Anda di halaman 1dari 3

Metode Pelaksanaan Perkerasan Jalan Lentur

 Penyiapan tanah dasar


Pekerjaan ini meliputi :
1. Pembersuhan Daerh Milik Jalan untuk jalan penghubung selebar
15-20 meter.Pekerjaan ini meliputi pembersihan segala macam
tumbuhan, pohon – pohon dll dengan menggunakan motor
grader
2. Pembuangan Lapisan Tanah Atas
pada umumnua pekerjaan ini meliputi pembuangan lapisan
tanah humus, dan aka-akar yang ketebalannya tidak boleh
kurang dari 30 cm dari permukaan tanah asli
 Pekerjaan Timbunan
Setelah badan jalan terbentuk maka pekerjaa selanjutnya
adalah penimbunan pada bagian jalan yang ketinggiannya rendah
sehingga diperoleh ketinggian badan jalan yang sama (rata).
Pada proses penimbunan ini hal pertama yang dilakukan adalah
menghamparkan tanah timbunanpada daerah yang akan ditimbun
setelah itu tanah dasar tersebut diratakan dengan motor grader.
Setelah diratakan lapisan tanah dipadatkan dengan menggunakan
tandem roller atau mesin gilas roda tiga yang dilakukan berulan
ulang sampai padat. Setelah dipadatkan menggunakan tandem
roller, lapisan atas dipadatkan lagi dengan menggunakan vibrating
compactor
 Lapisan Pondasi Bawah
Lapis pondasi bawah tidak boleh ditempatkan, dihamparkan,
atau dipadatkan sewaktu hujan dan pemadatan tidak boleh
dilakukan setelah hujan.
Lapis pondasi dari bahan sirtu dibawa menggunakan dump truck ke
badan jalan, kemudian dihamparkan menggunakan motor grader.
Selanjutnya dirapikan secara manual. Setelah itu laposan pondasi
tersebut dipadatkan dengan vibrating compactor agar bahan sirtu
tertanam kuat pada tanah dasar.
 Pekerjaan Lapisan Pondasi
Setelah lapisan pondasi dihampar dan dipadatkan, maka
proses selanjutnya adalah penghamparan batu pokok ukuran 3-5 cm
sebagai lapis pondasi (base). Sebelum batu pokok dihampar,
permukaan pondasi bawah dibersihkan dari kotoran dan debu
dengan sapu lidi dan diratakan. Kemudian batu pokok
disebar/dihampar secara merata diatas permukaaan lapis pondasi
bawah.
 Pekerjaan Lapis Permukaan (Lapisan Penetrasi)
Pekerjaan lapis permukaan terdiridari beberapa item
pekerjaan, antara lain adalah lapis resap pengikat, lapis pengisi
rongga. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapis tipisaspal
cair yang diletakkan di atas lapis pondasi atas sebelum lapis
berikutnya daihampar. Aspal cair ini dapat meresap ke dalam lapis
pondasi mengisi rongga dan memperkeras permukaan serta
mengikat lapis pondasi dan lapis permukaan.
Hal pertama yang dilakukan pada pekerjaan lapisan penetrasi
ini adalah memanaskan aspal yang ada didalam drum yang telah
dibuka di bagian badan atau tutup dan drum tersebut. Pemanasan
aspal ini tidak boleh terlalu panas karena dapat menyebabkan
kebakaran dan sifat kelengketan dan kelenturan aspal menjadi
rusak.
Selanjutnya aspal yang sudah cair atau lapis resap pengikat
(prime coat) disemprotkan atau disiramkan ke permukaan batu
pokok sebanyak kira-kira 3,7 liter setiap meter2 . lapis resap
pengikat harus disemprot pada permukaan yang kering atau
mendekati kering dan pelaksanaan penyemprotan tidak boleh
dilaksanakan pada saat angin kencang, hujam, atau akan turun
hujan. Sebelum aspal disiramkan, permukaan lapis pondasi terlebih
dahulu dibersihkan dengan sapu lidi.
Setelah lapis resap pengikat disiramkan ke prmukaan lapis pondasi,
batu pengungci ukuran 2-3 cm dihamparka diatas lapis resap
pengikat secara merata sebanyak 0,017 m3 setiap m2 (seperti dalam
tabel) dan buat kemiringan melintang ± 3%.
Batu pengunci yang sudah dihampar kemudian dipadatkan dengan
vibrating compactor minimal 6 kali lintasan sampai padat,atau
seperti prosedur pemadatan pada lapisan pondasi. Yaitu dimulai dari
bagian tepi dan bergeser ke tengah/as jalan sampai padat.
Setelah batu pengungci dipadatkan, aspal cair kambali
disiramkan secara merata diatas lapisan batu pengunci sebanyak
1,5 liter setiap m2. Kemudian lapisan penutup (pasir) ditebarkan
secara merata pada permukaan lapisan batu pengunci yang sudah
disiram aspal sebanyak 0,01 meter3 setiap meter2 dan buat
kemiringan melintang ± 3%.
Selanjutnya lapisan penutup yang telah dihampar tersebut
dipadatkan kembali dengan vibrating cmpactor sampai padat
dengan prosedur pemadatan sama seperti pemadatan lapisan
sebelumnya.
Dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan dengan lapisan
penetrasi ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
diantara nya sebagai berikut :
• Batu pokok, batu pengunci dan lapisan penutup (pasir) harus
kering, baik sebelum maupun sesudah disiram aspal
• Selama beberapa waktu, lapisan penutup akan terdorong ke
tepi jalan akibat lalu lintas yang lewat. Oleh karena itu, agar
LAPEN tidak cepat aus maka lapisan penutup (pasir) yang
tersebar di pinggir jalan tersebut harus dikembalikan ke
tengah permukaan jalan.

Anda mungkin juga menyukai