Anda di halaman 1dari 2

7 TANDA ISTRI DURHAKA YANG SERING TIDAK KITA SADARI

Hati-hati, cemburu buta merupakan tanda istri durhaka


Dalam rumah tangga, komunikasi memiliki peran penting. Menurut Journal of Divorce and
Remarriage, salah satu alasan paling umum bagi orang-orang untuk memutuskan perceraian adalah
karena tidak dapat berbicara satu sama lain.
Komunikasi ini penting agar segala hak dan kewajiban suami istri dapat diwujudkan dengan baik.
Jika ada salah seorang yang tidak menunaikannya, berarti ada sesuatu yang bermasalah dan harus
segera dikomunikasikan bersama.
Kedudukan suami yang menjadi pemimpin istri tentu memberi peran sebagai penentu kebijakan
untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya. Rasulullah SAW bersabda: “Andai boleh
kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk
bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi).
Tanda Istri Durhaka
Terutama, suami harus segera mengambil tindakan apabila terlihat tanda istri durhaka. Karena
terkadang, istri melakukan hal tersebut secara tidak sengaja. Segera lakukan komunikasi dari hati ke
hati jika melihat tanda istri durhaka sebagai berikut:
1. Tidak Taat pada Suami
Tanda istri durhaka ini menjadi perhatian utama. Sebab, sudah menjadi kewajiban istri untuk
taat kepada suami. Seorang istri yang baik dan shalihah adalah istri yang senantiasa taat pada
suami dalam keadaan dan kondisi apapun.
Islam menyebut perbuatan seorang istri yang tidak taat kepada suaminya sebagai nusyus yang
artinya sikap membangkang. Artinya, istri yang melakukan nusyus adalah istri yang melawan
dan melanggar perintah suami, serta tidak ridho atas kedudukan yang telah diberikan Allah SWT
kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda: “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, ‘Siapakah perempuan
yang paling baik?’." Beliau menjawab: “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya,
mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga
membuat suami benci.” (HR An-Nasai dan Ahmad).
2. Mengingkari Kebaikan Suami
Islam sangat memuliakan seorang perempuan, bahkan dalam islam seorang ibu memiliki tiga
kali lipat hak untuk lebih dihormati daripada seorang ayah dan surga berada di bawah telapak
kaki seorang ibu. Akan tetapi, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa mayoritas penghuni
neraka adalah perempuan.
Salah satu penyebabnya adalah mengingkari pemberian suami, yang juga menjadi tanda istri
durhaka. Menerima gaji kecil dengan wajah ketus juga tanpa disadari merupakan tanda tersebut,
apalagi jika memberi tahukannya kepada orang-orang. Istri seolah tidak pernah melihat suami
berbuat baik untuknya.
3. Tidak Suka pada Keluarga Suami
Pernikahan tidak hanya menyatukan lelaki dan perempuan ke dalam hubungan yang sah, akan
tetapi juga turut menyatukan dua keluarga. Kecintaan, kasih sayang, dan penghormatan seorang
suami akan semakin bertambah apabila istrinya mampu menempatkan dirinya dengan baik
dalam keluarganya.
Namun, jika yang terjadi sebaliknya, hal tersebut merupakan tanda istri durhaka. Sebab, suami
juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya. Hal inilah yang sering
menyebabkan kecemburuan istri pada keluarga suami dan berupaya untuk menjauhkan suami
dari keluarganya.
4. Mengungkit-ungkit Kebaikan yang Dilakukan
Tak dapat dipungkiri bahwa setiap orang, termasuk seorang istri pernah melakukan kebaikan,
meskipun hanya sebiji kurma. Akan tetapi akan menjadi sebuah bentuk kedurhakaan apabila

1
seorang istri mengungkit-ungkit kebaikan yang telah dilakukan terhadap suami atau
keluarganya.
Selain termasuk dalam tanda istri durhaka, hal tersebut juga akan menyakiti perasaan suami.
Kebaikan yang sering diungit tersebut seolah menghapus banyaknya kebaikan yang telah
diberikan oleh suami kepada dirinya, padahal hal tersebut merupakan kewajiban suami.
5. Cemburu yang Berlebihan
Tanda istri durhaka terhadap suami selanjutnya terletak pada rasa kecemburuan, namun hal ini
banyak tidak disadari oleh istri. Salah satu sifat alami manusia, terutama kaum hawa adalah
cemburu. Cemburu boleh saja, asal berdasar dan wajar.
Rasa cemburu seorang istri terhadap suaminya menurut syariat islam adalah apabila suami
melakukan kemaksiatan seperti berzina, mendzalimi istri, mengurangi hak-hak istri, dan lain
sebagainya. Itu akan berubah menjadi kedurhakaan apabila tidak berdasar berupa fakta atau
bukti dan cemburu buta.
Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang
menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali
kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan
tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”
(HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257).
6. Tidak Bisa Menjaga Perasaan Suami
Tidak semua suami dapat dengan mudah mengutarakan perasaannya. Istri yang baik harus selalu
berusaha menyenangkan suaminya, seperti menunjukkan wajah yang ramah, tidak mermuka
masam, serta sejuk ketika suami memandangnya. Dan itu pasti hal yang sangat diinginkan oleh
suami tanpa terucap.
Bisa saja, suami tidak bisa mengatakan bahwa hatinya terluka saat istri membicarakan
kejelekannya dihadapannya meskipun dalam nada bercanda, atau saat istri mengeluhkan kondisi
suami di depan adik-adiknya dengan memojokkan. Hal ini akan membuat perasaan suami
terluka.
7. Kurang Menjaga Penampilan
Seorang istri harus bisa menjaga penampilannya di depan suami, tidak hanya ketika sedang
bepergian ke luar rumah. Jika seorang istri terlihat kotor, lusuh, dan kumal ketika berada di
hadapan suami, maka tidak heran jika lama kelamaan suami akan menjadi tidak betah di rumah.
Akan tetapi juga merupakan hal yang tidak baik apabila seorang istri terlalu sibuk berdandan
sehingga lupa akan kewajibannya sebagai istri di rumah. Semua hal harus berjalan seimbang,
sehingga suami bisa betah di rumah, dan merasa bangga saat berjalan bersama di luar rumah.
Jauhi tanda istri durhaka tersebut jika mulai ditemukan pada diri dan segera berintrospeksi serta
merubah diri.

Anda mungkin juga menyukai