan sebagai sumber pendanaan untuk pinjaman


bagi mahasiswa. Suatu bentuk dari dana yang dibatasi penggunaannya. Aset
yang diakui utamanya adalah piutang pinjaman dan investasi. Dana ini tidak
memiliki konsekuensi kewajiban. Saldo dana akan meningkat seiring
peningkatan hibah dan hasil investasi, serta akan berkurang oleh peningkatan
biaya administratif dan  piutang tak tertagih

3. Dana Abadi (Endowment Funds)

Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan


kemudian dikelola oleh universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek.
Dana ini “diabadikan” kemudian dikelola dalam bentuk investasi yang
hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka pendek.

6
4. Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds)
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah
semacam dana pensiun yang dikelola oleh universitas, sedangkan Dana
Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan
penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas, dan akitiva tetap lainnya.
5. Dana Pembangunan (Plant Funds)
Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan
tujuan penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas, dan aktiva tetap
lainnya.

2.3 Pola Pengelolaan Uang Universitas

2.3.1 Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri dengan Status Badan Layanan


Umum (BLU)

Berdasarkan penyelenggaranya  perguruan tinggi terbagi menjadi dua, yaitu


Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 perguruan tinggi negeri dibagi menjadi Perguruan Tinggi-
Badan Layanan umum (BLU) dan Perguruan Tinggi-Badan Hukum Milik Negara
(BHMN). Pada bagian ini akan dibahas pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri yang
berstatus Badan Layanan Umum yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang


pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum, dalam rangka
pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan dan kegiatan pelayanannya,
Universitas BLU diwajibkan menyusun laporan keuangan dan laporan kinerja.
Laporan keuangan sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan

7
Atas Laporan Keuangan.

A. Format Laporan Keuangan

Dasar penyusunan Laporan Keuangan Universitas BLU sebagaimana telah


dijelaskan sebelumnya, laporan keuangan universitas BLU disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Pemerintah di Indonesia. Sistem
Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan pokok berupa Laporan
Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
ditetapkan oleh asosiasi profesi akuntansi indonesia dan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP).
Format laporan keuangan universitas dengan status BLU berdasar pada PSAP
Nomor 13 diilustrasikan pada tabel-tabel dibawah ini :

8
9
BADAN LAYANAN UMUM XXX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0

10
11
12
13
14
15
16
2.4 Akuntansi Dana
Akuntansi dana untuk universitas sama dengan akuntansi dana untuk
unit-unit pemerintah. Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-
masing dana, menggunakan anggaran untuk merencanakan dan memonitor

17
operasi, dan juga menggunakan sistem beban pemesanan (encumbrances) untuk
mencatat pesanan pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi dan transfer
antar dana, serta menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode
berjalan.
Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya dalam hal dana
yang diterima. Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara dana
terikat (restricted funds) dan dana tidak terikat (unrestricted funds). Pembatasan
(restriction) yang dimaksud berasal dari pihak eksternal universitas. Pihak
manajemen universitas juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan tertentu.
Namun, manajemen tidak boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehingga
ketika istilah pembatasan digunakan dalam akuntansi dana untuk universitas,
hal ini mengacu pada pembatasan dari pihak eksternal universitas atas
penggunaan suatu dana, bukan mengacu pada penyisihan dana secara internal.
Secara ringkas, akuntansi dana dan pelaporannya untuk universitas
dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel diatas, terdapat tiga laporan keuangan yang harus dibuat
oleh suatu universitas, yaitu :
1. Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current
funds revenues, expenditures, and other changes)

18
2. Laporan perubahan saldo dana (statement of changes in fund balance)
3. Neraca kombinasi (combined balance sheet) dan yang dimaksud dengan
neraca kombinasi adalah gabungan neraca dari masing-masing dana terikat dan
tidak terikat.

A. Dana Lancar Tidak Terikat


Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) mencatat dana
yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan aktivitas utama dari universitas dari
yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Dana Lancar Tidak Terikat
serupa dalam tujuannya dengan Dana Umum pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansi untuk Dana Lancar Tidak Terikat adalah dasar akrual, seperti
yang digunakan untuk entitas komersial. Namun, sebagai ganti laba bersih (net
income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas
saldo dana (net change to fund balance).
Bagian keuangan dari universitas biasanya menyiapkan rincian anggaran
menurut fungsi, objek, departemen, dan kelompok belanja. Pencatatan ayat jurnal
untuk anggaran ini serupa dengan yang dicatat dalam akuntansi pemerintahan.
Format ayat jurnal anggaran adalah sebagai berikut :
Anggaran Pendapatan xxxxxx
Estimasi Belanja xxxxxx
Saldo Dana xxxxxx

Ayat jurnal anggaran tersebut ditutup pada akhir periode. Selain itu, akuntansi
dana untuk universitas juga menggunakan sistem beban pemesanan (encumbrances)
untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan. Dengan sistem ini, ketika
dilakukan pesanan pembelian, maka dicatatlah ayat jurnal berikut :
Beban Belanja xxxxx
Cadangan Beban Belanja xxxxx

Setelah pesanan diterima maka jurnal diatas dibalik senilai proporsi

19
pesanan yang diterima, dan dilakukan pencatatan atas nilai pesanan yang sebenarnya
diterima:
Cadangan Beban Belanja xxxxx
Beban Belanja xxxxx
Belanja xxxxx
Kas xxxxx
Dalam akuntansi dana untuk universitas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:

1. Pendapatan dan Belanja

Sehubungan dengan pendapatan (revenue) dan belanja (expenditure), dalam


akuntansi dana untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan se-
bagai berikut:
a. Remisi Uang Kuliah dan Piutang Tak Tertagih
Uang kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama
dari Dana Lancar Tidak Terikat. Dalam akuntansi dana untuk universitas,
jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul berdasarkan tarif standar diakui
secara penuh sebagai pendapatan. Beasiswa dan remisi (potongan) uang kuliah
yang diberikan universitas, termasuk piutang tak tertagih dicatat sebagai belanja.
Meskipun banyak beasiswa yang terdapat di sebuah universitas, dalam Dana
Lancar Tidak Terikat hanya dicatat beasiswa yang disponsori langsung oleh
universitas. Beasiswa lain yang berasal dari alumni atau perusahaan yang dikelola
oleh universitas dicatat dalam kelompok dana yang lain.
b. Pengembalian Uang Kuliah
Akuntansi dana untuk universitas mengharuskan pe-ngembalian uang
kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) dicatat sebagai pengu-
rangan pendapatan. Ketika pengembalian kepada mahasiswa tersebut
disetujui, universitas mendebit pendapatan dari uang kuliah dan mengkredit
kas atau piutang.

20
c. Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan
namun baru diselesaikan pada periode berikut-nya. Akuntansi dana untuk
universitas mengharuskan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi
perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode di mana sesi
perkuliahan tersebut paling banyak diselenggarakan, bersama dengan seluruh
belanja yang berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah
dipungut pada periode ber-jalan namun sesi perkuliahan kebanyakan
diselenggarakan pada periode berikutnya, maka universitas mencatat
pemungutan uang kuliah sebagai debit pada kas dan kredit pada pen-dapatan
tangguhan (deferred revenue), pendapatan tangguhan, beserta belanja
tangguhan (deferred expenditure) jika ada, kemudian diakui sebagai
pendapatan dan belanja yang sesungguhnya pada periode berikutnya.

2. Transfer dan Penyisihan Dana

Seperti dalam akuntansi pemerintahan, akuntansi dana untuk universitas


juga memiliki beragam transfer antardana. Namun, dalam akuntansi dana untuk
universitas terdapat istilah khusus yaitu transfer wajib (mandatory transfer) dan
transfer tidak wajib (nonmandatory transfer). Transfer wajib adalah transfer dari
Dana Lancar ke dana lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal
dalam suatu perjanjian. Transfer tidak wajib adalah transfer serupa namun
ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan. Transfer tidak
wajib juga dapat dilakukan dari dana lainnya ke dalam Dana Lancar. Transfer
wajib dan tidak wajib dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan yang
berhubungan dengan Dana Lancar serupa dengan transfer antar dana dalam
akuntansi pemerintahan.

Manajemen universitas juga dapat menyisihkan uang dalam Dana Lancar


Tidak Terikat untuk tujuan tertentu di masa depan, Penyisihan yang disebut dana

21
yang penggunaannya ditetapkan atau dialokasikan oleh dewan (board-designated
funds) ini adalah penyisihan internal yang serupa dengan penyisihan laba ditahan
(retained earnings) dalam entitas komersial. Manajemen dapat menetapkan atau
mencabut penyisihan tersebut menurut kebijakannya sendiri.
3. Investasi
Investasi dilaporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca suatu
institusi publik. Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar
investasi untuk periode berjalan, harus dilaporkan sebagai pendapatan (revenue)
dalam laporan ope-rasi entitas yang sesuai.
4. Sumbangan
Universitas mencari pemasukan dari alumni, perusahaan, dan lembaga
eksternal untuk memperbaiki program dan aktivitas pendidikannya. Selain itu,
universitas juga dapat mencari pemasukan tambahan dari lembaga-lembaga
internalnya. Lembaga-lembaga yang menjadi bagian integral dari univeisitas juga
memiliki Dana Lancar serta dana-dana lainnya yang disatukan dalam laporan
keuangan universitas,
Yang perlu diperhatikan adalah pemisahan antara sumbangan yang
mengikat (resticted contributions) dengan sumbangan yang tidak mengikat
(unrestricted contributions). Sumbangan yang mengikat yang diterima dicatat
dalam Dana Lancar Terikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya.
Sumbangan yang tidak mengikat dicatat dalam Dana Lancar Tidak Terikat dan
dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan universitas yang telah ditentukan.
Beberapa pemasukan dapat berbentuk Dana Abadi dimana pokok dananya
(principal) harus dikelola selama periode tertentu. Pemasukan ini dicatat dalam
rekening Dana Abadi yang terpisah.
Pemasukan yang berupa properti diakui sebagai pendapatan pada nilai
wajarnya. Sedangkan pemasukan yang berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa
lama untuk melaksanakan prograin orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak

22
dicatat oleh universitas.

5. Depresiasi
Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melaporkan
depresiasi (penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan eksternalnya.
Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana yang
menggunakan aktiva bersangkutan selama periode berjalan.
Serupa dengan Dana Umum daiam akuntansi pemerintahan, Dana Lancar
juga dapat mengakuisisi aktiva, namun terbatas pada aktiva lancar/jangka
pendek. Jadi, tidak ada aktiva jangka panjang yang dilaporkan dalam Dana
Lancar, Aktiva jangka panjang dilaporkan dalam Dana Pembangunan terpisah
yang digunakan untuk mencatat akuisisi aktiva tetap dengan dana yang berasal
baik dari Dana Lancar maupun Dana Pembangunan sendiri. Akan tetapi untuk
akuisisi aktiva tetap dalam nilai yang besar tidak boleh menggunakan dana yang
berasal dari Dana lancar, namun harus menggunakan dana yang berasal dari dan
dicatat sebagai Dana Pembangunan.
2.5 Ilustrasi Transaksi Dana Lancar Tidak Terikat
Berikut adalah ilustrasi transaksi dari Universitas Pelita selama tahun
20X6, Universitas Pelita memiliki tahun buku yang berakhir sama dengan akhir
tahun ajarannya (30 Juni). Di bawah ini adalah saldo neraca Universitas Pelita
per 30 Juni 20X5 yang menjadi saldo awal untuk periode tahun 20X6 (dalam
ribuan rupiah):
Universitas Pelita
Neraca - Dana Lancar
30 Juni 20X5
Aktiva
Tidak Terikat:
Kas 55.000
Investasi pada nilai wajar 180.000
Piutang usaha 98.000
Dikurang: penyisihan Piutang Tak Tertagih - 10.000
Persediaan, mana yang lebih rendah, biaya atau pasar 40.000

23
Beban Dibayar di Muka 10.000
Total Aktiva Tidak Terikat 373.000

Terikat:
Kas 56.000
Investasi pada nilai wajar 83.000
Piutang usaha 84.000
Dikurang penyisihan Piutang Tak Tertagih - 4.000
Total Aktiva Terikat 219.000
Total Dana Lancar 592.000

Kewajiban dan Saldo Dana:


Tidak Terikat:
Utang Usaha 50.000
Beban yang Masih Harus dibayar 8.000
Deposit Mahasiswa 18.000
Utang pada Dana Lainnya 60.000
Beban yang ditangguhkan 10.000
Saldo Dana:
Tidak Dialokasi 227.000
Diatur oleh Dewan -
Total Tidak Terikat 373.000

Terikat:
Utang Usaha 3.000
Saldo Dana 216.000
Total Terikat 219.000
Total Dana Lancar 592.000

1. Pendapatan

Diasumsikan Universitas Pelita memperoleh pendapatan dari uang kuliah


sebesar Rp 1.310.000. Dari jumlah tersebut, Universitas Pelita memberikan remisi
(potongan) uang kuliah total senilai Rp 45.000 sedangkan sisanya harus dibayar tunai
oleh para mahasiswa. Kemudian, karena satu dan lain hal, sebagian mahasiswa
Universitas Pelita mengundurkan diri dan menarik uang kuliah yang telah mereka
bayarkan total senilai Rp 20.000. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 1.265.000
Piutang 45.000

24
Pendapatan-Uang Kuliah 1.310.000

Pendapatan-Uang Kuliah 20.000


Kas 20.000
Karena berstatus badan hukum milik negara, maka Universitas Pelita
mendapatkan subsidi dari pemerintah senilai Rp 650.000. Selain itu, Universitas
Pelita juga mendapat tambahan dana dari pemerintah senilai Rp 20.000 yang berasal
dari dana lancar terikat sehubungan dengan riset penelitian sebagai penggantian
biaya overhead. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 670.000
Pendapatan-Apropriasi Pemerintah 650.000
Pendapatan-Hibah dan Kontrak Pemerintah 20.000
Universitas Pelita juga memperoleh pendapatan dari donasi alumninya
senilai Rp 425.000, dan memperoleh pendapatan dari pengelolaan Dana Abadi
senilai Rp 255.000. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 425.000
Pendpt-sumbangan Hibah & Kontrak Pribadi 425.000

Kas 255.000
Pendpt-Dana Abadi & Pendpt Investasi 255.000

Setelah dihitung, investasi yang tercatat dalam Dana Lancar ternyata


mengalami kenaikan nilai wajar (fair value) senilai Rp 10.000. Ayat jurnalnya
sebagai berikut:
Kas 10.000
Pendpt.- Dana Abadi & Pendpt. Investasi 10.000

Unit-unit usaha tambahan/lainnya (auxiliary enterprises) milik universitas,

25
seperti kantin, memperoleh pendapatan senilai Rp 1.100.000. Dari jumlah itu, senilai
Rp 123.000 masih dalam bentuk piutang, Rp 9.000 diperkirakan tidak tertagih,
sedangkan sisanya telah diterima secara tunai. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 977.000
Piutang 123.000
Belanja-Usaha tambahan 9.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 9.000
Pendapatan-Usaha Tambahan 1.100.000
Terakhir, pada tahun 20X6 terdapat pokok dari Dana Abadi yang sudah jatuh
tempo senilai Rp 20.000 dan dapat digunakan dalam Dana Lancar Tidak Terikat.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 20.000
Pendpt - Dana Abadi Jatuh Tempo 20.000
2. Belanja (Expenditures)
Rincian belanja dari Universitas Pelita dapat dilihat pada ayat jurnal di bawah.
Dari jumlah belanja, sebesar Rp 2.003.000 dibayar tunai, Rp 73.000 secara kredit,
senilai Rp 40.000 merupakan penggunaan dari persediaan dan perlengkapan
yang ada, Rp 10.000 merupakan beban dibayar di muka yang jatuh tempo pada 20X6
dan Rp 79.000 merupakan belanja dari dana lainnya yang nantinya harus diganti oleh
Dana Lancar. Sebagai catatan, termasuk dalam belanja yang dimaksud adalah
penggantian biaya overhead untuk riset penelitian senilai Rp. 20.000.

Belanja-Pengajaran 1.480.000
Belanja-Riset 50.000
Belanja-Pelayanan Publik 65.000
Belanja-Dukungan Akademik, 125.000
Belanja-Pelayanan Mahasiswa 100.000
Belanja-Dukungan Institusional 275.000
Belanja-Operasi dan Pemeliharaan 110.000

26
Kas 2.003.000
Persediaan 40.000
Beban Dibayar dimuka 10.000
Utang 63.000
Utang Dibayar Dimuka 10.000
Utang Kepada Dana Lain 79.000
Remisi uang kuliah yang telah ditetapkan di awal total senilai Rp 45.000
diberikan kepada beberapa mahasiswa pilihan dari Universitas Buana. Ayat jurnalnya
sebagai berikut:
Belanja-Beasiswa 45.000
Piutang 45.000
Terakhir, belanja dari unit-unit usaha tambahan milik universitas dicatat
pada ayat jurnal sebagai berikut:
Belanja-Usaha Tambahan 906.000
Kas 906.000

3. Transfer
Berikut ini adalah data-data mengenai transfer antar dana yang terjadi selama
tahun 20X6 untuk Universitas Pelita.
Transfer Wajib Jumlah Tujuan
Ke Dana Pembangunan 120.000 Pelunasan Utang
Ke Dana Pembangunan 85.000 Perbaikan dan penggantian aktiva
Ke Dana Pinjaman 1.000 Pemenuhan ketentuan kontrak

Transfer Tidak Wajib Jumlah Tujuan


Ke Dana Pinjaman 15.000 Penambahan jumlah dana
Ke Dana Abadi 275.000 Pembentukan Dana Abadi
Ke Dana Pembangunan 35.000 Penambahan Jumlah Dana
Dari Dana Abadi 30.000 Pembagian Keuntungan Investasi

27
Jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan sebesar Rp 120.000
dialokasikan senilai Rp 75.000 untuk unit-unit usaha tambahan milik universitas,
demikian pula jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan sebesar Rp 85.000
dialokasikan senilai Rp 35.000 untuk unit-unit usaha tambahan tersebut, Adapun ayat
jurnal untuk mencatat data-data transfer antar dana di atas adalah sebagai berikut:
Transfer Wajib - Pokok & Bunga ke Dana Pemb. 120.000
Transfer Wajib - Pembaruan & Penggantian ke Dana Pemb. 85.000
Transfe Wajib - Menyesuaikan Hibah ke Dana Pinjaman 1.000
Kas 206.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Pinjaman 15.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Abadi 275.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Pembangunan 35.000
Transfer Tidak Wajib dari Dana Abadi 30.000
Kas 295.000

4. Transaksi Lain

Berikut adalah ayat-ayat jurnal untuk beberapa transaksi lainnya yang


berhubungan dengan neraca Dana Lancar dari Universitas Pelita:
1. Investasi 55.000
Kas 55.000
2. Kas 88.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 10.000
Piutang Usaha 98.000
3. Persediaan 45.000
Kas 45.000
4. Beban Dibayar di Muka 14.000
Kas 14.000

28
5. Utang 50.000
Utang di bayar dimuka 8.000
Utang kepada Dana Lain 60.000
Kas 118.000
7. Kas 5.000
Kredit yang Ditangguhkan 5.000
8. Deposit Mahasiswa 3000
Kas 3000
Terakhir, manajemen Universitas Pelita menyisihkan dana untuk riset di masa
depan. Ayat jurnalnya sebagai berikut:

Saldo Dana 50.000


Cadangan untuk Penelitian yang Dialokasikan oleh Dewan 50.000
B. Dana Lancar Terikat
Dana pada Dana Lancar Terikat dapat digunakan untuk tujuan operasional
dari universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori
dana tersebut. Penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai
peningkatan dalam kas dan saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan
sampai ketentuan yang membatasi penggunaan dana tersebut dipenuhi dan dana
dibelanjakan sesuai dengan cara yang telah ditetapkan. Format ayat jurnal
penenimaan dana dalam Dana Lancar Terikat adalah sebagai berikut:
Kas xxx
Saldo Dana xxx
Format ayat jurnal ketika dana tersebut dibelanjakan adalah sebagai berikut:

Belanja xxx
Saldo Dana xxx
Kas xxx
Pendapatan xxx
Jadi, dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja

29
yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilakukan. Berikut adalah ilustrasi lanjutan
dari transaksi-transaksi Universitas Pelita selama tahun 20X6:
1. Pendapatan dan Penambahan Saldo Dana Lainnya

Universitas Pelita menerima dana untuk Dana Lancar Terikat dari pemerintah
Rp.300.000 yang penggunaannya dibatasi pada riset penelitian, jumlah ini termasuk
Rp.20.000 sebagai penggantian biaya overhead yang dicatat dalam Dana Lancar
Terikat. Selain itu Universitas Pelita juga menerima dana dari sebuah lembaga swasta
senilai Rp 250.000 yang penggunaannya dibatasi pada pengembangan "Pusat
Rekayasa Teknologi." Ayat jurnalnya, berikut:
Kas 300.000
Saldo Dana 300.000
Kas 250.000
Saldo Dana 250.000
Selama tahun 20X6, Universitas Pelita membelanjakan uang senilai Rp
212.000 untuk riset penelitian dan Rp.190.000 untuk pengembangan "Pusat
Rekayasa Teknologi." Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Saldo Dana 212.000
Pendapatan-Hibah dan Kontrak Pemerintah 212.000

Saldo Dana 190.000


Pendapatan-Sumbangan Hibah & Kontrak Pribadi 190.000

Selain itu, Universitas Pelita juga menerima pendapatan dari pengelolaan


Dana Abadi senilai Rp 105.000 yang penggunaannya dibatasi pada belanja untuk
pengembangan program S-1. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 105.000
Pendapatan-Dana Abadi & Pendpt Investasi 105.000
2. Belanja dan Pengurangan Saldo Dana Lainnya
Dari keterangan tentang pendapatan dalam Dana Lancar Terikat juga dapat

30
diketahui bahwa belanja yang dilakukan dengan menggunakan Dana Lancar Terikat
adalah senilai Rp.507.000 (riset penelitian Rp 200.000, Pengajaran senilai Rp
245.000, Pelayanan Publik senilai Rp 12.000, dan Beasiswa senilai Rp. 50.000). Dari
jumlah total tersebut, Rp.7.000 masih dapat berupa utang yang harus dilunasi
kemudian. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada ayat jurnal berikut :
Belanja-Pengajaran 245.000
Belanja-Riset 200.000
Belanja-Pelayanan Publik 12.000
Belanja-Beasiswa 50.000
Kas 500.000
Utang 7.000
Kemudian, dana dari pemerintah senilai Rp 300.000 untuk riset penelitian
sudah termasuk Rp 20.000 sebagai penggantian biaya overhead yang dicatat dalam
Dana Lancar Terikat. Ketika belanja penggantian biaya overhead ini dilakukan dan
dicatat pada Dana Lancar Terikat maka pada Dana Lancar Terikat dibuatlah ayat
jurnal sebagai berikut :
Saldo Dana 20.000
Kas 20.000
Setelah diteliti, senilai Rp. 14.000 dari Dana Lancar Terikat yang telah
diterima sebelumnya ternyata ketentuan yang membatasinya tidak dapat dipenuhi
oleh Universitas Pelita sehingga harus dikembalikan. Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut :
Saldo Dana 14.000
Kas 14.000
3. Transaksi Lain
Berikut adalah ayat-ayat jurnal untuk beberapa transaksi lainnya yang
berhubungan dengan neraca Dana Lancar dari “Universitas Pelita” :
1. Investasi 41.000
Kas 41.000

31
2. Kas 46.000
Piutang 46.000
3. Utang 3.000
Kas 3.000
C. Laporan Keuangan
Berdasarkan ilustrasi diatas, maka penyajian laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
UNIVERSITAS PELITA
NERACA-DANA LANCAR
30 JUNI 20X6
Aktiva 20X6 20X5
Tidak terikat :
Kas 95.000 55.000
Investasi 245.000 180.000
Piutang 123.000 98.000
-/- Penyisihan Piutang Tak Tertagih -9.000 -10.000
Persediaan 45.000 40.000
Beban Dibayar di Muka 14.000 10.000
Jumlah Tidak Terikat 513.000 373.000
Terikat :
Kas 179.000 56.000
Investasi 124.000 83.000
Piutang 38.000 84.000
-/- Penyisihan Piutang Tak Tertagih -4.000 -4.000
Jumlah Terikat 337.000 219.000
Jumlah Dana Lancar 850.000 592.000

Kewajiban dan Saldo Dana


Tidak Terikat :
Utang 63.000 50.000
Utang Dibayar di Muka 10.000 8.000
Deposit Mahasiswa 5.000 18.000
Utang pada Dana Lain 79.000 60.000
Kredit Ditangguhkan 15.000 10.000
Saldo Dana:
Tidak Dialokasikan 281.000 227.000
Dialokasikan oleh Dewan 50.000 ---
Total Tidak Terikat 513.000 373.000
Terikat :
Utang 7.000 3.000
Saldo Dana 330.000 216.000
Total Terikat 337.000 219.000

32
Total Dana Lancar 850.000 592.000

Universitas Pelita
Laporan Pendapatan Belanja dan Beban Lainnya-Dana Lancar
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 30 Juni 20X6
Terikat Total
Tidak Terikat
Pendapatan
Pendapatan-Uang Kuliah 1.290.000 - 1.290.000
Pendapatan-Pendapatan Pemerintah 650.000 - 650.000
Pendapatan-Hibah dan Kontrak Pemerintah 20.000 212.000 20.000
Pendapatan-Sumbangan Hibah & Kontrak Pribadi 425.000 190.000 615.000
Pendapatan-Dana Abadi dan Pendapatan Investasi 265.000 105.000 370.000
Pendapatan-Usaha Lainnya 1.100.000 - 1.100.000
Pendapatan-Dana Abadi Berjangka Jatuh Tempo 20.000 - 20.000
Total Pendapatan 3.770.000 507.000 4.277.000

Belanja dan Transfer Wajib


Belanja :
Pengajaran 1.480.000 245.000 1.725.000
Riset 50.000 200.000 250.000
Pelayanan Publik 65.000 12.000 77.000
Dukungan Akademik 125.000 - 125.000
Pelayanan Mahasiswa 100.000 - 100.000
Dukungan Institusional 275.000 - 275.000
Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas 110.000 - 110.000
Beasiswa 45.000 50.000 95.000
Total Belanja 2.250.000 507.000 2.757.000

Transfer Wajib :
Pokok dan Bunga ke Dana Pembangunan 45.000 - 45.000
Pembaruan dan Penggantian ke Dana Pembngn 50.000 - 50.000
Penyesuaian Hibah ke Dana Pinjaman 1.000 - 1.000
Total 2.346.000 507.000 2.853.000

Unit usaha Lainnya :


Belanja 915.000 - 915.000

33
Transfer Wajib ke :
75.000 - 75.000
Pokok dan Bunga ke Dana Pembangunan
Pembaruan dan Penggantian ke Dana Pembngn
35.000 - 35.000
Total Unit Usaha lainnya
1.025.000 - 1.205.000
Total Belanja dan Transfer Wajib -3.371.000 -507.000 -3.878.000

Transfer dan Lain-lain


Penerimaan Terikat yang melebihi Pengeluaran
- 128.000 128.000
Penerimaan Terikat yang didanai Kembali
- -14.000 - 14.000
Transfer Tidak Wajib - 295.000 - -295.000
Kenaikan (Penurunan) Saldo Dana 104.000 - 218.000

Transfer dan Lain-lain


Penerimaan Terikat yang melebihi Pengeluaran - 128.000 128.000
Penerimaan Terikat yang didanai Kembali - - 14.000 - 14.000
Transfer Tidak Wajib - 295.000 - - 295.000
Kenaikan (Penurunan) Saldo Dana 104.000 - 218.000

34
BAB III
KESIMPULAN

Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran


dan pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas.
Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu: yang
dikelola pihak swasta dan yang dikelola Pihak Pemerintah. Dalam hal yang dikelola
pemerintah menggunakan akuntansi dana yang berpedoman pada GASB.
Laporan yang dibuat oleh universitas adalah laporan pendapatan, belanja, dan
beban lainnya (statement of current funds revenues, expenditures, and other
changes), Laporan perubahan saldo dana (statement of changes in fund balance) dan
neraca kombinasi (combined balance sheet).

35
DAFTAR PUSTAKA

Muchlis, dkk.2002. Akuntansi Pemerintahan, Jakarta : Salemba Empat


Robert, J. Freeman dan Craig. 2002. Governmental and Non Profit Accounting,
Theory and Practice. Sixth Edition. Prentice Hall New Jersey
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

36
37

Anda mungkin juga menyukai