Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

MERINTIS USAHA DALAM BIDANG KESEHATAN

Oleh
Nama : Gina Safitri
Nim : 042021015
Kelas :B

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS


KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
TAHUN 2021/2022
1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. 


atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “CARA
MERINTIS UASAH DALAM BIDANG KESEHATAN ” dapat saya selesaikan dengan
baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan bagaimana cara
merintis usaha dalam bidang kesehatan dan usaha apasaja yang bisa di jadikan bisnis
dalam bidang kesehatan . Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang
Allah SWT karuniai kepada saya sehingga makalah ini dapat saya susun melalui
beberapa sumber yakni melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan saya semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan banyak kontribusi
bagi saya, dosen pembimbing saya ibu Jasmani,S.ST.,M.Keb. dan juga kepada teman-
teman seperjuangan yang membantu saya dalam berbagai hal. Harapan saya informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah saya
selanjutnya.

Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah
ini, saya mohon maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Palopo, 4 Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................3
PENDAHULAUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Tujuan......................................................................................................................5
C. Manfaat....................................................................................................................5
BAB II ................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................5
A. Kesehatan................................................................................................................6
B. Kewirausahaan........................................................................................................7
C. USAHA DALAM BIDANG KESEHATAN.................................................................9
BAB III..............................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULAUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, latar belakang dan konteks kehidupan seseorang sangat


memengaruhi status kesehatan dan kualitas hidupnya. Kesehatan tidak hanya
dipertahankan dan ditingkatkan melalui kemajuan dan penerapan ilmu kesehatan,
tetapi juga melalui gaya hidup oleh suatu individu dan masyarakat sekitarnya.
Menurut WHO, determinan sosial kesehatan adalah kondisi yang dialami seseorang
ketika dilahirkan, tumbuh, bekerja, hidup, dan menua, serta serangkaian kekuatan
dan sistem yang lebih luas yang membentuk kondisi kehidupan sehari-hari. Kondisi
ini dibentuk oleh distribusi uang, kekuasaan, dan sumber daya di tingkat global,
nasional, dan lokal. Kondisi tersebut sangat bertanggung jawab atas kesenjangan
kesehatan, baik di dalam suatu negara maupun di antara negara-negara.

Kini banyak orang tengah sadar akan arti kesehatan. Ketika saat merasa
sedang sakit (gangguan kesehatan), tak terkecuali dengan orang yang memasuki
dewasa apalagi lansia. Kesehatan begitu mahal harganya. Ada banyak biaya yang
harus dikeluarkan untuk mengobati kesehatan kita.  Ia harus berhadapan dengan
jenis-jenis penyakit yang sampai saat ini dalam menanggulangi penyakit tersebut
memerlukan perawatan misalnya kanker. Bahkan, sekalipun telah mendapatkan
subsidi dari pemerintah, harga obat di Indonesia masih cukup mahal dan belum
mampu untuk mencukupi seluruh biaya kesehatan tersebut.  Bagi kalangan yang
berduit, tentu merupakan hal yang kecil untuk mengeluarkan uang sebesar-
besarnya demi penyembuhan, demi sebuah kesehatan. Namun, hal demikian juga
dirasakan oleh orang yang berduit bahwa arti kesehatan teramat penting dalam
lingkungannya. Dalam hal ini pengusaha bisa mengambil kesempatan untuk
mendirikan usaha dalam bidang kesehatan.

4
Kesuksesan suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar
kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya dan
pelaku usaha juga harus pandai melihat peluang yang ada. Seperti yang kita ketahui
bahwa keberhasilan tidak mungkin diraih dengan begitu saja, tetapi harus melalui
beberapa tahapan. Untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki ide atau
visi bisnis yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi
risiko baik waktu maupun uang. Langkah selanjutnya yang sangat penting adalah
dengan membuat perencanaan usaha, pengorganisasian, dan menjalankanya
(Anggraeni 2017).

B. Tujuan

1. Dengan makalah ini dapat memotivasi pembaca untuk memulai bisnis dibidang
kesehatan

2. Mengetahui jenis bisnis yang ada dalam bidang kesehatan

C. Manfaat

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memilih jenis bisnis
yang akan dibuka sesuai dengan minatnya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang
lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Pemahaman
tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu. Berkembangnya teknologi
kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan
menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi
kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti
perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan
lingkungan fisik.

Pada tahun 1958, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan


kesehatan sebagai "kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya tidak
adanya penyakit dan kelemahan". Meskipun definisi ini disambut baik oleh beberapa
orang dan dipandang inovatif, definisi ini juga dikritik karena tidak jelas, terlalu luas,
dan tidak diuraikan dengan terukur. Beberapa ilmuwan mengajukan definisi
kesehatan yang lain, misalnya "kondisi yang ditandai dengan integritas anatomi;
kemampuan untuk melakukan peran dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat,
yang dihargai secara pribadi; kemampuan untuk menghadapi tekanan fisik, biologis,
dan sosial; perasaan sejahtera; dan kebebasan dari risiko penyakit dan kematian
sebelum waktunya.

Semakin lama, penyakit tidak lagi dipandang sebagai sebuah kondisi,


tetapi sebuah proses. Pergeseran sudut pandang ini juga terjadi pada kesehatan.
Pada awal 1980-an, WHO mendorong perkembangan gerakan promosi kesehatan.
Gerakan ini memungkinkan orang-orang meningkatkan kendali atas kesehatan
mereka dan memperbaiki status kesehatan mereka masing-masing. Untuk
mewujudkan kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap,
sebagaimana definisi WHO tentang kesehatan, seseorang atau sekelompok orang
perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mewujudkan aspirasi,

6
memenuhi kebutuhan, serta mengubah atau mengatasi lingkungannya. Kesehatan
dipandang sebagai sumber daya untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup.
Untuk mewujudkannya, ada beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi, yaitu
perdamaian, tempat tinggal, pendidikan, makanan, pendapatan, ekosistem yang
stabil, sumber daya berkelanjutan, serta keadilan sosial dan kesetaraan.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa seseorang dapat meningkatkan


kesehatan mereka melalui latihan fisik, tidur yang cukup, membatasi konsumsi
alkohol, tidak merokok, menjaga berat badan, dan sarapan dengan rutin.
[15]
 Lingkungan sering disebut sebagai faktor penting yang memengaruhi status
kesehatan individu, termasuk lingkungan hidup, lingkungan binaan, dan lingkungan
sosial. Panduan tempat tinggal telah diterbitkan oleh WHO untuk memperbaiki
kondisi tempat tinggal sehingga dapat menyelamatkan jiwa, mencegah penyakit,
meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan membantu mengurangi
perubahan iklim. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya ruang rekreasi,
termasuk lingkungan alam, akan menurunkan tingkat kepuasan pribadi dan
meningkatkan tingkat obesitas, dan dikaitkan dengan rendahnya kesehatan dan
kesejahteraan secara umum. Sementara itu, semakin banyak waktu yang dihabiskan
di lingkungan alam akan berdampak positif pada kesehatan.

B. Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat
peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang
mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong
terciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah
kesadaran akan adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada,
dan antara apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah
ditawarkan ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) (Saragih, 2017).

Ketrampilan dan skill berwirausaha merupakan hal penting yang memang harus
dimiliki oleh setiap generasi khususnya dalam menghadapi era globalisasi saat ini.

7
Menurut data Biro Pusat Stasitik, Indonesia hanya 0,24 persen dari total 240 juta
penduduk yang berwirausaha, tepatnya hanya sekitar 500 ribu orang padahal
dibutuhkan setidaknya 2 persen atau 4,5 juta penduduk agar negara Indonesia bisa
dikatakan maju. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
mengangkat tema life skill dikaitkan dengan kewirausahaan yang berjudul :
“Kewirausahaan:BisnisLifeSkill.”.

Menurut Narendra C. Bhandari (2007), dalam Utoyo (2010) alasan yang mendorong
minat dalam berwirausaha adalah:

1) Prestis Sosial

2) Tantangan Pribadi

3) Menjadi Bos

4) Inovasi

5) Kepemimpinan

6) Fleksibilitas

7) Keuntungan.

8
Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental seseorang yang mempunyai
kreativitas, aktif, bercipta daya guna membuat sesuatu yang unik dan baru serta
bisa bermanfaat untuk banyak orang. Kewirausahaan mempunyai proses yang
dinamis guna menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber
daya serta risiko. Kewirausahaan ialah sebuah proses untuk mengembangkan,
mengindentifikasi, mewujudkan visi serta misi dalam kehidupan.

Ciri-ciri Kewirausahaan:

1) Memiliki keberanian serta daya kreasi yang tinggi.

2) Memiliki semangat tinggi serta kemauan keras.

3) Memiliki kemampuan analisis yang baik.

4) Berjiwa pemimpin serta tidak berperilaku boros.

5) Membuat keputusan dan bertanggung jawab.

6) Mempunyai pengabdian yang besar pada bisnisnya.

C. USAHA DALAM BIDANG KESEHATAN

Bidang kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling krusial dalam
kehidupan manusia. Karena seperti yang kita ketahui kesehatan menjadi sangat
penting untuk mendukung kegiatan perekonomian dalam suatu negara. Kemajuan
suatu peradaban juga bisa dinilai dari seberapa sehat masyarakatnya. Apakah suatu
masyarakat memiliki angka hidup yang tinggi atau justru banyak yang mengalami
kematian karena fasilitas kesehatan yang kurang.

Bidang kesehatan tidak hanya berkutat pada rumah sakit, tetapi bisa
mengembangkan keahlianmu di bidang ini untuk berbisnis atau berwirausaha serta
menghasilkan penghasilan yang bahkan bisa melebihi gaji pokok seorang tenaga
medis.

1. Strategi Pemasaran Agar Bisnis Kesehatan Berkembang


9
 Menentukan target atau sasaran
 Memberikan pelayanan terbaik
 Menjaga kepuasan pasien
 Jaga kepuasan pelanggan
2. Usaha Dalam Bidang Kesehatan
a. Buka Praktek
Sebenarnya tidak hanya dokter saja yang bisa membuka praktek tetapi bidan
dan perawat juga bisa membuka klinik kesehatan di daerah-daerah terpencil
untuk melayani masyarakat yang tidak terjamah oleh rumah sakit. Selain
tentunya mendapatkan penghasilan dari jasa kesehatan tersebut kamu juga
telah menolong sesama dengan memberikan fasilitas kesehatan yang layak
bagi masyarakat kecil. Sobat ukmsumut  bisa Mencoba membuka praktek di
depan rumah dengan membuat ruangan khusus untuk pasien.

b. Buka Apotik
Selain itu tenaga kesehatan juga bisa membuka toko obat di daerah
pinggiran atau pedesaan. Sebagian dari Sarjana Farmasi atau yang memiliki
latar belakang kesehatan bisa mencoba menjual obat-obatan generik dan
khusus. Walaupun bisnis ini tergolong mengharuskan untuk memiliki modal
yang cukup besar dengan membeli persediaan obat serta menyewa tempat
ruko dipinggir jalan, tetapi keuntungannya cukup menjanjikan, apalagi
persaingan masih belum ramai.

c. Jasa Konsultasi Kesehatan


Orang-orang terkadang memiliki masalah kesehatan yang kerap kali dialami
namun tidak sempat untuk berobat ke dokter apa lagi pergi ke rumah sakit. Di
sinilah kamu bisa membuka jasa konsultasi kesehatan yang akan
mendiagnosis setiap gejala penyakit yang dialami oleh pasien yang datang.
Sebenarnya ini juga bisa dikategorikan sebagai membuka praktek namun
lebih kepada konsultasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan

d. Jadi Blogger Kesehatan


10
Hampir sama dengan menjadi youtuber kesehatan kamu juga bisa
mengembangkan blog atau website khusus yang membahas mengenai dunia
kesehatan secara umum secara spesifik. Fokuslah untuk menulis artikel yang
bermanfaat dan banyak dicari orang lain berupa tips kiat-kiat dan rahasia
untuk menjaga kesehatan dan juga bisa membuka sesi tanya jawab kepada
pembaca mu yang mengalami masalah kesehatan kemudian kamu jawab
apa penanganan khusus untuk mereka.

e. Jual Peralatan Medis


Seorang bidan atau perawat tentunya tidak akan asing lagi dengan yang
namanya peralatan medis. Terkadang di berbagai daerah sangat sulit untuk
mendapatkan perawatan medis dan harus menunggu berapa hari dari luar
kota untuk pengiriman. Kamu bisa membuka toko menjual peralatan medis
baik dengan membuka secara offline di sebuah toko dengan lokasi strategis
dan juga bisa menjual lewat online menggunakan bantuan media sosial dan
marketplace

f. Menjual Obat Herbal


Obat herbal merupakan salah satu alternatif pengobatan yang banyak dipilih
oleh orang saat ini karena sudah menyadari mengenai efek samping dari
penggunaan obat-obat kimia yang banyak menimbulkan kerugian atau bila
dikonsumsi secara berlebihan dan secara terus-menerus. Sobat ukmsùmut
bisa menjual alat-alat herbal ini secara online menggunakan media sosial

g. Membuka Klinik Kecantikan


Klinik kecantikan merupakan tempat dimana para wanita biasanya melakukan
perawatan wajah dan kulit serta berkonsultasi seputar masalah kesehatan
dan kecantikan yang dialaminya. Kamu bisa membuka klinik kecantikan atau
rumah kecantikan dan memperkerjakan beberapa karyawan di dalamnya.

h. Menulis Buku Kesehatan


Buat kamu yang memiliki keahlian di bidang menulis kenapa tidak mencoba
untuk membuat buku yang bertemakan seputar tips-tips bagaimana menjaga
11
kesehatan. Kamu bisa memilih beberapa topik di dunia kesehatan seperti
khusus untuk menjaga kesehatan wajah, jantung, kulit dan sebagainya

i. Jasa Check Kesehatan


Cek kesehatan seperti cek tekanan darah, kesehatan jantung, jumlah kadar
gula, detak jantung, dan sebagainya bisa juga menjadi peluang bisnis.  Sobat
ukmsumut bisa menyediakan beberapa peralatan untuk mengecek kesehatan
dan bukalah praktek di daerah-daerah

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan ialah sebuah proses untuk mengembangkan,


mengindentifikasi, mewujudkan visi serta misi dalam kehidupan. Untuk menjadi
wirausahawan seseorang harus Memiliki keberanian serta daya kreasi yang tinggi,
memiliki semangat tinggi serta kemauan keras, memiliki kemampuan analisis yang
baik, berjiwa pemimpin serta tidak berperilaku boros, membuat keputusan dan
bertanggung jawab, mempunyai pengabdian yang besar pada bisnisnya.
Bidang kesehatan tidak hanya berkutat pada rumah sakit, tetapi bisa
mengembangkan keahlianmu di bidang ini untuk berbisnis atau berwirausaha serta
menghasilkan. Jeneis-jenis usaha yang bisa di geluti seperti : buka praktek, buka
apotik, jasa konsultasi kesehatan, jadi blogger kesehatan, jual peralatan
medis,menjual obat herbal, membuka klinik kecantikan, menulis buku kesehatan,
dan jasa check kesehatan.

B. Saran

Seluruh pembaca agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai


cara merintis karir dalam bidang kesehatan sehingga dapat dikembangkan dalam
tatanan layanan kesehatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (4 Juli 2019). Statistik Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.

Kementerian Kesehatan RI (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 (PDF). Jakarta:


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (2020). "Constitution of the World Health


Organization". Basic Documents (PDF) (edisi ke-49). Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia. hlm. 1.

Organisasi Kesehatan Dunia (1958). The First ten years of the World Health
Organization. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia.
hlm. 459. ISBN 9241560142. "Health is a state of complete physical, mental and
social well-being and not merely the absence of disease or infirmity

Jadad, Alejandro R. (November 2016). "Creating a pandemic of health: What is the


role of digital technologies?". Journal of Public Health Policy.  (S2): 260–
268. doi:10.1057/s41271-016-0016-1. ISSN 0197-5897

https://www.cermati.com/artikel/7-strategi-pemasaran-agar-bisnis-kesehatan-
berkembang-pesat

https://www.ukmsumut.com/ide-bisnis-bidang-kesehatan/

14

Anda mungkin juga menyukai