Anda di halaman 1dari 1

PERAN PEREMPUAN

Setiap entitas di muka bumi ini memiliki peran, entah ia makhluk hidup maupun
benda mati. Tidak ada makhluk di dunia ini yang Allah ciptaan tanpa peran dan tujuan,
sesuai firman Allah

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah di waktu berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” -QS. Ali imran ayat 191-

Begitu pula perempuan, dibalik berbagai macam gelar yang disematkan padanya
seperti tulang rusuk yang bengkok, manusia yang kurang akal/naqisul aqli sejatinya ia
memiliki peran penting selama ia hidup. Sebelum membicarakan peran mari kita bahas
sedikit tentang perempuan.

Lebih suka disebut apa?

Perempuan atau wanita?

Dua kata diatas merupakan sebutan untuk kaum hawa. Secara epistimologis, dua kata
diatas memiliki arti yang berbeda. Perempuan berasal dari kata per-empu-an yang
artinya ahli/mampu, jadi perempuan adalah orang yang mampu melakukan sesuatu.
Wanita berasal dari bahasa Jawa yaitu wani ditata yang artinya orang yang bisa diatur.
Melihat definisi diatas maka kata perempuan lebih tepat digunakan karena amelioratif
(menandung konotasi positif), sedangkan wanita cenderung pejoratif (mengandung
konotasi negatif) karena wania diposisikan sebagai objek.

Selama perjalanan hidupnya, perempuan memiliki empat peran yaitu sebagai


seorang putri/ anak, istri, ibu, dan anggota masyarakat. Perempuan sebagai seorang
putri memiliki kewajiban berbakti kepada orang tuanya dan berproses
mengembangkan potensi yang ia miliki. Sebagai seorang istri ia harus berbakti kepada
suaminya dan menjaga keluarganya. Ketika menjadi ibu ia adalah madrasatul uulaa
yaitu sekolah pertama bagi putra putrinya atau sebagai rahim peradaban pencetak
generasi unggul umat manusia. Sebagai anggota masyarakat ia turut dalam membangun
masyarakat dan kaumnya.

Seorang perempuan dalam menjalankan perannya memerlukan kualitas yang


baik dalam hal agama, keperempuanan, kesehatan, dan pembinaan keluarga. Kualitas
agama dibutuhkan perempuan dalam setiap perannya, karena agama adalah dasar
berpijak dalam hidup. Perempuan juga memerlukan wawasan tentang keperempuan,
antara lain pengetahuan yang komprehensif tentang dirinya sebagai seorang
perempuan terutama tentang kesehatan reproduksi dan psikologinya, etika dan
softskill, isu-isu keperempuanan, dan masih banyak lagi. Kualitas tersebut tidak
didapatkan secara instan, melainkan dengan usaha dan proses semata agar dapat
mencapai kehidupan masyarakat adil makmur yang diridhoi Alah.

Anda mungkin juga menyukai