Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PEREMPUAN

Mata kuliah :Bidan,Perempuan dan Keluarga


Dosen : Hj.Nurhasanah,S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh
Kelompok 1:

1. DARMAWATI MARSUKI 6. IIN ANGRIANI ASIS


2. DESY NATALIA 7. NUR FITRIANI
3. GINA SAFITRI 8. RABIYATUN
4. HAMSARI HAMSAN 9. RANTE TANGKELANGI
5. HARIANI 10. SELVY
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palopo,25 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….ii
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….ii
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………ii
C. Manfaat…………………………………………………………………………….ii
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………1
A. Konsep Perempuan……………………………………………………………....1
B. Sistem Reproduski Perempuan……………………………………………………3
C. Peran Perempuan…………………………………………………………………3
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………5
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………..5
B. SARAN…………………………………………………………………………….5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tulisan ini berawal dari diskusi kelompok oleh mahasiswa dan dari
pengamatan mahasiswa strata satu (S1) Kebidanan. Kemudian Kami mencari
defenisi dan konsep perempuan damana perempuan memiliki arti sebagai mahluk
yang memiliki kemuliaan atau kemampuan. Dimana perempuan memilki alat
reproduksi yang membuat perempuan mampu hamil,melahirkan dan menyusui.
Adapun nama yang dimaksud dengan perempuan yaitu jenis makhluk yang
berjasa bagi spesiesnya secara biologis, perempuanlah yang memungkinkan
manusia bisa bertambah banyak dan berganti gerenasi. Perempuan adalah
makhluk pertama yang menjadi wadah bagi seorang anak tumbuh dan
berkembang. Apabila anak tersebut tidak dapat pendidikan yang baik sejak dini
maka kebiasaan itu akan terus terjadi hingga ia dewasa nantinya. Pentingnya
seorang ibu yang cerdas dalam Pendidikan sehingga menjadi sekolah pertama
bagi anaknya.
B. Rumusan Masalah
1. Defenisi konsep Perempuan
2. Sistem reproduksi perempuan
3. Peran perempuan
C. Manfaat
Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat memahami konsep
perempuan dan bagaimana perempuan memiliki peran yang sangat penting bagi
kehidupan manusia sejak dini.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Perempuan
Perempuan adalah istilah untuk  jenis kelamin manusia yang berbeda
dengan laki-laki. Perempuan yang secara etimologis berasal dari kata empu yang
berarti tuan, orang yang mahir/berkuasa, ataupun kepala, hulu, atau yang paling
besar. Sudarti dan D.Jupriono juga menulis bahwa dalam tinjauan
etimologisnya, kata perempuan bernilai cukup tinggi tidak di bawah, tetapi
sejajar, bahkan lebih tinggi dari pada kata lelaki. Kata perempuan berhubungan
dengan kata ampu yang artinya sokong, memerintah, penyangga, penjaga
keselamatan, bahkan wali.
Karena makna kata perempuan yang sarat akan keberdayaan serta
perlawanan tersebut kemudian menjadikan perempuan dipakai sebagai simbol
pergerakan. Pada Kongres Perempuan Pertama, 22 Desember 1928 misalnya,
mereka tidak menamai kongres tersebut dengan wanita melainkan perempuan
untuk menunjukkan sikap perlawanan. Dengan demikian perempuan bisa
dimaknai sebagai mahluk yang memiliki kemuliaan atau kemampuan.
Namun setelah merdeka, kata perempuan justru diganti oleh Soekarno
menjadi wanita. Kongres Perempuan pun berubah menjadi Kongres Wanita
Indonesia (KOWANI). Soekarno beranggapan bahwa kata wanita lebih halus
dipakai dibandingkan perempuan. Sejak saat itu, kata wanita menjadi lebih sering
dipakai untuk nama-nama organisasi perempuan, termasuk Gerakan Wanita
Indonesia (Gerwani) sebagai organisasi perempuan progresif terbesar dalam
sejarah Indonesia.
Setelah peristiwa G30SPKI pada 1965 yang mengantarkan rezim Orde Baru ke
tampuk kekuasaan dengan kepemimpinan Soeharto, terjadi penghancuran
gerakan besar-besaran termasuk Gerwani. Dalam buku Susan Blackburn yang
berjudul  Women and the State in Modern Indonesia, disebutkan bahwa pada
masa Orde Baru, pemerintah melihat perempuan sebagai struktur grup di
masyarakat yang perlu dibawa ke jalan “yang benar”, agar sejalan dengan

1
kebutuhan dan cita-cita pemerintah dalam pembangunan, tidak banyak melawan,
dan pasif.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang terbit pada 28 Oktober 1988.
Perempuan dideskripsikan sebagai orang yang mempunyai vagina, dapat
menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; istri; bini; dan betina (khusus
untuk hewan). 
Perempuan merupakan salah satu jenis kelamin yang ditandai oleh alat
reproduksi berupa rahim, sel telur dan payudara sehingga perempuan dapat
hamil, melahirkan dan menyusui. Perempuan dalam konteks gender didefinisikan
sebagai sifat yang melekat pada seseorang untuk menjadi feminim.
Istilah “perempuan” umumnya digunakan untuk manusia segala umur.
Sebutan umum untuk orang dewasa berjenis kelamin perempuan disebut wanita.
Sementara itu, istilah untuk anak-anak yang berjenis kelamin perempuan disebut
“anak perempuan”, "cewek”, atau “gadis”.
Adapun nama yang dimaksud dengan perempuan yaitu jenis makhluk yang
berjasa bagi spesiesnya secara biologis, perempuanlah yang memungkinkan
manusia bisa bertambah banyak dan berganti gerenasi. Tanpa perempuan
kehidupan di dunia tidak akan berjalan semestinya. Ironisnya keunggulan secara
biologis ini sering dilupakan lawan jenisnya yang cenderung memperalat mereka
untuk dijadikan mesin reproduksi manusia.
RA Kartini merupakan teladan penting bagi perempuan Indonesia. Beliau
adalah tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan seperti hak untuk
belajar di sekolah dan hak untuk memimpin sebuah organisasi. Dengan demikian,
seorang wanita memiliki sifat demokratis dan rasa kepedulian yang tinggi
sehingga sosok wanita pun berkompeten untuk menjadi pemimpin dalam sebuah
organisasi.
Saat ini, peran perempuan telah bergeser ke dimensi yang lebih luas.
Kebangkitan kaum perempuan dalam era globalisasi telah membawa perubahan,
perempuan bukan lagi semata-mata sebagai istri atau ibu, tetapi telah terorientasi
pada kualitas eksistensinya selaku manusia.
Tetapi realitasnya masih banyak ketidak adilan yang terjadi terhadap wanita di
zaman sekarang. Ketidak adilan yang terjadi di lihat dari berbagai aspek yaitu

2
pendidikan, kekerasan, kekuasaan, kekerasan, konflik bersenjata dan bahkan

kemiskinan. Paradigma masyarakat mengenai wanita adalah hakekat wanita tidak


harus menempuh pendidikan yang tinggi pada akhirnya juga hanya jadi seorang
istri. Perspektif seperti ini adalah paradigma yang salah, karena ketika kita
membahas perempuan, Perempuan adalah makhluk pertama yang menjadi
wadah bagi seorang anak tumbuh dan berkembang. Apabila anak tersebut tidak
dapat pendidikan yang baik sejak dini maka kebiasaan itu akan terus terjadi
hingga ia dewasa nantinya. Pentingnya seorang ibu yang cerdas dalam Pendidikan
sehingga menjadi sekolah pertama bagi anaknya.

B. Sistem Reproduksi Pada Perempuan


Perempuan memiliki organ-organ reproduksi yaitu:
1. Ovarium
Ovarium atau indung telur merupakan organ reproduksi dalam wanita yang
berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang.
2. Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju
uterus (rahim) dinamakan saluran telur (oviduk) atau bisa juga disebut tuba
Fallopi.
3. Uterus
Uterus dikenal pula dengan rahim atau kantung peranakan. Uterus adalah
organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan.
4. Vagina
Bagi wanita, vagina berfungsi sebagai saluran kelahiran yang dilalui bayi saat
lahir. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai tempat kopulasi.
C. Peran Perempuan
Tanpa keberadaan perempuan, kehidupan di dunia tidak akan berjalan
semestinya karena perempuan adalah pencetak generasi yang baru. Apabila
muka bumi ini hanya ditinggali oleh laki-laki, maka mungkin kehidupan sudah
berakhir sejak zaman dahulu. Oleh sebab itu, keberadaan dan peran perempuan
tidak bisa diremehkan dan diabaikan, karena sesungguhnya dibalik semua
rangkaian dan keberhasilan di situ ada peran perempuan. perempuan memiliki
3
peranan penting dalam kehidupan keluarga ekonomi, politik, pendidikan, agama
dan sosial budaya. Adapun peran perempuan yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai anak
2. Sebagai istri, pendamping suami
3. Sebagai ibu, pendidik, dan pengasuh anak
4. Perempuan dalam kehidupan masyarakat,agama yauitu sebagai penumbuh
kembangan nilai-nilai yang baik dalam keluarga dan masyarakat
5. Peranan perempuan dalam pembangunan yang menyoroti peran perempuan
sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karir. 

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perempuan merupakan salah satu jenis kelamin yang ditandai oleh
alat reproduksi berupa rahim, sel telur dan payudara sehingga perempuan
dapat hamil, melahirkan dan menyusui. Oleh karena itu perempuan memiliki
peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia sejak dini. Karena dari
perempuan lahirlah generasi-generasi baru. Selain itu perempuan juga
memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai kehidupan.

B. Saran
Penulis ingin menyarankan kepada semua pihak untuk menghargai
perempuan,melindungi dan menjaga. Mengingat perempuan sangat besar
perannya dalam mendidik generasi bangsa.

5
DAFTAR PUSTAKA

Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, (Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, tth.).
Julia C. Mosse, Gender dan Pembangunan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
20002).
Hasan Muarif Ambary, Nurcholis Madjid, Ensiklopedi Islam, (Jakarta, Iktiar
Baru Van Hoeve, 1993).
WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka,
1976). Fatima Mernissi, Wanita dalam Islam, terj. Yaziar Radianti, (Bandung,
Pustaka, 1991).
Muda, Fauzi Ahmad, 2007, Perempuan Hitam Putih : Pertarungan Kodrat.
Fakih,Mansour,2005,AnalisisGender& Transformasi Sosial,Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perempuan.
https://dalamislam.com/info-islami/peran-wanita-dalam-islam.

Anda mungkin juga menyukai