Anda di halaman 1dari 2

Yayasan Prof Dr Muhammad As’ad Zainal Arifin Abbas

UNIVERSITAS DELI SUMATERA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
Kampus 1 : Jalan Asrama Haji No. 11 CDE, Pangkalan Masyhur, Medan Johor
Kampus 2 : Jalan Sei Mencirim No. 44A, Medan Baru, Kampus 3 : Jalan Kasuari No. 20, Medan Sunggal Website : www.unds.ac.id email :
info@unds.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA. 2021/2022


Mata Kuliah : Antropologi Hukum
Semester/Prodi : I/Ilmu Hukum
DosenPenguji : Mahdin Marbun, S.H.,M.H
Waktu : 60 Menit
Sifat Ujian : Close Book

1. Jelaskan menurut saudara apa yang dimaksud dengan Antropologi Hukum !


2. Apa manfaat Antropologi Hukum bagi teoritisi (Para Sarjana dan Calon Sarjana
Hukum) ?
3. Sebutkan 4 (Empat) Karakteristik utama kebudayaan dalam Evolusi kebudayaan !
4. Antropologi Hukum dan Sosiologi Hukum sama-sama tidak melakukan pendekatan
normative tetapi menekankan pada kenyataan empiris, baik yang Nampak dalam
keputusan petugas hokum maupun yang Nampak dalam perilaku namun dilihat
dari latar belakang sejarahnya Antropologi Hukum dan Sosiologi Hukum berbeda,
Jelaskan apa perbedaan Antropologi Hukum dan Sosiologi Hukum.
5. Menurut J.J. Hoeningham Wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 (Tiga), Sebutkan
dan Jelaskan !

_____Selamat Ujian_____

Medan, 23 November 2021


Plt. Ka Prodi Dosen Penguji/Pengampu MK,

M. Hendra Pratama Ginting, M.Kn Mahdin Marbun, S.H.,M.H


Yayasan Prof Dr Muhammad As’ad Zainal Arifin Abbas

UNIVERSITAS DELI SUMATERA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
Kampus 1 : Jalan Asrama Haji No. 11 CDE, Pangkalan Masyhur, Medan Johor
Kampus 2 : Jalan Sei Mencirim No. 44A, Medan Baru, Kampus 3 : Jalan Kasuari No. 20, Medan Sunggal Website : www.unds.ac.id email :
info@unds.ac.id

Nama : Junaidi Malik


NPM : 2020121059
Prodi : Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Antropologi Hukum
Lembar Jawaban:

1. Yang dimaksud dengan Antropologi hukum adalah cara mempelajari kekhasan bentuk
hukum aktivitas manusia dalam periode sejarah yang berbeda dan dalam keadaan
yang sama sekali berbeda.
2. Agar kita dapat mengetahui dan memberikan pengajaran lebih luas dari hukum praktis
yang kita pelajari dan dapat membantah jika terdapat kesalahan atas dasar ilmu yang
kita pelajari.
3. Berkelanjutan, tidak asli, sebuah keadaan yang kacau, hubungan yang dibentuk atas
suatu kejadian (sebab) dan dampak (akibat) dari kejadian.

4. Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki objek yang jelas yaitu manusia.
Antropologi hukum mengkaji suatu budaya yang terjadi pada kelompok masyarakat
dan sosiologi hukum lebih menitik beratkan pada pada manusia dan berbagai proses
hubungan sosialnya.
5. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,
aktivitas, dan artefak. Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak yaitu tidak dapat diraba atau disentuh.

Anda mungkin juga menyukai