Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : HARI AKHIR, QADHA DAN QADAR


B. Kegiatan Belajar : KB 3 (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi : Setelah mempelajari modul Kb 3 tentang hari Akhir,


Qadha dan Qadhar semakin membuat saya semangat dalam beribadah
kepada Allah, dan menjadikan kesempatan yang ada untuk
mengumpulkan amal kebaikan dan mencari ridho Allah Swt.

PETA KONSEP

KIAMAT SUGRA

HARI AKHIR/KIAMAT

KIAMAT KUBRA

HARI AKHIR, QADHA


DAN QADAR
TAKDIR MUBRAM

QADHA DAN QADAR TAKDIR MU'ALLAQ

KONSEP KEBEBASAN
MANUSIA DALAM
KONTEKS TAKDIR
ALLAH
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
A. KIAMAT SUGRA DALAM AJARAN ISLAM
Secara Bahasa kata kiamat berasal dari kata qama-yaqumu-qiyaman yang
artinya berdiri, berhenti atau berada di tengah. Kata qiyamah berarti
kebangkitan dari kematian, sehingga hari kiamat adalah hari terjadinya
kebangkitan manusia dari kubur. Kiamat ada 2 yaitu kiamat kubra dan
kiamat sugra.
Kiamat sugra atau kiamat kecil menurut Ibnu katsir adalah berakhirnya
kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada akhirat. Berdasarkan
keyakinan umat Islam suatu saat manuisa akan dibangkitkan dari kuburnya
dan dikumpulkan di suatu tempat, hal ini disebut dengan kiamat kubra.
Sementara itu Ibnu Qayyim al jauziyah menyamakan kiamat kecil dengan
alam barzah atau fase awal tempat kembalinya manusia.
Peristiwa datangnya hari kiamat tidak satupun orang yang tau kapan
pastinya, akan tetapi melalui beberapa hadist Rasulullah menyampaikan
tanda-tanda akan datangnya hari kiamat, tanda-tanda tersebut diantaranya
adalah :
1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW. Hal ini berdasarkan hadist Nabi

(Masa) diutusnya aku dan (hari terjadinya) Kiamat seperti dua (jari) ini’.”
(Anas Radhiyallahu ‘Anhu) berkata, “Dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam merapatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya.” (HR. Muslim).
2. Wafatnya nabi Muhammad. Hal ini berdasarkan pada hadist nabi :

Konsep
(Beberapa Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat ..’ dan beliau
1 Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Kematianku’.”
istilah dan
definisi) di KB (HR. Al-Bukhari)
3. Penaklukan Baitul Maqdis. Hal ini sperti yang terdapat dalam hadist
nabi:

Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan


beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya :
‘Penaklukan Baitul Maqdis
4. Adanya wabah tha’un Amwas. Di dalam hadist Auf bin malik ra, Nabi
bersabda :

"Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat .........’ dan


beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya :
‘Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan
penyakit (qu’ash1) kambing’.” (HR. AlBukhari).
5. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah

“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga harta benda banyak pada kalian,
lalu melimpah ruah, sampai-sampai menyusahkan pemilik harta
(mencari) orang yang menerima sedekah darinya, dan seorang dipanggil
(untuk) menghadapnya, lalu dia berkata, ‘Aku tidak memiliki keperluan
terhadapnya”
6. Munculnya beragam fitnah. Dalam hadis dari Abu Musa al-Asy’ary
rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat (terjadi) banyak fitnah,


bagaikan bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari
dalam keadaan beriman, dan di sore harinya menjadi kafir. (Ada) yang di
sore harinya dalam keadaan beriman, dan di pagi harinya menjadi kafir.
Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri,
orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan,
dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari.
Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian,
dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika (rumah) salah
seorang dari kalian dimasuki (fitnah), maka jadilah seperti yang terbaik
dari kedua anak Adam (Habil).
7. Fenomena Mengaku Nabi.

“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan ‘para dajjal


(pendusta)’ yang (jumlahnya) mendekati tiga puluh, semuanya mengaku
bahwa mereka adalah utusan Allah (Rasulullah).
8. Tersebarnya stabilitas kemanan

Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang pengendara (kendaraan)


berjalan di antara Irak dan Mekkah tidak merasa takut kecuali (takut)
tersesat di jalan’.” Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya .
9. Fenomena Api Hijaz

Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai api keluar dari tanah Hijaz yang
menerangi leher-leher unta di Bashra
10. Hilangnya amanat

Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat.’ (Abu Hurairah


ra) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana amanat itu disia-siakan?’
Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Jika urusan diserahkan
kepada selain ahlinya, maka tunggulah Kiamat.
11. Diangkatnya Ilmu dan fenomena Kebodohan

Di antara tanda-tanda Kiamat adalah ilmu dihilangkan dan kebodohan


diteguhkan.
Yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu adalah diwafatkannya para
ulama.
12. Banyaknya pasukan dan pendukung kezaliman.

Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat,
(yaitu) golongan orang-orang yang membawa cemeti seperti buntut sapi,
mereka memukuli manusia dengannya ...
13. Merebaknya Perzinahan
Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat adalah .........’ dan beliau
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya: ‘Merebaknya
perzinaan
14. Riba merajalela

Sungguh akan datang suatu zaman pada manusia, seseorang tidak


peduli (lagi) dengan (status) kehalalan atau keharaman harta yang ia
peroleh
15. Fenomena al-Ma’aazif (alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal.

Kelak terjadi dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra,
khamr dan alat-alat musik. Dan sungguh ada beberapa kaum yang akan
singgah di suatu pegunungan yang tinggi, pada sore harinya (seorang
pengembala) menjambangi mereka dengan membawa hewan ternaknya,
mereka didatangi –oleh pengembala fakir itu- untuk suatu kebutuhan, lalu
mereka berkata: ‘Kembalilah kepada kami besok.’ Maka di malam harinya
Allah (membinasakan) mereka dan hancurlah gunung tersebut, dan
merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat
16. Maraknya Minuman Keras (Khamer) dan Menganggapnya Halal

Diantara tanda-tanda kiamat adalah .........’ dan beliau Shallallahu ‘Alaihi


wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘(Maraknya) minuman khamar
17. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya.

Sungguh kamu akan menghiasinya (yaitu: masjid-masjidmu)


sebagaimana bangsa Yahudi dan Nasrani menghias (tempat-tempat
ibadah mereka).

B. KIAMAT KUBRA
Kiamat kubra adalah hari dimana Allah menghancurkan seluruh alam
semesta beserta isinya, kemudian setelah itu allah membangkitkan
manusia dari kuburnya untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua
perbuatan yang telah dilakukan semasa hidupnya. Sayyid Sābiq dalam al-
Aqā’id al-Islāmiyyah menjelaskan, “Hari kiamat adalah suatu keadaan yang
didahului dengan musnahnya alam semesta. Saat itu, seluruh makhluk
yang masih hidup akan mati. Bumi pun akan berganti, bukannya bumi dan
langit yang ada sekarang. Sementara itu Didin Hafidhuddin menyatakan
bahwa kiamat diawali dengan tiupan terompet sebagai tanda kehancuran
alam.
Sebagai seorang muslim harus memiliki keyakinan yang penuh bahwa
kiamat pasti akan terjadi, oleh sebab itu selagi masih diberikan kesempatan
hidup harus memperbanyak amal-amal kebaikan untuk dijadikan bekal
kehidupan kelak di akhirat. Allah Swt berfirman di dalam QS Al Ankabut
ayat 64 :

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan
sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya
mereka mengetahui”. (Q.S. al-‘Ankabūt : 64)
Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari yang harus diimani leh setiap orang
islam, sebagaimana penjelasan di dalam QS Al baqarah ayat 8 :

Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan
hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman
Adapun tanda-tanda dari kiamat kubra adalah sebagai berikut :
1. Terbitnya matahari dari arah barat. Rasulullah saw. bersabda, “Kiamat
tidak akan datang, sebelum matahari terbit dari arah Barat. Apabila
orang-orang melihat hal ini, maka semua orang yang ada di atasnya
beriman. Hal ini pada saat tidak berguna lagi iman seseorang yang
memang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat
kebajikan dengan imannya itu.
2. Kabut. Kabut tebal memenuhi antara langit dan bumi yang muncul
sebelum kiamat datang, dimana akan mengambil nafas orang-orang
kafir, sehingga mereka hampir tercekik sedangkan bagi orang-orang
mukmin seperti mengalami pilek. Kabut ini berlangsung di bumi selama
40 hari.
3. Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia. Keluarnya
binatang dari dalam bumi yang dapat berbicara dengan manusia
dengan bahasa yang fasih, yang dimana bahasa itu dapat dipahami
oleh semua yang mendengarnya. Binatang atau Dabbah ini muncul di
akhir zaman saat manusia telah mengalami kebobrokan. Di mana para
manusia meninggalkan perintah-perintah Allah Swt., dan mengganti
agama yang benar. Dabbah keluar dengan membawa tongkat Nabi
Musa ‘alaihissalam dan cincin Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Dan wajah
orang mukmin menjadi terang berkat tongkat tersebut, sehingga dapat
dikenali antara orang mukmin dan orang kafir
4. Munculnya al-Masih Dajjal. Dinamai al-A’war ad-Dajjal karena dia buta
sebelah matanya yang kanan. Fitnahnya merupakan fitnah terbesar
yang menimpa orang-orang di akhir zaman. Al-A’war ad-Dajjal tidak
hanya mengaku-aku sebagai nabi, bahkan dia juga mengaku-aku
sebagai Tuhan. Muncul beberapa hal-hal yang luar biasa melalui
kedua tangannya sebagai bentuk istidraj dari Allah Subhanahu wa
ta’ala kepadanya dan sebagai ujian bagi para manusia. Dia
mengelilingi seluruh permukaan bumi. Semua daerah yang dia masuki
pasti dia berbuat kerusakan di dalamnya, kecuali Makkah dan Madinah
5. Keluarnya Ya’juj Ma’juj. Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan
Yafits bin Nuh. Mereka keluar di akhir zaman setelah dinding
penghalang yang dibuat oleh Dzulqarnain jebol. Lantas mereka
membuat kerusakan di muka bumi dengan berbagai macam tindakan
keji dan kerusakan. Saking banyaknya, mereka memakan makanan
dan tanaman apa saja yang dijumpainya dan meminum danau
Thabariyah sampai seakan-akan tidak pernah ada airnya
6. Keluarnya api yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar. Api ini
keluar dari tanah ‘Adn, merupakan api besar yang menakutkan. Tidak
ada sesuatu pun yang dapat memadamkannya. Api ini menggiring
manusia ke padang Mahsyar
Al-Qurthubi menyebutkan bahwa ada hadis lain yang menyebutkan
tandatanda tersebut secara berurutan, yakni hadis Muslim dari Hudzaifah
dalam riwayat yang berbeda, yang menyebutkan bahwa tanda yang
pertama kali muncul adalah tiga gerhana. Oleh Al-Qurthubi, kejadian ini
sudah pernah terjadi di masa Rasul SAW. Sedangkan tanda-tanda
setelahnya masih banyak diperdebatkan urutannya. Oleh karena itu,
simpulan dari kajian hadis-hadis hanya terkait tanda-tanda kiamat, bukan
pada urutannya. Begitu juga waktu kejadiannya. Ada yang menyebut
bahwa sebagian sudah terjadi, ada juga yang menyebutnya belum terjadi,
bahkan perdebatan ini sudah terjadi pada masa sahabat.
Adapun nama-nama lain dari hari kiamat yaitu :1. Yaumul Qiyamah yaitu
hari kiamat. 2. Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar. 3. Yaumuz Zalzalah
yaitu hari kegoncangan atau keruntuhan. 4. Yaumul Haqqah yaitu yaitu
hari kepastian. 5. Yaumul Qariah yaitu hari keributan. 6. Yaumul Akhir
yaitu hari akhir. 7. Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung. 8. Yaumul
Asir yaitu hari sulit. 9. Yaumun la raiba fihi yaitu hari yang tidak ada lagi
keraguan padanya. 10. Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan. 11. Yaumut
Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan. 12. Yaumun Nusyur
yaitu hari kebangkitan. 13. Yaumut Tanad yaitu hari panggilan. 14. Yaumul
Mizan yaitu hari pertimbangan. 15. Yaumu la tajzi nafsun an nafsin syaian
yaitu hari yang tidak dapat seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit
pun. 16. Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan. 17. Yaumul Fashl yaitu
hari pemisahan. 18. Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan. 19. Yaumul
Mahsyar yaitu hari berkumpul. 20. Yaumu Din yaitu hari keputusan. 21.
Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan. 22. Yaumul Jaza yaitu hari
pembalasan. 23. Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan. 24. Yaumul Gasyiyah
yaitu hari pembalasan. 25. Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal. 26.
Yaumul Barzah yaitu hari penantian. 27. Yaumul Hisab yaitu hari
perhitungan. 28. Yaumul Waid yaitu hari ancaman. 29. Yaumul Haq yaitu
hari kebenaran.

Peristiwa datangnya hari kiamat dirahasiakan oleh Allah bukan tanpa


sebab, seorang ulama bernama Fakhruddin Ar Razi menyebutkan bahwa
salah satu hikmah tidak diketahuinya waktu terjadinya kiamat adalah agar
manusia tetap beribadah dan mencegah diri dari perbuatan maksiat tanpa
memperhatikan kapan terjadinya kiamat.
“Adapun sebab dirahasiakannya kiamat dari seorang hamba adalah jika
mereka tidak mengetahui waktu terjadinya kiamat, maka mereka akan
senantiasa menjadikannya sebagai peringatan. Maka hal itu akan lebih
dekat dengan ketaan dan menghindari dari maksiat. Kemudian sungguh
Allah Swt. menguatkan makna ini dengan potongan ayat, ‘Tidak seorang
pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya.’ Makna dari al-tajliyah
adalah menjelaskan kedatangan sesuatu. Maksudnya, tidak akan
dijelaskan waktu kejadian tersebut secara terperinci kecuali Allah Swt.,
yakni tidak ada yang kuasa menjelaskan waktu terjadinya kiamat dengan
kabar dan pemberitahuan kecuali Allah Swt.”

C. QADHA DAN QADAR


1. Qadha Mubram atau Takdir Mubram
Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat
berubah. Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun
yang mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam
keadaan kufur (asy-Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman (as-
Sa’ādah), ketentuan dalam dua hal ini tidak berubah. Allah berfirman di
dalam QS An Nahl ayat 93 :
“Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat
(saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan
ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan”
2. Qadha Muallaq/takdir muallaq
Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran-
lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari al-Lauh al-
Mahfuzh. Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa berubah
asalkan manusia mau berusaha dan berdoa. Misalnya saja ketika ada
seorang hamba yang telah di tentukan berumur pendek akan tetapi
orang tersebut rajin bersilaturahim dan berdoa untuk diberikan panjang
umur serta senantiasa menjaga kesehatan dengan olah raga dan
memakan makanan yang menyehatkan maka Allah berkehendak untuk
merubah ketetapannya tersebut. Allah berfirman di dalam QS Al
Baqarah ayat 186 :

“Dan jika hamba-hamba-ku bertanya kepadamu (Wahai Muhammad)


tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat (bukan dalam pengertian
jarak), Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memohon dikabulkan doa
kepada-Ku dan beriman kepada-Ku, semoga mereka mendapatkan
petunjuk” (QS. al-Baqarah: 186).

D. KONSEP KEBEBASAN MANUSIA DALAM KONTEKS TAKDIR ALLAH


Setiap manusia pasti punya kemauan dan keinginan, dan pasti
menginginkan semua yang dinginkan tersebut bisa terwujud. Manusia ada
yang keinginannya bisa terwujud dengan syarat-syarat tertentu dan ada
pula yang keinginannya terwujud tanpa harus ada syarat tertentu.
Meskipun demikian kemauan yang terwujud tersebut tidak mungkin
bertentangan atau berbenturan dengan takdir Allah.
1. Kemauan Manusia dalam konteks Takdir Allah.
Menurut Syekh Zarruq kemauan manusia terdiri atas tiga macam.
Pertama, ada kemauan yang tinggal kemauan tanpa upaya dan
tanpa hasil. Kemauan seperti ini kerap kali kita dapati melekat pada
banyak orang di sekitar kita terutama pada kebaikan sehingga kita
sering mendengar orang mengatakan, ‘Saya sebenarnya ingin
menjadi orang yang sukses dan berhasil,tetapi tanpa ada upaya riil.
Kedua, kemauan kuat yang diiringi usaha nyata dengan atau tanpa
hasil. Ini kita temukan pada pegawai kantoran, petani, nelayan,
pengusaha, dan seterusnya. Ketiga, kemauan kuat tanpa upaya,
tetapi membawa hasil. Kemauan seperti ini jarang kita temukan
karena kemauan seperti ini hanya dimiliki oleh para rasul, wali
Allah, dan para wali setan seperti penyihir dan lain sebagainya.
2. Hukum kausalitas dalam konteks Takdir Allah
Syekh M Said Ramadhan Al Buthi menjelaskan sebagai berikut :
“Jawabannya dapat diringkas bahwa sikap kita terhadap Allah
harus sesuai dengan perintah-Nya. Sedangkan sikap kita terhadap
sunatullah harus sesuai dengan hukum-hukum alam yang
ditetapkan oleh-Nya sebagai asas keteraturan alam. Allah
memerintahkan kita untuk makan bila lapar, minum bila haus,
mencari obat bila sakit, dan menjaga kesehatan serta waspada
terhadap segala yang menyebabkan kita celaka dan sakit.
Kemudian Allah juga memerintahkan kita untuk mengetahui
dengan ilmul yakin bahwa tidak ada satu pun yang berbuat sesuatu
selain Allah, tiada sesuatu berpengaruh selain dengan sunnatullah.
Kita juga diperintahkan untuk meyakini bahwa Allah menciptakan
segala sesuatu dan memerintahkan segala sesuatu di alam ini
untuk menjalankan tugas sesuai amanah yang dititipkan padanya
sebagai firman Allah pada Surat Al-Araf ayat 54, ‘Ingatlah! Segala
penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.”

Daftar materi
pada KB Ada beberapa materi yang sulit saya pahami yaitu materi yang berkaitan
2
yang sulit dengan konsep kebebasan manusia dalam konteks takdir Allah
dipahami

Daftar materi
yang sering Ada hal-hal yang selama ini saya mengalami miskonsepsi, yaitu miskonsepsi
mengalami tentang konsep kebebasan manusia dalam konteks takdir Allah. Karena masih
3
miskonsepsi mengalami keancuan terkait dengan pemahaman tentang takdir mubram dan
dalam takdir muallaq.
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai