TOLERANSI DAN
KERUKUNAN
TAHUN AJARAN
2024 - 2025
-
Kelompok :
Anggota : 5
Pendahuluan...............................................................................................(2)
Konsep Toleransi.........................................................................................(3)
Konsep Kerukunan......................................................................................(4)
Penting Toleransi dan Kerukunan dalam masyarakat.............................(4)
Strategi Mewujudkan Toleransi dan Kerukunan.......................................(5)
Dalil Alquran dan Hadits..............................................................................(6)
Kesimpulan....................................................................................................(7)
Daftar Pustaka...............................................................................................(8)
Pendahuluan
Toleransi bukan sekadar penerimaan pasif, tetapi langkah aktif dalam memahami serta
menghormati keragaman. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, kemampuan untuk
melihat keberagaman sebagai kekayaan dan bukan sumber konflik menjadi kunci.
Dengan fokus pada praktik nyata dan upaya pemajuan masyarakat, kita akan
merenungkan bagaimana masyarakat dapat membentuk paradigma toleransi dan
kerukunan sebagai modal sosial yang krusial. Selanjutnya, kita akan mengeksplorasi
implikasi ketidaksetaraan dan ketegangan antarkelompok terhadap masyarakat yang
adil dan inklusif.
Melalui pembahasan ini, makalah ini bukan hanya menjadi refleksi konsep teoretis,
melainkan juga ajakan untuk bertindak dalam menghadapi dinamika masyarakat yang
terus berkembang. Mari bersama-sama menciptakan dunia di mana toleransi dan
kerukunan tidak hanya menjadi ide, tetapi terwujud dalam tindakan nyata.
2
1.Konsep Toleransi
Toleransi, dalam konteks sosial, merujuk pada sikap terbuka, penerimaan, dan
penghargaan terhadap perbedaan antara individu atau kelompok. Ini melibatkan
kemampuan untuk memahami, menghormati, dan menerima keberagaman
dalam nilai, keyakinan, budaya, dan latar belakang. Toleransi bukan hanya bentuk
pasif menerima perbedaan, melainkan suatu tindakan aktif yang melibatkan sikap
saling mendukung dan menghargai.
3
2.Konsep Kerukunan
4
4.Strategi Mewujudkan Toleransi dan Kerukunan
2. Dialog Terbuka : Membangun forum dialog yang terbuka untuk memfasilitasi percakapan
positif, mengatasi miskomunikasi, dan mempromosikan pemahaman saling.
7. Pelibatan Agama : Melibatkan pemimpin agama untuk mempromosikan pesan toleransi dan
kerukunan dalam komunitas mereka.
9. Penegakan Hukum Adil: Memastikan adanya penegakan hukum yang adil dan perlindungan
terhadap hak-hak semua individu, tanpa memandang latar belakang mereka.
10. Pola Asuh Positif : Membangun pola asuh yang mengajarkan anak-anak tentang
keberagaman dan pentingnya saling menghargai sejak dini.
5
5.Dalil Alqur'an dan Hadist
}٤٠{َو ِم ْنُهم َّم ن ُيْؤ ِم ُن ِبِهۦ َو ِم ْنُهم َّم ن اَّل ُيْؤ ِم ُن ِبِهۦۚ َو َر ُّبَك َأْع َلُم ِبٱْلُم ْفِس ِد ين
Artinya: Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya
ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.
}٤١{ َو ِإن َك َّذ ُبوَك َفُقل ِّلى َع َم ِلى َو َلُك ْم َع َم ُلُك ْم ۖ َأنُتم َبِر ٓئُـوَن ِمَّم ٓا َأْع َم ُل َو َأَن۠ا َبِر ٓى ٌء ِّمَّم ا َتْع َم ُلوَن
Artinya: Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri
terhadap apa yang kamu kerjakan. "
َع ِن اْبِن َع َّباٍس َقاَل ِقيَل ِلَر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأُّي ْاَألْد َياِن َأَح ُّب ِإَلى ِهَّللا َقاَل
اْلَحِنيِفَّيُة الَّس ْمَح ُة
Artinya : Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah SAW: “’Agama manakah
yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi
toleran)’.” (HR Bukhari).
6
6.Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah tentang toleransi dan kerukunan adalah bahwa pentingnya memahami,
menghormati, dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Toleransi menjadi landasan utama untuk menciptakan kerukunan, di mana keberagaman
dihargai sebagai kekayaan dan bukan sumber konflik. Dalam membangun masyarakat yang
harmonis, penting untuk mendorong dialog terbuka, saling pengertian, dan sikap inklusif sebagai
pijakan untuk mencapai perdamaian dan keadilan sosial.
7
Daftar Pustaka