Anda di halaman 1dari 3

Hallo semuanya, selamat siang.

Setelah melihat video tadi bisa disimpulkan bahwa disini saya selaku
pembawa acara Satu Persen Muhamad Farel Algifari akan membawakan sebuah topik tentang
permasalahan social yakni kemiskinan.

Sebelum membahasnya lebih lanjut disini saya akan sedikit memperlihatkan beberapa data, akibat
ketimpangan ekonomi pada masa pandemic covid19 yang menyebabkan perilaku aktivitas ekonomi
dan juga pendapatan masyarakat menuru, akibatnya lebih dari 29,12 juta penduduk ini terdampak
diantara mereka 2,5 enam juta orang ini ia menganggur dan Anda bisa melihat ini naik sebesar 7,7
persen karena pandemi. dan Mari kita lihat bersama Di masa pandemi ini kita mempunyai data dari
tahun 2017 hingga tahun 2020 ini adalah Jumlah penduduk miskin di Indonesia. pada tahun 2019
jumlah penduduk miskin di Indonesia sempat single digit atau di Kisaran 9 persen Anda bisa melihat
ini adalah titik yang paling rendah di masa tahun 2019 yaitu adalah 24,79juta penduduk miskin di
Indonesia dan ini persentasenya sudah menurun menjadi single digit 9,22% tetapi pandemic covid
19 melanda dunia, kita bisa melihat ini adalah titik poin Dimana saat pandemik masuk ke Indonesia
dan ini sudah mulai meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020 Penduduk miskin Indonesia menjadi
26,4 2 juta dan tetapi persentasenya ini masih dibawah 10% tapi data terakhir setember 2020
penduduknya miskin Indonesia sudah diangka pucuknya yaitu adalah 27,5 juta penduduk miskin
Indonesia dan persentasenya ini sudah mencapai 10,1 persen. Lalu ada juga tingkat kemiskinan di
desa dan dikota. Tingkat kemiskinan di desa naik 0,4% dan kemiskinan dikota pun naik 0,5%, persen
Disamping itu garis kemiskinan perkapita perbulan juga mengalami kenaikan dari 454 ribu Rupiah
menjadi 458 ribu rupiah.

dan disini saya telah mendatangkan 2 narasumber yaitu Prof. Muhamad Syifa seorang pengamat
kemiskinan (selamat siang pak) dan juga Perdiansah sebagai pakar sosiologi (siang juga pak)

*basabasi

Farel : nampaknya, seperti yang keringetan gitu pak perdi


syifa: iya… nih saya juga gerah, cuaca agak agak lah lumayan
perdi : betul nih, nggk bisa berpikir jernih jadinya

Farel : Eits… tenang dulu gays, ayo berpikir jernih. Apa iya dengan mencampur sendiri es batu, rasa
lemon dan gelembung. Bisa enak dan se nyegerin sprite??? Boleh aja dicoba, tapi nyatanya susah !
menurut kalian info ini gk penting?? Nyatanya kalian jadi mendengarkan iklan ini lebih dari 20 detik
dan sekarang jadi haus dan pengen minum sprite…
*Minum Sprite

Farel, Syifa dan perdi : Sprite nyatanya Nyegerin !!!

Perdi : wah jadi enak nih seger pak


syifa : makasih banyak nih pak
farel : woke sama sama, oke kalau begitu mari kita lanjut , pertama tama saya ingin mengetahui
kemiskian berdasarkan sudut pandang sosiologi
Perdi : Oke, jadi disini saya ingin menjelaskan nya yaa… kemiskinan ini menurut sudut pandang
sosiologi, yakni ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah
pangan sandang dan papan

Farel : Apakah ada penyebab kemiskinan itu bisa terjadi pak ?

Perdi : disini ada empat penyebab utama Kenapa Kemiskinan dapat terjadi

yang pertama adalah rendahnya taraf Pendidikan, kedua rendahnya tingkat kesehatan, ketiga ada
terbatasnya lapangan kerja, yang terakhir adalah kondisi wilayah yang terisolasi atau sulit terjangkau

farel : baik, apakah ada semacam jenis jenisnya nih?


perdi : yaa… yang paling umum ada 2 jenis sih, yaitu kemiskinan absolut dan relatif

farel :kalau kemiskinan nih pak, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya gitu pak?
Kemiskinan apa ituh
perdi : itu yang disebut kemiskinan absolut, kalua relative itu disebabkan ketimpangan distribusi
pendapatan
farel : wah baru aja mau nanya itu pak, kalua begitu ada teori teori nya gk sih? Kan kalua di ilmu ilmu
lain itu suka ada teori, nah apakah di sosiologi ini ada sebuah teori mengenai kemiskinan
perdi : jelas ada sih pak, salah satunya ada teori fungsionalisme teori fungsionalisme menganggap
orang miskin merupakan bagian dari kelas sosial yang dibutuhkan keberadaannya , dengan kata lain
masyarakat menganggap keberadaan orang miskin itu dibutuhkan
farel : kok dibuthkan?
perdi : iya dibutuhkan seperti kan ad aitu pekerjaanyg hanya dilakukan oleh orang orang miskin saja
farel : Selain dari kek sulit memenuhi kebutuhan gitu, ada gk sih seperti tolak ukur kemiskinan
lainnya
perdi : banyak sih, nggk cuman itu. Bisa diliat juga dari beberapa aspek, dan Menurut saya perlu
dikembangkan lebih jauh lagi agar kemiskinan yang ada di tengah masyarakat dapat terukur dan
diketahui secara menyeluruh tidak hanya melalui aspek ekonomi saja untuk mengatasi kemiskinan

*Bagian Syifa

Farel : Oke baik terimakasih pak perdiansah dan selanjutnya disini saya ingin menanyakan ke pada
bapak professor syifa sebagai pengamat kemiskinan disini pak. Namun sebelum itu nih, sesuai yg
saya sebutkan diawal bahwa yang terdampak oleh pandemic dan beresika menyebabkan kemiskinan
adalah rakyat kecil dan juga para pelaku UMKM, nah bagaimana nih menurut bapak syifa sendiri
mengenai ini
syifa : baik terimakasih pak farel, saya ingin berbicara tentang itu, biasanya juga faktor kemiskinan
yang terjadi di masyarakat karena kurangnya perhatian dari pemerinta, makanya salah satu faktor
yang sangat penting adalah perhatian dari pemerintah karena pemerintah memiliki kebijakan-
kebijakan yang mestinya bisa meningkatkan pendapatan penduduk
salah satu solusinya Indonesia perlu akselerasi penyerapan anggaran Bansos baik dari pemerintah
pusat maupun daerah karena jika uang mengalir ke UMKM dan juga rakyat kecil akan membantu
roda ekonomi Berputar Kembali sehingga bisa mewujudkan kemakmuran Bersama
Farel : Bukannya hal tersebut sudah menimbulkan kasus korupsi?
syifa : memang, disini saya tidak menetapkan bahwa itu adalah solusi yg tepat
farel : jika begitu adakah solusi untuk mengatasi kemiskinan ini ?
syifa : Menurut saya terdapat empat solusi utama yang dapat dilakukan baik oleh pemerintah
maupun masyarakat itu sendiri

Farel : Apa saja itu pak


syifa : yang pertama adalah peningkatan kualitas pendidikan yang diterima oleh masyarakat

yang kedua mengadakan Latihan Kerja ataupun pengembangan sumberdaya manusia

yang ketiga peningkatan kesehatan masyarakat dan yang terakhir peningkatan infrastruktur desa

farel : bagaimana jika miskin materi pak ?


syifa : Bicara soal miskin materi ada cara untuk keluar dari situ
yang pertama pakailah logika seperti kapan menikah dan ingin punya anak berapa, Yang kedua kita
harus punya kualitas diri karena kita punya kualitas diri maka orang akan mempekerjakan kita dan
kita mempunyai income yang bagus
farel : selain itu apakah ada kemiskinan lainnya
syifa : ada, miskin secara rohani maka kita harus tahu menjadi manusia yang bersyukur karena
manusia bersyukur akan merasa cukup dan puasa pengen Tuhan sudah anugrahkan dalam hidup kita

lahir miskin bukan salah kita dan bukan pilihan kita, tetapi mati miskin adalah
salah kita dan pilihan kita jika itu terjadi
farel : terimakasih kepada kedua tamu yang sudah hadir, ( terimakasih banyak pak syifa dan
perdiansah) dan kata kata yang di ucapkan oleh bapak syifa barusan merupakan sekaligus penutup
dalam kesempatan kita kali ini

Anda mungkin juga menyukai