Anda di halaman 1dari 41

“Wasiat Menjelang

Menikah”
10 Wasiat Umamah binti Al-Harits
Kepada Putrinya
‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬
Penerjemah: Yusuf Adi Musyafa ‫حفظه هللا تعالى‬
Murojaah: Ustadz Yusdi Haq, BA., M.H ‫حفظه هللا تعالى‬
‫بـــــــــسم هللا الرحمن الرحيــــــــــم‬

Wasiat ini adalah telah dibahas oleh para


Ulama sejak zaman dahulu..

Wasiat ini di ucapkan oleh seorang wanita


yang hidup di masa jahiliyyah, wanita tersebut
adalah seorang ibu yang akan menikahkan
putrinya dengan seorang raja..
Wanita ini bernama Umamah binti Al-Harits,
beliau termasuk wanita yang fasih dari
bangsa Arab yang ucapannya ini terkenal
sampai para ulama menyebutkan di buku-
buku mereka, diantaranya adalah Ibnul Jauzi,
ibnu 'abdi Rabbih..
Muqoddimah dari Sang Ibunda :
“Wahai putriku, seandainya wasiat itu tidak di berikan
kecuali kepada orang yang baik adabnya dan mulia
kedudukannya maka engkaulah orang tersebut. Namun
wasiat itu menjadi pengingat bagi orang yang lalai dan
penguat bagi orang yang berakal untuk terus istiqomah..
Menunjukkan putrinya tersebut memiliki adab yang sangat
baik dan kedudukan yang sangat tinggi di tengah
masyarakat..”
“Wahai putriku, engkau akan meninggalkan
rumah yang engkau tumbuh disana dari tempat
yang engkau biasa keluar darinya menuju
tempat yang belum engkau kenali dan bergaul
dengan teman hidup yang belum engkau akrabi
maka jadilah seperti budaknya niscaya dia akan
menjadi budakmu, hafalkan 10 hal dari ku untuk
menjadi nasihat dan pengingat darimu..”
Maksudnya agar putrinya ini bersiap-siap
bahwasanya,

“Nanti di rumah suamimu itu tidak seperti di


rumahmu dan engkau bergaul dengan suamimu juga
tidak seperti bergaul dengan orangtuamu.“

Maka sang ibu memberikan pesan kepada putrinya


agar bersiap-siaplah jangan sampai menjadi
perbincangan yang buruk dikarenakan buruknya
sikap di rumah suaminya..
‫كوني له أمة يكون لك عبدا‬

"Wahai putriku jadilah seperti budak baginya, maka dia akan menjadi
budak bagimu.."
Para ulama mengambil kaidah ini sebagai kaidah khusus dalam
hubungan suami-istri. Maksudnya adalah dalam hal pelayanan, yaitu
dengan memberi berbagai macam kebaikan. Karena seorang itu ketika
kita berbuat baik kepadanya dan terus menerus kita berbuat baik maka
kita akan kuasai hatinya..”

Salah seorang ulama berkata artinya :


"Berbuat baiklah kepada manusia maka engkau akan menguasai
hatinya, betapa banyak manusia itu diperbudak oleh kebaikan orang lain
(hutang jasa)."
Sebagaimana hubungan antara suami dengan istri, ketika sang
istri sangat baik kepada suaminya maka suaminya pun tidak tega
untuk melakukan sesuatu yang membuat istrinya merasa
tersakiti.
Jadi seorang istri apabila memberikan pelayanan yang baik
kepada suaminya maka justru suaminya pun akan menjadi
semakin tunduk kepada istrinya..

Dan inilah yang dilakukan oleh para salaf, misalnya adalah istri dari
Sa'id ibn Musayyib yang mengatakan :

" ‫“كنا نكلم أزواجنا كما نكلم أمراءكم‬


“Kami mengajak bicara suami-suami kami seperti kalian mengajak
bicara raja-raja kalian.."
Dan yang perlu diperhatikan adalah seseorang ketika sudah
menjadi dekat bukan berarti malah semakin sembrono,
suami-istri memiliki kedekatan dalam hubungan, namun
bukan berarti tidak adanya penghormatan..

Kemudian sang ibu menyampaikan 10 wasiat yang


hingga kini wasiat tersebut masih dibahas oleh para ulama.
Secara umur wasiat ini sudah berusia lebih dari 1400
tahun. Hal ini Menunjukkan keindahan dari wasiat tersebut
dan tidak adanya penyimpangan dari syariat islam..
Isi Wasiat Tersebut :
Wasiat 1 dan 2

“Temanilah dia dengan sifat qonaah dan


pergaulilah dia dengan baik dengan mendengar
dan taat karena pada sifat qonaah terdapat
ketenangan hati dan dengan pergaulan yang
baik akan didapatkan ridho Allah..”
Qonaah :

“Ridho dengan pemberian Allah meskipun sedikit..”


Dari segi bahasa, Qonaah itu dari kata "‫( "قنع‬ridho
dengan sesuatu yang sedikit) dan dengan sikap
qonaah yang dimiliki istri akan menjadikan tenang
hati suaminya..
“Sangat disayangkan, banyak ditemui
istri yang suka menuntut dan meminta
kepada suaminya, suka
membandingkan apa yang ia miliki
dengan apa yang orang lain miliki..”
Maka, suaminya pun merasakan kelelahan
dan ketika berada di dekat istrinya bukan
bahagia tapi malah merasa gundah gulana
& tidak tenang, karena yang dibicarakan
selalu saja terkait harta orang lain..
Wasiat ini agar seorang istri mempergauili
suaminya dengan baik..
Sebagaimana firman Allah ta'ala
dalam [QS. An-Nisa : 19]
ِ ‫“و َعا ِش ُرو ُه َّن ِب ْال َم ْع ُر‬
" ‫وف‬ َ

Meskipun Khitobnya di arahkan ke laki-laki tapi kata para


ulama "‫ "المعاشرة‬itu wazannya "‫ "مفاعلة‬bermakna "‫ "مشاركة‬yang
mengandung makna dari 2 sisi dan tidak boleh hanya dari 1
sisi saja. Jadi yang diminta untuk mempergauili dengan
baik itu bukan suami saja, istripun juga wajib mempegauili
suaminya dengan baik..
Dan ma'ruf disini memiliki 2
makna :
1. Lawan dari mungkar
2. Sesuai dengan urf (kebiasaan)
dan wanita dituntut untuk bersikap dengan 2
hal tersebut sebagaimana suami juga
demikian.
Namun dari segi syariat kewajiban istri
kepada suami itu hanya 2 dan kapan salah
satu atau kedua-duanya tidak diberikan,
maka di sebut istri yang nusyuz (durhaka),
jadi istri nusyuz itu tidak berarti istri yang
suka menentang/membantah suami..
Kewajiban inti istri kepada suami
mencakup 2 hal :

1. Melayani kebutuhan biologis suaminya


2. Berdiam diri di rumah kalau disuruh untuk
tetap tinggal di rumah.
Jadi, kedua hal ini adalah sesuatu yang wajib dipenuhi oleh istri.
Apabila ia melanggar salah satu/kedua-duanya maka disebut istri
yang nusyuz..

Lalu bagaimana jika seorang istri tidak taat tatkala disuruh bikin
kopi sama suaminya?

Maka ini adalah jenis dari nusyuz namun bukan nusyuz yang dibahas
oleh para Ulama, dan sisanya itu adalah kewajiban secara urf saja,
misalnya : memasak, kalau di suatu masyarakat yang biasanya
memasak itu adalah istri, maka wajib bagi istri untuk memiiki
keterampilan dalam memasak dan termasuk dari ‫ معاشرة بالمعروف‬adalah
‫ كف األذى و بذل الندى‬tidak menyakiti (dari ucapan maupun perbuatan) dan
mengerahkan kebaikan..
Wasiat 3 dan 4
“Jagalah penampilanmu saat ia memandangmu,
jagalah aroma tubuhmu saat dia menciummu
jangan sampai pandangannya melihat sesuatu
yang buruk darimu dan jangan sampai dia
mencium darimu aroma yang tidak sedap.
Ketahuilah celak adalah sebaik-baik perhiasan
yang mendatangkan cinta dan air adalah sebaik-
baik parfum yang menghilangkan aroma yang
tidak sedap.."
“Sang ibunda berpesan kepada putrinya agar senantiasa
menjaga penampilannya di depan suaminya, jangan
sampai melihatnya dalam keadaan yang buruk,
sehingga berkurang rasa cinta suaminya atau bahkan
hilang rasa cintanya..

Adapun perhiasan celak adalah sebagai contoh saja


karena memang di zaman itu, celak adalah perhiasan
yang menjadikan laki-laki tertarik.
maksud dari sebaik-baik parfum adalah air yaitu agar
putrinya tersebut sering mandi..”
Maka termasuk ‫ معاشرة بالمعروف‬istri kepada suaminya
adalah menjaga penampilannya dan menjaga aroma
tubuhnya atau bagian-bagian tubuh yang biasa
mengeluarkan aroma yang tidak sedap, misal:
mulut, ketiak, rambut. Maka para wanita baik yang
sudah menikah dan yang belum menikah penting
untuk menjaga 2 hal ini yaitu dari pandangan dan
penciuman..
“Jangan sampai suami memandang
sesuatu yang membuat hilang
perasaannya dan mencium aroma
yang buruk karena godaan di luar itu
sangat berat..”
“Oleh karena itu kalau sang
istri pandai merawat dirinya
maka seorang suami akan
senantiasa merasa cukup
dengan istrinya saja..”
Wasiat 5 dan 6
“Jagalah hartanya dan perhatikanlah
keluarga dan anak-anaknya. Ketahuilah
menjaga harta itu dengan perencanaan
yang baik dan menjaga anak-anak itu
dengan merawat mereka dengan baik..”
“Tidak ada ketenangan bagi
suami memiliki istri walaupun
cantik jelita tapi tidak bisa
menjaga dirinya dan hartanya..”
“Diantara bentuk menjaga harta suaminya
adalah menjaga rumahnya, makanan di
rumahnya, juga tidak membelanjakan
secara berlebihan dari apa yang menjadi
kebutuhan dan tidak pula membelanjakan
kepada sesuatu yang haram..”
Diantara penafsiran sabda
Rasulullah ‫ ﷺ‬:

‫تزوجوا الودود‬
Nikahilah wanita yang penyayang :
1. Wanita yang sangat mencintaimu
2. Di cintai oleh suaminya dan keluarga suaminya
karena perangai dan akhlaknya yang baik
Ustadz Yusdi Haq -‫حفظه هللا‬- :
"Rahasia menjadi Menantu Idaman yaitu
dengan cara sering memberi hadiah kepada
ibu mertua, dijamin anda akan menjadi
menantu idaman.."
“Juga hal yang sangat penting adalah
memberikan pengajaran yang baik
kepada anak-anaknya, dengan baiknya
mentarbiyah & mendidik anak-anak
akan membuat hati suami menjadi
bahagia..”
Wasiat 7 dan 8
“Perhatikan waktu makannya dan jagalah
ketenangan saat tidurnya. Karena panas
saat laparnya membakar tubuhnya dan
mengganggu waktu tidurnya dan menjadi
sebab amarahnya..”
“Maka penting untuk memperhatikan
makanan dan waktu makan suaminya,
karena rasa lapar itu akan membuat
suaminya mudah sekali emosi dan tatkala
emosi sangat mungkin berbuat suatu hal
buruk kepada istrinya..
Dan mengganggu waktu tidurnya membuat
suami mudah marah karena jadi kurang
tidur..”
Dan diantara perbuatan ma'ruf istri adalah dia
mengetahui waktu makannya, makanan kesukaan
suaminya, menjaga waktu tidur suaminya, dan
tatkala suaminya tidur, anak-anak dialihkan supaya
tidak menganggu tidur suaminya atau dikondisikan
supaya rumahnya tenang karena suaminya akan
tidur..
Meskipun boleh bagi seorang suami untuk
gantian mengurus anaknya dan tentu suami
yang baik akan melakukan itu, tapi kalau
memang hal itu cukup untuk diurus sama
istrinya saja tentu itu lebih baik supaya
suaminya bisa tidur nyenyak karena besok
akan kerja..
Wasiat 9 dan 10
“Jangan sebarkan rahasianya dan jangan menentang
perintahnya karena jika engkau sebarkan rahasianya
akan membuatmu tidak merasa aman dari
pengkhianatannya dan menentang perintahnya
membuat lubang pada hatinya sehingga dia
membencimu..
Lalu jangan sampai engkau bahagia ketika dia sedang
sedih dan jangan nampakkan kepenatan saat dia sedang
bahagia..”
Jangan jadi istri yang suka menyebarkan
rahasia keluarga.
“Suami saya ini dan itu..“
“Suami saya diluar rumah begini tapi pas di dalam
rumah seperti itu..“

Maka tatkala istrinya suka menyebarkan rahasia


suaminya, suaminya pun jadi tidak percaya lagi
sama istrinya, dan justru akan menitipkan amanat
kepada oranglain karena istrinya tidak bersikap
amanah
“Ketika wanita membangkang, maka suami
menjadi tidak suka berinteraksi dengan
istrinya. Kalau sudah demikian bagaimana
terjalin kehidupan rumah tangga yang baik?..”
‫و هللا تعالى أعلم بالصواب‬
‫تم بحمد هللا‬
‫‪87‬‬ ‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬

‫النصيحة الثانية عشرة‬


‫كونـــي له أم ًة يكــن ِ‬
‫لك عبـد ًا‬

‫والل��ه تعال��ى يق��ول ‪{ :‬ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ}‬


‫[الرحم��ن‪ ،]60:‬فامل��رأة الصاحل��ة كلم��ا ازدادت لزوجه��ا خدمة‬
‫وطاع��ة كلم��ا قابلها مبث��ل ذلك‪ ،‬واألنف��س ُجبلت عل��ى محبة‬
‫احملس��ن إليه��ا‪ ،‬والزوجة املطيعة اخلدومة محس��نة إلى زوجها‪،‬‬
‫ِ‬
‫لزوجك أم�� ًة يكن لك عبد ًا كم��ا أوصت بذلك إحدى‬ ‫فكون��ي‬
‫عاقالت النس��اء‪ ،‬وأنا أس��وق وصيتها كاملة مل��ا فيها من الفوائد‬
‫عظيمة العوائد‪ ،‬ومنها ما سبق النصح به ومنها ما لم يسبق‪.‬‬
‫ذك��ر صاحب كت��اب «العقد الفري��د» أن ام��رأة قالت البنتها‬
‫ليلة عرسها‪:‬‬
‫ٍ‬
‫حسب‬ ‫حلس��ن ٍ‬
‫أدب أو لكرم‬ ‫ٍ‬
‫ألحد ِ‬ ‫تركت الوصي َة‬
‫ُ‬ ‫يا بنية ‪ :‬لو‬
‫لترك ُتها ِ‬
‫لك‪ ،‬ولك ّنها تذكرة للغافل ومعونة للعاقل(‪.)1‬‬
‫أن��ك كامل��ة اخللق واألدب فمثلك قد يق��ال ال ينصح ولكن اعتذرت‬ ‫(‪ )1‬أي ِ‬
‫ب��أن النصيح��ة والوصية ليس��ت للغافل دوم�� ًا بل قد تك��ون معونة للعاقل‬
‫للثبات على مبادئه اجلميلة ‪.‬‬
‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬ ‫‪88‬‬

‫واملوضع‬
‫َ‬ ‫ش الذي من��ه َد َر ْج ِ‬
‫ت‪،‬‬ ‫الع َّ‬ ‫ِ‬
‫خلفت ُ‬ ‫ي��ا بنية ‪ :‬إن��ك قد‬
‫ٍ‬
‫وقرين لم تألفيه(‪.)1‬‬ ‫خرجت إلى وك ٍر لم ْتع ِر ِف ِ‬
‫يه‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫الذي منه‬
‫كونــي له أمة يكــن لك عبد ًا‪ ،‬واحــفظي عني خصا ً‬
‫ال عش��ر ًا‬
‫تكن ِ‬
‫لك درك ًا وذكر ًا (‪:)2‬‬

‫> أما األولى والثانية ‪:‬‬

‫‪ -1‬فحسن الصحابة بالقناعة ‪.‬‬

‫‪ -2‬وجميل املعاشرة بالسمع والطاعة ‪.‬‬

‫ففي حس��ن املصاحبة راحة القلب وفي جميل املعاشرة رضا‬


‫الرب(‪.)3‬‬

‫بيت غير بيتك الذي نشأت فيه‪ ،‬وفيه رجل لم تعرفيه من‬‫خرجت إلى ٍ‬
‫ِ‬ ‫(‪ )1‬أي‬
‫قبل فأعدّ ي نفسك لتغير املكان وما فيه من العادات ‪.‬‬
‫مر بك الزمن خالل معيشتك معه‪.‬‬‫(‪ )2‬أي منجا ًة وموعظ ًة وذكرى‪ ،‬تذكريها كلما ّ‬
‫(‪ )3‬وهات��ان وصيت��ان جامعت��ان خللقني عظيم�ين وهما ‪ :‬القناع��ة‪ ،‬والطاعة‪،‬‬
‫فالقناعة تريحها في حياتها‪ ،‬وتقطع من قلبها حبال الطمع‪ ،‬وطلب احملال‬
‫أو العس��ير‪ ،‬والطاع��ة مرضاة لله تعالى ألنه ف��رض الله عليه‪ ،‬وفي طاعتها‬
‫لربها بذلك رجاء لبركة محبة زوجها لها ‪.‬‬
‫‪89‬‬ ‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬

‫> والثالثــة والرابــعة ‪:‬‬


‫‪ -3‬التفقد ملوضع عينه ‪.‬‬
‫‪ -4‬والتعاهد ملوضع أنفه ‪.‬‬
‫فال تقع عينه منك على قبيح وال يشم أنفه منك خبيث ريح‪،‬‬
‫واعلم��ي أن الكحل أحس��ن احلس��ن امل��ودود‪،‬وأن امل��اء أطيب‬
‫املوجود(‪.)1‬‬
‫> واخلامسة والسادسة ‪:‬‬
‫‪ -5‬فاحلفظ ملاله ‪.‬‬
‫‪ -6‬والرعاية حلشمه وعياله ‪.‬‬
‫واعلم��ي أن االحتف��اظ باملال حس��ن التقدي��ر‪ ،‬واإلرعاء على‬
‫احلشم حسن التدبير(‪.)2‬‬
‫(‪ )1‬وس��يأتي تتم��ة لهاتني النصيحت�ين‪ ،‬واملراد الظهور لعين��ه بأجمل صورة‪،‬‬
‫وأن ال يش��م منك إال أجمل ريح‪ ،‬وذك��رت الكحل فهو من أجمل ما تراه‬
‫العني في املرأة‪ ،‬وذكرت املاء فهو أطيب املوجود أي مبداومة االغتس��ال به‬
‫والتطهر حتى ال يشم منها رائحة كريهة ‪.‬‬
‫(‪ )2‬وتقدم تفس��ير هذي��ن ُ‬
‫اخل ُلقني العظيمني‪ ،‬وهو حفظ امل��ال ورعاية العيال‪،‬‬
‫وذك��رت أن طريق��ة حفظ امل��ال هي حس��ن التقدير فال تبذر وال تس��رف‪،‬‬‫َ‬
‫وطريق��ة رعاي��ة العيال حس��ن التدبي��ر بجمي��ل التربية والتأدي��ب واحلفظ‬
‫والقيام بشؤونهم ‪.‬‬
‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬ ‫‪90‬‬

‫> والسابعة والثامنة ‪:‬‬


‫‪ -7‬التعاهد لوقت طعامه ‪.‬‬
‫‪ -8‬والهداء عند منامه ‪.‬‬
‫فحرارة اجلوع ملهبة‪ ،‬وتنغيص النوم مغضبة(‪. )1‬‬
‫> والتاسعة والعاشرة ‪:‬‬
‫‪ -9‬ال تفشـي له سر ًا ‪.‬‬
‫‪-10‬وال تعصـي له أمر ًا ‪.‬‬
‫فإن��ك إن أفش��يت س��ره لم تأمن��ي غ��دره‪ ،‬وإن عصيت أمره‬
‫ِ‬
‫إي��اك والفرح ب�ين يدي��ه إذا كان مهتم ًا‪،‬‬ ‫أوغ��رت ص��دره(‪ ،)2‬ثم‬
‫والكآبة بني يديه إن كان فرح ًا(‪.)3‬‬
‫(‪ )1‬أي أن ج��وع الرجل يلهب أحش��اءه وأعصاب��ه ورمبا تعدى ذلك إلى اخلطأ‬
‫على زوجته‪ ،‬وكذا في حال نومه وهدوئه فتكديره مسبب للغضب‪ ،‬فتبادر‬
‫العاقلة بالطعام لزوجها‪ ،‬وبحفظه حني نومه وإبعاد مسببات اإلزعاج عنه‪.‬‬
‫(‪ )2‬وهذا من خير ما يوصى به من كتمان السر‪ ،‬وتقدم ذكر ذم البوح بأسرار‬
‫البيت ومن مخاطر ذلك التسبب في مقابلة الزوج للغدر بالغدر‪ ،‬واجلزاء‬
‫من جنس العمل‪ ،‬وكذا عصيان أمر الزوج يسبب غور صدره على‬
‫زوجته وكرهه لها ‪.‬‬
‫(‪ « )3‬العقد الفريد» (‪ ) 83/6‬و «محاضرات األدباء»(‪.)415/1‬‬
‫‪91‬‬ ‫عشرون نصيحة ألختي قبل زواجها‬

‫فهذه عشر وصايا جامعة‪ ،‬هي مبثابة العقد على ِ‬


‫جيد رسالتي‬
‫ه��ذه ملا فيها من النصائح املفيدة‪ ،‬فهي له��ا ِ‬
‫ولك فالزميها رعاك‬
‫الله‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai