Oleh
REZKY
NIS: 205.1071
dan
KECAMATAN SAMBOJA
Oleh
REZKY
NIS: 205.1071
dan
dalam Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada SMK Pesisir Samboja
Pembimbing
KECAMATAN SAMBOJA
NIS : 205.671
Menyetujui,
Pembimbing Sekolah, Pembimbing Instansi
Mengetahui,
Kepala SMK PESISIR
Budianto,S.PdI,MSI
HALAMAN PENGUJIAN
Hari : .......
Tanggal : …………………
1. 1.
2. 2.
Mengetahui,
Nama : rezky
NIS : 205.1071
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Sudah diterima dan dapat digunakan sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional (UN)
dan Ujian Sekolah (US).
Samboja, ………..
Kepala Yth.
Kepala SMK Pesisir Samboja
Di_
Samboja
Dengan Hormat
Setaelah Kami Teliti dan memperhatikan jadwal kegiatan yang di laksanakan oleh siswa
yang mengikuti program PRAKERIN LABOLATORIM KEPERAWATAN dari tanggal 9
agustus Sampai dengan 15 september 2021, maka dengan ini kami sampaikan laporan
saudari:
Nama : Rezky
NIS : 205.1071
Bidang kegiatan : Kesehatan
Program keahlian : Keperawatan
Kompetensi keahlian : Asisten Keperawatan
Sudah dapat diterima dan disetujui agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Samboja………….
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran allah SWT atas berkah serta rahmat
sehingga penulisan dapat melaksanakan Praktik Laboratorium Keperawatan dan juga
menyelesaikan laporan ini dengan baik guna memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional
(UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Laporan Praktik Laboratorium Keperawatan ini penulis buat berdasarkan pengalaman
dan berbagai data yang penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan praktik laboratorium
keperawatan DI SMK PESISIR SAMBOJA,
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersususun dengan baik
tanpa ada bantuan dari berbagai pihak terkait, Oleh karena itu, penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terimakasih kepada ;
1. Bapak Pakhrudin, SE, MSI, selaku Ketua Yayasan SMK Pesisir samboja.
2. Bapak Budianto, S.PD I., MSI, selaku kepala SMK Pesisir Samboja.
3. Susianti A. Md. Keb selaku Pembimbing Instansi
4. Bapak Ns. Muhajir, Kep selaku pembimbing sekolah
5. Jumriah, A.Md.Keb, selaku kepala ruangan labolatorium
6. Seluruh Staf/Dewan Guru SMK Pesisir Samboja
7. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungannya.
8. Semua teman-teman yang sudsh membantu dalam penyusunan laporan
Akhirinya penulisan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak terkait. Semoga dengan tersususnnya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya. Oleh karena itu, Penulisan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
saya menjadi lebih baik di masa mendatang.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I ....................................................................................................................................... 10
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 10
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 10
B. Tujuan .......................................................................................................................... 10
C. Manfaat PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN ................................ 10
D. Metode pengumpulan Data ........................................................................................ 11
BAB II ..................................................................................................................................... 12
GAMBARAN UMUM INSTANSI ....................................................................................... 12
A. Sejarah berdirinys SMK PESISIR SAMBOJA ....................................................... 12
B. VISI dan MISI (SMK PESISIR SAMBOJA) ........................................................... 12
C. STRUKTUT ORGANISASI ...................................................................................... 13
BAB III.................................................................................................................................... 14
LANDASAN TEORI ............................................................................................................. 14
A. Teori hierarki .............................................................................................................. 14
B. Dasar teori. .................................................................................................................. 16
C. Pembahasan keseluruhan kegiatan ........................................................................... 12
BAB IV .................................................................................................................................... 22
PENUTUP............................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 23
B. Saran ............................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 24
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, khususnya pada sekolah menengah kejuruan (SMK),
praktik laboratorium keperawatan bertujuan untuk mengukur kemampuan klinis
siswa/I perawat secara objektif dan terstruktur serta membentuk kepribadian sejak
dini sebagai calon tenaga keperawatan oleh karena itu, program Praktik Laboratorium
Keperawatan memegang peranan yang sangat penting bagi sekolah untuk mengetahui
seberapa jauh ilmu yang dikuasai peserta didik selama disekolah. Khususnya di SMK
Pesisir Samboja yang mempunyai jurusan keperawatan, bekerja secara maksimal
sesuai dengan kemampuan yang ia peroleh . Praktik laboratorium keperawatan
merupakan ujian klinis yang yang terstruktur dan dinilai secara objektif yang di
lakukan oleh pihak sekolah dengan dunia pemerintah. Program praktik laboratorium
keperawatan ini adalah suatu cara yang efektif untuk memandukan antara teori dan
praktik yang di terima disekolah dengan praktik kerja yang secara nyata diinstasi
terkait tidak hanya itu praktik laboratorium keperawatan juga merupakan salah satu
syarat untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan program belajar.
Disamping Itu Praktik Laboratorium Keperawatan memeberi keuntungan
karena memberikan kesempatan bagi siswa/I untuk menunjukan kemampuan dalam
melakukan keterampilan klinis yang spesifik sehingga adanya Praktik Laboratorium
Keperawatan dapat meningkatkan mutu pendidikan menengah atas yang dapat
diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan
dan dunia kerja.
Untuk Melaksanakan Praktek Bimbigan Praktik Laboratorium Keperawatan
Saya Memilih Smk Pesisir Samboja Sebagai Tempat Untuk Saya Melakukan Praktek
Bimbingan Praktik Laboratorium Keperawatan Karana Adanya Virus COVID-19 .
B. Tujuan
a. Untuk mengukur kemampuan klinis siswa/I perawat secara objektif dan
terstruktur.
b. Membantu kepribadian sejak dini sebagai calon tenaga keperawatan terhadap
profesinya.
c. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan
program belajar
C. Manfaat
Penulisan melaksanakan Praktik Laboratorium Keperawatan Kurang Lebih 2 Bulan
Di Smk Pesisir Samboja Dari Tanggal 6 Agustus 2021 Yang Dilakukan Oleh Siswa/I
Smk Pesisir Samboja telah di rasakan manfaatnya oleh penulis, antara lain:
Dapat menambah keterampilan dan wawasan siswa/siswi dalam dunia keperawatan
yang profesional dan handal
1. Siswa jadi tahu tentang dunia kerja yang sebernya.
2. Mendapatkan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang belum di peroleh
dilingkugan sekolah.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai
dengan visi dan misi SMK PESISIR Samboja.
4. Untuk mendapatkan pendidikan dan bimbigan serta pengalaman kerja yang
sebernya.
5. Mendapatkann pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
6. Membina hubugan kerja yang baik antara pihak ssekolah dengan rumah sakit
• MISI
1. Melaksanakan pendidikan, latihan secara efektif dan efisies sesuai dengan
kemampuan.
2. Menciptakan suasana konduksif diantara warga sekolah sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang ada.
3. Menjalin hubugan erat antara sekolah,komite,dan masyarakat.
4. Menyonsong masa depan yang cerah.
C. STRUKTUT ORGANISASI SMK PESISIR SAMBOJA
STRUKTUR ORGANISASI
SMK PESISIR SAMBOJA
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Budianto, S.Pd.I,. MSI
SECURITY WAKAR
SISWA/SISWI
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Teori hierarki
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan oleh abraham
maslow (dalam potter dan pery,1977) dapat dikembangkan untuk menjelaskan
kebutuhan dasar manusia sebagai berikut:
1. kebutuhan fisiologi
Merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia Antara lain:pemenuhan
kebutuhan oksigen dan pertukaran gas cairan[minuman], nutrisi[makanan],eliminasi
istirahat dan tidur, aktivitas keseimbagan suhu tubuh ,srta seksual.
2. kebutuhan Rasa aman dan perlindugan
Dibagi menjadi perlindugan fisik dan perlindungan dari ancaman terhadap
tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan,penyakit, bahaya lingkugan, dan lain-
lain.perlindugan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing dapat
memengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
3. kebutuhan rasa cinta
Yaitu kebutuhan untuk memiliki dan memiki memberi dan menerima kadih
sayang,kehangatan,persahabatan,dan kekeluargaan.
4. kebutuhan akan harga diri dan persaan
Yaitu dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.
5. kebutuhan aktualisasi diri
Mebutuhan untuk berkontribuksi pada orang lain atau lingkugan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut digambarkan sebagai berikut:
a. Pengertian Hernia
Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot
atau jaringan di sekitarnya. Bagian organ tersebut muncul melalui area otot atau
jaringan yang melemah sehingga muncul tonjolan atau benjolan.
Kondisi yang dikenal secara awam sebagai turun berok ini biasanya muncul pada
perut, tepatnya di antara dada dan pinggul Anda. Pada banyak kasus, benjolan juga
dapat muncul pada daerah paha dan pangkal paha atas.
Kebanyakan kasus turun berok biasanya tidak mengancam nyawa, tetapi kondisi ini
tidak bisa hilang dengan sendirinya. Terkadang, hernia perlu ditangani dengan operasi
untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.
Jika benjolan hanya menyebabkan tekanan atau regangan, kondisi ini dikenal dengan
hernia yang dapat direduksi (reducible hernia). Benjolan seperti ini tidak berbahaya,
tapi pasien tetap memiliki pilihan untuk menjalani operasi.
Jenis hernia yang paling berbahaya yaitu strangulasi. Pada kondisi seperti ini, organ
atau jaringan yang terjebak di luar tidak mendapatkan pasokan darah. Lama-kelamaan
organ tersebut dapat mengalami kematian jaringan dan komplikasi.
1. Inguinalis
Gejala paling umum pada kondisi ini adalah munculnya tonjolan pada
pangkal paha.Tonjolan dapat muncul tiba-tiba sebagai akibat dari
ketegangan berlebih akibat:
• mengangkat beban,
• bersin dengan keras,
• batuk terus-menerus,
• mengejan saat buang air kecil atau buang air besar, dantekanan dari
dalam perut.
3. Umbilikalis
Pada bayi dengan pusar bodong, tonjolan hanya muncul ketika bayi
menangis atau batuk.Hal ini biasanya tidak menyakitkan untuk anak-anak, tapi
kondisi yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada
perut.
4. Hiatal/hiatus
Hernia hiatal cenderung berukuran kecil sehingga Anda mungkin tidak
merasakannya sama sekali. Akan tetapi, benjolan yang lebih besar dapat
menyebabkan pembukaan diafragma yang lebih besar.
Hal ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gangguan pencernaan,
seperti:
5. Nsisional
Gejala turun berok pascaoperasi bergantung pada ukuran sayatan.
Gejalamungkin baru terasa dalam tiga minggu hingga enam bulan setelah Anda
menjalani operasi. Meski begitu, kondisi tersebut tetap bisa terjadi kapan saja.
Tonjolan pada lokasi sayatan adalah gejala yang paling umum. Jika ada
terlalu banyak jaringan atau usus yang terjebak pada titik lemah, Anda bisa
merasakan nyeri yang hebat.Kondisi ini membutuhkan perbaikan hernia
insisional.
d. Penyebab Hernia
Semua jenis hernia pada dasarnya memiliki penyebab yang sama. Dinding otot
atau jaringan tertentu pada tubuh Anda mempunyai bukaan atau bagian yang
lemah.Hernia disebabkan oleh kombinasi antara kondisi otot yang tertarik dan
melemah. Ada beberapa hal yang menyebabkan otot tubuh melemah, yaitu:
1. Usia
2. Batuk kronis
3. Bawaan lahir, terutama di pusar dan diafragma
4. Cedera atau komplikasi dari operasi di bagian perut
Selain itu, ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami hernia, terutama ketika otot tubuh mulai melemah. Di antaranya adalah:
• USG, untuk memperoleh gambaran bagian dalam organ perut dan panggul.
• CT scan, untuk memeriksa organ-organ bagian dalam rongga perut.
• MRI, untuk mendeteksi adanya robekan pada otot perut, meskipun tidak
terlihat tonjolan.
g. Pengobatan Hernia
Sebelum menentukan langkah pengobatan, ada sejumlah faktor pertimbangan
yang dapat memengaruhi keputusan dokter dalam menentukan prosedur operasi, yaitu
1. Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
2. Gejala yang muncul dan dampaknya terhadap kehidupan pasien. Dokter akan
merekomendasikan tindakan operasi jika gejala yang dirasakan semakin memburuk
atau telah mengganggu aktivitas pasien sehari-hari
3. Jenis dan lokasi hernia
4. Isi hernia. Misalnya otot atau sebagian usus yang menyebabkan obstruksi usus
atau terganggunya sirkulasi darah ke organ
h. Pencegahan Hernia
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hernia. Di antaranya
adalah:
1. Berhenti merokok, karena rokok memicu batuk kronis yang dapat meningkatkan
risiko hernia
2. Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur
3. Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian untuk
menghindari konstipasi
4. Hindari mengangkat beban berlebih atau di luar kemampuan
5. Konsultasi kepada dokter jika mengalami batuk atau bersin yang berlangsung
terus-menerus
Jika tidak segera ditangani, hernia akan semakin membesar dan semakin
menekan jaringan atau organ di sekitarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi yang dapat dialami pasien hernia.
J. Asuhan Keperawatan
a. Diagnosakeperawatan
1. Nyeri akut b.d diskontuinitas jaringan akibat tindakan operasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kurang control situasional
4. Resiko tinggi infeksi b.d luka operasi
b. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut b.d diskontuinitas jaringan akibat tindakan operasi
a. Kaji nyeri secara menyeluruh termasuk durasi, frekuensi lokasi,
karakteristik, , kualitas dan faktor presipitasi
b. Observasi ketidaknyamanan melalui reaksi nonverbal
c. Lakukan komunikasi terapeutik agar mengetahui pengalaman nyeri pasien
d. Cek kultur yang berpengaruh terhadap respon nyeri
e. kaji pengalaman nyeri di masa lalu
f. Evaluasi bersama antara tim kesehatan lain dengan pasien tentang cara
mengontrol nyeri masa lalu
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual
muntah
a. Cek adanya alergi terhadap makanan
b. Bekerjasama dengan ahli gizi agar mengetahui jumlah nutrisi dan kalori
yang dibutuhkan pasien
c. Pastikan diet mengandung serat yang tinggi dan mencegah konstipasi
d. Ajarkan klien cara membuat catatan harian makanan.
e. Periksa rutin gula darah dan penurunan BB
f. Selama makan kontrol lingkungan klien
g. Atur pemberian obat dengan tindakan selama jam makan
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kurang control situasional
a. Gunakan pendekatan yang menenangkan
b. Jelaskan pada klien harapan terhadap perilaku klien
c. Beri penjelasan tentang prosedur dan hal yang akan dirasakan
d. Katahui pemahanan pasien tentang situasi stres
e. Temani klien untuk mengurangi rasa tajut klien dan memberi rasa aman
f. Motivasi keluarga untuk menemani anak
g. Lakukan back/nac rub
h. Dengarkan dengan penuh perhatian
i. Identifikasi tingkat kecemasan
j. Bantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan
4. Resiko tinggi infeksi b.d luka operasi
a. Lakukan pembersihan ruangan setelah digunakan pasien lain
b. Pertahankan teknik isolasi
c. Batasi pengunjung bila perlu
d. Beritahu pengunjung untuk cuci tangan bila melihat klien dan saat akan
pulang
e. Cuci tangan dengan sabun antiseptic
f. Lakukan Kebersihan tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
g. Pakai sarung tangan dan baju sebagai alat pelindung
h. selama pemasangan alat, beri lingkungan aseptic
i. Ganti posisi Infus Line perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
j. Pakai Dawer kateter untuk mencegah infeksi kandung kencing
k. Tingkatkan intake nutrisi
l. Bila perlu berikan terapi antibiotik
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melekukan Praktik Laboratorium Keperawatan di SMK
PESISIR SAMBOJA dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan banyak sekali hal-hal
yang bermanfaat yang dapat di ambil dari kegiatan tersebut. Oleh karna itu, penulis
dapat menyimpulkan bahwa Praktik Laboratorium Keperawatan Adalah Suatu
Kegiatan Mutlak Bagi Siswa/I Di Sekolah Kejuruan. Karena Dengan Kegiatan Praktik
Laboratorium Keperawatan ini siswa/I :
1. Dapat mempraktikkan tindakan keperawatan khususnya di bidang
keperawatan
2. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapatkan disekolah dan
khususnya di tempat Praktik Laboratorium Keperawatan
3. Membentuk kepribadian sejak dini sebagai calon tenaga keperawatan terhadap
profesinya
4. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam meneyelesaikan
program belajar
5. Memambahi pengetahuan tentang berbagai penyakit khususnya penyakit
Hernia
B. Saran
1. Untuk sekolah :
• Pemantauan terhadap siswa/I yang sedang melaksanakan Praktik
Laboratorium Keperawatan
• Meningkatkan Pembelajaran Tentang Dunia Kesehatan Di Sekolah
• Dan Juga Guru-Guru Diharapkan Selalu Memberikan Motivasi,
Bimbingan Dan Keinginan Pada Siswa/I Yang Sedang Melaksanakan
Praktik Laboratorium Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
https://herminahospital.com/id/articles/hernia-gejala-penyebab-dan-pencegahan.html ,
https://www.alodokter.com/hernia-inguinalis ,
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-hevitarosi-6181-2-babii.pdf
LAMPIRAN 1: Data Siswa Dan Orangtua
A. Data Siswa
Nama : Rezky
Tempat/Tanggal Lahir : ssmboja 14 – juni – 2004
Jenis Kelamin : perempuan
NIS : 205.1071
Agama : Islam
Alamat : Sanipah kampung kamal Rt 17
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI/ (Keperawatan)
Lulusan SD/MI (Tahun) : 2016
Lulusan SMP (Tahun) : 2019
NIS : 205.1071
Agama : Islam
Alamat :
Jabatan : Guru
Yang bersangkutan,
Yang Bersangkutan
Susianti, Amd.Keb
LAMPIRAN 4 : Struktur Organisasi SMK Pesisir Samboja
STRUKTUR ORGANISASI
SMK PESISIR SAMBOJA
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Budianto, S.Pd.I,. MSI
SECURITY WAKAR
SISWA/SISWI
LAMPIRAN 5 : Agenda kegiatan
Lampiran 6 : Daftar Hadir
PRAKTIK LABOLATORIUM KEPRAWATAN
PADA SMK PESISIR
KEC. SAMBOJA KAB. KUTAI KARTANEGARA