Anda di halaman 1dari 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id 1

SYSTEM PNEUMATIC PADA MESIN BOR


HORIZONTAL CF / MS-35 DI PT. MEGA
TUNGGAL PERKASA MANDIRI
Iswanto (20401772)

Abstract—ABSTRAKSI Iswanto. 20401772 SYSTEM untuk pengeboran papan sebagai bahan pembuatan meja
PNEUMATIC PADA MESIN BOR HORIZONTAL CF / tulis. 1.5. Metode Penelitian Sebagai dasar isi penulisan
MS-35 DI PT. MEGA TUNGGAL PERKASA MANDIRI.
Laporan Kerja Praktek, Fakultas Teknologi Industri, Ju- diperlukan data-data sebagai penunjang yang meliputi: 1.
rusan Teknik Mesin, Universitas Gunadarma 2007. Kata Studi Lapangan Pengambilan data dilakukan dengan be-
kunci : Pneumatik, Mesin Bor. (x + 31 + Lampiran) berapa metode, yaitu : a. Metode observasi. Pengambilan
Proses kerja mesin bor horizontal CF / MS-35 akan dipela-
jari dalam penelitian ini. Prinsip kerja mesin bor tersebut
data tentang.......
menggunakan system pneumatik untuk proses pengeboran. For further detail, please visit UG Library
Mesin bor ini terdiri atas dua langkah proses kerja yaitu (http://library.gunadarma.ac.id)
dua silinder bersamaan menekan benda kerja dan silinder
utama yang berada di dalam mesin mendorang meja un- II. Chapter 2
tuk proses pengeboran. Dimana komponenkomponen sis-
tem pneumatik pada mesin bor ini adalah silider utama, BAB II SISTEM PNEUMATIK 2.1. Pengertian Pneu-
katup 5/2, regulator, one way flow control valve. Daftar matik Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan ten-
pustaka (1988-2003) iii
tang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimban-
gan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan
I. Chapter 1 pneumatik berasal dari Yunani pneuma yang berarti na-
pas atau udara. Jadi pneumatik berarti berisi udara atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai digerakkan oleh udara mampat[1]. Dalam suatu rangka-
dengan perkembangan jaman, mesin bor digunakan untuk ian pneumatik, udara luar diisap ke dalam kompresor
kegiatan industri. Mesin bor banyak digunakan sebagai dan mengalami kompresi, sehingga memiliki bentuk energi
sarana mesin produksi, karena mesin bor lebih mudah per- yang kemudian diubah menjadi gerak piston. Pneumatik
awatan dan penggunaannya dibandingkan dengan mesin- itu merupakan cabang teoritis aliran atau mekanika fluida
mesin proses produksi lainnya. Oleh karena itu, mesin dan tidak hanya melioputi penelitian aliran-aliran udara
bor cenderung lebih dibutuhkan oleh industri-industri. melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa,
Dalam perkembangannya banyak mesin-mesin bor yang selang-selang, dan sebagainya, tetapi juga aksi penggunaan
telah dikolaborasikan (digabungkan) dengan mesin atau udara mampat. Pneumatik menggunakan sistem hukum-
alat-alat proses produksi lainnya, misalnya mesin bor un- hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseim-
tuk pembuatan lubang pada papan yang digabungkan den- bangan gas dan uap (khususnya udara atmosfer) pada
gan mesin pneumatik untuk penggeraknya. Dan seba- adanya gaya-gaya luar (aeroskatika), dan teori aliran aero-
gainya. Mesin bor ini menggunakan sistem pneumatik, dinamika)[1]. 2.1.1. Keuntungan dari sistem pneumatik.
sistem pneumatik berfungsi sebagai sumber tenaga pada Dari sistem pneumatik ini ada beberapa keuntungan-
mesin bor. Disamping mesin bor banyak mesin-mesin in- keuntungan yang didapat, yaitu sebagai berikut : 1. Flu-
dustri yang menggunakan sistem pneumatik, misalnya : ida kerja yang mudah dapat diperoleh dan mudah dapat di-
mesin pengangkat, mesin potong dan lain-lain. 1.2. Per- angkut. 2. Dapat disimpan dengan baik (kecocokan udara
masalahan Pada penulisan ilmiah ini penulis mengambil mampat untuk menyimpan energi). 3. Bersih dan ker-
permasalahan tentang mesin bor horizontal yang meng- ing. 4. Tidak peka terhadap suhu. 5. Aman terhadap
gunakan sistem pneumatik, yang digunakan untuk pem- kebakaran dan ledakan. 6. Tidak diperlukan pendinginan.
buatan bahan furniture seperti meja tulis di PT. MEGA 7. Rasional (rangkaian mudah dimengerti) 4
TUNGGAL PERKASA MANDIRI. 1.3. Batasan Masalah 5 2.1.2. Kerugian atau kelemahan dari sistem pneu-
Dalam penulisan ini penulis membatasi permasalahan se- matik. Adapun kerugian-kerugian yang didapat dari
bagai berikut : 1. Pada penulisan ini yang dibahas tentang system pneumatic ini, yaitu sebagai berikut : 1.
proses kerja pada Mesin Bor Horizontal CF / MS 35. 2. Ketermampatan udara, udara dapat dimamatkan, oleh
Hanya membahas bagaimana cara kerja Sistem Pneumatik sebab itu adalah tidak mungkin untuk mengejutkan
pada Mesin Bor Horizontal CF / MS 35. 1 kecepatan-kecepatan torak dan pengisian perlahan-lahan
2 3. Mengetahui fungsi dari Komponen-komponen dan tetap. 2. Gangguan suara, udara yang ditiup
utama yang dipakai dalam Sistem Pneumatik pada Mesin keluar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir keluar.
Bor CF / MS 35. 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan 3. Kegerbakan (volatile), udara mampat sangat ger-
tentang mesin bor dengan sistem pneumatik ini adalah un- bak (volatile) terutama dalam jaringan-jaringan udara
tuk mengetahui pengertian, spesifikasi, proses kerja dan mampat yang besar dan luas dapat menjadi kebocoran-
komponen-komponen dari mesin bor, khususnya mesin bor kebocoran yang banyak. 4. Kelembaban udara. Udara
2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

mampat pada suhu menuru dan tekanan meningkat dip- tem kerja pneumatik pada mesin bor horizontal CF/MS-
isahkan sebagai tetesan-tetesan air (mengembun). 5. Ba- 35 yaitu untuk mengoperasikan system pada mesin bor,
haya pembekuan, pada waktu pemuaian (ekspansi) tiba- seperti silinder penjepit dan silinder meja kerja untuk da-
tiba (dibelakang pemakaian udara mampat) dan penu- pat menjepit dan mendorong maju memproses pengebo-
runan suhu yang bertalian....... ran. 4. Rangkaian sistem pneumatik pada Mesin Bor Hor-
For further detail, please visit UG Library izontal CF / MS 35 terdapat Regulator dan Air Filter
(http://library.gunadarma.ac.id) yang berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran dan
debu, sehingga tidak akan merusak system pneumatic. 5.
III. Chapter 3 Mesin Bor Horizontal CF / MS - 35 terdiri atas kompo-
BAB III SYSTEM PNEUMATIK PADA MESIN nen utama yaitu : Silinder kerja ganda, flow control valve,
BOR HORIZONTAL CF / MS-35 DAN KOMPONEN- solenoid valve 5/2 dan 3/2, regulator. 30
KOMPONENNYA 3.1. Mesin Bor Horizontal CF/MS35 .......
Gambar 3.1. Mesin Bor Horizontal CF/MS-35[5] 3.1.1. For further detail, please visit UG Library
Spesifikasi Mesin Bor Horizontal CF/MS-35 1. 2. 3. 4. (http://library.gunadarma.ac.id)
5. 6. 8. 9. Motor Max. Meja trable Tingkat meja berg-
V. Chapter 5
erak Jumlah spindle Meja area Ukuran pengepakan Berat
Neto BeratBruto 3HP x2 80 mm 0 30 times/min 8 spindle .......
(standard) 600 X 1800 mm 575 X 1380 mm 800kgs 1000kgs For further detail, please visit UG Library
20 (http://library.gunadarma.ac.id)
21 3.2. Proses Kerja Mesin Bor Horizontal CF/MS35
Cara kerja dari mesin bor horizontal CF/MS-35 ini san-
gat mudah digunakan dan tidak membutuhkan waktu yang
sangat lama dalam pengoperasiannya. Berikut ini adalah
cara kerja dari mesin Bor : 1. Sebuah benda kerja yaitu pa-
pan yang berukuran panjang 1380mm, lebar 420mm dan
tebalnya 15mm diletakkan pada meja area. 2. Pastikan
benda kerja tersebut tepat pada meja area. 3. Tekan
tombol start yang ada pada pedal kaki untuk mengop-
erasikan solenoid valve, maka katup yang bekerja akan
mengalirkan fluida yaitu udara ke silinder penjepit benda
kerja dan silinder pendorong meja. Dimana aliran flu-
ida dirangkai secara parallel untuk menggerakkan penjepit
benda kerja dan pendorong meja menjadi maju. 4. Spindle
bor berputar yang digerakkan oleh motor akan memproses
pengeboran pada benda kerja papan tersebut. 5. Apabila
pengeboran telah selesai, maka tekan tombol pada pedal
kaki berikutnya untuk silinder bergerak mundur. Dan
penjepit benda kerja akan melepasnya. Sehingga mesin
bor tersebut akan kembali keposisi semula. 3.3. Sys-
tem Pneumatik Mesin Bor Horizontal CF/MS35 Disamp-
ing cara kerja mesin bor untuk proses pengeboran pada
benda kerja, adapun cara kerja berdasarkan analisa control
system pneumatic pada mesin bor horizontal CF/MS-35.
Perhatikan diagram dibawah ini :
22 5 5 8 8 5.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)

IV. Chapter 4
BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil kerja
praktek yang dilakukan di PT. Mega Tunggal Perkasa
Mandiri menganalisa tentang Mesin Bor Horizontal
CF/MS-35 yang telah diuraikai sebelumnya, maka dapat
diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengoprasian Mesin Bor
Horizontal CF / MS -35 ini dapat di operasikan dengan
cara system pnematik sebagai proses pengeboran. 2. Sis-
tem Pneumatik pada Mesin bor horizontal CF / MS-35 ini
menggunakan Fluida udara sebagai media tekan. 3. Sis-

Anda mungkin juga menyukai