Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR

UAS SIG DASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: SIG Dasar
Dosen Pengampu: Dr. Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si

Oleh:
DINIA ALIFATUZZAHRA
NIM: 21040274060 / 2021C

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021/2022
1. PETA PEGGUNAAN LAHAN

2. PETA CURAH HUJAN METODE THIESSEN


3. PETA CURAH HUJAN METODE ISOHIYET

4. PETA KEMIRINGAN LERENG


CATATAN :

5. CATATAN PETA PENGGUNAAN LAHAN


Judul : Peta Penggunaan Lahan Desa Banyuurip
Sumber Peta :
- Koordinat titik lokasi yang akan dipetakan yang meliputi Latitude dan Longitude
dari (GPS Essential/ Google Earth) / Format Geografis / UTM
- Gambar wilayah daerah yang akan dipetakan ( ambil dari Google Earth)

Step Pengerjaan Peta :


a. Input Data Koordinat ke excel dengan format tabel nama titik, x dan y, Kemudian
simpan format csv (comma delimetet).
b. Ambil citra wilayah yang dipetakan di google earth dengan cara login earth dan
cari wilayah yang akan dipetakan kemudian kunci dengan koordinat pada pojok
pojok sudutnya lalu simpan gambar dalam kualitas resolusi maksimum.
c. Buka Qgis dan buat project baru
d. Klik add layer, add delimetet text layer dan input file koordinat csv dengan sedikit
mengatur pada menu nya : menyimpannya dan edit pada geometry definition
sebelum meng ok. Dan akhirnya titiknya muncul.
e. Lalu add citra yang sudah di ambil dari googe earth melalui menu browse
f. Selanjutnya membentuk polygon : caranya yaitu add item ; new shapefile layer ;
selanjutnya pilih browse yang akan di kerjakan dan pilih polygon ; setting
koordinat zone UTM ZONE 49S ; Selanjutnya diberi nama dan okeyy-
g. Apabila proses tersebut berhasil layer akan terdapat titik dan lapangan
h. Selanjutnya klik shapefile dan klik menu pensil start editing dan mendigitasi tiap
tiap kenampakan di wilayah tsb dengan memberi id untuk tiap tiap kenampakan . ;
misalnya id 1 = sawah , id2 : pemukiman dst. Jika sudah selesai klik stop edit dan
ok.
i. Setiap id memiliki warna yang berbeda beda sehingga bisa diubah sesuai
keinginan.
j. Apabila wilayah yang digitasi sudah semuanya maka lanjut di menu layout.

LAYOUT PETA :
a. Klik menu toolbar nomor 4 dari kiri , create print layout
b. Pertama buat garis tepi , add peta, buat judul, buat arah utara, skala manual
maupun batang, legenda inset, tangga pembuatan, sumber data dan nama
penyusun.
c. Selanjutnya di grid – cenitimeter dan bisa diatur sesuai keinginan.
6. CATATAN PETA CURAH HUJAN METODE THIESSEN
Judul : Peta Curah Hujan Kab Sidoarjo Pasuruan Malang tahun 2019 Metode
Thiessen
Sumber Peta :
- Data Curah hujan 3 wilayah (kabupaten) di Badan pusat statistic (BPS)
- Koordinat Lokasi stasiun penakar curah hujan di masing masing wilayah ;
mencari di web karangploso
- SHP 3 wilayah yang dipetakan

Step Pengerjaan :
a. Hitung Jumlah seluruh data curah hujan dalam waktu 1 tahun (jan-des)
b. Input Koordinat latitude dan longitude ke excel serta data curah hujannya,
kemudian save dalam format csv
c. Loading QGIS
d. Input SHP 3 wilayah kab yang dipetakan dengan cara ; add layer ; add delimetet
text layer setting dan ok. Kemudian tambahkan shp nya. Dan akan muncul
tampilan ; stasiun hujan dan shp 3 kabupaten.
e. Selanjutnya klik layer stasiun hujan ; pilih vector ; geometry tools ; Voronoi
polygon; dan akan muncul menu ; input layer diisi dengan point hujannya ; lanjut
buffer yaitu luas wilayah yang akan divoronoi ; kemudian save file nya; Run.
f. Dan akan terbentuk thiessen
g. Lalu pada stasiun hujan ; klik property ; add label ; atur warna peta dan buat
klasifikasi nya.

LAYOUT PETA :
a. Klik menu toolbar nomor 4 dari kiri , create print layout
b. Pertama buat garis tepi , add peta, buat judul, buat arah utara, skala manual
maupun batang, legenda inset, tangga pembuatan, sumber data dan nama
penyusun.
c. Selanjutnya di grid – cenitimeter dan bisa diatur sesuai keinginan.
7. CATATAN PETA CURAH HUJAN METODE ISOHIYET
Judul : Peta Curah Hujan Sidoarjo Surabaya Malang Tahun 2019 Metode isohiyet
Sumber Peta :
- Data Curah hujan 3 wilayah (kabupaten) di Badan pusat statistic (BPS)
- Koordinat Lokasi stasiun penakar curah hujan di masing masing wilayah ;
mencari di web karangploso
- SHP 3 wilayah yang dipetakan

Step Pengerjaan Peta :


a. Hitung Jumlah seluruh data curah hujan dalam waktu 1 tahun (jan-des)
b. Input Koordinat latitude dan longitude ke excel serta data curah hujannya,
kemudian save dalam format csv
c. Loading QGIS
a. Input SHP 3 wilayah kab yang dipetakan dengan cara ; add layer ; add delimetet
text layer setting dan ok. Kemudian tambahkan shp nya. Dan akan muncul
tampilan ; stasiun hujan dan shp 3 kabupaten
b. Klik menu toolbox ; pilih interpolasi; IDW interpolasi ;
Maka akan muncul tampilan : vector layer yang diisi dengan curah hujan ;
interpolasi atribut curah hujan ; add ; save di folder ; Run.
c. Nah apabila sudah , lanjut Klik Raster
d. Raster : extractions ; clip raster by masklayer
e. Clip Raster : interpolasi ; shp wilayah nya; save to; Run dan clip akan jadi hitam
f. Klik kanan interpolasi; proprti; symbology ; singeband pseudocolor ; exual
interval ; setting ; min max klasifikasi warnanya juga
g. Raster ; ektrktion; contur; input layernya shp wilayah yang di konturkan ; save to ;
Run
h. Lanjut setting warna sesuai keinginan
i. Menambahkan laber kontur dan nama stasiun hujan di peta dengan klik properties.

LAYOUT PETA :
a. Klik menu toolbar nomor 4 dari kiri , create print layout
b. Pertama buat garis tepi , add peta, buat judul, buat arah utara, skala manual
maupun batang, legenda inset, tangga pembuatan, sumber data dan nama
penyusun.
c. Selanjutnya di grid – cenitimeter dan bisa diatur sesuai keinginan.
8. CATATAN PETA KEMIRINGAN LERENG
Judul : Peta Curah Hujan Sidoarjo Surabaya Malang Tahun 2019 Metode isohiyet
Sumber Peta :
- Data SRTM Jatim (web SRTM)
- SHP 3 Kabupaten

Cara Pengerjaan Peta :


a. Ambil data wilayah kemiringan lereng yang akan dipetakan di web SRTM
b. Dowdlod dalam format Geo tif ; setelah itu ekstrak ke file yang diinginkan
c. Loading QGIS
d. Add Raster dan browse file yang format tif ; ok
e. Selanjutnya tambahkan data shp 3 wilayah tersebut (sidoarjo malang pasuruan )
f. Selanjutnya klik raster ; ektraction ;clip raster bymask layer
g. Lalu tampilan imput layer diisi dgn data srtm ; mask layernya shp wilayah ; CRS
nya diisi project CRS EPSG 4236 WGS 4 ; Target CRS nya diisi EPSG 32749
WGS 84 UTM ZONE 49S
h. Save to file : Dem … Run
i. Selanjutnya membuat kemiringan lereng
j. Klik Raster ; analysis ; slope ; input layernya diiisi dem wilayah yang akan di
slope ; centang slope ekspressed
k. Save to File ; Slope … Run
l. Selanjutnya buat klasisikasi lereng
m. Klik menu toolbox ; pilih raster analysis ; recasifflay by table ; Raster layernya
diisi wilayah yng di petakan ; reclassifai table diisi format tabel kemiringan yang
ada 5 ; Range Bundares pilih kolom no 2 yaitu min < = value < max ; save to file
recckasifaiii dan Run
n. Buat symboloy ; property ; singleband pseudocolor buat klasifikasinya dan
merubah warnanya ; rubah labelnya meliputi landau curam agak curam sangat
curam

LAYOUT PETA :
a. Klik menu toolbar nomor 4 dari kiri , create print layout
b. Pertama buat garis tepi , add peta, buat judul, buat arah utara, skala manual
maupun batang, legenda inset, tangga pembuatan, sumber data dan nama
penyusun.
c. Selanjutnya di grid – cenitimeter dan bisa diatur sesuai keinginan.

Anda mungkin juga menyukai