AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Universitas
Oleh :
Fadhillah Octa Viola Ranti (2110247698)
Melinda Putri (2110247633)
DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
2.1 Akuntansi Universitas........................................................................................3
2.2 Struktur Dana di Universitas.............................................................................5
2.3 Pola Pengelolaan Uang Universitas..................................................................7
2.4 Akuntansi Dana...............................................................................................17
2.5 Ilustrasi Transaksi...........................................................................................23
BAB III..................................................................................................................35
KESIMPULAN......................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Akuntansi
Universitas yang diampu oleh Ibu Prof. Dr. Ria Nelly Sari, M. B. A., Ak., CA
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Akuntansi Pemerintah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana bentuk akuntansi universitas dan
akuntansi rumah sakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Penulis,
Kelompok 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari
identifikasi pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi universitas yang
berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai usaha atau
kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan
keputusan, pemrosesan data yang bersangku tan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan dan pengkomunikasian informasi kepada pemakai
laporan. Dalam pengaturannya, universitas dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Universitas yang dikelola Pihak Swasta (Private University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya berdasarkan standar akuntasi yang dikembangkan
oleh Finansial Accounting Standard Board-FASB (Dewan Standar Akuntansi
Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang
Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Universitas yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal
ini pelaksanaan akuntansinya berdasarkan standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Govermental Accounting Standards Board-GASB
(Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan) khususnya dalam pernyataan
(GASB Statement) No. 15 tentang “Model Pelaporan Keuangan untuk
Universitas”.
Sedangkan berdasarkan definisinya, universitas dapat dibagi menjadi :
1. Universitas
Universitas merupakan perguruan yang di dalamnya terdiri atas berbagai
macam disiplin ilmu, mulai dari eksata, humaniora, bahkan seni dan agama.
Seluruh disiplin ilmu tersebut biasanya dikelompokkan secara khusus ke dalam
fakultas-fakultas tertentu. Misalnya: Fakultas Ilmu Budaya yang menampung
3
berbagai macam disiplin ilmu yang berkaitan dengan sastra dan budaya, seperti:
Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Antropologi.
Universitas juga menawarkan berbagai macam jenjang pendidikan, mulai
dari diploma hingga doktoral. Biasanya, jenjang pendidikan di universitas terdiri
atas jenjang Diploma III (D3), Sarjana/Strata I (S1), Magister/Strata II (S2), dan
Doktor/Strata III (S3). Dari segi sistem pendidikan, Universitas menjalankan
sistem pendidikannya secara akademis dan praktis sekaligus. Jadi, jika
berkuliah di suatu universitas, maka dapat mempelajari disiplin ilmu tertentu
baik secara akademis maupun secara praktis sekaligus.
2. Institut
Sama seperti Universitas, Institut juga menyediakan sistem pendidikan
akademis dan praktis, serta mempunyai jenjang pendidikan yang beragam. Hanya
saja, jurusan-jurusan yang ada di institut hanya berasal dari rumpun ilmu tertentu
yang kemudian di kelompokkan ke dalam fakultas-fakultas khusus. Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) adalah salah satu contohnya. Di Institut ini, terdiri dari
berbagai macam fakultas dan jurusan kuliah yang berkaitan dengan seni,
seperti seni rupa, film dan lain sebagainya.
4
Sekolah Tinggi yang berada di Jakarta Pusat tersebut hanya memuat satu
fakultas di dalamnya, yakni Fakultas Ilmu Komunikasi.
4. Politeknik
Politeknik merupakan salah satu cabang dari Sekolah Tinggi. Hanya saja,
sistem pendidikan Politeknik lebih berfokus pada segi praktis ketimbang teoritis
atau akademis. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Politeknik merupakan jenis
perguruan tinggi yang mendidik mahasiswanya secara praktis. Dengan begitu,
mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi ini bisa mempunyai kemampuan
praktis tertentu yang bisa dipakai di lingkungan masyarakat atau di lingkungan
pekerjaan.
Dari segi jenjang pendidikan, jenis perguruan tinggi ini biasanya hanya
menyedikan jenjang pendidikan mulai dari D1 hingga S1. Beberapa contoh dari
jenis perguruan tinggi ini adalah Politekni LP3I dan juga Politeknik Pajajaran
(Poljan).
5. Akademi
Akademi menerapkan sistem pendidikan yang lebih menerapkan sisi
praktis. Bedanya akademi dengan politeknik, Akademi hanya menyediakan
pendidikan praktis untuk satu rumpun ilmu tertentu saja. sedangkan politeknik
bisa menyediakan pendidikan praktis untuk berbagai jenis rumpun ilmu yang ada.
Bandung Pilot Academy adalah satu contoh akademi yang secara khusus
menyediakan pendidikan praktis untuk rumpun ilmu penerbangan saja.
2.2 Struktur Dana Universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1. Dana Lancar (Current Funds)
Dana lancar adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk
mengelola kekayaan atau sumber daya (resources) yang akan digunakan
dalam rangka membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Current funds
ini dibagi menjadi dua, yaitu dana yang penggunaannya tidak terbatas
5
pada tujuan tententu (restricted current funds).
a. Unrestricted Current Funds (dana yang tidak dibatasi)
Unrestricted Current fund (UCF) pada universitas sejenis dengan general
fund (pendanaan umum) pada pemerintahan. Seperti pemerintah,
universitas membiayai aktifitas operasinya dari dana yang tidak dibatasi
sumber dan pemanfaatannya, ditambah pendanaan yang dibatasi sumber
dan pengunaannya sebanyak yang dibutuhkan oleh universitas.
b. Restricted Current Funds (dana dibatasi untuk tujuan khusus)
Restricted Current funds mirip dengan special revenue funds (dana dari
pendapatan khusus) pada pemerintah. Dana tersebut digunakan untuk
mendanani kegiatan pada pendidikan perguruan tinggi dimana sumbernya
terbatas sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemberi dana untuk
tujuan tertentu. Sumber utama dari dana ini adalah kontribusi dari donor
(pemberi dana), perjanjian dengan pihak lain, hibah dan dana bantuan dari
pemerintah.
2. Dana Pinjaman (Loan Funds)
6
4. Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds)
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah
semacam dana pensiun yang dikelola oleh universitas, sedangkan Dana
Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan
penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas, dan akitiva tetap lainnya.
5. Dana Pembangunan (Plant Funds)
Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan
tujuan penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas, dan aktiva tetap
lainnya.
7
Atas Laporan Keuangan.
8
9
BADAN LAYANAN UMUM XXX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
10
11
12
13
14
15
16
2.4 Akuntansi Dana
Akuntansi dana untuk universitas sama dengan akuntansi dana untuk
unit-unit pemerintah. Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-
masing dana, menggunakan anggaran untuk merencanakan dan memonitor
17
operasi, dan juga menggunakan sistem beban pemesanan (encumbrances) untuk
mencatat pesanan pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi dan transfer
antar dana, serta menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode
berjalan.
Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya dalam hal dana
yang diterima. Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara dana
terikat (restricted funds) dan dana tidak terikat (unrestricted funds). Pembatasan
(restriction) yang dimaksud berasal dari pihak eksternal universitas. Pihak
manajemen universitas juga dapat menyisihkan uang untuk tujuan tertentu.
Namun, manajemen tidak boleh membatasi penggunaan suatu dana. Sehingga
ketika istilah pembatasan digunakan dalam akuntansi dana untuk universitas,
hal ini mengacu pada pembatasan dari pihak eksternal universitas atas
penggunaan suatu dana, bukan mengacu pada penyisihan dana secara internal.
Secara ringkas, akuntansi dana dan pelaporannya untuk universitas
dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan tabel diatas, terdapat tiga laporan keuangan yang harus dibuat
oleh suatu universitas, yaitu :
1. Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current
funds revenues, expenditures, and other changes)
18
2. Laporan perubahan saldo dana (statement of changes in fund balance)
3. Neraca kombinasi (combined balance sheet) dan yang dimaksud dengan
neraca kombinasi adalah gabungan neraca dari masing-masing dana terikat dan
tidak terikat.
Ayat jurnal anggaran tersebut ditutup pada akhir periode. Selain itu, akuntansi
dana untuk universitas juga menggunakan sistem beban pemesanan (encumbrances)
untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan. Dengan sistem ini, ketika
dilakukan pesanan pembelian, maka dicatatlah ayat jurnal berikut :
Beban Belanja xxxxx
Cadangan Beban Belanja xxxxx
19
pesanan yang diterima, dan dilakukan pencatatan atas nilai pesanan yang sebenarnya
diterima:
Cadangan Beban Belanja xxxxx
Beban Belanja xxxxx
Belanja xxxxx
Kas xxxxx
Dalam akuntansi dana untuk universitas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
20
c. Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan
namun baru diselesaikan pada periode berikut-nya. Akuntansi dana untuk
universitas mengharuskan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi
perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode di mana sesi
perkuliahan tersebut paling banyak diselenggarakan, bersama dengan seluruh
belanja yang berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah
dipungut pada periode ber-jalan namun sesi perkuliahan kebanyakan
diselenggarakan pada periode berikutnya, maka universitas mencatat
pemungutan uang kuliah sebagai debit pada kas dan kredit pada pen-dapatan
tangguhan (deferred revenue), pendapatan tangguhan, beserta belanja
tangguhan (deferred expenditure) jika ada, kemudian diakui sebagai
pendapatan dan belanja yang sesungguhnya pada periode berikutnya.
21
yang penggunaannya ditetapkan atau dialokasikan oleh dewan (board-designated
funds) ini adalah penyisihan internal yang serupa dengan penyisihan laba ditahan
(retained earnings) dalam entitas komersial. Manajemen dapat menetapkan atau
mencabut penyisihan tersebut menurut kebijakannya sendiri.
3. Investasi
Investasi dilaporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca suatu
institusi publik. Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar
investasi untuk periode berjalan, harus dilaporkan sebagai pendapatan (revenue)
dalam laporan ope-rasi entitas yang sesuai.
4. Sumbangan
Universitas mencari pemasukan dari alumni, perusahaan, dan lembaga
eksternal untuk memperbaiki program dan aktivitas pendidikannya. Selain itu,
universitas juga dapat mencari pemasukan tambahan dari lembaga-lembaga
internalnya. Lembaga-lembaga yang menjadi bagian integral dari univeisitas juga
memiliki Dana Lancar serta dana-dana lainnya yang disatukan dalam laporan
keuangan universitas,
Yang perlu diperhatikan adalah pemisahan antara sumbangan yang
mengikat (resticted contributions) dengan sumbangan yang tidak mengikat
(unrestricted contributions). Sumbangan yang mengikat yang diterima dicatat
dalam Dana Lancar Terikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya.
Sumbangan yang tidak mengikat dicatat dalam Dana Lancar Tidak Terikat dan
dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan universitas yang telah ditentukan.
Beberapa pemasukan dapat berbentuk Dana Abadi dimana pokok dananya
(principal) harus dikelola selama periode tertentu. Pemasukan ini dicatat dalam
rekening Dana Abadi yang terpisah.
Pemasukan yang berupa properti diakui sebagai pendapatan pada nilai
wajarnya. Sedangkan pemasukan yang berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa
lama untuk melaksanakan prograin orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak
22
dicatat oleh universitas.
5. Depresiasi
Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melaporkan
depresiasi (penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan eksternalnya.
Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana yang
menggunakan aktiva bersangkutan selama periode berjalan.
Serupa dengan Dana Umum daiam akuntansi pemerintahan, Dana Lancar
juga dapat mengakuisisi aktiva, namun terbatas pada aktiva lancar/jangka
pendek. Jadi, tidak ada aktiva jangka panjang yang dilaporkan dalam Dana
Lancar, Aktiva jangka panjang dilaporkan dalam Dana Pembangunan terpisah
yang digunakan untuk mencatat akuisisi aktiva tetap dengan dana yang berasal
baik dari Dana Lancar maupun Dana Pembangunan sendiri. Akan tetapi untuk
akuisisi aktiva tetap dalam nilai yang besar tidak boleh menggunakan dana yang
berasal dari Dana lancar, namun harus menggunakan dana yang berasal dari dan
dicatat sebagai Dana Pembangunan.
2.5 Ilustrasi Transaksi Dana Lancar Tidak Terikat
Berikut adalah ilustrasi transaksi dari Universitas Pelita selama tahun
20X6, Universitas Pelita memiliki tahun buku yang berakhir sama dengan akhir
tahun ajarannya (30 Juni). Di bawah ini adalah saldo neraca Universitas Pelita
per 30 Juni 20X5 yang menjadi saldo awal untuk periode tahun 20X6 (dalam
ribuan rupiah):
Universitas Pelita
Neraca - Dana Lancar
30 Juni 20X5
Aktiva
Tidak Terikat:
Kas 55.000
Investasi pada nilai wajar 180.000
Piutang usaha 98.000
Dikurang: penyisihan Piutang Tak Tertagih - 10.000
Persediaan, mana yang lebih rendah, biaya atau pasar 40.000
23
Beban Dibayar di Muka 10.000
Total Aktiva Tidak Terikat 373.000
Terikat:
Kas 56.000
Investasi pada nilai wajar 83.000
Piutang usaha 84.000
Dikurang penyisihan Piutang Tak Tertagih - 4.000
Total Aktiva Terikat 219.000
Total Dana Lancar 592.000
Terikat:
Utang Usaha 3.000
Saldo Dana 216.000
Total Terikat 219.000
Total Dana Lancar 592.000
1. Pendapatan
24
Pendapatan-Uang Kuliah 1.310.000
Kas 255.000
Pendpt-Dana Abadi & Pendpt Investasi 255.000
25
seperti kantin, memperoleh pendapatan senilai Rp 1.100.000. Dari jumlah itu, senilai
Rp 123.000 masih dalam bentuk piutang, Rp 9.000 diperkirakan tidak tertagih,
sedangkan sisanya telah diterima secara tunai. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 977.000
Piutang 123.000
Belanja-Usaha tambahan 9.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 9.000
Pendapatan-Usaha Tambahan 1.100.000
Terakhir, pada tahun 20X6 terdapat pokok dari Dana Abadi yang sudah jatuh
tempo senilai Rp 20.000 dan dapat digunakan dalam Dana Lancar Tidak Terikat.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas 20.000
Pendpt - Dana Abadi Jatuh Tempo 20.000
2. Belanja (Expenditures)
Rincian belanja dari Universitas Pelita dapat dilihat pada ayat jurnal di bawah.
Dari jumlah belanja, sebesar Rp 2.003.000 dibayar tunai, Rp 73.000 secara kredit,
senilai Rp 40.000 merupakan penggunaan dari persediaan dan perlengkapan
yang ada, Rp 10.000 merupakan beban dibayar di muka yang jatuh tempo pada 20X6
dan Rp 79.000 merupakan belanja dari dana lainnya yang nantinya harus diganti oleh
Dana Lancar. Sebagai catatan, termasuk dalam belanja yang dimaksud adalah
penggantian biaya overhead untuk riset penelitian senilai Rp. 20.000.
Belanja-Pengajaran 1.480.000
Belanja-Riset 50.000
Belanja-Pelayanan Publik 65.000
Belanja-Dukungan Akademik, 125.000
Belanja-Pelayanan Mahasiswa 100.000
Belanja-Dukungan Institusional 275.000
Belanja-Operasi dan Pemeliharaan 110.000
26
Kas 2.003.000
Persediaan 40.000
Beban Dibayar dimuka 10.000
Utang 63.000
Utang Dibayar Dimuka 10.000
Utang Kepada Dana Lain 79.000
Remisi uang kuliah yang telah ditetapkan di awal total senilai Rp 45.000
diberikan kepada beberapa mahasiswa pilihan dari Universitas Buana. Ayat jurnalnya
sebagai berikut:
Belanja-Beasiswa 45.000
Piutang 45.000
Terakhir, belanja dari unit-unit usaha tambahan milik universitas dicatat
pada ayat jurnal sebagai berikut:
Belanja-Usaha Tambahan 906.000
Kas 906.000
3. Transfer
Berikut ini adalah data-data mengenai transfer antar dana yang terjadi selama
tahun 20X6 untuk Universitas Pelita.
Transfer Wajib Jumlah Tujuan
Ke Dana Pembangunan 120.000 Pelunasan Utang
Ke Dana Pembangunan 85.000 Perbaikan dan penggantian aktiva
Ke Dana Pinjaman 1.000 Pemenuhan ketentuan kontrak
27
Jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan sebesar Rp 120.000
dialokasikan senilai Rp 75.000 untuk unit-unit usaha tambahan milik universitas,
demikian pula jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan sebesar Rp 85.000
dialokasikan senilai Rp 35.000 untuk unit-unit usaha tambahan tersebut, Adapun ayat
jurnal untuk mencatat data-data transfer antar dana di atas adalah sebagai berikut:
Transfer Wajib - Pokok & Bunga ke Dana Pemb. 120.000
Transfer Wajib - Pembaruan & Penggantian ke Dana Pemb. 85.000
Transfe Wajib - Menyesuaikan Hibah ke Dana Pinjaman 1.000
Kas 206.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Pinjaman 15.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Abadi 275.000
Transfer Tidak Wajib ke Dana Pembangunan 35.000
Transfer Tidak Wajib dari Dana Abadi 30.000
Kas 295.000
4. Transaksi Lain
28
5. Utang 50.000
Utang di bayar dimuka 8.000
Utang kepada Dana Lain 60.000
Kas 118.000
7. Kas 5.000
Kredit yang Ditangguhkan 5.000
8. Deposit Mahasiswa 3000
Kas 3000
Terakhir, manajemen Universitas Pelita menyisihkan dana untuk riset di masa
depan. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Belanja xxx
Saldo Dana xxx
Kas xxx
Pendapatan xxx
Jadi, dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja
29
yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilakukan. Berikut adalah ilustrasi lanjutan
dari transaksi-transaksi Universitas Pelita selama tahun 20X6:
1. Pendapatan dan Penambahan Saldo Dana Lainnya
Universitas Pelita menerima dana untuk Dana Lancar Terikat dari pemerintah
Rp.300.000 yang penggunaannya dibatasi pada riset penelitian, jumlah ini termasuk
Rp.20.000 sebagai penggantian biaya overhead yang dicatat dalam Dana Lancar
Terikat. Selain itu Universitas Pelita juga menerima dana dari sebuah lembaga swasta
senilai Rp 250.000 yang penggunaannya dibatasi pada pengembangan "Pusat
Rekayasa Teknologi." Ayat jurnalnya, berikut:
Kas 300.000
Saldo Dana 300.000
Kas 250.000
Saldo Dana 250.000
Selama tahun 20X6, Universitas Pelita membelanjakan uang senilai Rp
212.000 untuk riset penelitian dan Rp.190.000 untuk pengembangan "Pusat
Rekayasa Teknologi." Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Saldo Dana 212.000
Pendapatan-Hibah dan Kontrak Pemerintah 212.000
30
diketahui bahwa belanja yang dilakukan dengan menggunakan Dana Lancar Terikat
adalah senilai Rp.507.000 (riset penelitian Rp 200.000, Pengajaran senilai Rp
245.000, Pelayanan Publik senilai Rp 12.000, dan Beasiswa senilai Rp. 50.000). Dari
jumlah total tersebut, Rp.7.000 masih dapat berupa utang yang harus dilunasi
kemudian. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada ayat jurnal berikut :
Belanja-Pengajaran 245.000
Belanja-Riset 200.000
Belanja-Pelayanan Publik 12.000
Belanja-Beasiswa 50.000
Kas 500.000
Utang 7.000
Kemudian, dana dari pemerintah senilai Rp 300.000 untuk riset penelitian
sudah termasuk Rp 20.000 sebagai penggantian biaya overhead yang dicatat dalam
Dana Lancar Terikat. Ketika belanja penggantian biaya overhead ini dilakukan dan
dicatat pada Dana Lancar Terikat maka pada Dana Lancar Terikat dibuatlah ayat
jurnal sebagai berikut :
Saldo Dana 20.000
Kas 20.000
Setelah diteliti, senilai Rp. 14.000 dari Dana Lancar Terikat yang telah
diterima sebelumnya ternyata ketentuan yang membatasinya tidak dapat dipenuhi
oleh Universitas Pelita sehingga harus dikembalikan. Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut :
Saldo Dana 14.000
Kas 14.000
3. Transaksi Lain
Berikut adalah ayat-ayat jurnal untuk beberapa transaksi lainnya yang
berhubungan dengan neraca Dana Lancar dari “Universitas Pelita” :
1. Investasi 41.000
Kas 41.000
31
2. Kas 46.000
Piutang 46.000
3. Utang 3.000
Kas 3.000
C. Laporan Keuangan
Berdasarkan ilustrasi diatas, maka penyajian laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
UNIVERSITAS PELITA
NERACA-DANA LANCAR
30 JUNI 20X6
Aktiva 20X6 20X5
Tidak terikat :
Kas 95.000 55.000
Investasi 245.000 180.000
Piutang 123.000 98.000
-/- Penyisihan Piutang Tak Tertagih -9.000 -10.000
Persediaan 45.000 40.000
Beban Dibayar di Muka 14.000 10.000
Jumlah Tidak Terikat 513.000 373.000
Terikat :
Kas 179.000 56.000
Investasi 124.000 83.000
Piutang 38.000 84.000
-/- Penyisihan Piutang Tak Tertagih -4.000 -4.000
Jumlah Terikat 337.000 219.000
Jumlah Dana Lancar 850.000 592.000
32
Total Dana Lancar 850.000 592.000
Universitas Pelita
Laporan Pendapatan Belanja dan Beban Lainnya-Dana Lancar
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 30 Juni 20X6
Terikat Total
Tidak Terikat
Pendapatan
Pendapatan-Uang Kuliah 1.290.000 - 1.290.000
Pendapatan-Pendapatan Pemerintah 650.000 - 650.000
Pendapatan-Hibah dan Kontrak Pemerintah 20.000 212.000 20.000
Pendapatan-Sumbangan Hibah & Kontrak Pribadi 425.000 190.000 615.000
Pendapatan-Dana Abadi dan Pendapatan Investasi 265.000 105.000 370.000
Pendapatan-Usaha Lainnya 1.100.000 - 1.100.000
Pendapatan-Dana Abadi Berjangka Jatuh Tempo 20.000 - 20.000
Total Pendapatan 3.770.000 507.000 4.277.000
Transfer Wajib :
Pokok dan Bunga ke Dana Pembangunan 45.000 - 45.000
Pembaruan dan Penggantian ke Dana Pembngn 50.000 - 50.000
Penyesuaian Hibah ke Dana Pinjaman 1.000 - 1.000
Total 2.346.000 507.000 2.853.000
33
Transfer Wajib ke :
75.000 - 75.000
Pokok dan Bunga ke Dana Pembangunan
Pembaruan dan Penggantian ke Dana Pembngn
35.000 - 35.000
Total Unit Usaha lainnya
1.025.000 - 1.205.000
Total Belanja dan Transfer Wajib -3.371.000 -507.000 -3.878.000
34
BAB III
KESIMPULAN
35
DAFTAR PUSTAKA
36
37