Tugas 3
Tugas 3
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
Perhitungan PBB Apartemen
Sebuah apartemen (rusun mewah) Jl. Gatot Subroto dengan
data sebagai berikut :
a. Tanah seluas 5.000 m2, NJOP Rp 2.500.000,00 per m2
b. Bangunan :
- 200 unit tipe 75, luas @ 75m2, NJOP Rp 3.000.000,00
per m2
- 50 unit tipe 60, luas @ 60 m2, NJOP Rp 2.800.000,00 per
m2 Modul 5
1 Apartemen tersebut didukung sarana sebagai berikut : 40
KB 1
a. Jalan lingkungan 500 m2, NJOP Rp 2.500.000,00 per m2
b. 3 buah lift @ 600 m2, NJOP Rp 7.000.000,00 per m2
c. Kolam renang 500 m2, NJOP Rp 3.000.000,00 per m2
d. Gedung parkir 3.000 m2, NJOP Rp 3.000.000,00 per m2
NJOPTKP Perda DKI Jakarta Rp 12.000.000,00 dengan tarif
0,3%. Berapa PBB terutang tiap unit? Siapa yang menerbitkan
SPPT? Kemana disetor? Sarananya apa?
2.
Mengajukan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas sanksi
administrasi yang ada dalam surat ketetapan pajak (SKP) atau surat tagihan pajak (STP).
Syarat Permohonan
1. (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak atau Surat Tagihan Pajak,
kecuali permohonan tersebut diajukan untuk Surat Tagihan Pajak disebabkan adanya pajak
yang kurang dibayar berdasarkan ketetapan pajak, sepanjang terkait dengan surat
ketetapan pajak yang sama maka 1 (satu) permohonan dapat diajukan untuk lebih dari
satu Surat Tagihan Pajak
2. permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
3. mengemukakan jumlah sanksi administrasi menurut Wajib Pajak dengan disertai alasan
4. permohonan harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar
5. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak dan dalam hal surat permohonan
ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus.
Ketentuan Permohonan
Atas surat ketetapan pajak atau surat tagihan pajak yang diajukan permohonan, tidak
diajukan upaya hukum lain, seperti keberatan, permohonan pengurangan atau
pembatalan SKP/STP.
Permohonan dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali.
Permohonan yang kedua harus diajukan paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat
keputusan Direktur Jenderal Pajak atas permohonan yang pertama dikirim, kecuali Wajib
Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena
keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak.
Permohonan yang kedua tetap diajukan terhadap surat ketetapan pajak atau Surat
Tagihan Pajak yang telah diterbitkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak.
Jangka waktu penyelesai Permohonan akan diproses paling lama 6 (enam) bulan sejak
permohonan diterima lengkap.
Pencabut permohonan
Anda dapat mencabut permohonan, dengan tata cara:
1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan dapat mencantumkan alasan
pencabutan;
2. disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar; dan
3. ditandatangani oleh Wajib Pajak dan dalam hal surat pencabutan ditandatangani bukan
oleh Wajib Pajak, surat pencabutan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.
Wajib Pajak yang telah mencabut permohonan, tidak berhak untuk mengajukan kembali
permohonan yang sama dengan jenis permohonan yang dicabut.
3.
Hitung Penghasilan Neto: Pendapatan Bruto – Biaya Jabatan =
Gaji Rp 11.000.000
Biaya Jabatan
5% x Gaji: Rp 550.000