Etik Persi Jatim
Etik Persi Jatim
Djoti - Atmodjo
Pasal 32
Hak Pasien
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Komite Etik dan
Hukum adalah unsur organisasi nonstruktural yang membantu kepala atau
direktur rumah sakit untuk penerapan etika rumah sakit dan hukum
perumahsakitan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2018
TENTANG
KOMITE ETIK DAN HUKUM RUMAH SAKIT
Pasal 2
(1) Setiap Rumah Sakit wajib melaksanakan etika Rumah Sakit.
(2) Etika Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan
dalam bentuk Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct).
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2018
TENTANG
KOMITE ETIK DAN HUKUM RUMAH SAKIT
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
5. Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) adalah serangkaian petunjuk
yang berisikan etika perilaku umum, etika pelayanan, dan etika
penyelenggaraan rumah sakit sebagai suatu standar perilaku sumber daya
manusia dan pengelola dalam menjalankan pelayanan kesehatan dan
penyelenggaraan Rumah Sakit untuk mewujudkan perilaku dan budaya kerja
yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2018
TENTANG
KOMITE ETIK DAN HUKUM RUMAH SAKIT
5. Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) adalah serangkaian petunjuk yang berisikan
etika perilaku umum, etika pelayanan, dan etika penyelenggaraan rumah sakit sebagai suatu
standar perilaku sumber daya manusia dan pengelola dalam menjalankan pelayanan
kesehatan dan penyelenggaraan Rumah Sakit untuk mewujudkan perilaku dan budaya kerja
yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit.
6. Etika Pelayanan Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Etika Pelayanan adalah sistem nilai
atau kaidah perilaku dalam pelayanan klinis di Rumah Sakit.
7. Etika Penyelenggaraan Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Etika Penyelenggaraan adalah
sistem nilai atau kaidah perilaku institusi dalam penyelenggaraan Rumah Sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2019
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Analisis Risiko
Daftar Risiko
Penilaian Dampak
Tingkat
Kategori Deskripsi
risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cidera dan kerugian
2 Minor Cidera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan
pertama
3 Moderat Cidera sedang, berkurangnya fungsi motorik / sensorik /
psikologi atau intelektual yang bersifat reversibel dan
dapat memperpanjang perawatan
Proba Dampak
bilitas 1 2 3 4 5
Sekolah/
Pendidikan Pengawasan
Pelatihan
formal Penerapann
Pembinaan
Djoti Atmodjo
Manajer
RS
Komite
SPI Medis
Komite
Kepala
Unit
RISIKO Kepera-
watan
Komite
Komite
Mutu
PKRS
Komite RS
K3RS
MANAJEMEN RAWAT
RISIKO INTENSIF
TERINTEGRASI
KESELAMATAN
RAWAT INAP KAMAR OPERASI
PASIEN
UNIT
STERILISASI
PELAYANAN/ASUHAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
PROFIL RISIKO
Sekolah/
Pendidikan Pengawasan
Pelatihan
formal Penerapann
Pembinaan
Djoti Atmodjo
PROSES PERUBAHAN PERILAKU
Pengawasan
Pembinaan
Identifikasi Perilaku
Yang Tidak Layak/
membahayakan
Djoti Atmodjo
REGISTER RISIKO UNIT
Identifikasi Perilaku
Yang Tidak Layak/
membahayakan
Djoti Atmodjo
PERILAKU ◉ Pengkajian Prabedah
◉ Pengkajian Praanestesi
◉ Cara komunikasi
◉ Penanganan pengaduan
Code of conduct
REGISTER RISIKO UNIT