“Konsep Benchmarking”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Manajemen Mutu
Dosen Pengampu :
Iqbal Ramadhani Fuadiputra S.E M.SM
Disusun oleh :
Kelompok 3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Konsep Banchmarking”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat danpengikut- pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Mutu. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya untuk mengetahui lebih mendalam lagi mengenai konsep banchmarking.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak
Iqbal Ramadhani Fuadiputa S.E M.SM selaku dosen mata kuliah Manajemen Mutu. Kami
menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun, kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Memahami konsep dasar benchmarking
2. Memahami Jenis-Jenis benchmarking
3. Memahami manfaat benchmarking
4. Memahami langkah-langkah dalam melakukan benchmarking
5. Memahami hambatan dalam melakukan benchmarking
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Exsternal Benchmarking
Benchmarking eksternal atau external benchmarking adalah suatu kegiatan
benchmarking yang dikerjakan dengan membandingkan perusahaan miliknya
dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang industri yang sejenis.
Dalam jenis benchmarking eksternal pun terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
a. Competitive Benchmarking
Competitive benchmarking adalah suatu perusahaan yang
membandingkan perusahaan tersebut dengan kompetitor atau perusahaan
lain yang dianggap sebagai kompetitor utama.
b. Non-competitive Benchmarking
Non-competitive benchmarking adalah suatu perusahaan yang
membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahan lain, namun
dalam bidang industri yang berbeda.
3. Functional Benchmarking
Functional benchmarking adalah suatu proses dalam mengamati dan
membandingkan fungsionalitas kerja pada kompetitor pada bidang industri yang
sama agar mampu meningkatkan fungsionalitas kerja pada perusahaannya.
6
4. Performance Benchmarking
Performance benchmarking adalah suatu kegiatan mengamati dan membandingkan
performa produk barang atau jasa dari kompetitor lain, seperti harga, fitur produk,
kualitas teknis, dll.
5. Product Benchmarking
Product benchmarking adalah suatu kegiatan mengamati dan membandingkan
produk dari perusahaannya dengan produk dari kompetitor lain untuk bisa
mendapatkan informasi terkait kekuatan dan kelemahan dari produk kompetitor.
6. Financial Benchmarking
Financial benchmarking adalah suatu kegiatan mengamati dan membandingkan
kondisi keuangan dari perusahaan lain untuk mendapatkan informasi tentang daya
saing kompetitor.
7
kompetitor. Tergantung pada metrik yang dipilih, kamu dapat meneliti bagaimana
pesaing membuat bisnis mereka berbeda dari kompetitor lainnya di industri yang
sama. Hal ini dapat berupa teknik penjualan yang dilakukan, teknologi yang
digunakan, bagaimana mereka mengelola situs web mereka dan hal lainnya.
d. Pusatkan data dan bandingkan dengan data perusahaan
Setelah mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. Pusatkan dan
bandingkan hasilnya dengan KPI di perusahaan kamu. Cobalah ajukan beberapa
pertanyaan seperti apa hal yang dapat ditingkatkan perusahaan? Mengapa hasil
yang didapat berbeda? Apakah ada proses yang terlewat atau salah dalam
penerapannya?
e. Buat perencanaan berdasarkan temuan riset
Setelah membandingkan praktik bisnis perusahaan kamu dengan perusahaan
kompetitor, kamu akan bisa mengungkapkan cara untuk meningkatkan bisnis
kamu. Setelah menentukan apa hal berbeda yang dilakukan pesaing dan
bagaimana mereka menggunakan hal tersebut sebagai keunggulan kompetitif.
Kamu bisa mengembangkan hasil temuan kamu dan membuat rencana untuk
mencapai hasil maksimal untuk bisnis kamu.
f. Pantau hasil yang dilakukan
Setelah menerapkan perubahan dari perencanaan yang telah dibuat, penting untuk
terus memantau hasil yang dilakukan, karena pada tahap ini perencanaan yang
kamu buat masih butuh improvisasi. Ingatlah bahwa mengubah rencana atau
tujuan untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis kamu adalah hal yang wajar dan
dapat dilakukan sehingga kamu perlu terus memantau perkembangan bisnis kamu.
1. Analisis Kompetitif
Dengan membandingkan performa perusahaan saat ini dengan performa kompetitor
lain, maka perusahaan Anda akan mampu mengidentifikasi bagian mana yang harus
Anda tingkatkan atau Anda perbaiki. Selain itu, perusahaan Anda juga akan
mendapatkan benefit yang sangat strategis dari kompetitor Anda, serta mampu
meningkatkan rata-rata perkembangan perusahaan Anda.
8
2. Memantau Performa
Anda akan mampu mendapatkan tren saat ini dengan melakukan kegiatan
benchmarking. Sehingga, akan memungkinkan perusahaan Anda untuk menerapkan
tren tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, kegiatan
benchmarking ini perlu dilakukan secara berkala untuk bisa memantau keberhasilan
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
3. Perbaikan Secara Berkala
Selain itu, dengan melakukan benchmarking juga Anda akan bisa meningkatkan
performa bisnis secara berkelanjutan. Hal tersebut memang sudah sepatutnya
dilakukan dari waktu ke waktunya.
4. Perencanaan dan Penetapan Sasaran
Setelah Anda berhasil melakukan benchmarking, maka perusahaan Anda nantinya
akan mampu menentukan tujuan dan metrik performa untuk bisa meningkatkan
kinerja perusahaan. Nantinya, sasaran tersebut akan menjadi target baru yang lebih
kompetitif, namun perusahaan tetap harus menetapkan target yang realistis.
5. Meningkatkan Rasa Kepemilikan
Kegiatan benchmarking ini harus dilakukan dengan melibatkan setiap karyawan agar
bisa memperoleh seluruh jawaban yang diperlukan. Dengan cara mendengarkan
pendapat karyawan, maka perusahaan Anda akan mendapatkan pemahaman yang
baik terkait peran dari setiap individu, sehingga akan meningkatkan rasa memiliki
dalam diri karyawan.
6. Memahami Kelebihan Perusahaan
Kegiatan benchmarking mampu membantu mengidentifikasi posisi suatu perusahaan
dalam suatu bidang industri. Untuk itu, jika Anda ingin meningkatkan bidang
apapun dalam bisnis Anda, maka benchmarking adalah salah satu cara yang efektif
untuk mempelajari bagaimana kompetitor lain bisa lebih unggul dan lebih sukses.
1. Fokus Internal
Perusahaan yang terlalu fokus pada internal perusahaannya saja cenderung akan
mengabaikan fakta bahwa proses yang terbaik adalah proses yang mampu
menghasilkan nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi, sehingga visi perusahan akan
bisa lebih dipersempit.
9
2. Tujuan Benchmarking Terlalu Luas
Kegiatan benchmarking memerlukan tujuan yang lebih rinci dan spesifik, serta lebih
berorientasi pada proses, bukan hasilnya.
3. Jadwal Yang Tidak Realistis
Kegiatan benchmarking memerlukan kesabaran yang tinggi, karena proses
keterlibatan memerlukan waktu yang lebih banyak. Namun, jadwal yang dilakukan
terlalu lama juga tidak baik, karena menunjukkan ada yang salah dalam hal
pelaksanaannya.
4. Komposisi Tim yang Kurang Tepat
Diperlukan adanya keterlibatan pada setiap orang yang berhubungan dan
menjalankan berbagai proses operasional perusahaan dalam melakukan
benchmarking.
10
Studi Kasus
Pada tahun 2013, Samsung merilis produk barunya, yaitu Samsung Galaxy Ace. Namun ada
pelanggaran paten terhadap Samsung karena produk tersebut diyakini merupakan plagiat dari
produk Apple yaitu Iphone 4.
Iphone 4 pertama kali diluncurkan sebelum Samsung Galaxy Ace, namun paten Adapun
pelanggaran, pengadilan melakukan tidak menemukan Samsung langsung melanggar.
Beberapa hal yang tidak dianggap pelanggaran memiliki bagian desain yang sangat berbeda.
Banyak juga yang mengatakan bahwa Samsung mencuri produk Apple. Samsung terbukti
melanggar hak paten dan meniru iPhone. Di sinilah menjadi jelas bahwa Samsung
menjalankan benchmark iPhone (benchmark produk). Singkatnya, Samsung memiliki
keunggulan mampu menguasai pasar lebih banyak, karena sangat terjangkau oleh masyarakat
luas.
Pada tahun 2014, berita di Amerika juga mengejutkan. Telah terungkap bahwa Galaxy S4
mampu melampaui penjualan iPhone 5. Tentu saja, ini adalah kali pertama Samsung mampu
mengalahkan Apple di pasar domestik. Menurut GSMarena, Samsung menduduki puncak
daftar dalam hal pendapatan pada Mei 2013, diikuti oleh AS Jika Samsung dapat
mengalahkan Apple di AS saja, maka Indonesia dan negara-negara Asia lainnya akan
menjadi yang terbaik. negara? Ini akan sangat menguntungkan Samsung.
Kerugian iPhone-nya menurun dan Samsung mungkin melampaui. Dari segi harga dan
kecanggihan. Bahkan, mereka berkolaborasi pada LCD Samsung, memori flash, dan
prosesor, dan Apple adalah pelanggan terbesar Samsung. Beberapa perangkat iPad dan
iPhone utama yang dibuat oleh Samsung.
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Benchmarking adalah suatu standar atau tolak ukur yang Anda manfaatkan untuk
membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis. Sederhananya, dengan
menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal dapat terukur dengan standar baku yang
umum.
Dalam ilmu bisnis, istilah benchmarking adalah upaya untuk mengukur kebijakan,
produk, strategi, program, dan hal-hal lainnya sebagai perbandingan satu perusahaan
dengan perusahaan pesaing lain pada bidang yang sama, agar bisa mendapatkan informasi
tentang bagaimana dan bagian apa saja yang harus di evaluasi dalam upaya meningkatkan
performa perusahaan.
Oleh karena itu, benchmarking adalah cara yang sangat sistematis, atau dengan
membandingkan kinerja layanan, produk, atau proses suatu perusahaan dengan layanan,
proses, atau produk pesaing lain yang mereka anggap lebih unggul dari perusahaan,
sebagai upaya untuk mengevaluasi.
Adapun tujuan yang paling utama dari melakukan benchmarking adalah demi
meningkatkan nilai lebih perusahaan dengan cara memperbaiki performa usaha,
meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas produk dan pelayanan, serta
hal lainnya dengan memanfaatkan performa dari kompetitor lain yang dianggap
lebih baik.
12