Anda di halaman 1dari 33

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN


PADA SMK PRSISIR KECAMATAN SAMBOJA

Oleh

REZKY

NIS: 205.1071

Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Mengikuti

Ujian Sekolah (US)

dan

Ujian Nasional (UN)

dalam Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada

SMK Pesisir Samboja

YAYASAN PENDIDIKAN PESISIR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PESISIR

KECAMATAN SAMBOJA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


HALAMAN JUDUL

LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN


PADA SMK PRSISIR KECAMATAN SAMBOJA

Oleh

REZKY

NIS: 205.1071

Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Mengikuti

Ujian Sekolah (US)

dan

Ujian NasIonal (UN)

dalam Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada SMK Pesisir Samboja

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Pembimbing

Ns. Muhajir, S.Kep

YAYASAN PENDIDIKAN PESISIR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PESISIR

KECAMATAN SAMBOJA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN : Praktik Labolatorium Keprawatan

Nama Siswa/I : rezky

NIS : 205.671

Bidang Keahlian : Kesehatan

Program Keahlian : Keperawatan

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Menyetujui,
Pembimbing Sekolah, Pembimbing Instansi

NS. Muhajir, S.Kep Susianti,A. Md. Keb

Mengetahui,
Kepala SMK PESISIR

Budianto,S.PdI,MSI
HALAMAN PENGUJIAN

Laporan ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada

Hari : .......

Tanggal : …………………

PENGUJI TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian Asisten


Keperawatan

Budianto, S.PdI,MSI Ahmad Nasikun, SKM


NOTA PEMBIMBING SEKOLAH

Pembimbing Instansi : Susianti, A, Md. Keb

Ketua PRAKERIN :Sri Murniawati, S,Pd

SMK Pesisir Samboja


Nota Pembimbing
Perihal : Laporan Saudara rezky
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth.
Kepala SMK Pesisir Samboja
Di_
Samboja
Dengan hormat.
Setelah kami teliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka dengan ini kami
sampaikan bahwa laporan saudari :

Nama : rezky
NIS : 205.1071
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Sudah diterima dan dapat digunakan sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional (UN)
dan Ujian Sekolah (US).

Samboja, ………..

Ketua PRAKERIN Pembimbing

Sri Murniawati S.Pd.I Ns. Muhajir, S.Kep


Nota Pembimbing
Perihal :Laporan Saudara Rezky
Lampiran :1 berkas

Kepala Yth.
Kepala SMK Pesisir Samboja
Di_
Samboja
Dengan Hormat
Setaelah Kami Teliti dan memperhatikan jadwal kegiatan yang di laksanakan oleh siswa
yang mengikuti program PRAKERIN LABOLATORIM KEPERAWATAN dari tanggal 9
agustus Sampai dengan 15 september 2021, maka dengan ini kami sampaikan laporan
saudari:
Nama : Rezky
NIS : 205.1071
Bidang kegiatan : Kesehatan
Program keahlian : Keperawatan
Kompetensi keahlian : Asisten Keperawatan

Sudah dapat diterima dan disetujui agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Samboja………….

Kepala Ruangan labolatorium Pembimbing

Jumriah, A.Md.Keb Ns.Muhajir, S.Kep


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran allah SWT atas berkah serta rahmat
sehingga penulisan dapat melaksanakan Praktik Laboratorium Keperawatan dan juga
menyelesaikan laporan ini dengan baik guna memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional
(UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Laporan Praktik Laboratorium Keperawatan ini penulis buat berdasarkan pengalaman
dan berbagai data yang penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan praktik laboratorium
keperawatan DI SMK PESISIR SAMBOJA,
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersususun dengan baik
tanpa ada bantuan dari berbagai pihak terkait, Oleh karena itu, penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terimakasih kepada ;
1. Bapak Pakhrudin, SE, MSI, selaku Ketua Yayasan SMK Pesisir samboja.
2. Bapak Budianto, S.PD I., MSI, selaku kepala SMK Pesisir Samboja.
3. Susianti A. Md. Keb selaku Pembimbing Instansi
4. Bapak Ns. Muhajir, Kep selaku pembimbing sekolah
5. Jumriah, A.Md.Keb, selaku kepala ruangan labolatorium
6. Seluruh Staf/Dewan Guru SMK Pesisir Samboja
7. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungannya.
8. Semua teman-teman yang sudsh membantu dalam penyusunan laporan
Akhirinya penulisan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak terkait. Semoga dengan tersususnnya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya. Oleh karena itu, Penulisan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
saya menjadi lebih baik di masa mendatang.

Samboja, 5 september 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I ....................................................................................................................................... 10
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 10
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 10
B. Tujuan .......................................................................................................................... 10
C. Manfaat PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN ................................ 10
D. Metode pengumpulan Data ........................................................................................ 11
BAB II ..................................................................................................................................... 12
GAMBARAN UMUM INSTANSI ....................................................................................... 12
A. Sejarah berdirinys SMK PESISIR SAMBOJA ....................................................... 12
B. VISI dan MISI (SMK PESISIR SAMBOJA) ........................................................... 12
C. STRUKTUT ORGANISASI ...................................................................................... 13
BAB III.................................................................................................................................... 14
LANDASAN TEORI ............................................................................................................. 14
A. Teori hierarki .............................................................................................................. 14
B. Dasar teori. .................................................................................................................. 16
C. Pembahasan keseluruhan kegiatan ........................................................................... 12
BAB IV .................................................................................................................................... 22
PENUTUP............................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 23
B. Saran ............................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 24
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : DATA SISWA DAN ORANG TUA


LAMPIRAN 2 : DATA PEMBIMBING SEKOLAH
LAMPIRAN 3 : DATA PEMBIMBING INSTANSI
LAMPIRAN 4 : STRUKTUR ORGANISASI SMK PESISIR SAMBOJA
LAMPIRAN 5 : AGENDA KEGIATAN
LAMPIRAN 6 : DAFTAR HADIR
LAMPIRAN 7 : DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, khususnya pada sekolah menengah kejuruan (SMK),
praktik laboratorium keperawatan bertujuan untuk mengukur kemampuan klinis
siswa/I perawat secara objektif dan terstruktur serta membentuk kepribadian sejak
dini sebagai calon tenaga keperawatan oleh karena itu, program Praktik Laboratorium
Keperawatan memegang peranan yang sangat penting bagi sekolah untuk mengetahui
seberapa jauh ilmu yang dikuasai peserta didik selama disekolah. Khususnya di SMK
Pesisir Samboja yang mempunyai jurusan keperawatan, bekerja secara maksimal
sesuai dengan kemampuan yang ia peroleh . Praktik laboratorium keperawatan
merupakan ujian klinis yang yang terstruktur dan dinilai secara objektif yang di
lakukan oleh pihak sekolah dengan dunia pemerintah. Program praktik laboratorium
keperawatan ini adalah suatu cara yang efektif untuk memandukan antara teori dan
praktik yang di terima disekolah dengan praktik kerja yang secara nyata diinstasi
terkait tidak hanya itu praktik laboratorium keperawatan juga merupakan salah satu
syarat untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan program belajar.
Disamping Itu Praktik Laboratorium Keperawatan memeberi keuntungan
karena memberikan kesempatan bagi siswa/I untuk menunjukan kemampuan dalam
melakukan keterampilan klinis yang spesifik sehingga adanya Praktik Laboratorium
Keperawatan dapat meningkatkan mutu pendidikan menengah atas yang dapat
diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan
dan dunia kerja.
Untuk Melaksanakan Praktek Bimbigan Praktik Laboratorium Keperawatan
Saya Memilih Smk Pesisir Samboja Sebagai Tempat Untuk Saya Melakukan Praktek
Bimbingan Praktik Laboratorium Keperawatan Karana Adanya Virus COVID-19 .

B. Tujuan
a. Untuk mengukur kemampuan klinis siswa/I perawat secara objektif dan
terstruktur.
b. Membantu kepribadian sejak dini sebagai calon tenaga keperawatan terhadap
profesinya.
c. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan
program belajar

C. Manfaat
Penulisan melaksanakan Praktik Laboratorium Keperawatan Kurang Lebih 2 Bulan
Di Smk Pesisir Samboja Dari Tanggal 6 Agustus 2021 Yang Dilakukan Oleh Siswa/I
Smk Pesisir Samboja telah di rasakan manfaatnya oleh penulis, antara lain:
Dapat menambah keterampilan dan wawasan siswa/siswi dalam dunia keperawatan
yang profesional dan handal
1. Siswa jadi tahu tentang dunia kerja yang sebernya.
2. Mendapatkan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang belum di peroleh
dilingkugan sekolah.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai
dengan visi dan misi SMK PESISIR Samboja.
4. Untuk mendapatkan pendidikan dan bimbigan serta pengalaman kerja yang
sebernya.
5. Mendapatkann pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
6. Membina hubugan kerja yang baik antara pihak ssekolah dengan rumah sakit

D. Metode pengumpulan Data


Dalam penulisan laporan itu penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan
data,yaitu:
1. Observasi
Obersevasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan
cara dengan melihat dan menelaah secara lasung atau pengamatan observasi hakitnya
merupakan kegiatan dengan mengunakan penca indra,Biasanya penglihatan dan juga
pendengaran untuk memperoleh informasi yang perlu untuk memperoleh informas
yang perlu untuk menjawab peneliti.
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan lansung
antara narasumber dan wawancara.tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan
informasi di mana sang wawancara melaporkan pertayaan-pertayaan untuk menjwab
oleh orang yang di wawancara .
3. Dekomentasi
Metode dokomen digunakan untuk memperoleh gambaran penulis laporan ini
yang berfungsi untuk memperjelas serta menyakinkan para pembaca.
4. Tujuan pustaka
Berfungsi untuk peninjauan kembali tentang masalah yang bekaitan tidak
selalu harus dapat identic dengan bidang permasalahan yang di pahami tetapi
termaksud pula yang seiring dan berkaitan.
5. Waktu dan Tempat peksanaan
Pelaksaan Praktik Laboratorium Keperawatan Dilksanakan Selama 2 Bulan,
Tanggal 27 Juli 2021 Sampai Tanggal 15 September 2021 Yang Bertepatan Di Smk
Pesisir Kecamatan Samboja .
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah berdirinys SMK PESISIR SAMBOJA


SMK PESISIR SAMBOJA berdiri sejak juli 2005 ,terbentuk atas dasar
gagasan beberapa orang pemerhati pendidikan di wilayah samboja yang memili
keiginan untuk membentuk sebuah sekolah menengah atas yang berbaris pada
kejurusan hingga mendapatkan dukugan dari salah satu yayasan pendidikan yakni
yayasan pendidikan yang berpusat di Tenggarong kota kabupaten kutai kartanegara.
Pada awalnya pembentukan SMK PESISIR SAMBOJA tidaklah seperti
sekarang ini.Tahun pertama hingga tahun ketiga pendirian SMK Pesisir
samboja,sekolah ini masih menumpang pada SDN 013 sanipah sebagai tempat dan
sarana pelaksanaan pembelajaran.Hingga pada tahun 2008 berulang SMK Pesisir
telah memiliki bangunan sebagai tempat pembelajaran.
Selain hal-hal tersebut diatas,SMK Pesisir juga merupakan Tongak sejarah
SMK dikecamatan samboja,Hal ini karena SMK Pesisir samboja adalah sekolah
menenggah kejuruan pertama yang berdiri di wilayah kecamatan samboja,sehingga
selanjutnya terbentuklah beberapa SMK`tetangga.Dengan kata lain meski berusia
masih muda (2005-sekarang) SMK Pesisir samboja adalah SMK tertua dan pertama
dikecamatan samboja.

B. VISI dan MISI (SMK PESISIR SAMBOJA)


• VISI
Terampil,Mandiri,Berdaya saing dan Berakhlak mulia

• MISI
1. Melaksanakan pendidikan, latihan secara efektif dan efisies sesuai dengan
kemampuan.
2. Menciptakan suasana konduksif diantara warga sekolah sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang ada.
3. Menjalin hubugan erat antara sekolah,komite,dan masyarakat.
4. Menyonsong masa depan yang cerah.
C. STRUKTUT ORGANISASI SMK PESISIR SAMBOJA

STRUKTUR ORGANISASI
SMK PESISIR SAMBOJA

KETUA YAYASAN PENDIDIKAN PESISIR


DEWAN PENDIRI
Pakhruddin, SE, M.Si

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Budianto, S.Pd.I,. MSI

KA. TATA USAHA BENDAHARA


Fridawati, S.Pd.I Rismawati, S.Pd.I

Staf Tata Usaha


Diah Ayu Arifah, SH

WAKA HUMAS WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SAPRAS


Jahrawati W, S.Pd, M.Si Nooraida, S.Pd Mercyandy, S.Pd Mohamad Jafar, S.Sos

KA. KOMPETENSI OTKP


KA. KOMPETENSI ASKEP
Sri Murniawati, S.Pd
Ahmad Nasikun, SKM

KA. PERPUSTAKAAN BP/BK WALI KELAS DEWAN GURU

SECURITY WAKAR

SISWA/SISWI
BAB III

LANDASAN TEORI

A. Teori hierarki
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan oleh abraham
maslow (dalam potter dan pery,1977) dapat dikembangkan untuk menjelaskan
kebutuhan dasar manusia sebagai berikut:
1. kebutuhan fisiologi
Merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia Antara lain:pemenuhan
kebutuhan oksigen dan pertukaran gas cairan[minuman], nutrisi[makanan],eliminasi
istirahat dan tidur, aktivitas keseimbagan suhu tubuh ,srta seksual.
2. kebutuhan Rasa aman dan perlindugan
Dibagi menjadi perlindugan fisik dan perlindungan dari ancaman terhadap
tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan,penyakit, bahaya lingkugan, dan lain-
lain.perlindugan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing dapat
memengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
3. kebutuhan rasa cinta
Yaitu kebutuhan untuk memiliki dan memiki memberi dan menerima kadih
sayang,kehangatan,persahabatan,dan kekeluargaan.
4. kebutuhan akan harga diri dan persaan
Yaitu dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.
5. kebutuhan aktualisasi diri
Mebutuhan untuk berkontribuksi pada orang lain atau lingkugan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut digambarkan sebagai berikut:

Kompetensi Asisten keperawatan


1. melakukan komunikasi interpersonal dalam melksanakan tindakan keperawatan
2. Menerapkan prinsip etiket,etikat dalam keperawatan
3. Perawatan perineum
4. Menerapkan prinsip infeksi Nosokomial
5. Menyiapka tempat tidur terbuka
6. Menolong pasien buang air kecil
7. Memandikan pasien
8. Mencuci rambut pasien
9. Oral hygiene (pasien sadar)
10. Memotong kuku
11. Memasang buli-buli panas
12. Menolong pasien buang air besar
13. Memasang kirbat es
14. Perawatan pasien meninggal dunia
15. Memberikan kompres dingin
16. Mobilitas pasien miring kanan,kiri dan berbaring
17. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkar
18. Memberi kompres hangat
19. Mengukur pernafasan dan nadi
20. Mengukur tekanan darah
21. Mengukur suhu tubuh
B. Dasar Teori

a. Pengertian Hernia
Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot
atau jaringan di sekitarnya. Bagian organ tersebut muncul melalui area otot atau
jaringan yang melemah sehingga muncul tonjolan atau benjolan.

Kondisi yang dikenal secara awam sebagai turun berok ini biasanya muncul pada
perut, tepatnya di antara dada dan pinggul Anda. Pada banyak kasus, benjolan juga
dapat muncul pada daerah paha dan pangkal paha atas.

Kebanyakan kasus turun berok biasanya tidak mengancam nyawa, tetapi kondisi ini
tidak bisa hilang dengan sendirinya. Terkadang, hernia perlu ditangani dengan operasi
untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Jika benjolan hanya menyebabkan tekanan atau regangan, kondisi ini dikenal dengan
hernia yang dapat direduksi (reducible hernia). Benjolan seperti ini tidak berbahaya,
tapi pasien tetap memiliki pilihan untuk menjalani operasi.

Jenis hernia yang paling berbahaya yaitu strangulasi. Pada kondisi seperti ini, organ
atau jaringan yang terjebak di luar tidak mendapatkan pasokan darah. Lama-kelamaan
organ tersebut dapat mengalami kematian jaringan dan komplikasi.

b. jenis – jenis Hernia


Hernia terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
• Hernia inguinalis, terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga
perut mencuat ke selangkangan. Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang
paling sering terjadi dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
• Hernia femoralis, terjadi ketika jaringan lemak atau sebagian usus mencuat ke
paha atas bagian dalam. Risiko wanita menderita jenis hernia ini lebih tinggi,
terutama wanita hamil atau memiliki berat badan berlebih (obesitas).
• Hernia umbikalis, terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mendorong
dan mencuat di dinding perut, tepatnya di pusar. Hernia umbikalis biasanya
dialami oleh bayi dan anak di bawah usia 6
• Hernia hiatus, terjadi ketika sebagian lambung mencuat ke dalam rongga dada
melalui diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Jenis hernia ini
umumnya terjadi pada lansia (>50 tahun).
• Hernia insisional, terjadi ketika usus atau jaringan mencuat melalui bekas luka
operasi di bagian perut atau panggul. Hernia insisional dapat terjadi bila luka
operasi di perut tidak menutup dengan sempurna.
• Hernia epigastrik, terjadi ketika jaringan lemak mencuat melalui dinding perut
bagian atas, tepatnya dari uluhati hingga pusar.
• Hernia spigelian, terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat (spigelian
fascia) yang terletak di sisi luar otot rektus abdominus, yaitu otot yang
membentang dari tulang rusuk hingga tulang panggul dengan karakteristik
tonjolan yang dikenal dengan ‘six pack’. Hernia spigelian paling sering timbul di
daerah sabuk spigelian, yaitu daerah pusar ke bawah.
• Hernia diafragma, terjadi ketika sebagian organ lambung mencuat masuk ke
rongga dada melalui celah diafragma. Hernia jenis ini juga dapat dialami oleh bayi
ketika pembentukan diafragma kurang sempurna.
• Hernia otot, terjadi ketika sebagian otot mencuat melalui dinding perut. Jenis
hernia ini juga dapat terjadi pada otot kaki akibat cedera saat berolahraga.

c. Tanda dan gejala Hernia

1. Inguinalis
Gejala paling umum pada kondisi ini adalah munculnya tonjolan pada
pangkal paha.Tonjolan dapat muncul tiba-tiba sebagai akibat dari
ketegangan berlebih akibat:

• mengangkat beban,
• bersin dengan keras,
• batuk terus-menerus,
• mengejan saat buang air kecil atau buang air besar, dantekanan dari
dalam perut.

Tonjolan cenderung lebih terlihat dalam posisi tegak dan bisa


menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada pangkal paha. Rasa sakit
umumnya muncul ketika Anda membungkuk, mengangkat Beban, batuk,
atau tertawa. Ada pula gejala lain yang mungkin akan Anda alami, seperti:

• rasa sakit atau terbakar pada area tonjolan,


• perasaan seperti menyeret beban pada pangkal paha,
• pangkal paha menjadi lemah dan sensitif, serta
• rasa tidak nyaman di sekitar testis.
2. Femoralis
Benjolan kecil hingga sedang mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun,
benjolan berukuran besar atau yang muncul pada paha dan pinggul atas bisa
menyebabkan nyeri.Nyeri terasa paling parah saat Anda berdiri atau
mengangkat benda berat.

3. Umbilikalis
Pada bayi dengan pusar bodong, tonjolan hanya muncul ketika bayi
menangis atau batuk.Hal ini biasanya tidak menyakitkan untuk anak-anak, tapi
kondisi yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada
perut.
4. Hiatal/hiatus
Hernia hiatal cenderung berukuran kecil sehingga Anda mungkin tidak
merasakannya sama sekali. Akan tetapi, benjolan yang lebih besar dapat
menyebabkan pembukaan diafragma yang lebih besar.

Hal ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gangguan pencernaan,
seperti:

• tekanan pada perut,


• perut terasa seperti diremas,nyeri dada,
• naiknya asam lambung,
• kesulitan bernapas atau menelan, serta rasa mulas.

5. Nsisional
Gejala turun berok pascaoperasi bergantung pada ukuran sayatan.
Gejalamungkin baru terasa dalam tiga minggu hingga enam bulan setelah Anda
menjalani operasi. Meski begitu, kondisi tersebut tetap bisa terjadi kapan saja.
Tonjolan pada lokasi sayatan adalah gejala yang paling umum. Jika ada
terlalu banyak jaringan atau usus yang terjebak pada titik lemah, Anda bisa
merasakan nyeri yang hebat.Kondisi ini membutuhkan perbaikan hernia
insisional.

d. Penyebab Hernia
Semua jenis hernia pada dasarnya memiliki penyebab yang sama. Dinding otot
atau jaringan tertentu pada tubuh Anda mempunyai bukaan atau bagian yang
lemah.Hernia disebabkan oleh kombinasi antara kondisi otot yang tertarik dan
melemah. Ada beberapa hal yang menyebabkan otot tubuh melemah, yaitu:

1. Usia
2. Batuk kronis
3. Bawaan lahir, terutama di pusar dan diafragma
4. Cedera atau komplikasi dari operasi di bagian perut
Selain itu, ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami hernia, terutama ketika otot tubuh mulai melemah. Di antaranya adalah:

1. Terlalu sering mengangkat beban berat


2. Konstipasi yang menyebabkan penderitanya harus mengejan saat buang air besar
3. Kehamilan yang menyebabkan meningkatnya tekanan dalam dinding perut
4. Penumpukan cairan di dalam rongga perut
5. Berat badan meningkat secara tiba-tiba
6. Bersin yang berlangsung lama
e. Manifestasi klinis
Manifestasi Klinis Pada umumnya keluhan orang dewasa berupa benjolan di
inguinalis yang timbul pada waktu mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat
dan menghilang pada waktu istirahat berbaring. Pada inspeksi perhatikan keadaan
asimetris pada kedua inguinalis, skrotum, atau labia dalam posisi berdiri dan
berbaring. Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga adanya benjolan atau
keadaan asimetris dapat dilihat. Palpasi dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia,
diraba konsistensinya, dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat direposisi.
Setelah benjolan dapat direposisi dengan jari telunjuk, kadang cincin hernia dapat
diraba berupa anulus inguinalis yang melebar .Gejala dan tanda klinis hernia banyak
ditentukan oleh keadaaan isi hernia.
f. Dagnosis Hernia
Diagnosis hernia dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan meraba bagian
perut atau selangkangan pasien untuk merasakan benjolan atau tonjolan yang dapat
terlihat ketika pasien berdiri atau batuk.
Untuk hernia hiatus, dokter akan melakukan pemeriksaan barium edema
dan endoskopi dalam proses diagnosis. Barium edema adalah pemeriksaan foto
Rontgen dengan menggunakan bantuan cairan barium yang ditelan untuk
menghasilkan gambar detail bagian dalam saluran pencernaan. Jenis pemeriksaan ini
juga digunakan untuk mendeteksi obstruksi usus.
Tes pencitraan juga dilakukan untuk memastikan diagnosis dan mendeteksi gangguan
lain yang mungkin disebabkan oleh hernia, seperti:

• USG, untuk memperoleh gambaran bagian dalam organ perut dan panggul.
• CT scan, untuk memeriksa organ-organ bagian dalam rongga perut.
• MRI, untuk mendeteksi adanya robekan pada otot perut, meskipun tidak
terlihat tonjolan.

g. Pengobatan Hernia
Sebelum menentukan langkah pengobatan, ada sejumlah faktor pertimbangan
yang dapat memengaruhi keputusan dokter dalam menentukan prosedur operasi, yaitu
1. Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
2. Gejala yang muncul dan dampaknya terhadap kehidupan pasien. Dokter akan
merekomendasikan tindakan operasi jika gejala yang dirasakan semakin memburuk
atau telah mengganggu aktivitas pasien sehari-hari
3. Jenis dan lokasi hernia
4. Isi hernia. Misalnya otot atau sebagian usus yang menyebabkan obstruksi usus
atau terganggunya sirkulasi darah ke organ
h. Pencegahan Hernia
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hernia. Di antaranya
adalah:
1. Berhenti merokok, karena rokok memicu batuk kronis yang dapat meningkatkan
risiko hernia
2. Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur
3. Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian untuk
menghindari konstipasi
4. Hindari mengangkat beban berlebih atau di luar kemampuan
5. Konsultasi kepada dokter jika mengalami batuk atau bersin yang berlangsung
terus-menerus
Jika tidak segera ditangani, hernia akan semakin membesar dan semakin
menekan jaringan atau organ di sekitarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi yang dapat dialami pasien hernia.

i. jenis – jenis Hernia


Hernia terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
• Hernia inguinalis, terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga
perut mencuat ke selangkangan. Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang
paling sering terjadi dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
• Hernia femoralis, terjadi ketika jaringan lemak atau sebagian usus mencuat ke
paha atas bagian dalam. Risiko wanita menderita jenis hernia ini lebih tinggi,
terutama wanita hamil atau memiliki berat badan berlebih (obesitas).
• Hernia umbikalis, terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mendorong
dan mencuat di dinding perut, tepatnya di pusar. Hernia umbikalis biasanya
dialami oleh bayi dan anak di bawah usia 6 bulan akibat lubang tali pusat tidak
tertutup sempurna setelah bayi lahir.
• Hernia hiatus, terjadi ketika sebagian lambung mencuat ke dalam rongga dada
melalui diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Jenis hernia ini
umumnya terjadi pada lansia (>50 tahun). Jika seorang anak mengalami hernia
hiatus, kondisi tersebut disebabkan oleh kelainan bawaan.
• Hernia insisional, terjadi ketika usus atau jaringan mencuat melalui bekas luka
operasi di bagian perut atau panggul. Hernia insisional dapat terjadi bila luka
operasi di perut tidak menutup dengan sempurna.
• Hernia epigastrik, terjadi ketika jaringan lemak mencuat melalui dinding
perut bagian atas, tepatnya dari uluhati hingga pusar.
• Hernia spigelian, terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat
(spigelian fascia) yang terletak di sisi luar otot rektus abdominus, yaitu otot
yang membentang dari tulang rusuk hingga tulang panggul dengan
karakteristik tonjolan yang dikenal dengan ‘six pack’. Hernia spigelian paling
sering timbul di daerah sabuk spigelian, yaitu daerah pusar ke bawah.
• Hernia diafragma, terjadi ketika sebagian organ lambung mencuat masuk ke
rongga dada melalui celah diafragma. Hernia jenis ini juga dapat dialami oleh
bayi ketika pembentukan diafragma kurang sempurna.
• Hernia otot, terjadi ketika sebagian otot mencuat melalui dinding perut. Jenis
hernia ini juga dapat terjadi pada otot kaki akibat cedera saat berolahraga.

J. Asuhan Keperawatan
a. Diagnosakeperawatan
1. Nyeri akut b.d diskontuinitas jaringan akibat tindakan operasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kurang control situasional
4. Resiko tinggi infeksi b.d luka operasi
b. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut b.d diskontuinitas jaringan akibat tindakan operasi
a. Kaji nyeri secara menyeluruh termasuk durasi, frekuensi lokasi,
karakteristik, , kualitas dan faktor presipitasi
b. Observasi ketidaknyamanan melalui reaksi nonverbal
c. Lakukan komunikasi terapeutik agar mengetahui pengalaman nyeri pasien
d. Cek kultur yang berpengaruh terhadap respon nyeri
e. kaji pengalaman nyeri di masa lalu
f. Evaluasi bersama antara tim kesehatan lain dengan pasien tentang cara
mengontrol nyeri masa lalu
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual
muntah
a. Cek adanya alergi terhadap makanan
b. Bekerjasama dengan ahli gizi agar mengetahui jumlah nutrisi dan kalori
yang dibutuhkan pasien
c. Pastikan diet mengandung serat yang tinggi dan mencegah konstipasi
d. Ajarkan klien cara membuat catatan harian makanan.
e. Periksa rutin gula darah dan penurunan BB
f. Selama makan kontrol lingkungan klien
g. Atur pemberian obat dengan tindakan selama jam makan
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kurang control situasional
a. Gunakan pendekatan yang menenangkan
b. Jelaskan pada klien harapan terhadap perilaku klien
c. Beri penjelasan tentang prosedur dan hal yang akan dirasakan
d. Katahui pemahanan pasien tentang situasi stres
e. Temani klien untuk mengurangi rasa tajut klien dan memberi rasa aman
f. Motivasi keluarga untuk menemani anak
g. Lakukan back/nac rub
h. Dengarkan dengan penuh perhatian
i. Identifikasi tingkat kecemasan
j. Bantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan
4. Resiko tinggi infeksi b.d luka operasi
a. Lakukan pembersihan ruangan setelah digunakan pasien lain
b. Pertahankan teknik isolasi
c. Batasi pengunjung bila perlu
d. Beritahu pengunjung untuk cuci tangan bila melihat klien dan saat akan
pulang
e. Cuci tangan dengan sabun antiseptic
f. Lakukan Kebersihan tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
g. Pakai sarung tangan dan baju sebagai alat pelindung
h. selama pemasangan alat, beri lingkungan aseptic
i. Ganti posisi Infus Line perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
j. Pakai Dawer kateter untuk mencegah infeksi kandung kencing
k. Tingkatkan intake nutrisi
l. Bila perlu berikan terapi antibiotik
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melekukan Praktik Laboratorium Keperawatan di SMK
PESISIR SAMBOJA dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan banyak sekali hal-hal
yang bermanfaat yang dapat di ambil dari kegiatan tersebut. Oleh karna itu, penulis
dapat menyimpulkan bahwa Praktik Laboratorium Keperawatan Adalah Suatu
Kegiatan Mutlak Bagi Siswa/I Di Sekolah Kejuruan. Karena Dengan Kegiatan Praktik
Laboratorium Keperawatan ini siswa/I :
1. Dapat mempraktikkan tindakan keperawatan khususnya di bidang
keperawatan
2. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapatkan disekolah dan
khususnya di tempat Praktik Laboratorium Keperawatan
3. Membentuk kepribadian sejak dini sebagai calon tenaga keperawatan terhadap
profesinya
4. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam meneyelesaikan
program belajar
5. Memambahi pengetahuan tentang berbagai penyakit khususnya penyakit
Hernia

B. Saran
1. Untuk sekolah :
• Pemantauan terhadap siswa/I yang sedang melaksanakan Praktik
Laboratorium Keperawatan
• Meningkatkan Pembelajaran Tentang Dunia Kesehatan Di Sekolah
• Dan Juga Guru-Guru Diharapkan Selalu Memberikan Motivasi,
Bimbingan Dan Keinginan Pada Siswa/I Yang Sedang Melaksanakan
Praktik Laboratorium Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=10502 , https://www.alodokter.com/hernia , 08,


September, 2021

https://herminahospital.com/id/articles/hernia-gejala-penyebab-dan-pencegahan.html ,
https://www.alodokter.com/hernia-inguinalis ,
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-hevitarosi-6181-2-babii.pdf
LAMPIRAN 1: Data Siswa Dan Orangtua

A. Data Siswa
Nama : Rezky
Tempat/Tanggal Lahir : ssmboja 14 – juni – 2004
Jenis Kelamin : perempuan
NIS : 205.1071
Agama : Islam
Alamat : Sanipah kampung kamal Rt 17
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI/ (Keperawatan)
Lulusan SD/MI (Tahun) : 2016
Lulusan SMP (Tahun) : 2019

B. Data Orang Tua


1. Nama Ayah : Rudi santoso
Pekerjaan : Wirasuasta
2. Nama Ibu : Irawati
Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)
LAMPIRAN 2: Data Pembimbing Sekolah

• Nama : Muhajir, S.Kep. Ns


Tempat / Tanggal Lahir : Palendongan, 8 April 1980
Jenis Kelamin : Laki – laki

NIS : 205.1071

Agama : Islam
Alamat :
Jabatan : Guru

Yang bersangkutan,

Muhajir, S.Kep .Ns


LAMPIRAN 3: Data Pembimbing Instansi

Nama : Susianti, Amd.Keb


Tempat / Tanggal Lahir : Awerange, 8 Agustus 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Balikpapan-Handil II RT 15 Sanipah
Jabatan : Guru

Yang Bersangkutan

Susianti, Amd.Keb
LAMPIRAN 4 : Struktur Organisasi SMK Pesisir Samboja

STRUKTUR ORGANISASI
SMK PESISIR SAMBOJA

KETUA YAYASAN PENDIDIKAN PESISIR


DEWAN PENDIRI
Pakhruddin, SE, M.Si

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Budianto, S.Pd.I,. MSI

KA. TATA USAHA BENDAHARA


Fridawati, S.Pd.I Rismawati, S.Pd.I

Staf Tata Usaha


Diah Ayu Arifah, SH

WAKA HUMAS WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SAPRAS


Jahrawati W, S.Pd, M.Si Nooraida, S.Pd Mercyandy, S.Pd Mohamad Jafar, S.Sos

KA. KOMPETENSI OTKP


KA. KOMPETENSI ASKEP
Sri Murniawati, S.Pd
Ahmad Nasikun, SKM

KA. PERPUSTAKAAN BP/BK WALI KELAS DEWAN GURU

SECURITY WAKAR

SISWA/SISWI
LAMPIRAN 5 : Agenda kegiatan
Lampiran 6 : Daftar Hadir
PRAKTIK LABOLATORIUM KEPRAWATAN
PADA SMK PESISIR
KEC. SAMBOJA KAB. KUTAI KARTANEGARA

Nama : Rezky Bidang Keahlian : Kesehatan


NIS : 205.1071 Kopetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Bulan : Agustus - september

NO HARI ABSENSI KETERANGAN


TANGGAL
1. KAMIS HADIR
19 Agustus 2021
2. SABTU HADIR
21 Agustus 2021
3. JUMAT HADIR
27 Agustus 2021
4. SABTU HADIR
28 Agustus 2021
5. SENIN HADIR
30 Agustus 2021
6. KAMIS HADIR
2 September 2021
7. SABTU HADIR
4 September 2021
8. SELASA HADIR
7 September 2021
9. KAMIS HADIR
9 September 2021
10. SABTU HADIR
11 September 2021
11. SENIN HADIR
13 September 2021
12. SELASA ALPA
14 – september 2021
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1.1 tindakan menghitung tetesan cairan infus


Gambar 1.2 tindakan mengompres pasien dengan menggunakan buli – buli panas

Anda mungkin juga menyukai