“Hari Toleransi adalah memahami bagaimana mencegah konflik, dan pentingnya saling
pengertian dan dialog”
Tahun ini Hari Toleransi Internasional akan difokuskan tentang bagaimana menggunakan
pendekatan untuk bergerak dari konflik ke masa depan yang lebih baik dan untuk kebaikan
bersama-sama. Mencapai resolusi damai untuk konflik adalah tujuan yang mengagumkan, tetapi
ada pendekatan yang berbeda serta jenis perdamaian yang berbeda. Ada tantangan di tingkat
global, saat menangani masalah seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. Ada
tantangan regional dan domestik, yang dapat berkisar dari polarisasi politik hingga pertanyaan
tentang bagaimana keluar dari genosida. Bahkan pada tingkat pribadi yang paling dasar, generasi
muda mulai dari anak-anak juga perlu belajar bagaimana menghadapi satu sama lain setelah
bertengkar. Komponen penting dari toleransi adalah empati, dan pemahaman bahwa Anda setuju
atau tidak, orang lain memiliki hak yang sama seperti yang Anda inginkan untuk diri sendiri.
Kebutuhan akan keadilan adalah kebenaran universal bagi anak-anak dan membangunnya
sebagai dasar bagaimana mereka mendekati satu sama lain, dan dunia tempat kita hidup, hanya
dapat meningkatkan hubungan dan pendekatan mereka terhadap kontrak sosial. Fokus pada
kesamaan yang dimiliki, mulai dari menanggapi keadaan darurat, tidak membahayakan dan
membangun masa depan yang damai bersama, dapat mengubah cara kerja pada masyarakat.
Saling pengertian dan dialog akan mendukung dunia menjadi lebih baik.
Sumber : https://tirto.id/f61n