Tidak ada istri yang "macho", kecuali gegara suami yang "kemayu"..
Tidak ada istri yang suka uring-uringan, kecuali gegara suami yang nggak pengertian..
Tidak ada istri yang abai, cuek dan nggak pedulian, kecuali gegara suami yang nggak punya
perasaan..
Sehingga, bila suami telah benar-benar menjadi lelaki seutuhnya, maka akan kembalilah sifat
keperempuanan istri yang seutuhnya pula..
Bila suami penuh pengertian, maka hal itulah yang akan menghisap sifat uring-uringan istri
(sampai habis tak tersisa)..
Dan bila suami meminta apa-apa secara halus, maka istripun akan mudah patuh, meskipun
permintaan tak sesuai dengan keinginannya..
Mungkin kalian berfikir bahwa, saya sedang bermanis kata dan berpura-pura untuk
menyenangkan hati kaum Hawa..
Akan tetapi faktanya, makna hakiki dari ke-qawwam-an suami terhadap istri (lihat QS. An
Nisa': 34) itu memang bahwa, ia (suami) haruslah bersikap baik kepadanya (istri). Sehingga
dengan begitu si istripun akan menjadi seperti yang suami mau..
Karena perempuan (dalam bahasa Arab) disebut (ا ْم َرَأة/ ) َمرْ َأةitu ada hubungannya dengan kata
( )مِرْ آةyang berarti cermin (mungkin maksudnya istri adalah cermin bagi suami!)..
Jadi intinya, bila hati suami penuh cinta, maka cinta itupun akan langsung berefek positif
secara otomatis terhadap suasana batin istri.. bahkan bisa lebih..!