Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN VENA SENTRAL (CVP)

Definisi :
Tekanan vena sentral (Central Venous Pressure, CVP) adalah tekanan di dalam
atrium kanan atau vena-vena besar dalam rongga thorax (Nurachmah, E & Sudarsono,
RS, 2000)

Tujuan
1. Mengevaluasi kegagalan sirkulasi / menilai fungsi jantung (terutama yang
kanan) sebagai pompa
2. Pedoman untuk penggantian cairan pada klien dengan kondisi penyakit
yang serius
3. Memperkirakan kekurangan volume darah
4. Menentukan tekanan dalam atrium kanan dan vena sentral
5. Mengetahui tonus pembuluh darah.

Indikasi
1. Pasien dengan trauma berat seingga terjadi perdarahan banyak yang
mampu menimbulkan shock
2. Pasien dengan operasi besar (open heart, trepanasi dengan perdarahan
yang banyak)
3. Pasien dengan kelainan ginjal (arf, oliguria yang belum jelas prerenal,
renal)
4. Pasien dengan gagal jantung
5. Pasien dengan transfusi massif.

Lokasi
1. Vena subclavia
2. Vena jugularis eksternal atau internal
3. Vena basilica media

Komplikasi
1. Pneumothorax
2. Hemothorax
3. Hematoma
4. Temponade jantung
5. Emboli udara
Persiapan Pengukuran CVP
a. Persiapan pasien
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Posisikan pasien sesuai dengan kebutuhan
b. Persiapan alat
1. Manometer
2. Water pass / pipa U
c. Penentuan titik nol
Pada intercostae II-III setinggi mid axilary line (atrium kanan)

Ujung kateter pada


vena kava superior
tepat di distral atrium
manometer
kanan

Titik nol manometer disesuaikan pada garis midaksila. Ini setinggi jantung pasien

Figure 1. Letak ujung kateter dalam jantung dan posisi jantung klien terhadap
manometer CVP (Brunner L.S & Suddart D.S, 1986. The Lippincott
Manual of Nursing Practice, 4th ed. Philadelphia: J.B. Lippincott Co.)

Prosedur Pengukuran CVP


1. Peralatan disiapkan
2. Sebelum dan sesudah tindakan harus cuci tangan
3. Beritahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
4. Posisi pasien terlentang dengan 1 bantal, tangan disamping
5. Tentukan titik nol dengan menggunakan water pass setinggi mid axilary
line pada ICS II-III, posisi ini menggambarkan setinggpi atrium kanan.
6. Memutar stopcock sehingga cairan infus mengalir ke dalam manometer
(tidak lagi mengalir ke pembuluh darah/jantung), sampai batas 20-25 cmH2O.
7. Memutar kembali stopcock sehingga cairan infus mengalir kembali ke
arah pembuluh darah/jantung.
8. Mengamati fluktuasi cairan yang terdapat dalam manometer (cairan dalam
selang yang menempel pada manometer akan turun secara perlahan sampai tidak
turun lagi/stabil). Ini adalah tekanan vena sentral.
9. Dokumentasikan hasil pengukuran (normal 5-15 cm H2O), posisi klien
saat pengukuran, waktu pengukuran, dan kelancagran cairan yang dpigunakan
saat pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA

Trisnawati, H. Pengukuran CVP. dalam Materi pendidikan-Pelatihan Perawat Intensive


Care Unit (ICU) Tingkat Dasar. Surabaya : Lab./SMF Anestesiologi & Reanimasi
FK Unair RSUD dr. Soetomo

Nurachmah, E & Sudarsono, RS. (2000). Prosedur Keperawatan Medikal Bedah.


Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai