Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

TAHUN AKADEMIK 2023/2024 SEMESTER GANJIL


PRODI S2 ILMU HUKUM SPS UNINUS

Mata kuliah : FILSAFAT ILMU


Dosen : Dr. H. Asep Sapsudin, S.H., M.H., M.M.
Semester : I (Satu)

Soal !
1. Jelaskan peran ilmu dan kaitannya dengan filsafat ilmu ?
2. Metode filsafat ilmu dilakukan dengan cara pengamatan terhadap fenomena alam,
fenomena sosial hukum. Berikan contoh dan uraikan !
3. Jelaskan apa yang dimaksud Ubi Societas Ibi Ius !

Penyerahan Jawaban UTS diberikan waktu selama 2 (dua) minggu terhitung mulai tanggal 25
November 2023, melalui Email pascahukumuninus@gmail.com
Nama : Destiadi Dani Irvan Kurniawan

NIM : 41038100231056

JAWABAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2023/2024 SEMESTER GANJIL
PRODI S2 ILMU HUKUM SPS UNINUS

Mata kuliah : FILSAFAT ILMU


Dosen : Dr. H. Asep Sapsudin, S.H., M.H., M.M.
Semester : I (Satu)

1. Kata ilmu memiliki arti pengetahuan terkait bidang tertentu, dan dibuat secara sistematis.
Jika dipandang dari sudut holistik, maka ilmu ini merupakan kumpulan berbagai
pengetahuan yang didasarkan pada teori dan sumber yang telah disepakati bersama. Jadi,
ilmu dan pengetahuan jika digabung, maka sederhananya, ilmu dapat disimpulkan
sebagai bentuk meneliti, menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan.

filsafat ilmu (philosophy of science) adalah kelanjutan daripada epistemologi.


Epistemologi merupakan pengetahuan yang mendasarkan diri pada sumber atau
sarana tertentu seperti panca indera, akal (verstand), akal-budi (vernunft) dan
intuisi.

Peran ilmu sangatlah penting dalam seluruh aspek kehidupan, ilmu yang sudah ada saat
ini merupakan segala bentuk pengetahuan dan pencapaian dari zaman dahulu, bahkan
sampai saat ini ilmu masih terus dikembangkan dari ilmu yang sudah didapatkan
sebelumnya. Apapun bentuknya serta apapun fungsinya ilmu sangat bermanfaat untuk
menunjang kehidupan manusia saat ini hingga masa depan nanti.

Ilmu juga sangat berkaitan dengan filsafat ilmu itu sendiri, karena ilmu adalah bagian
dari apa yang dimaksud dengan filsafat. Jadi, segala bentuk materi ataupun energi yang
ada di seluruh penjuru dunia itu mempunyai bentuk ilmu, dan semua macam ilmu itu
mempunyai makna filosofi ilmu itu sendiri. Oleh sebab itu, ilmu tidak bisa dipisahkan
dari filsafat ilmu, karena ilmu adalah bagian terpenting dalam segala bidang filsafat.
Salah satu peran ilmu yang berkaitan dengan filsafat ilmu adalah dengan adanya ilmu
semua proses pengetahuan dan cara berpikir menjadi terstruktur. Ini adalah kaitan yang
sangat penting dalam kerangka dan makna filosofi itu sendiri.

2. Metode Filsafat ilmu dalam pengamatan.

Yang paling sering kita temukan contoh kecilnya adalah dalam melihat keadaan cuaca
langit, kita sebagai manusia sudah mempunyai insting tersendiri dalam melihat keadaan
cuaca terkini. Jika kita melihat cuaca saat ini sedang mendung gelap, pasti yang
terpikirkan langit akan turun hujan dalam beberapa saat lagi, hal yang harus dilakukan
adalah mempersiapkan apapun jika nanti turun hujan benar adanya. Contoh lain dalam
hal membeli buah, kita sebagai manusiapun sedikit banyaknya pasti sudah mempunyai
keahlian dalam mencari dan menemukan buah yang baik, agar buah pilihan yang nanti
akan dibeli adalah buah yang baik, matang dan segar. Ini adalah suatu dasar filsafat ilmu
yang setidaknya sudah ada pada nalar diri manusia dewasa dalam pengamatannya
terhadap fenomena alam.

Contoh metode filsafat ilmu dalam pengamatan terhadap sosial hukum adalah dalam
suatu pengobatan antara dokter dan pasien. Kita sebagai manusia pasti pernah mengalami
sakit. Dalam keadaan sakitpun kita pasti akan berpikir kemana kita akan berobat,
menurut pengalaman, dalam seumur hidup pasti pernah berobat tidak hanya ke 1 tempat
saja. Dalam hal seperti itupun, kita sebagai manusia pasti secara langsung akan
melakukan pengamatan, dokter mana yang baik dan nyaman saat melakukan konsultasi,
yang nantinya jika dalam keadaan kondisi sakit lagi, pasti akan datang ke dokter yang
sama. Itu adalah contoh kecil metode filsafat ilmu yang dilakukan dalam pengamatan
terhadap fenomena sosisal hukum.
3. Ubi Societas Ibi Ius, di mana ada masyarakat di situ ada hukum, itulah ungkapan yang
selalu didengar apabila berbicara masalah hukum. Hukum dengan demikian merupakan
referensi untuk berperilaku bagi setiap orang baik sebagai individu maupun sebagai
bangsa. Namun pada kenyataannya tidak setiap orang mampu mentaati hukum tersebut
karena banyak orang tidak mau mempedulikan hak orang lain dan lebih mementingkan
diri sendiri, sehingga muncullah sifat manusia yang ingin menguasai manusia lainnya. Di
samping itu kondisi masyarakat yang terus-menerus berkembang, mulai dari masyarakat
purbakala yang primitif sampai dengan masyarakat maju dan modem saat ini. Karena itu
mau tidak mau, sektor hukum yang selalu mengiringi masyarakat tersebut pun harus
mengikuti irama perkembangan masyarakat. Artinya, dalam masyarakat yang maju dan
modern, hukum harus maju dan modem pula.

Anda mungkin juga menyukai