Anda di halaman 1dari 36

Menurut Sagar, teori ini dijelaskan

sebagai “sunrise enabler untuk


menemukan kepedulian budaya”
(Sagar, 2011, hlm. 1). Sunrise
Enabler Model (Model matahari
terbit) menunjukkan banyak
konsep penting berbeda yang
penting dalam memberikan
perawatan yang sesuai secara
budaya, seperti:
· technological
· religious and philosophical
· kinship and social
· cultural values and liefeways
· political and legal
· economic
· educational
Konsep model Leininger yang dikenal dengan sunrise model,
merupakan salah satu teori yang diaplikasikan dalam praktik
keperawatan.

Teori Leininger berasal dari ilmu antropologi, yang relevan


untuk keperawatan.

Leininger mendefinisikan Transcultural Nursing sebagai area


yang luas dalam keperawatan yang mana berfokus dalam
komparatif studi dan analisis perbedaan kultur dan subkultur
dengan menghargai perilaku caring, nursing care, dan nilai
sehat-sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan
perkembangan ilmu dan humanistic body of knowledge untuk
kultur yang universal dalam keperawatan.
Asumsi mendasar dari teori Trancultural
Nursing adalah perilaku Caring.

Caring adalah esensi dari keperawatan,


membedakan, mendominasi serta
mempersatukan tindakan keperawatan.
Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan
yang dilakukan dalam memberikan dukungan
kepada individu secara utuh.
Human caring secara umum dikatakan
sebagai segala sesuatu yang berkaitan
dengan dukungan dan bimbingan pada
manusia yang utuh. Human caring
merupakan fenomena yang universal
dimana ekspresi, struktur dan polanya
bervariasi diantara kultur satu tempat
dengan tempat lainnya.
Mempertahankan budaya:

Mempertahankan budaya dilakukan bila


budaya pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan. Perencanaan dan implementasi
keperawatandiberikan sesuai dengan nilai-
nilai yang relevan yang telah dimiliki
kliensehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan statuskesehatannya,
misalnya budaya berolahraga setiap pagi.
Negosiasi budaya;

Intervensi dan implementasi keperawatan


dilakukan untuk membantu klien beradaptasi
terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan.
Perawat membantu klien agar dapat memilih dan
menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang
hamil mempunyai pantang makan yang berbau
amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber
protein hewani yang lain.
Restrukturisasi budaya:

Restruktur budaya klien dilakukan bila budaya


yang dimiliki merugikan status kesehatan.
Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup
klien yang biasanya merokok menjadi tidak
merokok. Pola rencana hidup yang dipilih
biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai
dengan keyakinan yang dianut.
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger
dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam
konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari
terbit atau Sunrise Model (Geisser (1991).

Andrew and Boyle, 1995 menyatakan bahwa proses


keperawatan digunakan oleh perawat sebagai
landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
masalah klien.
Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari
mulai tahap pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Menurut Dr. Madelini Leininger, studi praktik pelayanan
kesehatan transkultural adalah berfungsi untuk meningkatkan
pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitan dengan
kesehatannya. Dengan mengidentifikasi praktik kesehatan
dalam berbagai budaya (kultur) , baik di masa lampau
maupun zaman sekarang.

Lininger berpendapat, kombinasi pengetahuan tentang pola


praktik transkultural dengan kemajuan teknologi dapat
menyebabkan makin sempurnanya pelayanan perawatan dan
kesehatan masyarakat dari berbagai kultur.

Anda mungkin juga menyukai