Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nindia Rosa Nirmada

Nim : 20842071004

Matkul : P. Lingkungan Hidup

Dosen : Muhammad Zulfi Al’ Ghani, M.Pd.

Prodi : Pendidikan IPS (UNIRA Malang)

PERMASALAHAN PENGELOLAAN ENERGI BIOGAS (LIMBAH TERNAK)

Permasalahan tidak sesuai dengan Asas Kemanfaatan, Peningkatan Nilai Tambah, Efisiensi Dan
Berkeadilan, Dan Kesejahteraan Masyarakat.

Profesi peternak di negara Indonesia sampai saat ini masih relatif banyak dan berkembang pesat sesuai
dengan kebutuhan pasar akan daging dan hasil lain dari peternakan. Adapun pengolahan limbah ternak di
Indonesia

Pengolahan limbah ternak di Indonesia saat ini umumnya berupa pengolahan feses secara sederhana
yaitu dengan mengolah feses sapi menjadi pupuk padat dan pupuk cair, namun masih jarang peternak atau
masyarakat yang melakukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan biogas. Padahal jika pengolahan
biogas dapat dikelola dengan baik dan mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar akan mengurangi
jumlah limbah peternakan, dan menjadi alternatif dari bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama
pemanasan global saat ini, namun nyatanya pengolahan biogas yang digadang-gadang mampu untuk menjadi
energi bersih pengganti bahan bakar konvensional masih jauh dari harapan, pada tahun 2019 pemanfaatan
biogas hanya mencapai 1,24 persen (Budiman, 2019).

Ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam upaya tersebut yaitu : Biaya instalasi pengolahan
biogas yang cukup mahal menyebabkan kebanyakan orang enggan untuk melakukan pengolahan biogas
karena memerlukan modal yang cukup besar. Jumlah reaktor biogas yang belum mencapai target dan tidak
merata di seluruh daerah, menyebabkan pengolahan biogas menjadi tidak maksimal. Kebijakan sentralisasi
yang dilakukan pemerintah telah menyulitkan untuk terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam
pengembangan pengolahan biogas. Kurangnya sosialisasi mengenai cara pengolahan limbah kotoran ternak
menjadi biogas dan keuntungannya.

Manfaat pengolahan biogas dapat menyelesaikan beberapa masalah antara lain mengatasi dampak
negatif dari limbah ternak, mengurangi emisi gas rumah kaca, menambah alternatif energi bersih dan
terbarukan serta meningkatkan perekonomian dengan membuka lapangan kerja baru. Untuk mewujudkan hal
tersebut tentu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, sehingga target capaian pemanfaatan biogas mampu
memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) tahun 2025 (Mulyana, 2020).

Referensi : http://cattlebuffaloclub.peternakan.unpad.ac.id/2021/09/30/biogas-sebagai-upaya-
pemecah-masalah-lingkungan/

Anda mungkin juga menyukai