Anda di halaman 1dari 20

UTS

DESAIN
INTERIOR
IV

Luthfirmansyah Albar

C0818026
Latar belakang

Di Indonesia, komik sudah dikenal sejak zaman


kerajaan di kepulauan Nusantara. Salah satu
contoh cerita bergambar ini adalah relief yang
terdapat di banyak candi di Indonesia. Di
Indonesia modern, komik muncul sekitar tahun
1930 dengan bentuk komik strip yang dimuat di
dalam majalah dan koran. Baru pada tahun 1950-
an, komik di Indonesia mulai dicetak dalam
bentuk buku dan hal itu berlanjut hingga
sekarang, bersandingan dengan komik digital
yang beredar di Internet.
Sudah lebih dari lima dekade perkembangan
komik di Indonesia, dan sampai saat ini
masih belum ada tempat yang bisa
memberikan fasilitas untuk para penggemar
komik, atau siapapun yang ingin
mempelajari tentang sejarah dan ilmu
tentang komik di Indonesia, ditambah lagi
tidak adanya ruang untuk apresiasi komik di
Indonesia sebagai salah satu bentuk seni
yang unik, yang menggabungkan seni visual
dan literatur
Rumusan Masalah

– Bagaimana cara untuk merancang Museum Komik Lokal yang menarik dan
menjelaskan sejarah komik di Indonesia?
– Bagaimana cara merancang pusat komik di Indonesia yang bisa menjadi fasilitas
dan jembatan untuk penggemar dan pegiat komik di Indonesia bisa saling
berinteraksi?
USER & SITE ANALYSIS

– Menurut Scott McCloud (2002:9), Komik adalah sekelompok gambar yang


ditujukan untuk menyampaikan informasi dan/atau untuk menghasilkan respon
dari para pembaca pada keindahan. Pada pembuatannya, komik sering
mengambil bentuk urutan panel yang disandingkan dan menceritakan sesuatu.
(What?)
– Dari Survey yang diadakan oleh Elex-Level Comics dengan 1460 responden,
pembaca komik didominasi oleh pembaca berumur 19-25 tahun(47.6%), >25
tahun (34.1%), 13-18 tahun(17.6%), <12 tahun (0.7%) (Who?)
– Membaca komik merupakan salah satu media baca yang tergolong ringan
dibandingkan dengan karya tulis lainnya, ini disebabkan dengan bantuan visual
dari gambar yang ada menemani narasi ceritanya.
– Kegiatan ini dapat dilakukan kapanpun, namun banyak yang melakukannya pada
sore hari dan malam hari.
– Kegiatan membaca komik bisa dilakukan dimanapun, tak jarang pembaca
melakukannya di tempat umum seperti café, transportasi umum, juga taman.
Membaca ke panel
komik lainnya
dilakukan dari
satu panel

tergantung asal daerah komik,


umumnya dari atas ke bawah
turun secara zigzag.
TEMPAT BERINTERAKSI DAN
BELAJAR
– Dengan adanya Museum Komik Lokal secara tidak langsung akan membantu
para pegiat dan penggemar untuk saling berinteraksi, melakukan diskusi dan
event lainnya di hub yang telah diciptakan ini.
ANALISA USER

Kebutuhan yang diperlukan :


– Pentablet
– Meja
– Buku
– Bangku
– Sofa
– G-Pen (Drawing Pen)
– Rak buku
SITE ANALYSIS

– History : Taman Malabar dibangun di Desa Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa


Barat, dan sejak dari dulu sudah menjadi tujuan wisata oleh wisatawan karena
tempatnya yang asri dan udaranya yang sejuk.
– Lingkungan Sekitar : Taman Malabar berada di dekat area rumah, bisnis, dan
perniagaan, menjadikan lokasi taman Malabar sebagai lokasi yang strategis.
– Studi Cuaca : Cuaca di daerah ini memiliki suhu rata-rata 30-32 derajat setiap
kemarau, dan karena letak Bogor ada pada ketinggian 190 sampai 330 mdpl,
udara di Bogor relative sejuk dengan suhu terendah pada 21,8 Celcius pada
siang hari.
Utara : Jl. Malabar 2 (Lippo Plaza)
Selatan : Taman Malabar
Timur : Jl. Taman Malabar (Hotel Grand Savero)
Barat : Jl. Taman Malabar (RDA Reindo)

• Alasan memilih lokasi :


• Area tenang cocok untuk museum,
dan dekat jalan utama dan pusat kota
• Akses keluar masuk eksklusif
• Dekat dengan daerah perniagaan.
Tampak Samping Tampak Belakang

Tampak Depan
Aliran Air
Permukaan
Pohon Pelindung

Vegetasi
Lebih Tinggi
Lebih Rendah

Kontur Tanah
Pergerakan Matahari
Area Basah
Konsep Evolusi dan moodboard
Metaphoric Design

Menggunakan tekstur kertas


lecek dan diaplikasikan ke
ceiling sebagai bentuk
perwujudan kertas komik,
juga bentuknya yang dinamis
dan tidak statis mewujudkan
perkembangan jaman, juga
membuat perasaan
pengunjung seperti ada di
dalam suatu panel komik

Anda mungkin juga menyukai