1. Paradigma Solidaritas
Paradigma yang muncul karena adanya anggapan mempunyai nasib yang sama
baik dari sisi sejarah budaya, ekonomi atau sosial maupun cita-cita atau tujuan
Contoh paradigma solidaritas.
a. Berdirinya organisasi buruh karena adanya kesamaan nasib akan pekerjaan (Car
Free Day Tuban)
b. Hubungan sosial yang didasarkan adanya kesamaan pengalaman (Organisasi
Paskib)
c. Hubungan antara sesama pengendara dijalanan dimana Ketika ada sesuatu kepada
salah satu pengendara yang lain ikut membantu
d. Hubungan sosial yang didasarkan karena persamaan garis keturunan (Kakak dan
adik dari Keturunan Bapak Hariyanto)
e. Kelompok Arisan ibu-ibu di lingkungan RT untuk biaya sekolah (Kegiatan Arisan
di Tlogopule)
f. Kelompok Buruh di lingkungan sekitar (Buruh Batu Kumbung Tlogopule)
2. Paradigma Spesialisasi
Suatu anggapan yang dikarenakan adanya kesamaan tertentu dalam lapisan
masyarakat sehingga terjadi tingkatan-tingkatan dalam masyarakat.
Contoh paradima spesialisasi :
a. Adanya hubungan antar para pejabat (Bupati Tuban dengan Wakil Bupati Tuban)
b. Adanya kelompok kaum elite yang didasarkan pada kekayaan yang dimiliki
(daerah Latsari)
c. Adanya istilah orang desa dan kota (Kota Tuban dan Desa Semanding)
d. Adanya hubungan yang didasarkan pada bibit, bobot dan bebet (Keturunan Arab
daerah Kutorejo)
e. Adanya organisasi dalam kelas (Pengurus Kelas)
f. Terbentuknya Ikatan Dokter Indonesia karena adanya Kesamaan status dalam
profesi
g. Adanya kesamaan status dalam profesi (IBI Cabang Tuban)
h. Hubungan kelompok para elite politik karena adanya status kepartaian (Partai
Golkar dengan PKB)
3. Paradigma Monopoli
Suatu paradigma yang didasarkan atas dominasi suatu kelompok atas
kelompok tertentu.